Cinta Luar Biasa
Anaza Putra Abdullah seorang pemuda berusia dua puluh lima tahun. Di dalam keluarganya Anaza adalah satu-satunya anak laki-laki. Orang tua Anaza adalah pengusaha terkenal di kota Palembang, tapi Anaza tidak mau jadi pengusaha seperti orang tuanya. Dia sudah mempunyai pekerjaan yang menghasilkan uang yang banyak tanpa sepengetahuan orang tuanya bahkan Keluarga besarnya.
Pekerjaannya itu di lakukannya dari zaman dia masih duduk di SMA, yaitu merayu tante-tante untuk mendapatkan uang. Anaza memang tidak tampan tapi badannya yang atletis dan mulutnya yang pintar bicara yang membuat dia bisa mendapatkan apa yang di inginkannya.
Anaza sangat terkenal di kalangan semua wanita sosialitas. Di komplek perumahan tempat dia tinggal, Anaza di angkat menjadi ketua karang taruna.
Walaupun begitu Anaza juga menjalin hubungan dengan seorang perempuan yang bernama Novi, yang usianya di bawah Anaza dua tahun. Hubungan mereka sudah terjalin selama satu tahun, bahkan hubungan mereka sudah bukan seperti hubungan pacaran seperti biasanya.
Hubungan mereka sudah seperti hubungan suami istri. Dimanapun mereka mau melakukannya mereka akan lakukan baik itu didalam mobil sekalipun. Sebenarnya Anaza sangat jijik dengan semua wanita yang jadi pelanggannya, tapi demi uang Anaza mengesampingkan semuanya.
Novi pacar Anaza juga mempunyai pekerjaan yang sama seperti Anaza. Novi adalah wanita panggilan yang sangat terkenal di kalangan pengusaha dan pejabat.
POV Anaza.
Hari ini aku ada janjian dengan seorang wanita, tapi sudah setengah jam aku duduk di cafe ini wanita tersebut tidak datang- datang dan waktu Anaza mencoba menghubunginya wanita itu tidak mengangkat telepon dari Anaza.
Untuk menghilangkan rasa bosan aku mengedarkan pandangannya untuk melihat sekeliling cafe tersebut, dan pandangan aku tertuju pada seorang wanita yang berhijab yang duduk sendiri dan aku memperkirakan usianya sama dengan wanita yang sering dia tiduri.
"Wanita itu, apa yang dia lakukan di sini?, jangan-jangan dia selingkuh. Berhijab tapi kelakuannya?, kasihan suaminya yang ada di rumah" gumam Anaza sendiri.
"Lama banget tante ini, Kalau aku tidak butuh uang pasti aku sudah pergi" kata Anaza sendiri.
Tapi mata Anaza tidak lepas dari wanita yang dari tadi di lihatnya terus. Wanita itu yang hanya diam tapi tatapannya tidak lepas dari pintu masuk cafe.
"Sari" ucap seorang yang sudah berdiri di depan mejanya.
Sari pun melihat siapa yang memanggil dirinya, dan Sari pun tersenyum walaupun itu senyum terpaksa.
"Mas Arlan, ayo duduk" ajak Sari mempersilahkan orang tersebut untuk duduk.
Orang tersebut duduk di depan Sari "Apa kabarmu Sari" tanya Arlan Kemudian.
"Aku baik-baik saja mas" jawab Sari.
"Alhamdulilah, kalau kamu baik-baik saja. Sari mas ingin bertemu kamu karena ada yang mau mas katakan" kata Arlan.
Sari diam karena dia tidak tahu apa yang ingin di Katakan oleh Arlan.
"Mas ingin minta maaf setelah semua yang dilakukan mas dengan kamu Sari. Mas tahu itu meninggalkan luka Sangat dalam di hatimu. Gara-gara kejadian itu, mas sudah memberikan rasa sakit yang sangat dalam dihatimu" kata Arlan menunduk.
"Mas, hatiku memang sakit setelah apa yang mas lakukan dengan aku, tapi rasa kecewa yang membuat rasa sakit itu sangat besar. Bertahun-tahun kita pacaran aku sudah punya impian kita akan menikah, tapi impian tinggal impian mas. Semuanya tidak akan lagi sama seperti semula" ucap Sari lirik sambil meremas tangannya dan matanya menunduk ke bawah.
"Mas yang salah Sari, mas yang sudah menghancurkan semuanya. Maafkan mas Sari maaf" kata Arlan sambil memegangi tangan Sari.
Sari diam dengan semua perkataan Arlan, karena dia tidak tahu harus menjawab apa.
Anaza yang melihat mereka berdua tanpa tahu apa yang di bicarakan oleh Arlan dan Sari, hanya diam. Tapi tatapan matanya tertuju dengan Sari yang dari tadi bicara sambil menangis.
"Mas kalau tidak ada lagi yang di bicarakan, aku pamit pulang" ucap Sari berdiri.
"Sari, kamu sudah maafkan mas dengan semua yang terjadi" tanya Arlan dengan memegangi tangan Sari.
"Apa yang harus di maafkan mas, mas tidak ada salah yang salah disini aku. Aku yang tidak ada waktu untuk mas, karena pekerjaan aku yang super padat" kata Sari memandangi wajah Arlan.
"Tapi Sari..." ucap Arlan.
"Sudah mas, jangan bilang maaf terus di sini aku yang salah seharusnya aku lebih peka dengan hubungan ini" kata Sari memotong ucapan Arlan.
Arlan diam mendengar perkataan Sari, karena Arlan bingung harus menjawab apa.
"Mas aku permisi pulang jaga diri mas baik-baik. Asalamualaikum mas" ucap Sari berdiri dan meninggalkan Arlan.
"Wa'alaikumsalam Sari" jawab Arlan.
Anaza melihat Sari yang pergi meninggalkan cafe tersebut. "Manis" gumam Anaza sendiri.
Setelah melihat wajah Sari langsung, "Apa yang aku pikirkan" kata Anaza Kemudian.
Sari pun pulang kerumahnya dengan mengendarai motor.
"Assalamualaikum" ucap Sari setelah sampai di rumahnya.
"Wa'alaikumsalam" jawab ibu
"Ibu aku mau keatas dulu, mau istirahat capek bu." Kata Sari.
"Ya istirahatlah, tapi waktu makan malam ibu akan memanggil kamu" kata Ibu.
Sari pun ke kamarnya di lantai dua, dan sesampai di kamarnya Sari mengunci pintu dan dia pun menangis.
Sari Zirani seorang wanita berusia tiga puluh lima tahun, usia yang sebenarnya sudah matang untuk menikah tapi karena kesibukan Sari yang bekerja menjadi dosen di universitas negeri UNSRI. Jadi Sari tidak ada waktu untuk memikirkan pernikahan, sedangkan waktu itu dia menjalin hubungan dengan Arlan. Hubungan yang terjalin sudah sangat lama dari zaman mereka kuliah.
Sari anak pertama dari empat bersaudara, dan Semuanya perempuan. Dua adiknya sudah menikah dan sudah tinggal terpisah di luar kota. Ayah Sari mempunyai toko pakaian dan kain di pasar enam belas, dan Sekarang ayah di bantu oleh Adik Sari yang bungsu.
Hubungan Sari dengan Arlan harus kandas karena kesalahan yang di lakukan oleh Arlan. Arlan selingkuh dari Sari dengan perempuan yang bekerja di kantornya dan perempuan tersebut hamil.
Sari sebenarnya tidak tahu tentang perselingkuhan itu, kalau perempuan tersebut tidak datang menemuinya dan bilang dia hamil anak Arlan.
Semua impian yang sudah Sari bangun hancur seketika, apalagi Sari selalu percaya Arlan tidak akan pernah menyakitinya seperti ini. Tapi kenyataannya Arlan sudah menyakitinya terlalu dalam, apalagi Sari sudah mau menjawab lamaran Arlan.
Kembali lagi ke cafe, sudah satu jam Anaza menunggui wanita yang jadi kliennya tapi wanita tersebut tidak datang- datang dan handphonenya tidak diangkat.
"Jangan-jangan wanita ini ingin mempermainkan aku" ucap Anaza dalam hati.
Setelah menunggu satu jam Anaza pergi meninggalkan cafe tersebut. Ingin rasanya dia marah dengan wanita itu karena sudah membuat dirinya menunggu selama satu jam dan dia juga merasa di permainkan oleh wanita tersebut. Dengan rasa kesal Anaza menghubungi seorang.
"Halo sayang kamu dimana?, kita bisa bertemu sekarang" tanya Anaza dengan seorang yang dia tadi dia telepon.
" Iya sayang, hari ini kita bisa ketemu. Aku juga lagi tidak sibuk, kita ketemu di tempat biasa" jawab orang tersebut.
Anaza pun menutupi telepon tersebut dan pergi ketempat yang telah di katakan oleh orang yang di teleponnya tadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Yani Cuhayanih
Bingung...anaza dan sari...
2024-08-23
0
📘Reo🔥
Anaza akan berjodoh dengan sari sepertinya🤔🤔🤔🏃🏃🏃
2021-09-18
1
📘Reo🔥
Sari 🤔🤔🤔🏃🏃🏃
2021-09-18
1