Bab 13 AKHIR LIBURAN

Hari ini adalah hari terakhir acara liburan di Bali. Semua merasa senang dan bersemangat. Mereka benar\-benar telah dimanjakan oleh Reino dengan segala fasilitas mewah dan tempat\-tempat liburan yang mahal yang pernah mereka kunjungi. Belum lagi saat kemarin mampir di pusat oleh\-oleh terkenal di Bali. Reino membolehkan karyawannya membeli oleh\-oleh sesuka hati mereka untuk keluarganya di rumah. Tak ayal hal itu membuat kalap penghuni bus no. 3 yang nota bene menurut Kanaya adalah rakyat jelata.

Rita membeli beberapa pakaian untuk keluarga dan untuk dirinya sendiri. Dewi pun begitu. Beberapa baju anak ia masukkan ke dalam tas belanjanya. Sedangkan Kanaya yang jarang sekali berbelanja kecuali kebutuhannya saja, hanya membeli 2 stel baju untuk ayah dan ibunya di kampung lalu untuk adiknya ia memilih membelikan makanan khas Bali yang akan dipaketkannya nanti lewat pos.

"Kok cuma sedikit belanjanya, Nay?" tiba-tiba saja Reino sudah berada di belakang Kanaya siang itu.

"Ini sudah cukup, pak. Saya sudah membeli baju dan makanan untuk oleh-oleh keluarga saya di kampung."

"Lalu untukmu?" selidik Reino mengamati isi tas belanja Kanaya lebih sedikit dibanding teman-temannya yang lain.

"Ga pak. Ini saja cukup. Saya tidak butuh apa-apa." jawab Kanaya jujur.

Sebenarnya ia sudah terbiasa hidup pas\-pasan sejak kecil. Belanja baju hanya pas lebaran saja kalau orang tuanya ada rezeki lebih. Kalau tidak, cukuplah memakai pakaian lebaran tahun sebelumnya. Ia tidak pernah mengeluh sedikitpun. Hal itu terbawa hingga sekarang. Meski ia sudah bekerja dan memiliki gaji sendiri, ia tidak pernah mengahamburkan uangnya. Ia mengirim separuh uangnya untuk keluarganya, sedangkan sisanya untuk makan sehari\-hari. Hal paling mewah untuk menghargai jerih payahnya bekerja adalah beli bakso sepuasnya di kedai mang Ujang selepas terima gaji tiap bulannya. Lepas dari itu ia berhemat sekuat tenaga. Semua itu ia lakukan demi keluarganya, terutama demi sang ibu yang sudah bersusah payah untuknya.

"Ayo ikut aku." Reino menarik pergelangan tangan Kanaya, membawanya ke tempat pakaian wanita.

Seorang pelayan mengekori begitu melihat keduanya masuk.

"Ada yang bisa saya bantu, pak?" ujarnya sopan menawarkan bantuan.

"Tolong carikan baju yang bagus untuknya." Reino menunjuk Kanaya.

Pelayan itu mengangguk paham. Diambilnya beberapa baju dari hangernya lalu memperlihatkannya pada Reino dan Kanaya.

"Bagaimana dengan ini pak? Model ini baru datang kemarin." terangnya memperlihatkan beberapa baju yang menurutnya akan bagus bila dipakai Kanaya.

Reino meraih baju\-baju itu lalu memberikannya pada Kanaya.

"Coba dulu, kalau tidak suka pilihlah yang lain."

"Jangan, pak. Tidak usah." Kanaya bersikeras menolaknya namun laki-laki itu tak mau mengalah.

"Kalau dia tidak mau yang ini, bungkus saja seluruh pakaian yang ada di sini. Jadi dia bisa pilih lagi di rumah." ujar Reino seenaknya.

"Eh apaan. Enggak mbak jangan. Biar saya coba yang ini." Kanaya segera kabur mencari ruang ganti dan mencoba beberapa baju tadi.

*Dasar bos gila!! Kesal Kanaya dibuatnya. Ia tidak ingin berhutang budi pada orang lain. Apalagi bosnya itu*.

Di dalam ruang ganti, Kanaya mencoba sebuah setelan. Rok selutut dari bahan yang sangat halus dan atasan tanpa lengan berwarna peach sangat cantik saat dipakainya. Kanaya bercermin. Ia suka baju itu. Setelah ia selesai mencobanya, ia penasaran dengan harganya.

"Apaaa?!! DUA JUTAA?" pekiknya kaget saat mengetahui harga baju itu.

Kanaya merinding. Baju apa coba sampe segitu harganya? Baju termahal yang pernah di belinya hanya seharga 200 ribu dan itu pun boleh dicicil selama 3 bulan di kampungnya. Ia mengurungkan niatnya untuk mencoba baju\-baju lainnya. Sudah jelas terbayang berapa total seluruhnya jika ia tamak mengambil semuanya. Ia tidak suka mengambil kesempatan yang bukan haknya.

"Saya suka yang ini, pak." kata Kanaya begitu keluar dari kamar ganti.

Reino heran. Kenapa tidak semuanya yang diminta Kanaya. Padahal baju\-baju yang lain juga sama bagusnya. Apalagi itu semua model terbaru.

"Ya sudah, ambil yang ini." ujar Reino sembari memberikan sebuah kartu dari dompetnya. Ia tidak ingin berdebat dengan Kanaya.

*Bahkan pak Reino tidak melirik sedikitpun label harganya. Ya Allah. Begini ya kalau orang kaya sedang belanja. Ga kira\-kira. Bisik Kanaya dalam hati*.

"Terima kasih." Reino menerima tas dari tangan kasir itu lalu memberikannya pada Kanaya.

Keduanya lalu bergegas mencari anggota rombongan yang lainnya yang telah selesai berbelanja.

"Nay! Ayo!" terlihat Rita melambai ke arahnya. Ia melihat Kanaya berjalan beriringandengan bos ganteng kesayangannya.

"Ehemm. Dari mana kamu kok bisa muncul berdua sama pak bos ganteng?" curiga Rita akhirnya, setengah berbisik takut yang dimaksud mendengar.

"Mau tahu aja.." ledek Kanaya yang pasti membuat Rita kesal.

Tentu saja Reino mendengar pembicaraan keduanya sedari tadi. Ia senyum\-senyum sendiri menyadari betapa ia telah menjadi idola baru di kantornya.

***

Acara malam ini bebas, karena besok pagi, mereka akan kembali ke Jakarta. Sebagian besar ada yang pergi jalan\-jalan menikmati sisa waktu liburan mereka. Ada juga yang memilih tetap di hotel untuk beristirahat karena sudah terlampau lelah beberapa hari ini.

Kanaya dan Dewi lebih memilih tinggal di kamar hotel untuk berkemas, sedangkan Rita keluar jalan\-jalan bersama teman yang lain. Kanaya mengambil kopernya lalu mulai menata barangnya satu persatu.

"Kamu ga ikut jalan, Nay?" tanya Dewi.

"Ga mbak. Mereka mau ke klub malam katanya. Tempat apa itu mbak. Aku ga berani ikut. Takut mbak."

"Haahh.. dasar anak muda." ujar Dewi paham.

Tok...tok...tok...

Obrolan mereka berdua terjeda. Dewi berjalan ke arah pintu untuk melihat siapa yang datang.

Ceklek. Pintu terbuka. Dewi terkejut mendapati seseorang di depan pintu.

"Ada apa pak Reino?" gugup Dewi menyambut bosnya itu.

"Kanaya ada?"

"Ada pak. Nay, ada pak Reino nyari kamu." lapor Dewi begitu masuk ke dalam.

Kanaya bertanya\-tanya. Ada apa lagi ini? batinnya galau. Ia segera keluar.

"Ada apa, pak?"

"Cari makan yuk."

Kanaya menengok ke dalam.

"Ajak juga Dewi." Ujar Reino memahami perasaan Kanaya yang tidak enak bila meninggalkan Dewi di kamar.

"Pergi aja, Nay. Aku ga apa-apa kok. Bentar lagi mau vi-call sama anakku." Dewi tersenyum setelah menolak ajakan Reino, sebelum tidur adalah jadwalnya bertelpon ria dengan sang putri yang sudah sangat ia rindukan selama beberapa hari ini.

Akhirnya Reino pergi berdua saja dengan Kanaya. Ia membawa Kanaya ke sebuah tempat makan di tepi jalan yang menjajakan masakan laut. Mereka terlihat santai dan akrab. Kanaya sudah mulai sedikit terbuka tentang dirinya. Ia tak sungkan menjelaskan tentang dia dan keluarganya. Dan hal itu membuat Reino senang. Sesekali Reino tergelak melihat Kanaya bercerita dengan gayanya yang polos dan tidak dibuat\-buat. Tidak seperti gadis\-gadis lain bila berada dekat dengannya tentu saja hanya untuk menarik perhatiannya.

-----------------------

Episodes
1 Bab 1 PAMIT
2 Bab 2 DUNIA BARU
3 Bab 3 KABAR BAIK
4 Bab 4 PERTEMUAN KEDUA
5 Bab 5 PENGUMUMAN PENTING
6 Bab 6 IDENTITAS REINO
7 Bab 7 HARI PERTAMA REINO
8 Bab 8 BERLIBUR bagian 1
9 Bab 9 BERLIBUR bagian 2
10 Bab 10 BERLIBUR bagian 3
11 Bab 11 BERLIBUR bagian 4
12 Bab 12 BERLIBUR bagian 5
13 Bab 13 AKHIR LIBURAN
14 Bab 14 KERJA LAGI
15 Bab 15 PERHATIAN
16 Bab 16 CUEK
17 Bab 17 MANA MUNGKIN?
18 Bab 18 KERJA SAMPINGAN
19 Bab 19 LELAH
20 Bab 20 KEJUJURAN REINO
21 Bab 21 MENGHINDAR
22 Bab 22 PENGAKUAN CINTA
23 Bab 23 BERBAGI RAHASIA
24 Bab 24 KHAWATIR
25 Bab 25 SEMAKIN MEMBURUK
26 Bab 26 INTEROGASI
27 Bab 27 PERASAAN APAKAH INI?
28 Bab 28 KAMU MILIKKU, NAY!
29 Bab 29 BERITA DARI KAMPUNG
30 Bab 30 MENEMUI IBU DAN AYAH
31 Bab 31 JATUH HATI
32 Bab 32 RINDU
33 Bab 33 RENCANA PERJODOHAN
34 Bab 34 PERTUNANGAN YANG TAK DIINGINKAN
35 Bab 35 AKHIRNYA KAMU TAHU
36 Bab 36 ANTARA KAU DAN AKU
37 Bab 37 BERKEMAS
38 Bab 38 AKU INGIN BERDUA SAJA DENGANMU
39 Bab 39 TERPAKSA MENERIMA
40 Bab 40 PERNIKAHAN KANAYA
41 Bab 41 SEPERTI MIMPI
42 Bab 42 MALAM PERTAMA YANG TERTUNDA
43 Bab 43 KEMBALI KE IBUKOTA
44 Bab 44 AKU MILIKMU SEUTUHNYA
45 Bab 45 NY. REINO RAHARDIAN
46 Bab 46 MERAJUK
47 Bab 47 BERPISAH SEBENTAR SAJA
48 Bab 48 KAMI TURUT BAHAGIA
49 Bab 49 MENCURI KESEMPATAN
50 Bab 50 KEJUTAN MALAM INI
51 Bab 51 SESILIA DAN KANAYA
52 Bab 52 BATAL PULANG
53 Bab 53 TAMU DARI MASA LALU
54 Bab 54 KARENINA
55 Bab 55 TANDA TANYA
56 Bab 56 AWAL KEBOHONGAN
57 Bab 57 CEMBURU
58 Bab 58 PERTENGKARAN
59 Bab 59 UNDANGAN MAKAN MALAM
60 Bab 60 ISI HATI NINA
61 Bab 61 MEYAKINKAN KANAYA
62 Bab 62 RENCANA RAHASIA ANDINI
63 Bab 63 PERTENGKARAN SEMALAM
64 Bab 64 BERDAMAI DENGAN HATI
65 Bab 65 PERTEMUAN KELUARGA
66 Bab 66 BERHENTI BEKERJA
67 Bab 67 SANDIWARA NINA
68 Bab 68 WANITA-WANITA DI HATI REINO
69 Bab 69 CEMBURU TANDA CINTA
70 Bab 70 MENCARI PELUANG
71 Bab 71 RAYUAN NINA
72 Bab 72 KABAR BAHAGIA
73 Bab 73 SIASAT
74 Bab 74 KEJUTAN BESAR
75 Bab 75 ADA APA DENGANMU?
76 Bab 76 MENENANGKAN DIRI
77 Bab 77 KECEWA
78 Bab 78 CERITA SEBENARNYA
79 Bab 79 GARA-GARA REINO Jr.
80 Bab 80 SERANGAN SENJA
81 Bab 81 TAK SANGGUP LAGI
82 Bab 82 KEDATANGAN IBU BAPAK
83 Bab 83 PERTEMUAN DUA KELUARGA
84 Bab 84 KEJUTAN UNTUK IBU
85 Bab 85 MENJELANG RESEPSI
86 Bab 86 ANGKAT DAGUMU
87 Bab 87 MALAM PENGANTIN KEDUA
88 Bab 88 KEHIDUPAN BARU
89 BAB 89 PECEL SEMANGGI SPESIAL (1)
90 Bab 90 PECEL SEMANGGI SPESIAL (2)
91 Bab 91 HARAPAN MBOK NAH
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Bab 1 PAMIT
2
Bab 2 DUNIA BARU
3
Bab 3 KABAR BAIK
4
Bab 4 PERTEMUAN KEDUA
5
Bab 5 PENGUMUMAN PENTING
6
Bab 6 IDENTITAS REINO
7
Bab 7 HARI PERTAMA REINO
8
Bab 8 BERLIBUR bagian 1
9
Bab 9 BERLIBUR bagian 2
10
Bab 10 BERLIBUR bagian 3
11
Bab 11 BERLIBUR bagian 4
12
Bab 12 BERLIBUR bagian 5
13
Bab 13 AKHIR LIBURAN
14
Bab 14 KERJA LAGI
15
Bab 15 PERHATIAN
16
Bab 16 CUEK
17
Bab 17 MANA MUNGKIN?
18
Bab 18 KERJA SAMPINGAN
19
Bab 19 LELAH
20
Bab 20 KEJUJURAN REINO
21
Bab 21 MENGHINDAR
22
Bab 22 PENGAKUAN CINTA
23
Bab 23 BERBAGI RAHASIA
24
Bab 24 KHAWATIR
25
Bab 25 SEMAKIN MEMBURUK
26
Bab 26 INTEROGASI
27
Bab 27 PERASAAN APAKAH INI?
28
Bab 28 KAMU MILIKKU, NAY!
29
Bab 29 BERITA DARI KAMPUNG
30
Bab 30 MENEMUI IBU DAN AYAH
31
Bab 31 JATUH HATI
32
Bab 32 RINDU
33
Bab 33 RENCANA PERJODOHAN
34
Bab 34 PERTUNANGAN YANG TAK DIINGINKAN
35
Bab 35 AKHIRNYA KAMU TAHU
36
Bab 36 ANTARA KAU DAN AKU
37
Bab 37 BERKEMAS
38
Bab 38 AKU INGIN BERDUA SAJA DENGANMU
39
Bab 39 TERPAKSA MENERIMA
40
Bab 40 PERNIKAHAN KANAYA
41
Bab 41 SEPERTI MIMPI
42
Bab 42 MALAM PERTAMA YANG TERTUNDA
43
Bab 43 KEMBALI KE IBUKOTA
44
Bab 44 AKU MILIKMU SEUTUHNYA
45
Bab 45 NY. REINO RAHARDIAN
46
Bab 46 MERAJUK
47
Bab 47 BERPISAH SEBENTAR SAJA
48
Bab 48 KAMI TURUT BAHAGIA
49
Bab 49 MENCURI KESEMPATAN
50
Bab 50 KEJUTAN MALAM INI
51
Bab 51 SESILIA DAN KANAYA
52
Bab 52 BATAL PULANG
53
Bab 53 TAMU DARI MASA LALU
54
Bab 54 KARENINA
55
Bab 55 TANDA TANYA
56
Bab 56 AWAL KEBOHONGAN
57
Bab 57 CEMBURU
58
Bab 58 PERTENGKARAN
59
Bab 59 UNDANGAN MAKAN MALAM
60
Bab 60 ISI HATI NINA
61
Bab 61 MEYAKINKAN KANAYA
62
Bab 62 RENCANA RAHASIA ANDINI
63
Bab 63 PERTENGKARAN SEMALAM
64
Bab 64 BERDAMAI DENGAN HATI
65
Bab 65 PERTEMUAN KELUARGA
66
Bab 66 BERHENTI BEKERJA
67
Bab 67 SANDIWARA NINA
68
Bab 68 WANITA-WANITA DI HATI REINO
69
Bab 69 CEMBURU TANDA CINTA
70
Bab 70 MENCARI PELUANG
71
Bab 71 RAYUAN NINA
72
Bab 72 KABAR BAHAGIA
73
Bab 73 SIASAT
74
Bab 74 KEJUTAN BESAR
75
Bab 75 ADA APA DENGANMU?
76
Bab 76 MENENANGKAN DIRI
77
Bab 77 KECEWA
78
Bab 78 CERITA SEBENARNYA
79
Bab 79 GARA-GARA REINO Jr.
80
Bab 80 SERANGAN SENJA
81
Bab 81 TAK SANGGUP LAGI
82
Bab 82 KEDATANGAN IBU BAPAK
83
Bab 83 PERTEMUAN DUA KELUARGA
84
Bab 84 KEJUTAN UNTUK IBU
85
Bab 85 MENJELANG RESEPSI
86
Bab 86 ANGKAT DAGUMU
87
Bab 87 MALAM PENGANTIN KEDUA
88
Bab 88 KEHIDUPAN BARU
89
BAB 89 PECEL SEMANGGI SPESIAL (1)
90
Bab 90 PECEL SEMANGGI SPESIAL (2)
91
Bab 91 HARAPAN MBOK NAH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!