Tak Ada Penyesalan.

"Apa?! ulang Bram." Gak salah tuh?" ejeknya lagi.

"Kura...." Zaway mau menampar Bram, tapi dihalau oleh Rangga.

"Pak Rangga?"

"Menghadapi orang seperti dia harus sabar, anggap saja...Dia gak waras," timpal Rangga, tenang.

"Maksudmu?! Apa?!" Meradanglah kemarahan Bram.

"Kamu, bicara sama saya?" ledek Rangga.

Semakin mendidih lah emosi dalam jiwa Bram, asapnya pun mengepul wajahnya yang memerah kiri kanan.

"Ya....iyalah siapa lagi?" jawabnya dengan nada tinggi." Heh! Dasar pelamar rendahan! ngaku-ngaku Maneger utama lagi, cuih!" balas Bram, kesal sembari meludah.

"Lalu, kau siapa?Maneger sampah?"

"Kau...uuuuu!" Bram mau memukul Rangga. Namun, tangannya ditangkis olehnya dan kemudian, memplintirkan pria tak tahu diri itu dan menjatuhkannya ke lantai.

"Kurang aja...aaar!" pekik Bram, kesal.

"Gak usah teriak kayak gitu!" balas Rangga, cuek.

"Apa aku kurang keras ya? kalau dia ini, MANAGER UTAMA MILK HEALT!" lantangnya dengan suara menggelegar.

"Apa....aaaaaa? Ha...ha.....ha....aaaa, lelucon macam apa itu?" Bram terpingkal-pingkal.

Rangga sudah tidak sabar dan memberi bahasa isyarat.

"Baik, Pak," sahut Nano, patuh sembari membungkuk.

"Apa kalian adalah seorang ak...."

'Pla...aaak!'

Belum selesai bicara, tangan Nano sudah melayang di wajahnya, Bram pun berteriak.

"Beraninya kau menamparku! Kau tahu, aku siapa?! Heh?!" tantang Bram semakin congkak.

"Tentu saja itu untuk menyadarkanmu, Manager palsu," bisik Rangga, mengumpat.

"Da...dasar kau pekerja rendahan! Juga, kalia..aan! Awas ya! Kalian sudah membuatku hancur dan malu! Terimanlah balasan dariku!" umpatnya menggerutuk giginya.

Bram mengeluarkan androidnya dan dia sedang menelepon seseorang, tapi Rangga dan anak buahnya menanggapi nya dengan santai.

"Kalian kemari, ada beberapanorang pria ingin mengeroyokku," fitnah Bram, geram

"Kalau bisa, secepat mungkin!" titahnya.

"Kalian, tunggu saja pembalasan dariku!" tunjuk Bram, emosi.

"Baik, kami tunggu," tangkis Rangga, cepat.

Bram tersenyum puas.

"Tapi, kau harus minta maaf kepadaku, selagi masih ada kesemoatan karena, penyesalan tidak akan pernah kembali lagi, bagaimana?"

"Minta maaf? Cuih....lebih baik aku mati dari pada disuruh meminta maaf pada sampah seperti kalian!"

Awan mengangkat tangannya ingin menampar Bram, tapi dihentikan oleh atasannya.

"Tenanglah, redakan emosimu!"

Perlahan tangan Awam turun dan Bram pun tersenyum mengejek..

Lalu Rangga berjalan ke hadapan Bram dan menatapnya....Jijik!

"Oh...iya?" ledek Rangga sembari memutari Bram." Apa kau orang penting?" lanjutnya yang disertai tawa anak buatlh Rangga.

"Eh...cukup! Kalian menertawakan orang penting fatal akibatnya!" sindir Rangga menahan tawa.

"Jangan kira kalian banyak bisa mengeroyokku, ya! lihat saja nanti," tunjuknya, berang." Minta maaf? cuih! Tidak sudi ya! Tak ada penyesalan dalam kamusku apalagi minta maaf sampah-sampah seperti kalian," hardik Bram, tersulut.

Salah satu anak buah Rangga mau menyerang Bram.

"Stop!" perintah Rangga.

Anak buahnya pun mundur dan semyum tipis mengejek terlukis di bibir Bram.

"Baik, aku rekam perkataanmu itu dengan baik ke dalam ingatanku!" kali ini Rangga serius seraya menahan emosinya.

Beberapa menit kemudian...

"Ada masalah apa, Pak Bram?" Anak buah Bram datang dengan lari dengan tergopoh-gopoh.

"Panjang umur kalian sudah datang! Segera sergap mereka!" perintahnya dengan suara tinggi.

"Baik."

Para satpam itu mau menangkap orang yang berani mengeroyok atasannya.di Perusahaannya sendiri,, tapi tiba-tiba...

"Kalian aku suruh tangkap mereka, mengapa mendadak ciut seperti melihat hantu saja?!" omel Bram.

Namun, omelan sang atasan tidak mereka dengar, justru mereka terkejut siapa yang ada di hadapan mereka saat ini.

"An...anda..aa?"

Bersambung....

Episodes
1 Efron.
2 Tagihan Setinggi Langit.
3 Kembali ke Perusahaan.
4 Tidak Menerima Sampah.
5 Kedatangan Teman Lama
6 Preman Kelas Teri yang Sok Berkuasa
7 Salah Menggertak Orang
8 Mungkin Lagi Sibuk.
9 Gak Usah Diungkit Lagi
10 Memberantas Manager Nakal.
11 Memberantas Manager Nakal 2
12 Tak Ada Penyesalan.
13 Tidak Ada Gunanya.
14 Aku Tidak Sanggup.
15 Keputusan Papa.
16 Bertemu Pria Asing.
17 Wanita Aneh.
18 Mantanku
19 Terkejut.
20 Penggelaoan Uang Perusahaan.
21 Penggelapan Uang Perusahaan 2
22 Orang Kepercayaan.
23 Demi Cinta.
24 Bercanda.
25 Sambutan Hangat.
26 Kedatangan Nesya
27 Kebingungan Rilan.
28 Gengsi
29 Jumlah Tamu yang Fantastis.
30 Warisan untuk Zachry
31 Nostalgia
32 Ketahuan
33 Kamu Ada di Mana?
34 Kedatangan Zachry
35 Kabar Duka Untuk Rilan
36 Kepulangan Efron yang Penuh Kejutan
37 Ngomong Serius.
38 Ternyata Pria Culun Itu..
39 Kejahatan di Balik Samaran 1
40 Kejahatan di Balik Samaran 2
41 Menguji.
42 Ingin Tahu Kabar Perusahaan.
43 Bertemu Teman Lama di Perusahaan.
44 Bukannya Tidak Percaya.
45 Kau Menjebakku!
46 Mencapai Target.
47 Seorang Wanita yang Mati Tergantung.
48 Belum Siap.
49 Mantan Istri.
50 Atas Nama Pak Nano Suriyat.
51 Buat Ulah.
52 Tukang Bersih-bersih.
53 Kamu Gak Berhak.
54 Baru Selesai.
55 Mencari Cinta Sejati.
56 Calon.
57 Siapa yang Melakukannya?
58 Cuma Mimpi.
59 Akar Kejahatan.
60 Senyuman.
61 Mencari Mati.
62 Memutar Balikan Fakta.
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Efron.
2
Tagihan Setinggi Langit.
3
Kembali ke Perusahaan.
4
Tidak Menerima Sampah.
5
Kedatangan Teman Lama
6
Preman Kelas Teri yang Sok Berkuasa
7
Salah Menggertak Orang
8
Mungkin Lagi Sibuk.
9
Gak Usah Diungkit Lagi
10
Memberantas Manager Nakal.
11
Memberantas Manager Nakal 2
12
Tak Ada Penyesalan.
13
Tidak Ada Gunanya.
14
Aku Tidak Sanggup.
15
Keputusan Papa.
16
Bertemu Pria Asing.
17
Wanita Aneh.
18
Mantanku
19
Terkejut.
20
Penggelaoan Uang Perusahaan.
21
Penggelapan Uang Perusahaan 2
22
Orang Kepercayaan.
23
Demi Cinta.
24
Bercanda.
25
Sambutan Hangat.
26
Kedatangan Nesya
27
Kebingungan Rilan.
28
Gengsi
29
Jumlah Tamu yang Fantastis.
30
Warisan untuk Zachry
31
Nostalgia
32
Ketahuan
33
Kamu Ada di Mana?
34
Kedatangan Zachry
35
Kabar Duka Untuk Rilan
36
Kepulangan Efron yang Penuh Kejutan
37
Ngomong Serius.
38
Ternyata Pria Culun Itu..
39
Kejahatan di Balik Samaran 1
40
Kejahatan di Balik Samaran 2
41
Menguji.
42
Ingin Tahu Kabar Perusahaan.
43
Bertemu Teman Lama di Perusahaan.
44
Bukannya Tidak Percaya.
45
Kau Menjebakku!
46
Mencapai Target.
47
Seorang Wanita yang Mati Tergantung.
48
Belum Siap.
49
Mantan Istri.
50
Atas Nama Pak Nano Suriyat.
51
Buat Ulah.
52
Tukang Bersih-bersih.
53
Kamu Gak Berhak.
54
Baru Selesai.
55
Mencari Cinta Sejati.
56
Calon.
57
Siapa yang Melakukannya?
58
Cuma Mimpi.
59
Akar Kejahatan.
60
Senyuman.
61
Mencari Mati.
62
Memutar Balikan Fakta.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!