Sebuah Titik
“Sebentar lagi giliranku tampil,” kataku dalam hati. Hati ini semakin berdebar tak menentu. Kakiku sudah terlalu berat untuk melangkah masuk, rasanya seperti ingin lari saja dari tempat ini. “Tenang s
0
0
Terima Kasihku
“Ayo Adi, bangun-bangun”, kata ibu. “Adi masih ngantuk Bu”, jawab Adi dengan nada malas. “Sekarang sudah pukul 7 Adi!”, kata ibu setengah marah. Sontak aku terkejut. Mataku yang masih ngantuk sekarang
0
0
Matahari di Bulan Desember
Udara segar, belum terkontaminasi polusi pabrik dan asap kendaraan bermotor serta hijau daun, masih asri warnanya. Hanya sesekali tersentuh debu-debu jalan yang ingin menghampiri sekedar bercerita sed
0
0
Disiplin Itu Penting Untuk Kehidupan
Hai teman-teman, namaku Siska Wati aku anak kedua dari tiga bersaudara, umurku sekarang 21 tahun, kebiasaan burukku terjadi ketika aku masih duduk di kelas 3 SMA, umurku waktu itu 18 tahun, kebiasaan
0
0
Jejak-Jejak Keajaiban Mimpi
Keajaiban itu, berawal saat mahasiswa baru yang bernama Tira menginjakkan kakinya di sebuah kampus tersohor. Yaitu institut teknologi bandung, dengan tekad yang kuat untuk menuntut ilmu di kampus ters
0
0
Lara Prihatini Si Gadis Prihatin
Malam yang sunyi, itulah yang senantiasa menemani malam malam ku. Tak ada yang istimewa, bintang bertaburan seperti biasanya ditemani bulan separuh yang berwarna putih. Sesekali terdengar suara lolong
0
0
Just Carry On
Craig adalah seorang anak laki-laki yang lahir ke dunia dari keluarga yang sederhana. Ayahnya berdagang dan ibunya sebagai ibu rumah tangga. Ia juga memiliki kakak bernama Clay yang sekarang membantu
0
0
Bersamamu Ku Gantungkan Mimpiku
Malam sudah sangat larut, semilir angin di luar sana pun telah memainkan senandung tidur, agar mata mata yang lelah seharian terlelap di peristirahatannya. Hingga kota ini sunyi seperti kota tanpa pen
0
0
Asa Pada Savana dan Takdir di Bukit Punggur
Bermimpilah! Sungguh, Tuhan tak akan pernah alpa dengan mimpi-mimpimu. Rangkaian kata itu menggetarkan gendang telingaku. Rangkaian kata yang telah berhasil menyihir pikiran, perasaan dan tindakanku.
0
0
Tak Pernah Ku Sangka
Hari ini adalah tangal 24 mai dimana pengumuman kelulusan akan diumumkan pada hari itu. ayah ku mewakili untuk datang ke sekolahan melihat hasil pengumuman. Jam dinding milik ku yang dari tadi tak lep
0
0
Ujian Nasional, Dilema Sang Guru
Di luar terdengar lagu dangdut murahan dibunyikan keras-keras. Sedangkan aku.. aku menjejalkan lagu korea ke telingaku. Bukan tidak mencintai karya negeri sendiri. Tapi cinta memang tidak bisa dipaksa
0
0
Nasihat Ayah
Aku adalah siswi kelas XI di SMPN 121 JAKARTA UTARA. Aku mempunyai cita-cita yang tinggi. Aku bercita-cita ingin menjadi seorang guru bahasa indonesia, karena aku sangat menyukai pelajaran di bidang s
0
0
Ternyata Kamu
Pak Rusli, guru muda itu pusing melihat kelakuan peserta didiknya. Bagaimana tidak, setiap hari ia disuguhkan pemandangan ruang kelas yang sangat kotor yang dipenuhi sampah-sampah dan genangan air. Pa
0
0
Pin Student of The Best
Terpampang papan kayu bertuliskan “Sd It Al-Madinah”. Berdiri megah bangunan berlantai tiga menjulang langit. Di sekelilingnya dirimbuni berbagai macam pohon perindang. Dari sukun, Karsen, dan Mahoni.
0
0
Hadiah dari Kakek
Hari Minggu kemarin aku ikut orangtuaku ke Solo. Ada undangan dari bulik Sri. Ini untuk kesekian kalinya aku ke Solo. Tetapi ini untuk yang pertama kalinya aku pergi dengan kakek. Biasanya hanya denga
0
0
Perlombaan Cerdas Cermat Antar Sekolah
Pada suatu hari ada anak laki-laki kelas IX yang bernama Wildan, dia adalah seorang anak laki-laki yang baik, rajin, tekun. Dia mempunyai sahabat yaitu Defri, Rizky, Aisyah, Dewi, Mira. Dia juga rajin
0
0
Kecut dan Telur Mata Sapi Rupanya
Lembar putih berisi soal-soal yang membuat aku geram rasanya ingin aku robek menjadi potongan-potongan kecil dan ku buang ke bak sampah dan berharap agar potongan kertas yang ku buang segera dibawa ke
0
0
Tak Ada Mawar Yang Tak Berduri
Ketika itu Silvy sedang merenungi nasibnya yang selalu buruk. Ia memang mempunyai hobby melamun, dan merenungi kejadian yang sudah dilaluinya. Saat itu Silvy sedang berada di tepi danau dekat rumahnya
0
0
Mengejar Cita
Pagi itu Dani ingin sekali bersekolah, tapi dengan kondisi keuangan yang tidak mencukupi. Dani sementara tidak bisa melanjutkan sekolah. Ibunya sehari-hari mencari nafkah sebagai penjual nasi. “Bu, ka
0
0
Tak Seperti Yang Kau Lihat
Pagi yang elok, dimana suara adzan yang terdengar merdu dari surau yang hanya 300 meter dari belakang rumahku. “duh malas banget nih, udah hari senin lagi aja” kataku dalam hati. Terkadang aku berfiki
0
0