Bab 2 DUNIA BARU

 

Kanaya bangun pagi-pagi sekali sebelum matahari terbit. Suasana tempat kos Rita masih sepi. Sebagian penghuninya masih berada di balik selimut masing-masing. Baru jam 4 pagi. Kanaya terbiasa bangun pagi untuk sholat subuh lalu membantu ibunya memasak untuk jualan.

 

"Kok udah bangun, Nay?" ucap Rita baru menyadari setelah melihat Kanaya masuk ke kamar.

"Mandi, Rit. Bentar lagi kan udah subuh." jelas Kanaya setengah berbisik.

 

Rita bergumam lalu menarik selimutnya lagi. Cuaca memang sedang dingin. Pantas saja semua orang memilih meringkuk di kasur mereka masing-masing. Namun, Kanaya tak ingin bangun kesiangan. Apalagi sampai terlambat ke tempat kerja. Hari ini ia akan di wawancara. Meskipun hanya mengisi lowongan bagian cleaning service, prosedur penerimaan pegawai harus tetap ia lalui. Apalagi tempat Rita bekerja adalah sebuah perusahaan bonafit yang bergerak di bidang Real Estate. Rita sendiri bekerja di bagian kantin kantor. Ia bertanggung jawab untuk urusan katering karyawan kantor tersebut, menyediakan makan siang dan minuman untuk seluruh karyawan.

Semoga hari ini berjalan lancar, batin Kanaya sambil merapikan diri di depan cermin.

Kanaya mengenakan celana hitam dan atasan berwarna putih. Rambut panjangnya diikat ekor kuda lalu digulung ke atas dengan rapi, persis pegawai salah satu swalayan terkemuka di kotanya. Ia tersenyum geli melihat pantulan dirinya di cermin. Ia bahkan merasa dirinya terlalu rapi.

Rita masuk ke kamar sambil menenteng bungkusan di dalam kantong plastik. Ia pun tersenyum melihat Kanaya yang sudah rapi dan siap berangkat.

 

"Rapi amat neng." goda Rita.

"Udah kayak pegawai Matah*ri aja." lanjut Rita terkekeh geli.

 

*Tuh kan bener, batin Kanaya*.

 

"Aneh ya, Rit?" bibir Kanaya manyun. Rita tersenyum lagi.

"Ga kok, Nay. Bagus udah. Dijamin pasti diterima deh kalau liat penampilanmu ini." ujar Rita sambil mengitari tubuh sahabatnya itu.

"Aamiin... Eh bentar ya aku mau nelpon ibu dulu. Mau minta restu." ucap Kanaya seraya meraih hapenya di atas kasur.

Rita mengangguk. Tanpa dikomando lagi ia mulai menyantap nasi yang tadi dibelinya di warung depan kos. Sementara Kanaya sedang berbincang dengan ibunya di seberang telpon.

**

"Aduuuhhhh...!" pekik Rita tiba-tiba saat keduanya baru keluar dari tempat kos.

"Kenapa, Rit??!" Kanaya cemas bukan main melihat Rita berjongkok sambil meremas perutnya.

"Perutku sakiiitt. Pasti gara-gara makan sambel tadi. Nay." terang Rita sambil menahan sakit di perutnya. Tak lama ia pun kembali ke kamar kos. Di olesnya perutnya itu dengan minyak kayu putih. Sementara Kanaya berdiri mematung di dekat kasur. Raut wajahnya terlihat khawatir dan juga bingung. Ia tidak tahu harus berbuat apa. Wawancaranya akan dimulai tepat jam 9. Sedangkan melihat kondisi sahabatnya itu tak mungkin bisa mengantarnya ke tempat kerja.

"Kamu berangkat sendiri ga apa-apa kan?" pinta Rita tak enak hati. Ia sebenarnya tidak tega membiarkan Kanaya pergi sendirian ke tempat kerjanya. Tapi apa daya, perutnya sakit terasa melilit.

"Di pengkolan depan kalau pagi gini ada tukang ojek, Nay. Kasih alamat ini ke abang ojeknya. Pasti tau kok." ujar Rita menjelaskan seraya menyerahkan kertas kecil berisi alamat tempatnya bekerja.

Kanaya mengangguk ragu. Namun, ia tidak ingin membuat Rita kepikiran. Akhirnya Kanaya pun berangkat sendiri berbekal alamat yang diberikan sahabatnya itu.

Seperti yang dikatakan Rita, sesampainya di pengkolan ia melihat ada seseorang yang melambai ke arahnya.

"Temennya neng Rita ya?" tanya laki-laki itu ramah.

 

Kanaya mengangguk. Rupanya Rita yang menelpon laki-laki itu.

 

"Saya Ajay neng." sapanya sambil menghidupkan sepeda motornya.

 

*Waduuuhh..Udah kayak bintang film india aja ni orang. Ajay. wkwkwk*.

Kanaya tergelak. Hilang sudah rasa takut yang tadi sempat terlintas di benaknya membayangkan ia harus sendirian ke tempat asing yang tidak pernah ia tahu sebelumnya. Ajay begitu santai. Sambil mengemudi ia berceloteh dengan riang. Menceritakan pada Kanaya bahwa Rita adalah langganan tetap ojeknya, berusaha meyakinkan Kanaya bahwa ia aman bersamanya.

 

"Pokoknya mah aman kalo sama saya, neng.." jelas Ajay mantap sambil menepuk dada dengan tangan kirinya. Saking semangatnya menjelaskan tanpa Ajay sadari ada lubang di jalan di hadapannya. Ajay terkejut dan spontan membanting sepedanya ke arah kiri.

 

Braaaakkkk!!

Sepeda motor Ajay pun tumbang dengan kedua penumpangnya sukses terjungkal. Kanaya mengaduh. Dilihatnya lututnya terluka. Sementara Ajay sikunya juga terluka. Keduanya meringid kesakitan. Di saat itu juga datanglah seorang laki\-laki tinggi besar mengenakan jaket kulit warna hitam turun dari atas sepeda motor besarnya.

Laki\-laki itu menghampiri keduanya lantas membantu Kanaya dan Ajay berdiri. Ia melihat luka di lutut Kanaya lalu segera berlutut untuk memeriksanya. Kanaya mundur selangkah saat laki\-laki itu hendak menyeka darah yang mengalir di lukanya.

 

"Tidak usah. Aku tidak apa-apa." ujar Kanaya sopan. Ia mengambil tissu dari dalam tas lalu membersihkan darah itu.

Sementara laki-laki itu terus menatap Kanaya dengan raut wajah cemas.

"Aku antar ke dokter ya?" tawarnya lagi.

"Boleh bro." sahut Ajay asal. Kanaya terkejut lalu memukul pundak ajay dengan gemas.

 

*Aduuuh si Ajay asal nyahut aja. Buat apa coba ke dokter. Cuma luka begini aja pakai acara ke dokter segala lagi. Kasih plester aja sudah beres. Tepuk jidat*.

 

"Eh ga usah repot-repot mas...." ucapan Kanaya terhenti. Ia tidak tahu nama laki-laki itu.

"Reino. Panggil aja Rei." laki-laki itu mengulurkan tangan ingin menjabat Kanaya. Kanaya menerimanya dengan sopan.

"Kanaya. Ini Ajay." ujar Kanaya sambil menunjuk si Ajay.

 

Reino balas tersenyum. Kanaya semakin melongo dibuatnya. Tak berkedip mata gadis itu melihat makhluk tampan di hadapannya. Ajay garuk-garuk kepala melihat tingkah Kanaya.

\*Perempuan kalo sudah liat yang bening\-bening dikit langsung melotot kayak mau nelen aja. Haaaah...payaaahh. Rutuk hati Ajay kesal\*.

Dilihatnya sepeda motor miliknya dari kanan ke kiri ke depan ke belakang. Lalu dahinya mengeryit.

 

"Duh neng kayaknya abang Ajay ga bisa anterin neng Kanaya ke tempat kerja. Tuh lihat ban sepeda abang neng." tukasnya sambil menunjuk ban depan sepedanya yang bengkok.

 

*Duh gimana ini? Aku harus naik apa dong? Mana ga tau tempatnya lagi*.

 

"Aku anter yah?" ucap Reino menawari.

"Alhamdulillaaaah.. Neng masih rezeki ada yang mau anterin. Sok atuh neng cepetan keburu telat." Ajay sedikit mendorong Kanaya ke arah Reino membuat gadis itu tak sempat berfikir lagi.

 

Reino menyambut Kanaya mengisyaratkan kepada Kanaya agar segera naik ke boncengan motornya. Ia pun menurut. Setelah siap, Reino melajukan motornya perlahan menembus jalanan.

 

***

 

***RR Group***. Tulisan itu terpampang besar di depan sebuah gedung. Reino mematikan mesin motornya lalu turun. Kanaya pun mengekor di belakangnya. Ia menatap potongan kertas yang ditulis Rita tadi.

\*Betul ini dia kantornya\*.

Kanaya merapikan baju dan rambutnya. Sementara Reino memperhatikan gadis di depannya itu dengan penuh tanda tanya.

 

"Mau ngelamar kerja ya?"

"Iya. Ada lowongan sebagai cleaning service mas."

 

Cleaning Service? tanya Reino dalam hati. Ia terkejut mendengar ucapan Kanaya yang seakan biasa-biasa saja mengatakannya. Jaman sekarang masih ada perempuan seperti yang mau kerja kasar?

 

"Ya udah. Semoga sukses ya. Aku pergi dulu."

"Terima kasih atas bantuan mas Reino ya." ucap Kanaya tulus seraya mengulurkan tangan.

"Sama-sama."

 

Reino berlalu dari hadapan Kanaya yang masih menatapnya hingga bayangan laki-laki itu menghilang di tikungan tempat parkir.

 

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Kantor "RR" sangat megah. Gedungnya tinggi menjulang dan entah ada berapa lantai di sana. Kanaya berjalan menyusuri lorong panjang di lantai 3, diantar seorang pegawai perempuan berusia lebih tua darinya. Pakaiannya sangat rapi. Ia memakai blus lengan panjang biru muda dipadukan dengan rok span selutut yang membingkai tubuh langsingnya. Dan yang paling menonjol adalah parfum yang dipakainya. Aroma lavender tercium semerbak meskipun jarak beberapa meter.

Kanaya dipersilahkan masuk ke sebuah ruangan besar di sudut lorong. Ia pun menunggu. Sementara perempuan tadi berjalan mengitari sebuah meja dan menjangkau telepon.

"Pak Hendra? Iya pak kami sudah siap di ruang HRD. Oh...oke. Baik, pak. Ditunggu." akhirnya ia menutup sambungan telepon.

"Kamu tunggu di sini ya. Sebentar lagi pak Hendra yang akan melakukan wawancara datang kemari. Beliau masih ada tamu." ujarnya memberitahu Kanaya.

"Terima kasih, mbak." jawab Kanaya sopan.

Perempuan tadi berlalu meninggalkan Kanaya di ruang HRD. Ia duduk gelisah membayangkan akan seperti apa wawancaranya nanti. Ini adalah pengalaman pertama baginya. Dalam hati ia berdo'a semoga semuanya berjalan lancar dan ia bisa diterima bekerja di sana. Semua itu demi keluarganya di kampung.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Terpopuler

Comments

Sapta Rini

Sapta Rini

good luck nay

2021-01-21

1

Chie87

Chie87

Dear mantemans.. terima kasih udah baca karyaku.. ditunggu kritik dan sarannya yaa..

2020-03-05

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 PAMIT
2 Bab 2 DUNIA BARU
3 Bab 3 KABAR BAIK
4 Bab 4 PERTEMUAN KEDUA
5 Bab 5 PENGUMUMAN PENTING
6 Bab 6 IDENTITAS REINO
7 Bab 7 HARI PERTAMA REINO
8 Bab 8 BERLIBUR bagian 1
9 Bab 9 BERLIBUR bagian 2
10 Bab 10 BERLIBUR bagian 3
11 Bab 11 BERLIBUR bagian 4
12 Bab 12 BERLIBUR bagian 5
13 Bab 13 AKHIR LIBURAN
14 Bab 14 KERJA LAGI
15 Bab 15 PERHATIAN
16 Bab 16 CUEK
17 Bab 17 MANA MUNGKIN?
18 Bab 18 KERJA SAMPINGAN
19 Bab 19 LELAH
20 Bab 20 KEJUJURAN REINO
21 Bab 21 MENGHINDAR
22 Bab 22 PENGAKUAN CINTA
23 Bab 23 BERBAGI RAHASIA
24 Bab 24 KHAWATIR
25 Bab 25 SEMAKIN MEMBURUK
26 Bab 26 INTEROGASI
27 Bab 27 PERASAAN APAKAH INI?
28 Bab 28 KAMU MILIKKU, NAY!
29 Bab 29 BERITA DARI KAMPUNG
30 Bab 30 MENEMUI IBU DAN AYAH
31 Bab 31 JATUH HATI
32 Bab 32 RINDU
33 Bab 33 RENCANA PERJODOHAN
34 Bab 34 PERTUNANGAN YANG TAK DIINGINKAN
35 Bab 35 AKHIRNYA KAMU TAHU
36 Bab 36 ANTARA KAU DAN AKU
37 Bab 37 BERKEMAS
38 Bab 38 AKU INGIN BERDUA SAJA DENGANMU
39 Bab 39 TERPAKSA MENERIMA
40 Bab 40 PERNIKAHAN KANAYA
41 Bab 41 SEPERTI MIMPI
42 Bab 42 MALAM PERTAMA YANG TERTUNDA
43 Bab 43 KEMBALI KE IBUKOTA
44 Bab 44 AKU MILIKMU SEUTUHNYA
45 Bab 45 NY. REINO RAHARDIAN
46 Bab 46 MERAJUK
47 Bab 47 BERPISAH SEBENTAR SAJA
48 Bab 48 KAMI TURUT BAHAGIA
49 Bab 49 MENCURI KESEMPATAN
50 Bab 50 KEJUTAN MALAM INI
51 Bab 51 SESILIA DAN KANAYA
52 Bab 52 BATAL PULANG
53 Bab 53 TAMU DARI MASA LALU
54 Bab 54 KARENINA
55 Bab 55 TANDA TANYA
56 Bab 56 AWAL KEBOHONGAN
57 Bab 57 CEMBURU
58 Bab 58 PERTENGKARAN
59 Bab 59 UNDANGAN MAKAN MALAM
60 Bab 60 ISI HATI NINA
61 Bab 61 MEYAKINKAN KANAYA
62 Bab 62 RENCANA RAHASIA ANDINI
63 Bab 63 PERTENGKARAN SEMALAM
64 Bab 64 BERDAMAI DENGAN HATI
65 Bab 65 PERTEMUAN KELUARGA
66 Bab 66 BERHENTI BEKERJA
67 Bab 67 SANDIWARA NINA
68 Bab 68 WANITA-WANITA DI HATI REINO
69 Bab 69 CEMBURU TANDA CINTA
70 Bab 70 MENCARI PELUANG
71 Bab 71 RAYUAN NINA
72 Bab 72 KABAR BAHAGIA
73 Bab 73 SIASAT
74 Bab 74 KEJUTAN BESAR
75 Bab 75 ADA APA DENGANMU?
76 Bab 76 MENENANGKAN DIRI
77 Bab 77 KECEWA
78 Bab 78 CERITA SEBENARNYA
79 Bab 79 GARA-GARA REINO Jr.
80 Bab 80 SERANGAN SENJA
81 Bab 81 TAK SANGGUP LAGI
82 Bab 82 KEDATANGAN IBU BAPAK
83 Bab 83 PERTEMUAN DUA KELUARGA
84 Bab 84 KEJUTAN UNTUK IBU
85 Bab 85 MENJELANG RESEPSI
86 Bab 86 ANGKAT DAGUMU
87 Bab 87 MALAM PENGANTIN KEDUA
88 Bab 88 KEHIDUPAN BARU
89 BAB 89 PECEL SEMANGGI SPESIAL (1)
90 Bab 90 PECEL SEMANGGI SPESIAL (2)
91 Bab 91 HARAPAN MBOK NAH
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Bab 1 PAMIT
2
Bab 2 DUNIA BARU
3
Bab 3 KABAR BAIK
4
Bab 4 PERTEMUAN KEDUA
5
Bab 5 PENGUMUMAN PENTING
6
Bab 6 IDENTITAS REINO
7
Bab 7 HARI PERTAMA REINO
8
Bab 8 BERLIBUR bagian 1
9
Bab 9 BERLIBUR bagian 2
10
Bab 10 BERLIBUR bagian 3
11
Bab 11 BERLIBUR bagian 4
12
Bab 12 BERLIBUR bagian 5
13
Bab 13 AKHIR LIBURAN
14
Bab 14 KERJA LAGI
15
Bab 15 PERHATIAN
16
Bab 16 CUEK
17
Bab 17 MANA MUNGKIN?
18
Bab 18 KERJA SAMPINGAN
19
Bab 19 LELAH
20
Bab 20 KEJUJURAN REINO
21
Bab 21 MENGHINDAR
22
Bab 22 PENGAKUAN CINTA
23
Bab 23 BERBAGI RAHASIA
24
Bab 24 KHAWATIR
25
Bab 25 SEMAKIN MEMBURUK
26
Bab 26 INTEROGASI
27
Bab 27 PERASAAN APAKAH INI?
28
Bab 28 KAMU MILIKKU, NAY!
29
Bab 29 BERITA DARI KAMPUNG
30
Bab 30 MENEMUI IBU DAN AYAH
31
Bab 31 JATUH HATI
32
Bab 32 RINDU
33
Bab 33 RENCANA PERJODOHAN
34
Bab 34 PERTUNANGAN YANG TAK DIINGINKAN
35
Bab 35 AKHIRNYA KAMU TAHU
36
Bab 36 ANTARA KAU DAN AKU
37
Bab 37 BERKEMAS
38
Bab 38 AKU INGIN BERDUA SAJA DENGANMU
39
Bab 39 TERPAKSA MENERIMA
40
Bab 40 PERNIKAHAN KANAYA
41
Bab 41 SEPERTI MIMPI
42
Bab 42 MALAM PERTAMA YANG TERTUNDA
43
Bab 43 KEMBALI KE IBUKOTA
44
Bab 44 AKU MILIKMU SEUTUHNYA
45
Bab 45 NY. REINO RAHARDIAN
46
Bab 46 MERAJUK
47
Bab 47 BERPISAH SEBENTAR SAJA
48
Bab 48 KAMI TURUT BAHAGIA
49
Bab 49 MENCURI KESEMPATAN
50
Bab 50 KEJUTAN MALAM INI
51
Bab 51 SESILIA DAN KANAYA
52
Bab 52 BATAL PULANG
53
Bab 53 TAMU DARI MASA LALU
54
Bab 54 KARENINA
55
Bab 55 TANDA TANYA
56
Bab 56 AWAL KEBOHONGAN
57
Bab 57 CEMBURU
58
Bab 58 PERTENGKARAN
59
Bab 59 UNDANGAN MAKAN MALAM
60
Bab 60 ISI HATI NINA
61
Bab 61 MEYAKINKAN KANAYA
62
Bab 62 RENCANA RAHASIA ANDINI
63
Bab 63 PERTENGKARAN SEMALAM
64
Bab 64 BERDAMAI DENGAN HATI
65
Bab 65 PERTEMUAN KELUARGA
66
Bab 66 BERHENTI BEKERJA
67
Bab 67 SANDIWARA NINA
68
Bab 68 WANITA-WANITA DI HATI REINO
69
Bab 69 CEMBURU TANDA CINTA
70
Bab 70 MENCARI PELUANG
71
Bab 71 RAYUAN NINA
72
Bab 72 KABAR BAHAGIA
73
Bab 73 SIASAT
74
Bab 74 KEJUTAN BESAR
75
Bab 75 ADA APA DENGANMU?
76
Bab 76 MENENANGKAN DIRI
77
Bab 77 KECEWA
78
Bab 78 CERITA SEBENARNYA
79
Bab 79 GARA-GARA REINO Jr.
80
Bab 80 SERANGAN SENJA
81
Bab 81 TAK SANGGUP LAGI
82
Bab 82 KEDATANGAN IBU BAPAK
83
Bab 83 PERTEMUAN DUA KELUARGA
84
Bab 84 KEJUTAN UNTUK IBU
85
Bab 85 MENJELANG RESEPSI
86
Bab 86 ANGKAT DAGUMU
87
Bab 87 MALAM PENGANTIN KEDUA
88
Bab 88 KEHIDUPAN BARU
89
BAB 89 PECEL SEMANGGI SPESIAL (1)
90
Bab 90 PECEL SEMANGGI SPESIAL (2)
91
Bab 91 HARAPAN MBOK NAH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!