Berkunjung ke Negeri Dongeng
Sabtu, 18 Mei 2013 Di pagi yang cerah itu, aku bergegas menuju ke masjid. Kakiku melangkah dengan cepat. Hatiku risau. Sepertinya aku telah mengecewakan teman-temanku karena telah membuat mereka lama
0
0
Matematika is My Life
“Huhh.. kenapa sih nilai ulangan matematikaku selalu… saja jelek! Padahal aku kan sudah belajar?” tanya Nanda sambil berdecak kesal. “hay, Nanda? Kamu kenapa? Kok suntuk begitu sih?” tanya Nida teman
0
0
Berjuanglah
Hari ini pengumuman SNMPTN. Wajar jika hati ini ketar-ketir. “udahlah kamu pasti keterima. nilaimu lo bagus” kata septi. Aku hanya tersenyum, tapi hati ini masih tak karuan. Fikiranku melayang – ada f
0
0
Pudarnya Kejujuranmu
Hari terakhir Ujian Nasional (UN). Huda kembali diminta “mencoret-coret” lembaran soal sembari mengawasi siswa kelas VI yang tengah melaksanakan Ujian Nasional di Sekolah Dasar tempatnya mengabdi. Tak
0
0
Lomba Matematika Olimpiade
Hai! Namaku Lisa. Aku memang pintar di pelajaran matematika. Tapi, untuk lomba, tak pernah menang. Aku bertanya kepada mama: “mama… Gimana nih? 2 minggu mendatang akan ada lomba matematika. aku ingin
0
0
Kunjungan Amazing Farm di Lembang
“Astagaa.. Jam segini masih belum siap? Udah keburu telat nih!” Aku mulai bergegas mengemas barang-barang dan segera berangkat diantar ayahku. Acara yang seharusnya mulai pukul 6 pagi ternyata saya ma
0
0
Diary Terakhirku
Alunan waktu terus berputar. Jarum merah terpanjang telah melewati 00.00. Kupandangi jam dindingku tanpa henti. Sesekali dinginnya angin malam masuk melalui celah angin-angin yang menusuk pori-poriku.
0
0
Tu-La-Lit
Kelas V-C heboh, lebih-lebih anak-anak perempuan. Mereka saling berbisik. Ketika istirahat tiba, bisik-bisik itu berlanjut, bahkan lebih heboh lagi. “Idih, cakep sekali… cool!” teriak Mona di bawah ta
0
0
Senja di Tepi Pantai
“Aku menyayangimu seperti halnya, aku menyayangi saudaraku, Ku tak kan Biarkan waktu dan Usia memisahkan persahabatan kita. Ku kan teriakan pada dunia bahwa kau adalah sahabat terbaikku” Aku masih ing
0
0
Gara Gara GP
Seorang lelaki berkulit coklat bernama Dadang duduk termangu dalam ruangan yang sangat gaduh. Ruangan itu seperti pasar yang baru menggelar dagangan dan semua penghuni berteriak mencari pelanggan. Dad
0
0
Tunjukan Keadilanmu Tuhan!
Iowa. Itulah kampung kelahiranku. Sebuah kampung kecil dengan beberapa rumah di dalamnya, termasuk rumahku yang hanya berukuran empat kali empat meter persegi, atau sebut saja dengan gubuk. Dinding ya
0
0
Oryza dan Sekolah Lumbung Padi (Part 1)
Mentari menyibak kelambu malam, menggusur dingin. Membasuh pagi dengan kehangatan. Burung hari ini sungguh ramai bersiul. Terbang bebas ke angkasa tanpa takut ditangkap manusia. Burung pipit mendarat
0
0
Sekuntum Bunga Kamboja
Mengayuh sepeda tua berpuluh-puluh mil jauhnya, bersandar di bahu angin jalanan yang panas, berkelok-kelok medan terjal dan sekarung beras mengiringi kayuhan sepeda tuanya. Pagi buta menyambar keriput
0
0
Dia Bisa, Mengapa Aku Tidak?
Hai, namaku Hani. Sekarang, aku tengah menduduki bangku Kelas Enam semester dua. Tentu kalian tahu bukan, sebentar lagi aku harus mengikuti Ujian Nasional SD. Aku paling takut akan UN, jadi, aku memoh
0
0
Sebuah Titik
“Sebentar lagi giliranku tampil,” kataku dalam hati. Hati ini semakin berdebar tak menentu. Kakiku sudah terlalu berat untuk melangkah masuk, rasanya seperti ingin lari saja dari tempat ini. “Tenang s
0
0
Terima Kasihku
“Ayo Adi, bangun-bangun”, kata ibu. “Adi masih ngantuk Bu”, jawab Adi dengan nada malas. “Sekarang sudah pukul 7 Adi!”, kata ibu setengah marah. Sontak aku terkejut. Mataku yang masih ngantuk sekarang
0
0
Dunia Baru dalam Kertas Lipat
Di sini aku berusaha menuliskan beberapa kata dari secarik kertas pelangi yang berisi dengan penuh pengharapan. Harapan yang tak akan tinggal sebagai bulatan kertas yang terobek secara percuma, yeah a
0
0
Mimpi Si Anak Kambing
Abil adalah bocah laki-laki berusia 7 tahun yang duduk di kelas II sekolah dasar. Abil tidak seperti anak kebanyakan yang menghabiskan waktu pulang sekolah dengan bermain. Dari kecil Abil terbiasa men
0
0
Pengorbananmu
Bbbrraaakk!!! Ku banting pintu kamarku sambil menangis. Harapanku ingin melanjutkan sekolah ke perguruan negeri pupus sudah, ketika orang tuaku melarangnya. Bukan karena aku kurang mandiri, tapi masal
0
0
Perjalanan Seorang Santri
Gue gak pernah kefikiran untuk tinggal yang namanya di pesantren. Dan menjadi seorang santri (ngapain juga tinggal di pesantren, mana enak disuruh ngaji terus). Waktu itu adik gue baru lulus SD. Dia g
0
0