Preman Kelas Teri yang Sok Berkuasa

"Baik, aku akan ke sana sekarang juga menumpaskan orang-orang sok tak ada gunanya itu!" Amarah Efron tak tertahankan.

"Jangan lupa bawa orang-orang kita." lanjutnya.

Beberapa menit kemudian...

"Bra...aaaak!" Suara gebrakan meja menggema di seluruh ruangan, wajah Efron merah padam membara bagai api yang menyala membakar.

"Eh...ada apa ya?" Pekerja Efron kaget mendengar ada bunyi keras.

"Iya ada apa ya?!" sahut yang lainnya.

"Sepertinya suara itu berasal dari sinj."

"Iya."

"Ada apa Pak Efron?" Mahmud sang sekretaris cemas.

Efron menatap datar Mahmud lalu menghela napasnya untuk mencoba mengendalikan diri.

"Ada preman kelas teri yang sok berkuasa di wilayahku!" Geram Efron sambil mengepalkan tinjunya.

"Siapa,Pak?"

"Siapapun dia, dia harus dibasmi dari muka bumi ini!" Tekan Efron.

"Kamu, tolong jaga perusahaan kita." Titah Efron sebelum pergi.

"Baik,Pak."

Di Depok..

"Kalau kalian tidak membayar uang perlindungan pada bos kami Pak Erwan, kalian akan tanggung sendiri akibatnya!" Ancam Joko salah satu anak buah Erwan menatap tajam kepada para pedagang kecil di pasar.

Tentu saja mereka sangat ketakutan, mereka menunduk dan melangkah mundur.

"Mana uangnya?!mana...aaaaa?!" Erwan berteriak sambil mengacaukan dagangan.

"Ma...maaf, Pak Erwan, kami di sini hanya pedagang kecil tak mungkin bisa membayar uang perlindungan sebanyak itu." Lirih seorang Ibu paruh baya itu bergetar.

"Bra...aaaak!" Ibu itu dan lainnya kaget.

"Ibu tua, kita gak peduli ya!yang pasti kalian harus membayarnya sekarang juga!kalau tidak, lapak kalian akan kami hancurkan!"

"Apa kalian tidak sabar sedikit?!" Tanya seorang pemuda pedagang sayur.

"Sabar?!ha..ha..ha...aaaaa." Pecahlah tawa Erwan dan anak buahnya.

"Apa...aaa?!kalian menyuruh kami untuk bersabar?!sampai kapan?heh?!kalian tidak mau membantah kami?baik, kalian semua..aaaan hancurkan lapak-lapak ini, semuanya...aaa!Perintah Erwan pada anak buahnya..

"Baik,Bos."

"Mas, jangan!"

"Tolong jangan hancurkan dagangan kami,Mas kami mohon."

Suara-suara memelas itu memohon belas kasihan para pedagang kecil itu.

"Akh...hhhh...tidak peduli, hancurka...aaaaan!" Teriak Erwan memekak kan isi alam.

"Mau menghancurkan ya?" Tiba-tiba Efron datang mencegah semuanya.

Preman-preman itu menatap Efron tak suka mereka merasa terganggu akan kehadiran Efron di tengah mereka.

"Siapa kamu?!" sentak Erwan.

"Hanya orang biasa yang ingin mencegah ketidak adilan." Jawab Efron, santai.

Lalu Efron membalik kan tubuhnya ke arah pedagang-pedagang kecil itu, menatap mereka dengan sangat iba.

"Kalian gak apa-apa?"

"Gak apa-apa,Mas tapi sangat takut" jawab gadis pedagang buah itu.

"Jangan takut, ada aku.di sini." hibur Efron sambil menatap tajam Erwan dan anak buahnya.

"Terima kasih." Ucapnya lirih.

"Hai...kamu!Pengacau pekerjaan kita,sini kamu!" Perintah Erwan.

Dengan tenang Efron datang menghadap Erwan dan anak buahnya.

"Bukannya kalian yang ingin mengacaukan pekerjaan mereka? dengan tega memeras mereka!" Kata Efron sambil mencoba menguasai nafsu amarahnya .

"Berani sekali kamu menjawab!apa sudah bosan hidup, hah?!" Anak buah Erwan ingin menyerang Efron tapi di tangkis oleh Efron dan ditendang.

Efron tersenyum mengejek." Kalian para preman kecil, berani-beraninya menginjak-injak orang-orang lemah seperti mereka!" Suara Efron meninggi.

Erwan tersenyum miring.

"Kalau iya, memangnya kenapa?" tantangnya yang dibarengi tawa anak buahnya.

"Kalian itu hanya preman kecil yang sok berkuasa lebih baik kalian menyingkir dari dunia ini, wilayahku tak pantas kalian tepati."

"Apa?wilayahmu?" ha...ha...ha..aaaa suara tawa lagi-lagi menggema.

"Gak salah tuh?" Rejan memandang hina Efron.

"Dia lagi bermimipi kali!"

"Eh..Mas, kalai bermimpi itu jangan tinggi-tinggi entar jatuh lho." celutuk lainnya menyisakan tawa.

"Kamu, hanya seorang tak mungkin bisa melawan kami yang berlima ini." Tutur Erwan sambil menatap tajam ke arah Efron.

Anak buah Erwan mendekati Efron untuk menyerang Efron.

"Siapa yang bilang?!"

Bersambung...

Episodes
1 Efron.
2 Tagihan Setinggi Langit.
3 Kembali ke Perusahaan.
4 Tidak Menerima Sampah.
5 Kedatangan Teman Lama
6 Preman Kelas Teri yang Sok Berkuasa
7 Salah Menggertak Orang
8 Mungkin Lagi Sibuk.
9 Gak Usah Diungkit Lagi
10 Memberantas Manager Nakal.
11 Memberantas Manager Nakal 2
12 Tak Ada Penyesalan.
13 Tidak Ada Gunanya.
14 Aku Tidak Sanggup.
15 Keputusan Papa.
16 Bertemu Pria Asing.
17 Wanita Aneh.
18 Mantanku
19 Terkejut.
20 Penggelaoan Uang Perusahaan.
21 Penggelapan Uang Perusahaan 2
22 Orang Kepercayaan.
23 Demi Cinta.
24 Bercanda.
25 Sambutan Hangat.
26 Kedatangan Nesya
27 Kebingungan Rilan.
28 Gengsi
29 Jumlah Tamu yang Fantastis.
30 Warisan untuk Zachry
31 Nostalgia
32 Ketahuan
33 Kamu Ada di Mana?
34 Kedatangan Zachry
35 Kabar Duka Untuk Rilan
36 Kepulangan Efron yang Penuh Kejutan
37 Ngomong Serius.
38 Ternyata Pria Culun Itu..
39 Kejahatan di Balik Samaran 1
40 Kejahatan di Balik Samaran 2
41 Menguji.
42 Ingin Tahu Kabar Perusahaan.
43 Bertemu Teman Lama di Perusahaan.
44 Bukannya Tidak Percaya.
45 Kau Menjebakku!
46 Mencapai Target.
47 Seorang Wanita yang Mati Tergantung.
48 Belum Siap.
49 Mantan Istri.
50 Atas Nama Pak Nano Suriyat.
51 Buat Ulah.
52 Tukang Bersih-bersih.
53 Kamu Gak Berhak.
54 Baru Selesai.
55 Mencari Cinta Sejati.
56 Calon.
57 Siapa yang Melakukannya?
58 Cuma Mimpi.
59 Akar Kejahatan.
60 Senyuman.
61 Mencari Mati.
62 Memutar Balikan Fakta.
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Efron.
2
Tagihan Setinggi Langit.
3
Kembali ke Perusahaan.
4
Tidak Menerima Sampah.
5
Kedatangan Teman Lama
6
Preman Kelas Teri yang Sok Berkuasa
7
Salah Menggertak Orang
8
Mungkin Lagi Sibuk.
9
Gak Usah Diungkit Lagi
10
Memberantas Manager Nakal.
11
Memberantas Manager Nakal 2
12
Tak Ada Penyesalan.
13
Tidak Ada Gunanya.
14
Aku Tidak Sanggup.
15
Keputusan Papa.
16
Bertemu Pria Asing.
17
Wanita Aneh.
18
Mantanku
19
Terkejut.
20
Penggelaoan Uang Perusahaan.
21
Penggelapan Uang Perusahaan 2
22
Orang Kepercayaan.
23
Demi Cinta.
24
Bercanda.
25
Sambutan Hangat.
26
Kedatangan Nesya
27
Kebingungan Rilan.
28
Gengsi
29
Jumlah Tamu yang Fantastis.
30
Warisan untuk Zachry
31
Nostalgia
32
Ketahuan
33
Kamu Ada di Mana?
34
Kedatangan Zachry
35
Kabar Duka Untuk Rilan
36
Kepulangan Efron yang Penuh Kejutan
37
Ngomong Serius.
38
Ternyata Pria Culun Itu..
39
Kejahatan di Balik Samaran 1
40
Kejahatan di Balik Samaran 2
41
Menguji.
42
Ingin Tahu Kabar Perusahaan.
43
Bertemu Teman Lama di Perusahaan.
44
Bukannya Tidak Percaya.
45
Kau Menjebakku!
46
Mencapai Target.
47
Seorang Wanita yang Mati Tergantung.
48
Belum Siap.
49
Mantan Istri.
50
Atas Nama Pak Nano Suriyat.
51
Buat Ulah.
52
Tukang Bersih-bersih.
53
Kamu Gak Berhak.
54
Baru Selesai.
55
Mencari Cinta Sejati.
56
Calon.
57
Siapa yang Melakukannya?
58
Cuma Mimpi.
59
Akar Kejahatan.
60
Senyuman.
61
Mencari Mati.
62
Memutar Balikan Fakta.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!