Dear Disya
SMK Dubles yang terletak di wilayah Jakarta adalah sekolah favourite. Jurusan Administrasi Perkantoran selalu menjadi minat tersendiri bagi perusahaan-perusahaan untuk mempekerjakan lulusan SMK Dubles baik dengan sistem magang ataupun karyawan kontrak.
Saat ini Disya sedang berada di semester 4. Disetiap semester ini, para siswa diwajibkan untuk mengikuti magang atau Praktek Kerja Lapangan yang diselenggarakan paling lama adalah 3 bulan dan paling cepat adalah 1 bulan. Disya duduk dikelas 2 AP 1 semester 4 dan dia harus mengikutinya.
Beruntung Disya dan teman-temannya yang ada di kelas 2 AP 1 mendapatkan Bu Lidya. Bu Lidya adalah penanggung jawab dalam tugas Praktek Kerja Lapangan di SMK Dubles jurusan Administrasi Perkantoran.
"Bu, jika nanti sudah diterima magang, bagaimana dengan absen sekolah kami" tanya Disya.
"Absen sekolah kalian diambil dari absen kehadiran kalian di perusahaan tempat kalian magang" jawab Bu Lydia
"Oiya, pesan ibu satu lagi. Karena sebagian besar murid dikelas ini adalah perempuan. Ibu hanya berpesan jagalah nama baik kalian, sekolah dan keluarga. Berhati-hatilah terhadap rayuan atau tipuan yang bisa merugikan diri kalian sendiri. Berfikirlah seribu kali lipat untuk memutuskan sesuatu. Jika kalian sulit menentukan keputusan, kalian bisa konsultasikan kepada ibu, Insya Allah ibu akan bantu" pesan Bu Lydia membuat hening kelas.
Bu Lydia adalah guru SMK Dubles mengajar materi Ilmu Bisnis. Bu Lydia adalah guru yang sangat dihormati dan dicintai oleh murid-muridnya dan kerapkali menjadi tempat curhatan murid-muridnya.
Tak terasa bel tanda pulang sekolah telah berbunyi. Tepat pukul 12:00 WIB murid-murid SMK Dubles berhamburan keluar kelas untuk lekas pulang membawa tumpukan PR dan berbagai prakarya disekolah.
Seminggu kemudian...
Berhubung kegiatan kelas tetap harus berlanjut tanpa harus mengosongkan kelas, ibu Lydia akan mengacak perminggu ada 5 orang anak yang akan melakukan magang terlebih dahulu. Karena sebagian besar memilih untuk dicarikan dari sekolah. Pihak sekolah sudah mendapatkan beberapa nama perusahaan yang telah melakukan kerjasama. Jadwal untuk lusa yang berangkat adalah Disya, Klara, Paula, Dewi, Ayu ke PT Inti Garuda Persada" kata Bu Lydia
"Wah... perusahaan bonafit itu" celetuk murid-murid.
"Semoga kalian lulus ya dari kriteria perusahaan tersebut. Karena perusahaan tersebut sangat disiplin dan tahapan seleksi yang ekstra ketat. Ibu berharap berpakaian rapi dan sopan, tidak terlambat dan ingat jaga nama baik sekolah dan keluarga. Jangan lupa sarapan terlebih dahulu ya" pesan Bu Lydia mengingatkan murid-muridnya.
Dua hari kemudian
Hari yang mendebarkan dan dinanti oleh 5 siswi itu telah tiba. Disya, Klara, Paula, Dewi dan Ayu berangkat dari sekolah menuju perusahaan PT Inti Garuda Persada dengan membawa surat pengantar dari sekolah.
Mereka berangkat dari sekolah naik angkutan umum. Setiap angkutan umum yang lewat selalu saja penuh. Akhirnya penantian selama 15 menit menunggu, ada juga angkutan yang masih kosong. Selama perjalanan mereka mengobrol dan memperhatikan setiap nama perusahaan yang dilewatinya.
Ada seseorang yang selalu menatap Disya di dalam angkutan umum itu, namun Disya asyik memperhatikan jalan dan teman-temannya.
Sepanjang perjalanan Klara, Paula, Dewi dan Ayu tak henti-hentinya berbicara membuat penumpang lain geleng-geleng kepala. Disya memilih diam saja dan hanya memandangi pemandangan sepanjang jalan lagi. Disya belum pernah jalan hingga sejauh ini. Selama ini dia hanya mengetahui lokasi rumahnya dan sekolahnya saja.
Sesampainya mereka di PT Inti Garuda Persada, security yang berjaga memeriksa ekstra ketat kepada lima murid tersebut sebelum memasuki perusahaan. Menanyakan surat dan memeriksa isi tas yang mereka bawa. Setelah melewati pemeriksaan yang panjang. Salah satu security mengantarkan mereka menuju Lobby HRD. Mereka disuruh menunggu di Lobby dan Security tersebut masuk ke ruang karyawan dengan membawa surat dari sekolah.
Tak lama kemudian salah satu staff HRD keluar dan Security tersebut bergegas pergi. Staff HRD menyuruh mereka menunggu di aula ruang rapat.
"WOW... gede banget perusahaannya. Komputernya kayak ga ada CPUnya." Paula kagum.
"Ruang rapatnya besar banget, kursinya empuk dan wangi ya" tambah Klara.
"Sret.. Sret.." bunyi botol minyak wangi yang disemprotkan Ayu.
"Bagi donk yu. Lo bawa parfum ga bilang-bilang" kata Dewi sambil merebut parfumnya dari tangan Ayu lalu mengembalikannya lagi.
"Mau dunk" Disya meminta parfumnya ayu.
"Nih. Untung gue bawa ya" sambil mengulurkan botol minyak wangi kepada Disya.
Setelah Disya memakainya, kemudian dioper ke Klara dan Paula Hingga kembali lagi ke tangan Ayu sudah tinggal sepertiga botol kecil. Ayu lalu meminta teman-temannya jika nanti dapat uang, maka harus patungan mereffil parfumnya.
Tak lama kemudian seorang pegawai perempuan dengan sepatu heels dan berpakaian rapi masuk ke ruangan aula rapat yang dimana anak magang itu berada. Perempuan itu bernama Siska. Siska lalu membawa berbagai kertas ujian untuk seleksi magang dan menjelaskan aturan selama proses seleksi. Seleksi magang cukup memakan waktu hingga 3 Jam lamanya karena ada pemeriksaan fisik kesehatan yang harus dilakukan.
Setelah menjalani rangkaian proses seleksi magang, mereka masih harus menunggu pengumuman kurang lebih selama satu jam. Setiap Kepala Devisi disana dipanggil untuk melihat hasil jawaban dari peserta magang. Kepala Divisi dari unit Produksi memilih jawaban Disya tanpa melihat fotonya karena baginya penampilan itu tidak penting yang penting adalah kinerja yang akan ia hasilkan dari setiap jawabannya. Jawaban yang Disya berikan pada soal ujian essay sangat realistis dan relevan. Namun karena pekerjaannya padat ia hanya memberikan jawaban terpilih pada Siska. Sedangkan yang lain masih memilih-milih berdasarkan penampilan. Sambil menunggu pengumuman hasil seleksi, Siska mengajak mereka mengelilingi PT Inti Garuda Persada. Pabriknya cukup luas dari satu bagian ke bagian lain harus berjalan kaki sepanjang garis hijau. Setelah berkeliling, mereka kembali lagi ke Aula rapat untuk pengumuman hasil seleksi.
"Adik-adik mohon maaf sebelumnya. Disini kami hanya membutuhkan 3 siswi magang. Mohon maaf kepada yang tidak terpilih, bisa mengikuti seleksi magang di kami di bulan depan. Bagi yang terpilih dimohon untuk menunggu dan mengikuti pelatihan magang selama 1 jam ke depan" kata Siska. Siska adalah Staff HRD di PT Inti Garuda Persada.
"Baik Bu Siska" jawab mereka bersamaan.
Setelah 15 menit berlalu, Bu Siska memasuki Aula Ruang Rapat dengan membawa amplop coklat beserta seragam untuk siswi magang. Pengumuman tersebut membuat mereka deg degan.
"Baik saya akan bacakan hasil seleksi magang. Nama yang saya sebutkan akan diberikan seragam dan melanjutkan mengikuti pelatihan."
"Aduuhhh.. Jadi deg-degan.." kata Dewi
"Nama yang lolos yaitu Masayu Pertiwi"
"Alhamdulillah" kata Ayu senang
"Selanjutnya Dewi Sekartaji"
"Alhamdulillah"
"Dan yang terakhir Disya Prameswari"
"Alhamdulillah"
"Selamat ya teman-teman" kata Paula dan Klara
"Makasih Paula, Klara ya.." dan mereka berpelukan. Siska yang melihat tampak lucu dan mengabadikan moment ini di HPnya. Lalu berniat ditunjukkan kepada anak magangnya nanti jika sudah selesai magang disini.
"Kami pamit undur diri Bu Siska dan teman-teman. Terima kasih sudah memberikan kami banyak pengalaman dan berkeliling di perusahaan ini. Semoga bulan depan kami berhasil dan menyusul magang kalian disini" pamit Klara dan Paula lalu meninggalkan Aula Ruang Rapat.
Tinggallah ibu Siska, Dewi, Ayu dan Disya untuk melanjutkan proses pelatihan magang. Selama pelatihan, mereka diberikan ID card, buku modul panduan magang dan buku catatan kerja selama magang 3 bulan ke depan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Delita bae
👍👍😇🙏
2024-11-11
0
Aulia Nisa
kak ceritanya bagus semangat terus ya untuk berkarya
2024-04-24
2