(mantan) Karakter utama pria

...(mantan) Karakter utama pria...

Rambut hitam dengan mata terang emasnya, senyum lembut yang begitu tulus, wajah tampannya yang membelai.

'(mantan) Karakter utama pria, Evan sormane!' Ara terperanjat.

"Nona, tidak terluka, 'kan?" Tanyanya, tapi yang ditanya malah melamun.

'Tidak! Bagaimana bisa pemeran utama pria (mantan) ini bisa ada disini sekarang? Bukankah harusnya dia datang ke istana saat ulang tahun Yurisein yang ke-15?' Lamun Ara masih belum sadar dia tidak berhenti terus menatap Evan apalagi tatapannya itu seolah ingin menggeledah tubuhnya.

Orang yang datang bersamanya langsung menatap Ara, dengan tatapan tidak suka.

"Maaf, nona kenapa anda terus menatap tuan saya dari tadi?" Ucap pria yang sudah berada di depan Evan, karenanya Ara segera tersadar dari terus memandang Evan.

"Ah, maafkan saya!" Ara menggaruk kepala, dan tersenyum, matanya menunjukkan permohonan maaf.

Evan yang terkenal lembut dan baik dalam novel memang benar adanya, dia tersenyum pada Ara.

"Kau tidak perlu bicara dengan nada tinggi begitu, tuan Grace." Dia memengang pundak laki-laki yang memunggungi-nya itu. Sembari tersenyum, senyumnya selalu sangat lembut.

'Evan selalu saja baik, sama seperti karakternya di novel, tapi kedatangannya hari ini membuatku merasa sangat khawatir, belum lagi dengan si paman licik itu! Ini semua sangat membuatku pusing' Batin Ara, masih setia menunduk.

"Tu-tuan." Dia mulai menunduk dan mengangguk perlahan.

Kemudian menoleh ke arah Ara yang masih dengan posisi kepala menunduk.

"Maaf, karena temanku berbicara tinggi tadi, tapi dia tidak bermaksud membentak kok." Jelas anak yang berusia 15 tahun itu.

"Tidak masalah, ini salah saya, bukan tuan-tuan. Saya juga hanyalah seorang pelayan rendah saja, tidak pantas bagi saya untuk memandang tuan harusnya." Ujar Ara masih menunduk.

"Baiklah, kami harus menghadap yang mulia raja sekarang." Senyum ramah masih sangat lekat di wajahnya. Ara mengangguk dan membungkuk sedikit.

Ke-2 pria itu kemudian pergi dari hadapannya, menyisakan Ara yang menatap punggung mereka yang lama-kelamaan sudah tak bisa diihat.

Sementara itu, di taman yang sama Yurisein menunggu Ara yang tak kunjung datang bahkan setelah berjam-jam dia menunggu disana.

'Apa membuat makanan aneh itu, membutuhkan waktu yang sangat lama kah?' Batin Yurisein, matanya melirik ke segala arah, mencari sosok yang sudah dari tadi dia tunggu namun belum ada tanda keberadaannya.

Tangan mendarat sempurna di pundaknya, mendapat sentuhan itu dia langsung menengok kebelakang.

Matanya membulat, raut wajahnya berubah jadi tidak bisa dimengerti.

Entah apa, air matanya mulai mengalir, nafasnya jadi tidak beraturan, dan kata-kata yang ingin dia keluarkan tertahan di tenggorokan, hanya matanya yang bicara.

Dia langsung berdiri dan memeluk orang dihadapannya itu, air matanya sudah berlomba-lomba keluar dari sana.

Dia mendongak. "Paman." Senyumnya mengambang.

Di dunia ini yang paling Yurisein sayang, adalah ibunya, kakak, dan pamannya. Dan pamannya menempati lebih banyak tempat itu.

Dia selalu mengagung-agungkannya, baginya pamannya adalah hidupnya, tanpa dia maka hidupnya juga tidak berguna, pikirnya.

"Yurisein, kau masih belum banyak berubah yah padahal sudah 10 tahun." Ucap lembut pamannya, sambil mengelus puncak rambutnya.

"Hehe, paman." Tawanya, hanya jika dia bersama pria itu saja, dia akan bertindak sebagai anak kecil yang manis.

"Apa yang sedang kau lakukan disini? Dari tadi paman perhatikan kau sepertinya menunggu seseorang, siapa itu?" Tanya ya.

"Apa itu pangeran pertama, kakakmu?" Duganya.

Yurisein dengan cepat menggeleng. "Tidak! Kakak sekarang ada kelas, jadi dia tidak ada disini, aku menunggu Suren, dia sudah berjanji akan membuatkan aku makanan tapi sampai sekarang dia masih belum datang, Ini sudah berjam-jam, kurasa mungkin sangat sulit membuatnya, aku meremehkan makanan aneh itu!" Jelasnya.

Raut wajah pria itu berubah masam, tapi cepat dia sembunyikan.

'Anak bernama Suren itu! Kelihatannya dia sangat dekat dengan Yurisein, saat aku bertemu dengannya juga dia bersikap waspada, sepertinya dia tahu sesuatu, aku harus mengawasi anak itu' Senyum yang tak bisa diartikan itu, terpasang di wajahnya.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

김소혁

김소혁

wah makin suka ae aku tuh semangat, minta Crayz up nya boleh dek????

2021-04-30

0

kang komen:(:

kang komen:(:

(mantan)

2021-04-30

0

lihat semua
Episodes
1 Awal dari perjalanku
2 Bangun di dunia baru!
3 Keluarga kerajaan
4 Inikah perlakuan bagi seorang pangeran buangan?
5 Nasib dari pangeran yang tak diakui
6 Emosi yang tak kuasa ditahan
7 Rasanya jantungku akan meledak!
8 Rasa sesak, apakah ini?
9 2 tahun berlalu
10 Kerinduan
11 Curhatan
12 Cerita tentang ibu
13 Festival lentera
14 Ayo pergi
15 pusat kota
16 Firasat buruk
17 Tarian dibawah lentera
18 Tidak, mungkin!
19 Sesak
20 (mantan) Karakter utama pria
21 BUKAN UPDATE!
22 Mulainya sebuah badai
23 Sang penghasut
24 Luka lama
25 Joisen
26 Sebuah ciuman
27 Wajah yang asli
28 Tangan-tangan hitam yang berlendir
29 Kebohongan yang menggelikan perut
30 Sahabat aja dulu
31 Udah cukup cuci mata
32 Mimpi
33 Kedatangan ke pusat kota
34 (mantan) Karakter utama wanita
35 Kembali dari Medan perang
36 Debaran
37 Apa ini
38 Ramalan
39 Bersemu merah
40 Perasaan
41 Malam pekat
42 Hipotesis
43 Bangsawan Blourys
44 Kemungkinan yang tak menyakinkan
45 Kagum
46 Dibalas
47 Hanya bahagia
48 Hutan kabut
49 Mau juga?
50 Evan
51 Inilah akhirnya
52 Keheningan
53 CERITA: Evan (1)
54 CERITA:Evan (2)
55 Arthor sialan
56 Pengumuman singkat
57 Ingin ku akhiri
58 Tetap hidup
59 Mulainya rencana
60 Kami akan kembali!
61 Kembali
62 Mata Merah Menyala
63 Titik hitam
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Awal dari perjalanku
2
Bangun di dunia baru!
3
Keluarga kerajaan
4
Inikah perlakuan bagi seorang pangeran buangan?
5
Nasib dari pangeran yang tak diakui
6
Emosi yang tak kuasa ditahan
7
Rasanya jantungku akan meledak!
8
Rasa sesak, apakah ini?
9
2 tahun berlalu
10
Kerinduan
11
Curhatan
12
Cerita tentang ibu
13
Festival lentera
14
Ayo pergi
15
pusat kota
16
Firasat buruk
17
Tarian dibawah lentera
18
Tidak, mungkin!
19
Sesak
20
(mantan) Karakter utama pria
21
BUKAN UPDATE!
22
Mulainya sebuah badai
23
Sang penghasut
24
Luka lama
25
Joisen
26
Sebuah ciuman
27
Wajah yang asli
28
Tangan-tangan hitam yang berlendir
29
Kebohongan yang menggelikan perut
30
Sahabat aja dulu
31
Udah cukup cuci mata
32
Mimpi
33
Kedatangan ke pusat kota
34
(mantan) Karakter utama wanita
35
Kembali dari Medan perang
36
Debaran
37
Apa ini
38
Ramalan
39
Bersemu merah
40
Perasaan
41
Malam pekat
42
Hipotesis
43
Bangsawan Blourys
44
Kemungkinan yang tak menyakinkan
45
Kagum
46
Dibalas
47
Hanya bahagia
48
Hutan kabut
49
Mau juga?
50
Evan
51
Inilah akhirnya
52
Keheningan
53
CERITA: Evan (1)
54
CERITA:Evan (2)
55
Arthor sialan
56
Pengumuman singkat
57
Ingin ku akhiri
58
Tetap hidup
59
Mulainya rencana
60
Kami akan kembali!
61
Kembali
62
Mata Merah Menyala
63
Titik hitam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!