Kekhawatiran Ibu

Anaza mengajak Sari pulang, ada rasa jengkel di hati Anaza mendapatkan telepon tadi. Anaza tidak tahu, kenapa ada rasa seperti itu?. Sedangkan jelas- jelas, Anaza tidak punya perasaan apa-apa untuk Sari.

"Anaza, tadi yang menelepon siapa?" tanya Sari penasaran.

"Bukan siapa-siapa" jawab Anaza.

"Tapi kalau bukan siapa-siapa, kenapa harus menelepon handphone aku Anaza" tanya Sari lagi.

"Bisa tidak mbak diam, aku lagi nyetir mbak" ada nada marah dalam perkataan Anaza.

"Kenapa kamu mau marah?, aku cuma bertanya Anaza" kata Sari pelan.

Anaza diam sambil menyetir mobilnya. Sedangkan Sari penasaran siapa orang yang menelepon di Handphonenya?. Ditatapnya wajah Anaza yang lagi fokus menyetir mobil.

Waktu Sari mau membuka panggilan terakhirnya, rupanya sudah di hapus oleh Anaza. Ada rasa dongkol bercampur kesal di hati Sari, ingin rasanya dia menjitak kepala Anaza. Tapi melihat wajah Anaza yang mau marah, jadi niat tadi di batalkannya.

Anaza mengantarkan Sari, Sari Langsung turun dari mobil.

"Assalamualaikum, terima kasih Anaza" ucap Sari walaupun masih ada rasa dongkol di hatinya.

"Mbak, tidak menyuruh aku masuk. Apalagi sebentar lagi mau Magrib" teriak Anaza

Sari yang sudah melangkahkan kakinya ke arah rumah, menoleh.

"Baiklah" kata Sari persilahkan Anaza untuk masuk ke dalam rumahnya.

"Assalamualaikum bu" kata Sari masuk kedalam rumah yang di ikuti oleh Anaza.

"Mbak, kita ini seperti sepasang pengantin baru" ucap Anaza terkikik.

Sari hanya diam mendengar perkataan Anaza yang menurutnya tidak masuk akal.

Sari dan Anaza melangkah masuk karena tadi tidak ada orang yang menjawab salam mereka. Tapi pintu depan rumah Sari tidak terkunci.

Waktu mereka berjalan mau keruang tengah, dua keponakan Sari berlari dan mau menabrak Anaza. Spontan Anaza terkejut dan Anaza langsung terduduk.

"Aduh" teriak Anaza.

Dua keponakan Sari yang mendengarnya langsung diam, dan mereka langsung terduduk dilantai. Anaza yang melihatnya langsung tertawa dan Sari tersenyum. Sari tidak tahu kalau senyuman dia tadi sudah di lihat oleh Anaza.

"Senyuman yang menyejukkan hati dan pikiran aku" ucap Anaza dalam hati.

"Kalian berdua kenapa diam, ayo sini!. Pakcik tidak marah kok" sahut Anaza sambil merentangkan kedua tangannya.

Kedua keponakan Sari langsung berlari dan memeluk Anaza. Anaza ketawa melihat tingkat laku kedua keponakan Sari.

"Ini ada apa ribut-ribut" tanya seorang dari dalam.

"Ibu" ucap Sari. Ternyata yang keluar dari dalam tadi ternyata ibu.

"Kalian berdua dari mana?" tanya ibu waktu melihat Anaza juga ada disitu.

"Tadi aku mengembalikan handphone mbak Sari, sekalian aja ngajak pulang bareng" jawab Anaza.

"Hari mau Magrib, ayo kita siap-siap" ajak ibu kepada Sari, Anaza dan kedua keponakannya.

Ada kebahagiaan di diri Anaza, kalau ada di dalam keluarga ini.

Saudara-saudara Sari belum pada pulang kerumahnya katanya kasihan lihat ibu sendiri.

Setelah selesai makan malam, Anaza izin pulang. Tapi dari shalat Magrib tadi dan sampai sekarang Anaza melihat Sari diam dan tanpa banyak bicara.

Flashback.

Sari masuk kedalam kamarnya, waktu dia mau mandi. Handphone Sari berbunyi, ternyata yang menelepon adalah Arlan.

"Assalamualaikum, ya mas" ucap Sari.

"Wa'alaikumsalam, Sari ya" tanya orang tersebut.

"Ya, aku Sari. Ada apa?, bukannya ini nomor telepon mas Arlan" tanya Sari balik.

"Ya, ini memang nomor telepon Arlan. Aku Derry, temannya Arlan. Dan waktu aku lihat kontak terakhir Arlan itu dengan kamu Sari" jelas orang tersebut.

"Memangnya mas Arlan kemana" tanya Sari kepada seorang yang menyebut namanya Derry.

"Arlan Sekarang di rumah sakit mbak, tadi Arlan pingsan dan dia mabuk mbak" jelas orang tersebut.

"Arlan mabuk?" tanya Sari tak percaya karena yang Sari tahu, Arlan tidak akan melakukan hal seperti itu.

"Ya, tadi aku lihat panggilan keluar atas nama mbak. Jadi aku mencoba menghubungi mbak" jawab Derry.

"Kapan?, dimana? atau jangan-jangan yang menelepon tadi orang yang ada di tempat mas Arlan mabuk" tanya Sari dalam hati.

"Sekarang Arlan di rawat di rumah sakit mana?" tanya Sari Kemudian.

"Di rumah sakit Charitas" jawab Derry.

"Terima kasihnya, sudah memberikan kabar tentang Arlan" kata Sari.

"Assalamualaikum mbak".

"Wa'alaikumsalam" jawab Sari.

Setelah telepon di tutup. Sari hanya diam, tapi pikiran Sari adalah kenapa mas Arlan bisa melakukan hal itu.

Sari pun bergegas untuk mandi, tapi dia sudah bertekad besok sepulang dari mengajar Sari akan pergi menemui Arlan.

Flashback end.

Semalaman Sari tidak bisa tidur, dia masih memikirkan hal yang terjadi dengan Arlan.

"Kenapa mas Arlan bisa seperti itu?, aku merasa Semenjak kejadian kami mengakhiri semuanya. Mas Arlan memang agak berubah, mas Arlan yang aku kenal tidak mungkin akan melakukan hal tersebut" gumam Sari sendiri.

Tak terasa karena terlalu memikirkan mas Arlan, akhirnya Sari tertidur.

Keesokan Harinya.

Kediaman keluarga Sari, pagi-pagi seperti ini sudah pada ramai. Saudari-saudarinya Sari yang sibuk mengurusi suaminya dan anak-anak mereka yang memang sudah terbiasa bangun pagi.

Sari hanya menjadi penonton sambil membantu ibu sedangkan Septi, sibuk dengan urusan toko karena mau akhir bulan.

Semenjak ayah meninggal, Septi yang mengurusi sendiri toko peninggalan ayah. Sedangkan saudarinya semua sudah punya kesibukan.

"Ibu, nanti aku pulang terlambat. Aku mau jenguk teman di rumah sakit" kata Sari minta izin dengan ibu.

"Sari, jangan terlalu sering dekat Anaza. Bukannya ibu tidak tidak suka dengan tuk anak, tapi ibu takut nantinya ada yang terluka" nasehat ibu.

Sari diam mendengar perkataan ibu "Bu, aku tidak akan mempunyai perasaan dengan Anaza. Lagian tidak mungkin aku suka dengan cowok yang jauh dari aku" jelas Sari dengan ibu.

"Ibu tahu itu, tapi kita tidak tahu hati kita Sari" ucap ibu sambil memegangi tangan Sari.

"Bu, aku akan membantengi hatiku dengan imanku bu. Itu tidak pernah akan terjadi bu" jawab Sari tersenyum.

Ibu pun hanya mengangguk karena di dalam hati ibu yang paling dalam. Ibu sangat takut kalau Anaza dan Sari saling suka, walaupun perbedaan terbesar mereka sudah terlihat jelas.

Ibu dan Sari pun melanjutkan masaknya.

Di kediaman Keluarga Anaza.

Di sebuah kamar terlihat jelas seorang pemuda yang belum bangun tidur sedangkan jam sudah menunjukkan jam sepuluh pagi. Pemuda tersebut ternyata Anaza yang masih menikmati tidurnya.

Tapi bunyi Handphonenya terdengar, dengan sangat malas Anaza membuka matanya. Anaza langsung mengangkat handphonenya, tanpa tahu siapa yang menelepon dia.

"Assalamualaikum" kata Anaza.

"Oh Anaza bangun sudah siang" teriak orang tersebut tanpa memberikan salam.

Anaza pun melihat handphonenya, dan ternyata dari temannya.

"Ada apa bro?, pagi-pagi sudah mengganggu aku" kata Anaza dengan nada malas.

"Hari ini Rini ulang tahun, dia mengundang kita untuk ke partynya siang ini" kata orang tersebut yang ternyata bernama Rudi.

Anaza hanya diam tanpa tahu harus menjawab apa.

Terpopuler

Comments

🦊⃫⃟⃤Haryani_hiatGC𝕸y💞🎯™

🦊⃫⃟⃤Haryani_hiatGC𝕸y💞🎯™

sukses kak😘😘

2021-05-30

0

penahitam (HIATUS)

penahitam (HIATUS)

hadirrr kak Ekaaa😘😘😘

2021-05-08

0

Leni Latifah

Leni Latifah

Semangat Eka up-nya 👍

2021-05-08

0

lihat semua
Episodes
1 Anaza Putra Abdullah & Sari Zirani
2 Pertemuan ke dua.
3 Menjalankan Rencana.
4 Kemarahan Papa dan rencana Anaza.
5 Pertemuan Yang Tak Terduga
6 Menjalankan Rencana Part 2
7 Insiden Tak Terduga
8 Insiden Tak Terduga Part 2
9 Kehilangan Ayah.
10 Permintaan Yang Sulit.
11 Permintaan Yang Sulit Part 2
12 Insiden Memalukan.
13 Drama Di Mulai.
14 Babak Terbaru
15 Berita Ke Hamilan Novi.
16 Ada Rasa Yang Tak Terduga
17 Kecemburuan Anaza Dan Arlan.
18 Kekhawatiran Ibu
19 Kemarahan Anaza.
20 Wanita Masa Lalu Anaza.
21 Kena Masalah
22 Kecemburuan Anaza.
23 Malam Yang Tak Terlupakan (21+)
24 Kebencian Sari.
25 Kemarahan Sari
26 Perjodohan Sari
27 Pembicaraan Sari dan Anaza
28 Kebersamaan Anaza dan Sari
29 Kesedihan Sari
30 Kegelisahan Hati Anaza dan Sari
31 Kebersamaan Anaza dan Sari Part 2
32 Sari Menolak Lamaran
33 Menghilangnya ibu
34 Keberadaan Ibu
35 Kepulangan Ibu dan Masalah Sari
36 Keputusan Anaza
37 Empat Puluh Hari Ayah
38 Lee Vs Amel
39 Lamaran Salim dan Septi
40 Perubahan Anaza
41 Novi
42 Pergi Bertiga
43 Kecemburuan Novi
44 Kerinduan Anaza
45 Hari Ke Empat Menuju Pernikahan Salim dan Septi
46 Dalang Di Balik Video Sari
47 Rencana Mama Anaza
48 Bertemunya Anaza dan Arlan
49 Wira dan Esa
50 Anaza Dan Sari Resmi Jadian
51 Kecurigaan Sari Dengan Wira
52 Kebucinan Anaza
53 Perasaan Wira dan Esa
54 Cerita Tengah Malam Anaza Dan Sari
55 Izin Mama Dengan Ibu
56 Kencan
57 Edge Al-Fatih
58 Balada Kehidupan
59 Kedatangan Edge
60 Berdamai
61 Balada Kehidupan Part 2
62 Perasaan Anaza
63 Perkataan Ibu
64 Dilema Anaza
65 Pembicaraan Wira Dan Esa
66 Drama Korea Versi Anaza Dan Sari
67 Acara Henai
68 Drama Di Acara Henai
69 Drama Korea Di Pagi Hari
70 Persahabatan Dan Kisah Tujuh Tahun Yang Lalu
71 Faiz Vs Nada
72 Hari Pernikahan Salim Dan Septi
73 Drama Di Pernikahan Salim dan Septi
74 Drama Pernikahan Salim dan Septi Bab 2
75 Bulan Madu Salim Dan Septi.
76 Lamaran Anaza Untuk Sari
77 Restu Tertunda Dari Ibu
78 Alasan Ibu
79 Keresahan Anaza
80 Restu Tertunda Dari ibu Part 2
81 Ibu Masuk Rumah Sakit
82 Perpisahan Anaza & Sari
83 Kejadian Yang Tak Terduga
84 Kebahagiaan Yang Tak Terduga
85 Pertemuan Anaza dan Sari
86 Kehamilan Sari
87 Akhirnya Terbongkar
88 Terbongkar Semuanya
89 Kebersamaan Ibu dan Sari
90 Kegalauan Anaza
91 Drama Malam Hari
92 Anaza dan Sari
93 Restu Ibu
94 Kebencian Novi
95 Curhat Ala Anaza dan Sari
96 Balada cinta Wira dan Esa
97 Balada Cinta Wira dan Esa part 2
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Anaza Putra Abdullah & Sari Zirani
2
Pertemuan ke dua.
3
Menjalankan Rencana.
4
Kemarahan Papa dan rencana Anaza.
5
Pertemuan Yang Tak Terduga
6
Menjalankan Rencana Part 2
7
Insiden Tak Terduga
8
Insiden Tak Terduga Part 2
9
Kehilangan Ayah.
10
Permintaan Yang Sulit.
11
Permintaan Yang Sulit Part 2
12
Insiden Memalukan.
13
Drama Di Mulai.
14
Babak Terbaru
15
Berita Ke Hamilan Novi.
16
Ada Rasa Yang Tak Terduga
17
Kecemburuan Anaza Dan Arlan.
18
Kekhawatiran Ibu
19
Kemarahan Anaza.
20
Wanita Masa Lalu Anaza.
21
Kena Masalah
22
Kecemburuan Anaza.
23
Malam Yang Tak Terlupakan (21+)
24
Kebencian Sari.
25
Kemarahan Sari
26
Perjodohan Sari
27
Pembicaraan Sari dan Anaza
28
Kebersamaan Anaza dan Sari
29
Kesedihan Sari
30
Kegelisahan Hati Anaza dan Sari
31
Kebersamaan Anaza dan Sari Part 2
32
Sari Menolak Lamaran
33
Menghilangnya ibu
34
Keberadaan Ibu
35
Kepulangan Ibu dan Masalah Sari
36
Keputusan Anaza
37
Empat Puluh Hari Ayah
38
Lee Vs Amel
39
Lamaran Salim dan Septi
40
Perubahan Anaza
41
Novi
42
Pergi Bertiga
43
Kecemburuan Novi
44
Kerinduan Anaza
45
Hari Ke Empat Menuju Pernikahan Salim dan Septi
46
Dalang Di Balik Video Sari
47
Rencana Mama Anaza
48
Bertemunya Anaza dan Arlan
49
Wira dan Esa
50
Anaza Dan Sari Resmi Jadian
51
Kecurigaan Sari Dengan Wira
52
Kebucinan Anaza
53
Perasaan Wira dan Esa
54
Cerita Tengah Malam Anaza Dan Sari
55
Izin Mama Dengan Ibu
56
Kencan
57
Edge Al-Fatih
58
Balada Kehidupan
59
Kedatangan Edge
60
Berdamai
61
Balada Kehidupan Part 2
62
Perasaan Anaza
63
Perkataan Ibu
64
Dilema Anaza
65
Pembicaraan Wira Dan Esa
66
Drama Korea Versi Anaza Dan Sari
67
Acara Henai
68
Drama Di Acara Henai
69
Drama Korea Di Pagi Hari
70
Persahabatan Dan Kisah Tujuh Tahun Yang Lalu
71
Faiz Vs Nada
72
Hari Pernikahan Salim Dan Septi
73
Drama Di Pernikahan Salim dan Septi
74
Drama Pernikahan Salim dan Septi Bab 2
75
Bulan Madu Salim Dan Septi.
76
Lamaran Anaza Untuk Sari
77
Restu Tertunda Dari Ibu
78
Alasan Ibu
79
Keresahan Anaza
80
Restu Tertunda Dari ibu Part 2
81
Ibu Masuk Rumah Sakit
82
Perpisahan Anaza & Sari
83
Kejadian Yang Tak Terduga
84
Kebahagiaan Yang Tak Terduga
85
Pertemuan Anaza dan Sari
86
Kehamilan Sari
87
Akhirnya Terbongkar
88
Terbongkar Semuanya
89
Kebersamaan Ibu dan Sari
90
Kegalauan Anaza
91
Drama Malam Hari
92
Anaza dan Sari
93
Restu Ibu
94
Kebencian Novi
95
Curhat Ala Anaza dan Sari
96
Balada cinta Wira dan Esa
97
Balada Cinta Wira dan Esa part 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!