Takdir Cintaku
Mentari pagi menyinari semesta dengan kehangatannya. Seorang gadis muda sedang menyiram bunga - bunga yang sedang bermekaran di depan rumahnya.
" Nayla....." panggil seseorang dari dalam rumah.
Gadis itu bernama Nayla Saraswati, usianya baru tujuh belas tahun. Dia masih duduk di bangku SMA kelas tiga.
" Iya Nek..." jawab Nayla.
Nayla tinggal berdua dengan neneknya sejak kecil. Kedua orangtuanya tinggal di kota dengan kakak perempuan Nayla. Nayla tinggal di desa kecil dekat perkebunan teh.
" Nayla, Nenek mau berangkat kerja dulu. Sebelum berangkat sekolah, kamu sarapan dulu ya..." ucap Nenek.
" Iya Nek, Nenek hati - hati jangan terlalu memaksakan diri untuk bekerja..." jawab Nayla.
" Assalamu'alaikum..."
" Wa'alaikumsalam Nek...".
Setelah Nenek pergi, Nayla segera masuk ke rumah untuk bersiap - siap ke sekolah.
* * *
Nayla sekolah dengan berjalan kaki menuruni desa sampai ke jalan raya. Setelah itu dia naik angkutan umum sampai ke sekolah.
" Nayla..." teriak Santi.
" Assalamu'alaikum Santi..."
" Wa'alaikumsalam..." jawab Santi.
" Nay, tadi Doni nyariin kamu..."
" Ada apa San...?"
" Mana aku tahu, dia udah masuk duluan kayaknya..."
" Ya udah ayo masuk..." ajak Nayla.
Mereka berdua masuk ke dalam kelas bersama - sama bertepatan dengan bel masuk sekolah berbunyi.
Nayla duduk bersebelahan dengan Santi, sedangkan di belakangnya ada Doni dan Farhan.
" Nay, kamu kok baru datang sih...?" tanya Doni.
" Yang penting kan belum terlambat masuk kelas..." jawab Nayla.
" Nanti pulang sekolah kami main ke rumah kamu ya...?" tanya Farhan.
" Mau ngapain...?"
" Kita kan mau ngerjain tugas kelompok Nay, masa' kamu lupa...?" ucap Doni.
" Bukannya lupa, tapi di rumah Santi kan...?"
" Maaf Nay, saya lupa bilang kalau nanti sore ada arisan di rumah jadi kami sepakat pindah ke rumah kamu..." ucap Santi.
" Ya udah, kalau begitu nanti pulang sekolah langsung ke rumahku..."
" Siap Boss..." ucap Santi.
Tak lama guru yang mengajar di kelas Nayla masuk ke dalam kelas. Semua murid di kelas langsung diam karena sekarang pelajaran akan segera di mulai.
" Selamat pagi anak - anak..."
" Selamat pagi Pak Guru...." ucap anak - anak.
Pelajaran di mulai, semua siswa tenang dalam belajar.
* * *
Pulang sekolah, Nayla, Santi, Doni dan Farhan pulang bersama ke rumah Nayla. Mereka akan mengerjakan tugas sekolah yang akan dikumpulkan besok. Doni dan Farhan membawa motor, jadi mereka tak perlu jalan kaki. Doni berboncengan dengan Nayla dan Farhan bersama Santi. Sampai di rumah, Nayla membentangkan tikar di teras untuk mereka duduk.
" Saya bikin minum dulu ya, kalian istirahat dulu...".
" Nay, Nenek dimana...?" tanya Santi.
" Ada di dalam, lagi istirahat..." jawab Nayla.
Nayla membuat minuman dan menyiapkan makanan kecil untuk menemani mereka belajar.
" Nay, orangtuamu nggak pernah pulang ya..? Aku nggak pernah lihat...?" tanya Doni.
" Mereka jarang sekali pulang, kadang - kadang aku yang ke kota..." jawab Nayla.
" Kasihan Nenek, beliau masih harus bekerja keras di saat umurnya sudah tua..." saut Santi.
" Mau gimana lagi, Nenek tidak mengizinkan aku untuk ikut bekerja. Kiriman uang dari Ayah hanya cukup untuk membayar sekolah saja..." ucap Nayla.
" Kenapa malah mewawancarai Nayla sih, kita itu tugasnya Prakarya, bukan calon reporter..." saut Farhan.
Mereka semua malah tertawa dan saling bercanda.
" Sssttt....jangan kenceng - kenceng suaranya, Neneknya Nayla lagi istirahat..." ucap Farhan lagi.
" Ups...maaf, lupa...." ucap Santi.
" Udah, ayo lanjutin tugasnya..." saut Nayla.
Setelah sholat Ashar, Nenek keluar dari kamar karena mendengar suara ramai di luar.
" Eh...ada temen - temennya Nayla. Kalian sedang belajar ya...?" tanya Nenek.
" Iya Nek, maaf sudah mengganggu istirahat Nenek.." ucap Doni.
" Tidak apa - apa, Nenek mau berangkat lagi ke kebun memetik teh. Kalau masih lama tugas sekolahnya, sebaiknya kalian sholat dan makan dulu. Tadi Nenek masak banyak..."
" Makasih Nek, malah jadi ngrepotin..." ucap Santi.
" Nay, ajak temenmu pada makan dulu. Kasihan capek pulang sekolah belum makan..."
" Iya Nek... Ayo semua masuk, kita makan dulu terus sholat Ashar..." ajak Nayla.
" Ya sudah Nenek berangkat kerja dulu... Assalamu'alaikum..." ucap Nenek.
" Wa'alaikumsalam Nek... Hati - hati kerjanya, jangan terlalu capek..." ucap Nayla.
Nayla sangat menyayangi neneknya, sebenarnya dia tidak tega melihat neneknya harus bekerja setiap hari untuk dirinya.
" Suatu saat nanti Nayla akan membuat nenek bahagia. Nayla akan bekerja keras untuk kita..." batin Nayla memandang neneknya yang mulai berjalan menjauh dari rumahnya.
" Nay, kenapa kamu melamun...?" Doni datang mengagetkan Nayla.
" Astaghfirullah... mmm...nggak apa - apa ayo makan..." ucap Nayla.
Setelah makan, mereka sholat Ashar dan melanjutkan tugas sekolah yang belum selesai.
" Nay, Nenek biasanya pulang jam berapa...?" tanya Santi.
" Biasanya menjelang maghrib udah sampai rumah.."
" Karena tugasnya sudah selesai, kita pulang yuk. Udah jam lima nih..." ajak Farhan.
" Ya udah, Nay kita pulang dulu ya. Besok mau di jemput nggak..? Biar nggak repot bawanya..." ucap Doni.
" Nggak usah Don, bisa kok bawanya..."
" Nanti kalau Angkotnya penuh bisa rusak Nay...?" ucap Santi.
" Iya Nay, biar di jemput Doni aja..." saut Farhan.
" Terserah kalian aja, Nayla cuma nggak mau ngrepotin aja..."
" Nggaklah Nay, pokoknya besok aku jemput..." ucap Doni.
" Ya udah, besok jangan telat..."
" Ya udah, kami pulang dulu Nay.... Assalamu'alaikum..."
" Wa'alaikumsalam...".
Setelah semua temannya pulang, Nayla membersihkan peralatan bekas mereka belajar dan mencuci piring bekas makan.
Setelah selesai, Nayla menyiram tanaman sambil menunggu neneknya pulang dari perkebunan.
" Assalamu'alaikum..." ucap Nenek.
" Wa'alaikumsalam Nek...".
" Temen kamu sudah pulang Nay...?"
" Sudah Nek... Nenek istirahat dulu biar Nay ambilkan minum...".
Selepas sholat maghrib, Nayla masuk ke kamar Nenek.
" Nek, Nayla pijitin ya...? Nenek pasti capek setiap hari harus memetik teh..."
" Nenek masih kuat Nay, semoga kelak kamu menjadi orang yang sukses dan mendapatkan jodoh yang terbaik..."
" Iya Nek, Nayla janji akan membahagiakan Nenek. Nayla akan menjadi sukses seperti harapan Nenek..."
Nayla memijit kaki nenek dengan telaten, dia merasa tidak tega melihat neneknya yang semakin tua harus bekerja keras untuk kehidupan mereka.
" Nek, kita makan dulu ya... Nanti setelah Isya' nenek bisa langsung istirahat..."
" Iya Nay, kamu juga jangan terlalu lelah. Kamu harus rajin belajar biar bisa mencapai cita - citamu...".
" Iya Nek, Nayla tidak akan lupa pesan nenek..." Nayla memeluk neneknya.
Setelah makan malam dan sholat Isya' Nenek langsung istirahat di kamarnya. Sedangkan Nayla, dia melanjutkan belajar untuk ulangan besok di sekolah.
Setelah selesai belajar, Nayla segera menuju tempat tidurnya untuk istirahat.
" Kenapa Ayah dan Ibu seperti tidak menyayangiku. Kenapa kasih sayang mereka hanya untuk kak Maya. Apa salahku pada mereka...? Tak pernah sekalipun mereka memelukku walau hanya sebentar saja. Ya Allah, apa aku ini memang tidak diinginkan oleh kedua orangtuaku...?" batin Nayla.
Karena malam semakin larut, Nayla memejamkan matanya untuk merangkai mimpi tentang keindahan.
.
.
TBC
.
🌷🌷🌷
Mohon dukungan untuk Author ya...
Semoga readers suka dengan cerita yang Author tulis.
Selamat membaca...
🌹🌹🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Rosmawati Intan
anak terbuang..
2022-05-15
1
Keroppi
kangen almarhum nenek😭
2022-03-28
0
Reni Rusdataeni
like
2022-03-27
0