I Got Into The Novel
Peringatan...
Novel ini mengandung unsur kedewasaan, novel ini diperkenankan untuk usia di atas 18 tahun dan bukan untuk yang dibawahnya.
Ini untuk pemanis.
Ini Ara di dunia nyata.
...Awal dari perjalan ku...
Jam menunjukkan pukul 15.45
Ara membuka pintu lalu masuk ke dalamnya, disana nampak seorang wanita.
Rambut panjang yang terurai indah, dengan rambut yang sepanjang alis itu menutupi jidatnya. Dia tersenyum melihat Ara.
"Kau sudah pulang." Ucap wanita itu dengan lembut.
"Ya, aku sangat lapar. Aku harap ada makanan!" Kata Ara, memandang meja makan.
Disana terlihat gadis yang sedikit lebih muda darinya, tadinya ia berdiri memegang piring bekas ia makan, namun melihat Ara ia duduk kembali dan mengambil semua makanan itu.
Dengan cepat dia memakan semua makanan itu.
"Sudah habis." Dia menunjukkan piring kosong melompong itu pada Ara.
'Anak, itu!!' Batin Ara menjerit.
"Oh, ya ampun." Ucap ibu Ara, melihat Ara sembari menutup mulutnya.
Ara langsung mengerti.
"Tak apa, Bu. Aku sudah tidak lapar lagi kok." Ucap Ara, menatap kesal gadis yang tak lain adalah adiknya sendiri, gadis itu adlah satu-satunya adik Ara, mereka hanya terpaut usia 2 tahun.
Si adik sendiri malah tak peduli, dan malah bermain ponsel, tanpa menghiraukan pandangan mata kakaknya yang seakan sudah mau menerkam dirinya.
'Anak itu!!' Tangan Ara mengepal ingin rasanya ia memukul adiknya itu.
"Tapi tadi kau bilang sangat lapar?" Ibunya khawatir.
"Tak, apa, Bu. Sungguh!" Tukas Ara menyakinkan sang ibu.
'Aku, sudah kenyang melihat anak laknat itu!' Tatap tajam Ara, Arin si adik malah mengacuhkannya.
'Anak itu!!!!' Ara dengan kesal masuk ke kamarnya, terdengar suara pintu tertutup dengan kasarnya.
Langsung membuang tubuhnya ke kasur yang empuk, lembut dan nyamannya itu.
"Haiss..." Ingat Ara pada Arin.
"Anak itu, apa dia punya dendam padaku? Setiap melihatku dia selalu saja membuat wajah seperti itu, seolah aku yang salah disini! Ahh..." Teriak Ara semakin kesal.
Hingga bunyi notifikasi masuk dalam ponselnya.
Dengan cepat ia mengambil ponsel yang berada disampingnya, ponselnya ramping
"Oh, udah update ya." Ucap Ara langsung membuka notifikasi itu.
Notifikasi yang berasal dari novel online yang ia baca.
Awalnya ia senyum-senyum di awal, tapi setelah 5 menit kemudian.
Air mata bercucuran membasahi bantal, ia nampak tercengang, seolah tak percaya ia menggumam.
"Tidak!! Tidak mungkin!" Ia mencoba mengelak.
"Tidak, bagaimana bisa kau akhir dari karakter yang kucintai malah mati begini sih!" Ucap Ara histeris.
"Huwaaaaaa." Tangis Ara pecah.
Dia menatap ponselnya, membelakkan matanya, masih tak percaya.
Selama berjam-jam dia menatap ponselnya sambil menangis, matanya mulai jadi merah ia tak berkedip sedikitpun.
"Tidak." Ia terus bergumam.
"Wahai arthor!! Kenapa, kenapa kau membuat akhir tragis untuk karakter yang aku cintai sih??" Tangis Ara, marah-marah sendiri.
'Jika, jika saja. Aku bisa mengubah akhir dari karakter tercintaku, aku.. Aku akan melakukan apapun, kumohon!" Mohon, Ara.
Tiba-tiba sebuah chat misterius masuk. Ara membuka pesan itu.
[Apa, kau ingin mengubah akhir dari karakter mu?] Isi pesan itu.
Ara tercengang melihat isi chat itu.
'Apa, maksudnya ini? Jika, jika bisa tentu, tentu akan kulakukan!" Benak Ara.
Mulai menulis balasan pesan itu.
[Ya, akan kulakukan apapun, jika bisa kumohon!] Balas Ara, matanya mulai tertutup karena sudah terlalu mengantuk.
Dan balasan chat itupun masuk.
[Kalau begitu! Masuklah dalam novel itu, dan selamatkan karakter yang ingin kau lindungi itu!] Balasan dari chat itu yang masuk, bersamaan dengan Ara yang mulai tertidur.
Bersambung...
Selamat membaca!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
IndraAsya
👣👣👣 jejak 💪💪💪😘😘😘
2023-05-29
0
Author Kucing
halo kak, aku mampir.
2022-10-05
1
⭐Lilia◽sherly⭐
pembukaan yg menarik hmm
2021-09-10
1