Keesokan harinya di kantor "RR" Group, suasana pagi sedikit ramai di lobi. Semalam ada berita di whatsapp grup kantor. Semua divisi sudah di beritahu bahwa pagi ini akan diadakan briefing pertama oleh pimpinan mereka yang baru yaitu Reino Rahardian. Ini di luar kebiasaan kantor. Biasanya instruksi dari pimpinan hanya diberitahukan kepada kepala masing - masing divisi saja. Selanjutnya kepala divisi akan memberitahu anak buahnya masing - masing.
Tapi kali ini berbeda. Beritanya, seluruh karyawan diharuskan ikut briefing pagi ini tanpa terkecuali, termasuk bagian kantin dan cleaning service. Presdir akan memberikan instruksi pertamanya di depan seluruh karyawan "RR" Group secara langsung.
Sesuai jadwal, pukul 8 tepat, Reino hadir di ruang aula rapat. Ia ditemani seorang perempuan muda usia sekitar 26th, yang ternyata adalah Maya, sekretarisnya. Reino memakai pakaian formal, jas berwarna navy. Rambutnya klimis rapi disisir ke belakang. Dasi bergaris berwarna kuning gading terlihat begitu pas di lehernya. Ia benar- benar tampan. Terlihat sebagian karyawan perempuan berbisik- bisik memuji ketampanannya. Tak terkecuali Rita dan Kanaya.
"Nay, kenapa ya kok rasanya semakin diliat pak Reino semakin ganteeeng aja." ungkapnya penuh semangat.
Kanaya memperhatikan seksama wajah Reino dari kejauhan. Rita benar. Laki- laki itu sangatlah tampan. Postur tubuhnya yang tinggi bak seorang model ditambah wajah tampan itu membuat kaum hawa pasti bertekuk lutut dengan mudahnya. Apalagi dia seorang presiden direktur. Haaah..kurang apa coba? Benar-benar paket komplit dah!
Kanaya menunduk seketika, saat tiba- tiba Reino juga melihat ke arahnya. Pipinya merah karena malu ketahuan sedang memandangi wajah bosnya yang tampan itu. Reino tersenyum simpul. Hal itu membuat Kanaya menjadi salah tingkah. Kenapa jantungku berdebar saat melihatnya tersenyum? bisik hati Kanaya.
"Eh, Nay coba liat!" Rita berbisik sambil menunjuk ke arah meja panjang tempat Reino duduk untuk memimpin pertemuan pagi ini. Sepertinya briefing akan segera dimulai.
Sekretaris Reino bangkit dari tempat duduknya, meraih mikrofon tanpa kabel di atas meja dan segera menyerahkannya pada Reino.
"Selamat pagi." sapanya memulai acara.
"Pagi, pak!" seisi ruangan menjawab serempak. Reino membuka briefing dengan diawali ucapan terima kasih pada seluruh karyawan yang telah hadir dalam acara itu. Semua orang di ruangan itu tak bersuara sedikitpun, menyimak dengan serius kata demi kata dari sang presdir.
"Saya berharap kalau anda sekalian bersedia bekerja sama dan membantu saya dalam mengelola perusahaan ini." pintanya merendah. Itulah yang selalu diajarkan sang ayah sejak kecil, dibalik kesuksesan seseorang selalu ada dukungan dari orang-orang terbaik di belakangnya. Dan ia percaya itu. "RR" Group akan semakin sukses jika ia bersatu dan bekerja sama dengan seluruh karyawan di kantornya.
________________________
Briefing berlangsung selama kurang lebih setengah jam, ditutup dengan suara gemuruh tepuk tangan dan sorak sorai karyawan yang begitu senang saat Reino memberikan pengumuman tambahan di akhir acara. Ia berencana akan mengajak seluruh karyawannya cuti berlibur di akhir bulan. Kebetulan ini adalah bulan Desember. Momen yang pas untuk mengajak mereka refreshing menyegarkan pikiran. Ia berharap, setelah liburan usai, mereka bisa menghasilkan ide-ide baru yang brilian demi memajukan perusahaannya di masa depan.
"Rit, memang kita juga boleh ikut liburan?" tanya Kanaya tak percaya setelah mendengar pengumuman dari Reino tadi.
"Ih kamu ini, nay! Tadi kamu denger sendiri kan apa yang pak Reino bilang? SELURUH KARYAWAN "RR" Group akan berangkat ke Bali di akhir bulan ini dan seluruh biaya akan ditanggung oleh perusahaan." jelas Rita panjang lebar menirukan ucapan Reino tadi.
"Asyiikkkk...!!! Jalan-jalan dong??! Yeayyy!!!" Kanaya jingkrak-jingkrak kegirangan. Ia baru bekerja 2 bulan tapi sudah dapat liburan yang menyenangkan. Rita tak kalah antusias. Keduanya asyik berlompatan saking senangnya. LIBURAN GRATIS..!!! Teriak mereka kompak. Mereka tidak menyadari kalau dari kejauhan ada seseorang yang tersenyum geli melihat tingkah mereka berdua. Siapa lagi kalau bukan sang big boss.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments