Satu persatu, lembar demi lembar buku harian istrinya dibaca olehnya. Bagaimana dirinya mulai dicintai, hingga gadis itu menyembunyikan cintanya.
Hingga pada halaman tertentu, dirinya mengetahui. Hidup sang istri hanya tinggal 100 hari dari sejak hari pernikahan mereka.
Istrinya yang mengatakan pergi berlibur? Apa berlibur ke Surga? Air matanya mengalir mengingat betapa buruk perlakuannya pada istrinya.
"Liburan? Kamu berbohong bukan? Kamu pergi hanya untuk mati?"
Tepat pada hari ke 90, surat cerai yang telah ditandatangani dikirimkan istrinya. Mengatakan agar dirinya dapat hidup bahagia.
Dari sanalah segalanya dimulai. Pencarian besar-besaran untuk menangkap seorang wanita yang sakit keras.
"Kita akan bersama dalam kehidupan atau pun kematian." Ucap sang suami, tertawa dalam tangisannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
90 Hari Menjadi Istrimu Komentar