Mantanku

Seina menghentikan langkahnya dan memutar badannya ke arah Zachry.

"Tentu saja, " jawabnya, datar.

"Dia itu siapa kamu?" Seina mengembuskan napasnya, lalu….

"Dia adalah, Mantanku! " tekannya sambil melanjutkan langkah kakinya.

"Oh…mantan?" gumam Zachry, pelan.

Seina tak peduli dia terus melangkahkan kaki nya.

"Hai……tunggu!" seru Zachry, tapi Seina sudah menjauh.

"Cepat juga jalannya, apa waktu sekolah dia itu……Akhh, Zachry mengapa kau berpikir yang tidak-tidak?!" umpatnya pada dirinya sendiri dalam hati, kesal.

Seina terus mempercepat langkahnya agar Zachry tidak tahu bahwa dia menangis, hatinya seperti dibantai saat ini, hancur berkeping-keping belum lagi lukanya yang tidak berdarah, tapi meninggalkan perih yang amat dalam.

Dia sangat terluka, entah dosa apa yang pernah dia buat? laki-laki yang pernah dia cintai kini sudah berubah.

Di tempat lain……

Rilan, kau harus. istirahat, ingat kan kata Dokter Justin?!" omel Wulan mengingatkan.

"Iya, aku ingat, " lirih Rilan memegang kepalanya.

"Tapi mengapa kau masih bandel saja?!" protes Wulan sambil membetulkan posisi duduk Rilan.

Rilan tersenyum lirih..

"Aku hanya ingin melihat kekasihku, Wulan!" Wulan pun terenyuh lalu dia jongkok, menatap wajah temannya penuh kasihan.

"Kau sudah melihatnya, bukan?"

Rilan memgangguk diiringi air mata yang berjatuhan.

"Ak.. aku ingin menyapanya, aku ingin sekali memeluknya dan berbisik kalau aku masih mencintainya, tapi aku tidak sanggup, Lan! sungguh, tidak sanggup!" pekiknya dengan hati yang hancur.

Dengan sigap Wulan memeluknya memberikan Rilan ketenangan dan semangat hidup buat sahabatnya.

"Rilan, kalau kau mencintainya berusahalah untuk sembuh," Rilan menggeleng lemah.

"Itu tak mungkin terjadi, Wulan. "

"Mengapa enggak? bukannya di dunia tidak ada yang tak mungkin," sela Wulan.

"Tapi……"

"Rilan, yang penting perjuanganmu dulu dalam mengangkat penyakitmu inj, aku tahu penyakitmu ini sulit untuk disembuhkan, tapi bukan berarti kau berhenti berjuang untuk mendobraknya, bukankah Tuhan memberi kita penyakit juga memberi kita obat asalkan kita berjuang untuk sembuh. " Wulan memberi nasihat sekaligus semangat buat Rilan.

Rilan membenarkan kata-kata Wulan, ya.. …dia masih bisa berjuang, berjuang untuk hidup dan memperjuangkan kembali cintanya.

Suatu saat dia akan bercerita pada Seina tentang penyakitnya ini. Namun, ini bukan waktu yang tepat karena, dia tak ingin kekasihnya itu sedih.

"Terima kasih, Wulan sudah menjadi teman baikku, maafkan aku yang selalu menyusahkanmu," ucap Rilan, sungguh-sungguh.

"Akh……sudahlah, kau tak perlu sungkan aku ikhlas melakukan semua ini," balas Wulan, tersenyum getir. "Ayo…kita ke Rumah sakit lagi," titah Wulan, tegas diiringi anggukan Rilan.

Perusahaan Health Quos.

Hari ini Andika Saputra sang pemilik Perusahaan sangat sibuk, Abang dari Ifna Dinasha itu sedang mengadakan rapat tentang pengenalan produk baru.

"Produk ini bernama xxxx bentuknya seperti saringan pada keran, akan kuperlihatkan pada kalian. " Para peserta rapat pun terpukau akan produk yang Andika perlihatkan.

"Wuah.. …canggih ya, " seru salah satu karyawan.

"Iya.. canggih, " celutuk lainnya, antusias.

"Masalahnya, cara pakainya gimana?!"

"Iya.. ya... "

Mereka pun saling berbisik satu sama lain, Andika sang pemimpin lalu menenangkan para peserta.

"kita lanjut ya. " Para peserta langsung terdiam dan fokus pada atasan mereka.

Andika menatap para peserta rapat dengan wajah serius, lalu.. …

"Baiklah, aku akan menerangkan tentang produk ini seperti kalian lihat produk ini berbentuk saringan pada keran," tekan Andika.

Para peserta pun terdiam menyimak setiap perkataan sang bos besar tentang produknya.

"Alat ini terbuat dari listrik, kalian bisa melihat tombol di sebelah kirinya," terang Andika memperbesar layar proyektor.

"Wuah.. aaaah!" Para peserta pun terkagum-kagum dan semakin penasaran bagaimana kerja alat baru nan canggih itu.

"Tombol yang aku tunjuk kan pada kalian itu adalah tombol on dengan memakai ini, air keran bisa menjadi air minum yang sehat tanpa kita harus memasak. "

"Hebat."

"Luar biasa!"

"Excellent! "

Begitulah, pendapat bagus tentang para peserta rapat.

"Masih ada lagi," lanjut Andika, tegas. di sebelah kanan ada dua tombol merah dan hijau, tombol merah untuk air panas sedang hijau untuk air dingin, yang merah bisa kalian gunakan jika gas di rumah kalian habis, panasnya mencapai suhu empat puluh lima derajat sedangkan dinginnya mencapai min satu derajat," ujarnya.

"Dingin banget. "

"Serasa minum es deh. "

"Cara pemakaiannya mudah, kalian hubungkan saja pada lubang keran sampai berbunyi klik itu artinya alat terpasang dengan rapat karena jika tidak rapat, air tidak akan keluar. " Andika mempraktek kan cara memakainya.

"Oh... begitu?"

"Walaupun berasal dari listirik tapi, alat ini langsung berfungsi langsung tanpa stock contact. "

"Luar biasa. …aaa!"

"Bagaimana mungkin. "

Andika langsung memperlihatkan bagaimana alat itu bisa hidup tanpa stock contact, dia mencobanya di wastafel ruang rapatnya.

'Klik!'

Lalu dia menghidupkan tombol di sebelah kiri, keluarlah air tersebut.

"Bagaimana?"

"Bener-bener canggih ya. "

"Iya, walaupun tanpa kabel kontak, tombolnya bisa menyala secara otomatis," sambung yang lainnya.

"Ada yang berani coba?" tantang Andika.

Perusahaan Derafa.

Akhirnya, rapat kerja sama dalam memperkenalkan sebuah produk baru pun berjalan dengan lancar.

"Terima kasih, Tuan Wilem saya sangat puas dengan produk yang Anda perlihatkan pada saya, produk yang Anda tunjukan ini benar-benar ramah lingkungan," ucap Efron dalam bahasa Inggris nya yang fasih.

"Tuan Efron, saya juga mengucapkan Terima kasih atas penyambutan kalian yang begitu ramah dan hangat, semoga kita bisa bekerja sama lagi ke depannya," balas pria bule tampan yang tubuhnya lebih tinggi dari Efron itu.

"Semoga saja, Tuan. "

Mereka pun saling berjabat tangan dengan erat pertanda persahabatan.

Wilem adalah Presidr Perusahaan sampah daur ulang yang canggih berasal dari Inggris raya, dia berkunjung ke Indonesia karena, dia mendengar kalau ada Perusahaan di Indonesia yang canggih dan merupakan Perusahaan yang termaju juga pesat di seluruh Nusantara, sekaligus dia memperkenalkan Produk Perusahaannya.

Dia semakin kagum setelah melihat betapa modern nya bentuk bangunan Perusahaan Derafa, dia juga makin kagum saat para pegawai di sana menyambutnya dengan ramah dan sangat kagum dengan pemilik Perusahaan tersebut yang menyambutnya dengan hangat.

Menurutnya, Efron adalah pemimpin yang jenius, dia bisa menghandle anak buahnya dan tegas.

Di tempat lain……

Lisda mantan istri Hadi kini hidup melarat, pria yang dulu dia banggakan ternyata seorang pembohong, sifat pria itu sangat jauh dari Hadi.

Hadi sangat baik dan lembut sedangkan pria itu sangat arogan dan kasar, Lisda baru tahu setelah dia menikah dengannya, kini dia baru menyadari bahwa suaminya yang dulu lah paling baik dan baru menyesali apa yang pernah dia lakukan dulu.

Dia baru tahu sesungguhnya pria itu bukan lah seorang pebisnis seperti yang pernah dia katakan dulu, semua itu palsu, ternyata dia seorang pengangguran yang berpura-pura jadi orang berada.

"Dasar pria tak berguna, aku menyesal sudah meninggalkan anak dan suamiku dulu demi dirimu," umpat Lisda berjalan sempoyongan dengan botol di tangan kanannya, dia terus meracau.

Pria yang pernah menggodanya dengan ketampanannya dan satu kedipan itu selalu menguras uangnya hingga terkuras habis lalu bersenang-senang dengan para wanita.

Lisda meracau sambil menangis meratapi kehidupannya yang sekarang, dia benar-benar menyesal apa yang dulu dia lakukan andaikan dia sabar tentulah hidupnya bahagia bersama suami dan anaknya.

Efron di ruang pribadinya serius menatap laptopnya tapi, konsentrasinya tiba-tiba hilang karena memikirkan wanita muda di Perpustakaan Sien kemarin.

"Siapa wanita itu? mengapa bayang wajahnya tak pernah lepas dari ingatanku?" tanyanya pada dirinya sendiri, gundah. "Ah... padahal aku sama sekali tak mengenalnya, " lanjutnya menggeleng frustasi.

"Apa kau sudah selesai?!" tanya seorang pria paruh baya yang masih menyimpan ketampanan itu.

Bersambung..

Episodes
1 Efron.
2 Tagihan Setinggi Langit.
3 Kembali ke Perusahaan.
4 Tidak Menerima Sampah.
5 Kedatangan Teman Lama
6 Preman Kelas Teri yang Sok Berkuasa
7 Salah Menggertak Orang
8 Mungkin Lagi Sibuk.
9 Gak Usah Diungkit Lagi
10 Memberantas Manager Nakal.
11 Memberantas Manager Nakal 2
12 Tak Ada Penyesalan.
13 Tidak Ada Gunanya.
14 Aku Tidak Sanggup.
15 Keputusan Papa.
16 Bertemu Pria Asing.
17 Wanita Aneh.
18 Mantanku
19 Terkejut.
20 Penggelaoan Uang Perusahaan.
21 Penggelapan Uang Perusahaan 2
22 Orang Kepercayaan.
23 Demi Cinta.
24 Bercanda.
25 Sambutan Hangat.
26 Kedatangan Nesya
27 Kebingungan Rilan.
28 Gengsi
29 Jumlah Tamu yang Fantastis.
30 Warisan untuk Zachry
31 Nostalgia
32 Ketahuan
33 Kamu Ada di Mana?
34 Kedatangan Zachry
35 Kabar Duka Untuk Rilan
36 Kepulangan Efron yang Penuh Kejutan
37 Ngomong Serius.
38 Ternyata Pria Culun Itu..
39 Kejahatan di Balik Samaran 1
40 Kejahatan di Balik Samaran 2
41 Menguji.
42 Ingin Tahu Kabar Perusahaan.
43 Bertemu Teman Lama di Perusahaan.
44 Bukannya Tidak Percaya.
45 Kau Menjebakku!
46 Mencapai Target.
47 Seorang Wanita yang Mati Tergantung.
48 Belum Siap.
49 Mantan Istri.
50 Atas Nama Pak Nano Suriyat.
51 Buat Ulah.
52 Tukang Bersih-bersih.
53 Kamu Gak Berhak.
54 Baru Selesai.
55 Mencari Cinta Sejati.
56 Calon.
57 Siapa yang Melakukannya?
58 Cuma Mimpi.
59 Akar Kejahatan.
60 Senyuman.
61 Mencari Mati.
62 Memutar Balikan Fakta.
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Efron.
2
Tagihan Setinggi Langit.
3
Kembali ke Perusahaan.
4
Tidak Menerima Sampah.
5
Kedatangan Teman Lama
6
Preman Kelas Teri yang Sok Berkuasa
7
Salah Menggertak Orang
8
Mungkin Lagi Sibuk.
9
Gak Usah Diungkit Lagi
10
Memberantas Manager Nakal.
11
Memberantas Manager Nakal 2
12
Tak Ada Penyesalan.
13
Tidak Ada Gunanya.
14
Aku Tidak Sanggup.
15
Keputusan Papa.
16
Bertemu Pria Asing.
17
Wanita Aneh.
18
Mantanku
19
Terkejut.
20
Penggelaoan Uang Perusahaan.
21
Penggelapan Uang Perusahaan 2
22
Orang Kepercayaan.
23
Demi Cinta.
24
Bercanda.
25
Sambutan Hangat.
26
Kedatangan Nesya
27
Kebingungan Rilan.
28
Gengsi
29
Jumlah Tamu yang Fantastis.
30
Warisan untuk Zachry
31
Nostalgia
32
Ketahuan
33
Kamu Ada di Mana?
34
Kedatangan Zachry
35
Kabar Duka Untuk Rilan
36
Kepulangan Efron yang Penuh Kejutan
37
Ngomong Serius.
38
Ternyata Pria Culun Itu..
39
Kejahatan di Balik Samaran 1
40
Kejahatan di Balik Samaran 2
41
Menguji.
42
Ingin Tahu Kabar Perusahaan.
43
Bertemu Teman Lama di Perusahaan.
44
Bukannya Tidak Percaya.
45
Kau Menjebakku!
46
Mencapai Target.
47
Seorang Wanita yang Mati Tergantung.
48
Belum Siap.
49
Mantan Istri.
50
Atas Nama Pak Nano Suriyat.
51
Buat Ulah.
52
Tukang Bersih-bersih.
53
Kamu Gak Berhak.
54
Baru Selesai.
55
Mencari Cinta Sejati.
56
Calon.
57
Siapa yang Melakukannya?
58
Cuma Mimpi.
59
Akar Kejahatan.
60
Senyuman.
61
Mencari Mati.
62
Memutar Balikan Fakta.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!