Yang chapter ini, agak gajenya semua, aku lagi kangen ibuku jadi ikut masuk ke novel, hehe maaf ya. ( ⚈̥̥̥̥̥́⌢⚈̥̥̥̥̥̀)
Mulai hari ini sampai seterusnya aku bakal update setiap hari.
...Cerita tentang ibu...
'Jadi aku harus mengatakannya ya?' Batin Athalla.
Flashback on
"Jadi kau suka padanya, bukan?" Ucap Yurisein memastikannya pada Athalla.
Anak itu mengangguk dengan malu-malu.
"Ya sudah katakan saja perasaanmu padanya." Ucap Yurisein mengangkat bahu.
"Tapi, kita ini masih anak-anak Yurisein?" Ujar Athalla.
Yurisein melirik dia, dengan senyum hambar. "Kakak! (panggil Yurisein, Athalla segera memandangnya) Pernikahan, apa lagi pernikahan keluarga kerajaan tidak pernah dibatasi oleh umur tahu, ayah saja menikah saat usia 13 tahun dengan ibumu, apa kau lupa? Jadi apa salahnya." Tanya Yurisein, Athalla mengangguk-angguk setuju dengan perkataan Yurisein.
"Benar, tapi tetap saja menurutku itu terlalu cepat! Lagipula aku belum tahu dia akan menerimaku atau tidak, kita kan juga masih kecil." Jelas Athalla, mengalihkan pandangannya.
'Siapa juga yang akan menolakmu?' Batin Yurisein, menghalang silau wajah Athalla dengan tangannya.
'Lagipula, aku ini juga masih kecil, bahkan 2 tahun lebih muda darimu, tapi mau malah meminta saran dariku, apa itu masuk akal?' Tanya Yurisein.
"Baiklah, aku akan pergi sekarang dulu, dan terimakasih sudah mau mendengar ceritaku juga saran darimu. Aku sangat senang terimakasih Yurisein." Ucap Athalla tersenyum lembut.
Kemudian pergi dari sana, Yurisein juga ikut tersenyum pada dasarnya dia adalah nak yang baik tapi tidak ada yang tahu kedepannya mereka akan jadi bagaimana, apa jadi saudara yang dekat, atau malah bertolak belakang.
Flashback off
'Aku tidak boleh lari lagi dari Suren, tapi sepertinya aku tidak
akan mengatakan perasaanku sekarang ini masih terlalu cepat' Batin Athalla.
Dia berjalan, tapi tak fokus hingga menabrak seseorang di depannya.
"Ma-maafkan aku." Ucap Athalla, meski dia yang menabrak dia sendirilah yang harus jatuh, tidak heran orang di depannya jauh lebih besar darinya.
"Pangeran!" Orang itu segera menolongnya.
'Oh, ternyata Sir Alex yang aku tabrak tadi?' Batin Athalla melihat orang itu.
Alex segera mengulurkan tangannya untuk membantu, Athalla menggapai tangan itu dan mulai berdiri tegak.
"Pangeran tidak apa-apa? Maaf say tidak sengaja." Ucap Alex menekuk sebelah kakinya dan sebelah tangannya menyilang di dada.
Athalla sontak mengeleng-gelengkan kepalanya bilang tak apa, dia sungguh masih sangat baru untuk diperlakukan seperti itu.
Pria itu menatap Athalla dengan wajah datarnya, senyum tipis mengambang di wajahnya.
'Oh dia tersenyum?' Athalla sedikit kaget mengigat sifat pria dihadapannya ini yang memang sangat sulit untuk memiliki ekspresi wajah selain muka temboknya itu.
"Pangeran orang yang sangat baik." Ucapnya kembali berdiri, senyum terpampang jelas di wajahnya, membuat ekspresi yang jauh lebih lembut.
Melihat itu Athalla menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal, agak malu dia mendengar itu.
"Su-sungguhkah?" Dia memutar bola matanya ke arah lain.
Pria itu mengangguk."Ya, anda sangat mirip dengan mendiang yang mulia Ratu." Ucap Alex, mendengar itu Athalla segera menatapnya, dalam pikirannya dia sangat ingin mendengarkan cerita tentang ibunya, dia kehilangan ibunya saat masih berumur 7 bulan, dia tidak ingat bagaimana rupa ibunya, atau kenangan saat mereka bersama.
"Yang mulia Ratu terdahulu adalah orang yang sangat baik pangeran. Beliau wanita yang sangat tulus dan berhati malaikat, beliau juga memiliki paras cantik seperti Dewi. Saya tidak akan pernah lupa dengan kebaikan yang mulia pada saya, yang waktu itu hanya seorang anak kecil yang kehilangan keluarga dan tempat tinggalnya, beliaulah orang yang membawa orang rendah seperti saya masuk ke kerajaan, memberikan rumah dan juga kehidupan baru buat saya, sangat disayangkan beliau pergi begitu cepat." Ucapnya lirih memandang ke bawah, dalam setiap kata yang dia ucapkan tersirat kesedihan dan penghormatan pada mendiang Ratu sebelumnya.
Air mata menetes tak tertahan mendengar cerita Alex, kerinduan langsung menyelimuti Athalla, dia sangat merindukan ibunya, ibu yang tak bisa dia ingat wajah dan senyumnya.
'Ibu. Aku tahu ibu pasti orang baik' Tatapan Athalla sendu, dia mengangkat kepala melihat Alex, kemudian tersenyum padanya.
"Terima kasih!" Ucapnya menyeka air mata.
"Terimakasih, terima kasih sudah menceritakan tentang ibu padaku, mendengar itu sedikit rasa rindu tentang rupa ibuku sedikit berkurang." Senyum Athalla.
Pria itu mendongak melihat Athalla, dia ikut tersenyum, ingatan demi ingatan saat dimana ia bertemu dengan mendiang Ratu, ibunya Athalla kembali segar diingatkannya, melihat senyum Athalla, senyum yang sama meski berbeda orang.
"Anda pasti sangat merindukan yang mulia, saya juga sangat rindu pada mendiang Ratu. Tapi melihat anda yang sekarang Arti juga pasti sangat senang pangeran." Senyum hangat pria itu.
Dia mengangguk dan tersenyum.
'Mungkin aku memang cemburu padanya karena dekat dengan Suren. Tapi dia adalah orang yang baik dia masih mengigat ibuku setelah sekian lama, aku tidak seharusnya membenci dia, kan? Kalau pun Suren memilih dia daripada aku, kurasa aku akan bisa merelakannya, Sir Alex pria yang baik, dia hebat dan sangat tangguh, meski tidak kelihatan sisi lembutnya bisa sangat melebihi orang lain' Benak Athalla, dia agak sedih saat memikirkan tentang dia membiarkan Suren dengan orang lain, apa dia akan sanggup, pikirnya.
Saat-saat lun berlalu, nyatanya mereka jadi jauh lebih dekat setelah perbincangan hari itu, Athalla juga telah mengurungkan niatnya, dia juga merasa lebih baik melihat apa yang akan terjadi di masa depan.
Karena yang menunggu mereka akan segera tiba.
Bersambung...
Makasih buat yang udah mau baca karya aku, makasih banyak, dan maaf ada banyak kekurangan kata dalam karya aku, soalnya aku juga baru nulis, belum banyak pengalaman, jadi tolong dimaklumi.
Happy reading...(✿ ♡‿♡)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
shana 3108
lanjut lagi ya thor saya tunggu dan up up up banyak lagi kali ya thor jangan sampai sakit dan jaga kesihatan dirimu ya thor tapi jangan sampai tidak makan dan minum dulu baru boleh buat ceritanya lagi ya thor.😁😊☺🤗😃😢😭😞😣
2021-04-20
1
Idni🙃
Lanjut thor semangat
2021-04-20
2