Kemarahan Anaza.

"Anaza, kenapa diam?. Kamu mau datang tidak keacara Rini?" tanya Rudi karena dari tadi Anaza hanya diam.

"Aku tidak bisa datang bro, titip salam saja dengan Rini" jawab Anaza akhirnya.

"Ya Anaza, itu tidak asyik kalau kamu tidak datang ke acara Rini. Sahabat segeng mu pun sudah di undang".

"Aku tahu Rudi, tapi aku tetap tidak bisa datang. Sudahnya Assalamualaikum" kata Anaza dan langsung menutupi handphonenya.Tanpa tahu apa jawaban dari Rudi, karena Anaza malas bertemu dengan mereka.

Pasti disana akan ada seorang yang ingin Anaza hindari seumur hidupnya.

Anaza tidak peduli dengan undangan Rudi tadi. Anaza pun lekas mandi, karena hari ini rencananya Anaza mau kekampus untuk mengajak Sari jalan.

Anaza tidak tahu kenapa itu terjadi?, sedangkan rencana awal Anaza ingin membalas Sari. Sebabnya hanya hal sepele karena Anaza tidak terima dia marahi oleh papa.

Tapi semuanya berubah semenjak Anaza dekat dengan Sari. Anaza berpikir Apakah yang di katakan oleh sahabat-sahabatnya itu semuanya benar karena hukum karma akan berlaku.

Bagi Anaza, Sari adalah sosok kedua selain mamanya. Tapi seandainya dia jatuh cinta dengan Sari, apakah Sari akan menerima dirinya yang mempunyai pekerjaan melayani tante-tante. Dan Anaza takut Sari akan membencinya.

Waktu Anaza mau keluar kamar Handphonenya berbunyi. Pas di lihat disana tertera nama Novi, Anaza pun mengangka telepon dari Novi.

"Assalamualaikum, iya Novi" tanya Anaza Langsung.

"Anaza, kenapa tidak datang kerumah sakit?. Aku bosan di sini sendirian" kata Novi manja.

"Nov, aku ada urusan jadi tidak bisa menjenguk kamu. Insyaallah siang ini aku kesana dengan mbak Sari" ucap Anaza.

Ada rasa kesal di hati Novi, waktu Anaza bilang soal Sari. Novi tidak suka jika ada perempuan yang dekat dengan Anaza.

"Kenapa harus mengajak mbak Sari?, datang kesini sendirian bisakan" ucap Novi.

"Kenapa kamu tidak suka aku mengajak mbak Sari?, sedangkan kita berdua sudah tidak memiliki hubungan lagi" kata Anaza tapi dalam nada bicaranya dia tidak suka Novi bilang seperti itu.

"Aku suka dengan mbak Sari, kamu boleh Anaza mengajak mbak Sari kesini. Aku tunggu Anaza" Novi tahu kalau dia masih tetap melarang mbak Sari ikut, ujung-ujungnya Anaza akan marah dengan dia.

"Siang nanti aku akan kerumah sakit dengan mbak Sari" kata Anaza dan kemudian dia mematikan handphonenya.

Novi hanya bisa menarik napas setelah melihat panggilannya di putusin oleh Anaza.

Anaza pun keluar rumah untuk menjemput Sari di kampus.

Di Kampus.

Sari hari ini cuma mengajar satu kelas. Setelah selesai Sari membereskan semuanya dan dia keluar dari kelas. Dan rencananya Sari langsung pulang tapi ke rumah sakit dulu untuk menjenguk Arlan.

Sari jalan ke arah parkiran, tapi Sari terkejut disana dia melihat Anaza yang sudah menunggunya.

"Apa yang di lakukan oleh Anaza disini?, tidak mungkin dia mau jemput aku lagi" gumam Sari dalam hati.

Sari pun melanjutkan langkahnya ke tempat parkiran dan tampak menoleh kearah Anaza.

Tapi tangannya Sari di pegang oleh Anaza.

"Assalamualaikum, mbak Sari" tegur Anaza.

Sari hanya bisa memejamkan matanya dan berusaha untuk tetap biasa. Sari pun menoleh kebelakang dan tersenyum dengan Anaza walaupun terpaksa.

"Anaza" ucap Sari.

"Aku mau mengajak mbak untuk menjenguk Novi" kata Anaza langsung, karena Anaza tahu Sari tadi berusaha untuk menghindarinya.

Sari diam mendengar perkataan Anaza, tapi Sari baru ingat kalau Novi juga di rawat di rumah sakit yang sama dengan Arlan.

"Baiklah, tapi aku nanti juga akan menjenguk teman aku disana" kata Sari.

"Siapa" tanya Anaza penasaran.

"Mas Arlan" jawab Sari pelan.

Anaza terkejut dan langsung melepaskan tangannya dari Sari.

"Mbak, mau ngapain jenguk Arlan di sana" tanya Anaza.

Tapi pertanyaan Anaza membuat Sari terkejut.

"Kenapa kamu tahu kalau mas Arlan tinggal di rumah sakit?, jangan-jangan yang menelepon kemaren itu pasti orang yang kasih tahu tentang mas Arlan" tanya Sari.

Anaza diam dan tidak mau menjawab pertanyaan Sari.

"Anaza jawab, jangan diam. Aku ini bertanya dengan kamu Anaza" kata Sari sambil memegangi pakaian Anaza.

"Ya mbak, yang menelepon kemaren memang orang suruhan Arlan. Tapi karena aku tidak suka Arlan, jadi aku diam saja mbak" jawab Anaza santai.

Sari yang mendengarnya langsung melangkah ke arah Anaza.

"Kenapa kamu tidak kasih tahu aku Anaza?, bagaimana pun mas Arlan itu sudah ku anggap seperti saudara aku sendiri" kata Sari pelan.

"Aku tidak suka dia mbak" kata Anaza.

"Kenapa" tanya Sari binggung.

Anaza hanya diam "Mbak, aku mau pergi".

"Tapi kamu belum menjawab pertanyaan aku"

"Assalamualaikum, mbak" Anaza pun pergi meninggalkan Sari yang masih binggung dengan sikap Anaza.

"Kenapa aku tidak bisa tahu apa yang kamu pikirkan Anaza" gumam Sari sendiri.

Sesampainya Anaza di dalam mobil, dia memukuli alat kemudi. "Kenapa masih mau menemui Arlan?, segitu pentingnya Arlan bagi kamu Sari. Bagaimana jika aku di posisi Arlan Sekarang, apa kamu juga akan datang menjenguk aku" kata Anaza sendiri. Tapi matanya tetap mengawasi Sari yang belum juga pergi.

Sari pun pergi dari tempat parkiran dan melajukan motornya ke rumah sakit.

Anaza hanya bisa menatap dari jauh, ketika Sari meninggalkan tempat parkiran. Rencananya dia mau menjenguk Novi, tapi sepertinya tidak jadi Anaza lebih memilih pergi ke tempat party Rini.

Anaza pun mengendarai mobilnya dan menuju ke party yang diadakan oleh Rini.

Di rumah Sakit.

Sari sudah sampai di rumah sakit, dia pun langsung menuju ke kamar Arlan. Tadi Sari kirim Wa ke Derry untuk menanyakan kamar Arlan.

Sari membuka pintu kamarnya Arlan, tapi Sari mendengar suara perempuan. Sari bisa menebak itu pasti calon istri Arlan. Sari pun langsung menutup pintu kamar itu kembali.

Sari pun melangkah untuk pulang tapi panggilan seorang, membuat dia berhenti.

"Kamu, Sari ya" tanya orang tersebut.

"Iya, kamu pasti Derry" tebak Sari.

Derry pun tertawa mendengar tebakan Sari.

"Ya aku Derry, temannya Arlan. Kamu kenapa tidak masuk Sari?" tanya Derry heran melihat Sari tidak masuk sedangkan tadi sudah membuka pintu kamar rawat Arlan.

"Tidak apa-apa Derry, aku tidak enak menganggunya. Apalagi dia dengan tunangannya"

Derry diam mendengar perkataan Sari, dia pun mengerti karena Arlan sudah bercerita tentang Sari dengan Derry.

Sari pun pergi meninggalkan kamar rawat Arlan, dia pun pergi menuju kekamarnya Novi.

Pas sampai disana Sari membuka pintu kamar, tapi di lihatnya Novi yang sedang tidur dan tidak ada tanda-tanda kalau Anaza kesini.

Sari pun menutupi kembali pintu kamar dan dia melangkah pergi. Tapi di pikirannya, Sari bertanya di mana Anaza??.

Terpopuler

Comments

zien

zien

Hadir 💗🌹

2021-05-11

0

Azura One

Azura One

semangat up author 🤗🤗

2021-05-11

0

Navizaa

Navizaa

lanjutt thorr😘😘😘😘😍😍

2021-05-10

0

lihat semua
Episodes
1 Anaza Putra Abdullah & Sari Zirani
2 Pertemuan ke dua.
3 Menjalankan Rencana.
4 Kemarahan Papa dan rencana Anaza.
5 Pertemuan Yang Tak Terduga
6 Menjalankan Rencana Part 2
7 Insiden Tak Terduga
8 Insiden Tak Terduga Part 2
9 Kehilangan Ayah.
10 Permintaan Yang Sulit.
11 Permintaan Yang Sulit Part 2
12 Insiden Memalukan.
13 Drama Di Mulai.
14 Babak Terbaru
15 Berita Ke Hamilan Novi.
16 Ada Rasa Yang Tak Terduga
17 Kecemburuan Anaza Dan Arlan.
18 Kekhawatiran Ibu
19 Kemarahan Anaza.
20 Wanita Masa Lalu Anaza.
21 Kena Masalah
22 Kecemburuan Anaza.
23 Malam Yang Tak Terlupakan (21+)
24 Kebencian Sari.
25 Kemarahan Sari
26 Perjodohan Sari
27 Pembicaraan Sari dan Anaza
28 Kebersamaan Anaza dan Sari
29 Kesedihan Sari
30 Kegelisahan Hati Anaza dan Sari
31 Kebersamaan Anaza dan Sari Part 2
32 Sari Menolak Lamaran
33 Menghilangnya ibu
34 Keberadaan Ibu
35 Kepulangan Ibu dan Masalah Sari
36 Keputusan Anaza
37 Empat Puluh Hari Ayah
38 Lee Vs Amel
39 Lamaran Salim dan Septi
40 Perubahan Anaza
41 Novi
42 Pergi Bertiga
43 Kecemburuan Novi
44 Kerinduan Anaza
45 Hari Ke Empat Menuju Pernikahan Salim dan Septi
46 Dalang Di Balik Video Sari
47 Rencana Mama Anaza
48 Bertemunya Anaza dan Arlan
49 Wira dan Esa
50 Anaza Dan Sari Resmi Jadian
51 Kecurigaan Sari Dengan Wira
52 Kebucinan Anaza
53 Perasaan Wira dan Esa
54 Cerita Tengah Malam Anaza Dan Sari
55 Izin Mama Dengan Ibu
56 Kencan
57 Edge Al-Fatih
58 Balada Kehidupan
59 Kedatangan Edge
60 Berdamai
61 Balada Kehidupan Part 2
62 Perasaan Anaza
63 Perkataan Ibu
64 Dilema Anaza
65 Pembicaraan Wira Dan Esa
66 Drama Korea Versi Anaza Dan Sari
67 Acara Henai
68 Drama Di Acara Henai
69 Drama Korea Di Pagi Hari
70 Persahabatan Dan Kisah Tujuh Tahun Yang Lalu
71 Faiz Vs Nada
72 Hari Pernikahan Salim Dan Septi
73 Drama Di Pernikahan Salim dan Septi
74 Drama Pernikahan Salim dan Septi Bab 2
75 Bulan Madu Salim Dan Septi.
76 Lamaran Anaza Untuk Sari
77 Restu Tertunda Dari Ibu
78 Alasan Ibu
79 Keresahan Anaza
80 Restu Tertunda Dari ibu Part 2
81 Ibu Masuk Rumah Sakit
82 Perpisahan Anaza & Sari
83 Kejadian Yang Tak Terduga
84 Kebahagiaan Yang Tak Terduga
85 Pertemuan Anaza dan Sari
86 Kehamilan Sari
87 Akhirnya Terbongkar
88 Terbongkar Semuanya
89 Kebersamaan Ibu dan Sari
90 Kegalauan Anaza
91 Drama Malam Hari
92 Anaza dan Sari
93 Restu Ibu
94 Kebencian Novi
95 Curhat Ala Anaza dan Sari
96 Balada cinta Wira dan Esa
97 Balada Cinta Wira dan Esa part 2
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Anaza Putra Abdullah & Sari Zirani
2
Pertemuan ke dua.
3
Menjalankan Rencana.
4
Kemarahan Papa dan rencana Anaza.
5
Pertemuan Yang Tak Terduga
6
Menjalankan Rencana Part 2
7
Insiden Tak Terduga
8
Insiden Tak Terduga Part 2
9
Kehilangan Ayah.
10
Permintaan Yang Sulit.
11
Permintaan Yang Sulit Part 2
12
Insiden Memalukan.
13
Drama Di Mulai.
14
Babak Terbaru
15
Berita Ke Hamilan Novi.
16
Ada Rasa Yang Tak Terduga
17
Kecemburuan Anaza Dan Arlan.
18
Kekhawatiran Ibu
19
Kemarahan Anaza.
20
Wanita Masa Lalu Anaza.
21
Kena Masalah
22
Kecemburuan Anaza.
23
Malam Yang Tak Terlupakan (21+)
24
Kebencian Sari.
25
Kemarahan Sari
26
Perjodohan Sari
27
Pembicaraan Sari dan Anaza
28
Kebersamaan Anaza dan Sari
29
Kesedihan Sari
30
Kegelisahan Hati Anaza dan Sari
31
Kebersamaan Anaza dan Sari Part 2
32
Sari Menolak Lamaran
33
Menghilangnya ibu
34
Keberadaan Ibu
35
Kepulangan Ibu dan Masalah Sari
36
Keputusan Anaza
37
Empat Puluh Hari Ayah
38
Lee Vs Amel
39
Lamaran Salim dan Septi
40
Perubahan Anaza
41
Novi
42
Pergi Bertiga
43
Kecemburuan Novi
44
Kerinduan Anaza
45
Hari Ke Empat Menuju Pernikahan Salim dan Septi
46
Dalang Di Balik Video Sari
47
Rencana Mama Anaza
48
Bertemunya Anaza dan Arlan
49
Wira dan Esa
50
Anaza Dan Sari Resmi Jadian
51
Kecurigaan Sari Dengan Wira
52
Kebucinan Anaza
53
Perasaan Wira dan Esa
54
Cerita Tengah Malam Anaza Dan Sari
55
Izin Mama Dengan Ibu
56
Kencan
57
Edge Al-Fatih
58
Balada Kehidupan
59
Kedatangan Edge
60
Berdamai
61
Balada Kehidupan Part 2
62
Perasaan Anaza
63
Perkataan Ibu
64
Dilema Anaza
65
Pembicaraan Wira Dan Esa
66
Drama Korea Versi Anaza Dan Sari
67
Acara Henai
68
Drama Di Acara Henai
69
Drama Korea Di Pagi Hari
70
Persahabatan Dan Kisah Tujuh Tahun Yang Lalu
71
Faiz Vs Nada
72
Hari Pernikahan Salim Dan Septi
73
Drama Di Pernikahan Salim dan Septi
74
Drama Pernikahan Salim dan Septi Bab 2
75
Bulan Madu Salim Dan Septi.
76
Lamaran Anaza Untuk Sari
77
Restu Tertunda Dari Ibu
78
Alasan Ibu
79
Keresahan Anaza
80
Restu Tertunda Dari ibu Part 2
81
Ibu Masuk Rumah Sakit
82
Perpisahan Anaza & Sari
83
Kejadian Yang Tak Terduga
84
Kebahagiaan Yang Tak Terduga
85
Pertemuan Anaza dan Sari
86
Kehamilan Sari
87
Akhirnya Terbongkar
88
Terbongkar Semuanya
89
Kebersamaan Ibu dan Sari
90
Kegalauan Anaza
91
Drama Malam Hari
92
Anaza dan Sari
93
Restu Ibu
94
Kebencian Novi
95
Curhat Ala Anaza dan Sari
96
Balada cinta Wira dan Esa
97
Balada Cinta Wira dan Esa part 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!