Istri Sah Bos Mafia.
Efron adalah putera perwaris kekayaan yang tak ada habis nya, putra tunggal dari ayah yang seorang CEO di perusahaan Zaxin yaitu perusahaan di bidang keramik, keramik indah dengan gambar berbagai macam budaya Indonesia bukan hanya tersohor di seluruh nusantara saja melain kan seluruh dunia.
"Hendra, bisa keruangan saya.sebentar?" panggil Efron suatu saat.
Setengah jam kemudian...
"Tok...tok.."
"Masuk."
"Siang, Tuan muda apa yang harus saya lakukan hari ini?" tanya Hendra sambil membungkuk.
"Duduk lah."
Dengan perlahan Hendra mendudukan pantat nya di kursi.yang berhadapan langsung dengan sang majikan.
"Akhir-akhir ini ada beberapa orang mafia yang ingin menguasai wilayahku bukan hanya itu mereka juga memeras orang-orang yang lemah dan baru saja membuka toko dengan harga tagihan setinggi langit, tugasmu adalah menyelediki siapa.saja mereka?dan dari mana mereka berasal?paham?" selidik Efron.
"Paham, Tuan muda, baik akan saya laksanakan." sahut Hendra sambil membungkuk kan tubuh nya.
"Bagus, sekarang kau.boleh pergi."
Di restoran siap saji..
"Brak!bra...aaaaak!mana bos kalian?heh?mana?" sentak Firgun dengan suara lantang.
Pelayan wanita itu bergidik ngeri dia sangat kaget dan ketakukan.
"Hei, kalau.di tanya bos kami ya...jawab di mana bos kalian?di mana dia?hah?" gertak Rico, geram sambil melotot kesal ke arah pelayan itu.
"Maaf, Tuan-tuan mbak Mirna lagi sibuk akhir-akhir ini, ada yang bisa saya bantu?" tanya Dian si pelayan itu.
Firgun mendengus kesal."Panggilkan dia,sekarang juga!" Perintah Firgun, ketus.
"Ta....tapi,Tuan mbak Mirna nya lag..."
"Bra..aaaak!kau mau melawan bos kami ya?kalau bos kami panggil kan cepat!panggil kan dia!"potong Nemo dengan suara keras dan lantang.
"Ba..baik, Tuan, akan saya panggil kan."
"Cepetan! panggil dia, jalan jangan kayak bekicot, lama amat!" kritik Firgun, ketus sambil menampak kan wajah yang di selimuti kebencian.
Di sebelah restoran....
"Ada apa itu, mas?" selidik Hendra.
"Oh...itu?si pemilik toko di peras oleh Firgun dan anak buah nya dengan harga tagihan setinggi langit, padahal restoran ini baru.saja di bangun, kasihan si pemilik restoran." penjaga toko.sepatu itu menggelengkan kepalanya, prihatin.
Hendra juga merasa kasihan dengan si pemilik toko, yang baru buka saja sudah di tagih uang yang jumlah segede itu.
"Kalau boleh saya tahu, berapa jumlah yang di tagih Firgun dan anak buah nya?" tanya Hendra, penasaran.
"Hmmm...yang saya dengar sih...empat ratus juta rupiah."
"Apa?" Hendra menutup mulut nya dia hampir saja berteriak.
Hendra juga menanyakan dari mana asal mereka, ternyata mereka berasal dari Depok, setelah berterima kasih atas info yang di.dapat, Hendra juga memborong gaji nya untuk membelikan ayah nya sepatu karena sang ayah tak memiliki sepatu.
"Gak usah, kembali nya buat kamu saja." tolak Hendra saat si penjaga toko mengembalikan uang nya.
"Terima kasih, mas, terima kasih banyak." ucap nya, tulus.
Hendra pun berlalu.
Setengah berlari Hendra berlari keruangan majikan nya dengan napas satu dua, satu dua.
"Hei...ada apa ini?kenapa kau seperti di.kejar-kejar penagih hutang?tenang lah."
"Hos....hos tuan muda, setelah mendapat info ternyata bos nya bernama Firgun memiliki tujuh anak buah berasal dari Depok, mereka sekarang ini lagi menagih hutang pada sang pemilik restoran cepat saji untuk membayar tagihan itu setinggi langit." info Hendra.
"Apa?"
Bersambung...
___ ______________ __________________
Dalam cerita ini ada beberapa unsur kekerasan jadi bagi yang punya adik, anak, atau keponakan di bawah umur yang baca ini harus dalam pengawasan orang dewasa.
Terima kasih
Wasalam
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments