Selamat membaca.(◠ᴥ◕ʋ)
...Ayo pergi!...
Ara menatap ke 3 laki-laki dihadapannya, ditatap mereka dengan berbinar-binar.
"Bagaimana kalau kita pergi, pasti menyenangkan, 'kan?" Tatap Ara, dengan penuh harapan.
"Kedengarannya cukup menarik." Ucap Athalla mengalihkan pandangannya dari Ara, hatinya tidak akan sanggup jika harus melihat tingkahnya sekarang.
"Benar, bukan!" Tawa Ara.
"Tapi tidak ada satupun diantara kita yang pernah pergi, kita juga pasti akan membutuhkan informasi tentang itu, 'kan?" Ucap Yurisein.
"Festival lentera, yang diadakan di pusat kota itu, 'kan? Kudengar setiap tahun acara itu akan dilakukan hanya 1 hari dan itu akan dimulai malam hari nanti." Jelas Sir Alex, semua pandangan langsung mengarah padanya, tak terkecuali Ara yang memang sedari tadi sudah sangat berharap untuk bisa pergi.
".........." Sir Alex diam, dengan tatapan mereka.
Ya, dan pada akhirnya mereka semua pun pergi ke festival lentera, Sir Alex yang tadinya tidak berniat ikut harus luluh dengan permintaan ke-2 orang yang tengah berjalan di depannya, siapa lagi kalau bukan Athalla dan Ara sendiri.
Alasan Athalla ingin sekali pergi dan melihatnya, itu karena selama ini dia tak pernah sekalipun pergi, sedangkan Ara menganggap festival itu hampir mirip dengan yang dilakukannya di dunia aslinya, dia sudah terjebak dalam dunia novel selama 2 tahun lebih, tidak ada tv, handpone, dan juga mall, betapa membosankannya itu.
Bahkan Yurisein yang tadi begitu enggan untuk pergi juga jadi ikut, dengan keterpaksaan di hatinya.
Itu karena.
Flashback on.
"Karena, Sir Alex sepertinya banyak mengetahui tentang festival ini, JADI ANDA HARUS MENJADI PEMANDU KAMI, Sir Alex!" Ucap Ara menekan perkataannya.
"Tapi, aku..." Belum habis kalimatnya, dia sudah harus mendapat tatapan membunuh dari Ara, dia langsung menelan kata-kata yang sudah hampir keluar itu.
Dia sudah sangat paham bagaimana sifat gadis di depannya ini, emosinya sangat sulit, dia bisa jadi ceria, sangat lembut dan baik layaknya malaikat, tapi juga bisa jadi iblis bertanduk hitam besar, dengan mata merah yang akan membunuh semuanya, belum lagi senyumnya yang mencekik saat masuk ke mode iblisnya.
Dia hanya bisa menelan ludah kepasrahan tanpa bisa melawan.
Namun pandangan langsung teralihkan pada Yurisein.
"Aku tidak akan ikut!!" Tukas Yurisein.
"Itu terlalu kekanak-kanakan, lagipula apa yang bisa menyenangkan dari festival untuk rakyat rendahan?" Ucap anak itu sombong, sifat dan lidahnya masih sangat menyebalkan.
'Memangnya kau bukan anak-anak??' Batin mereka kompak.
'Tidak mau ikut? Lihat bagaimana aku akan membuatmu tidak punya pilihan selain ikut, hehe' Tawa liciknya Ara dalam hati.
"Ya, kau tidak perlu ikut! Seorang anak yang begitu tidak tahu cara bersenang-senang sepertimu mana mungkin tahu kesenangan seperti itu." Ejek Ara, senyum penuh siasatnya disembunyikan dalam hati.
Dan lihatlah umpan yang dia berikan sudah dimakan oleh ikan nya.
"Apa, maksudnya aku tidak tahu bagaimana itu kesenangan, uhk aku akan tunjukkan aku mengerti! Aku akan ikut!" Tukas Yurisein dengan nada tinggi.
'Masih anak-anak' Batin Athalla dan Sir Alex melihat tingkah Yurisein, jelas dia sudah memakan umpan Ara.
'Hehe, berhasil!' Senyum kemenangan Ara, terpampang di wajahnya.
"Oke, ayo pergi!" Ucapnya penuh semangat.
"Sebentar! (Ucap Sir Alex menghentikan langkah Ara) Kita tidak boleh pergi dengan penampilan ini." Katany lagi, dia dan Ara melihat ke-2 pangeran itu.
Mereka sangat silau, dengan ketampanannya. Sir Alex dan Ara saling memandang kemudian menganggukkan kepala, dan kembali menatap mereka, Athalla dan Yurisein yang belum mengerti juga ikut memandang satu sama lain dalam kebingungan.
"Kalian tidak boleh pergi dengan penampilan begitu." Senyum Ara.
Mereka kembali menatap satu sama lain.
"Memangnya kenapa dengan penampilan kami?" Kata mereka bersamaan.
"Kalian tidak sadar dengan penampilan kalian?" Dia menunjuk mereka.
Dan yang mereka lihat adalah rambut emas khas keluarga kerajaan, penampilan yang sangat menyilaukan mata, mata permata yang begitu indah, dengan baju mewah dihiasi berlian. Tentu orang biasa tidak akan bisa memiliki penampilan sesempurna itu.
Mereka kemudian saling menatap dan mengangguk mengerti.
"Karena itulah, pakai ini!" Dia menyerahkan rambut palsu, bewarna cokelat kehitam-hitaman, dengan baju yang biasanya dipakai oleh rakyat biasa.
"Tapi masih kurang dari satu lagi, kalian harus mengubah warna bola mata kalian." Ucap Ara.
Setelah keluar dari area istana kerajaan mereka langsung mengubah penampilan mereka, Sir Alex juga begitu meski dia tidak mengubah warna rambutnya.
Mereka memakai jubah bewarna coklat kusam, tapi bersih. Dengan penutup kepala di belakang jubah itu.
Meski sudah mengubah penampilan mereka tetap saja, sangat tampan.
Flashback off.
Sekarang disinilah mereka di pusat kota, sudah banyak para pedagang yang menyiapkan dagangannya, ada banyak jenis toko, aroma kue yang sangat lezat tercium spenjang jalan, anak-anak kecil berlarian dengan girangnya, senyum kebahagiaan begitu jelas di wajah mereka.
Ada juga permainan-permainan seru lainnya, semua orang begitu sibuk, pusat kota tempat acaranya akan diadakan sudah dihias, di sana sudah tampak berbagai hiasan sederhana namun masih tetap indah.
'Ini.... Cukup bagus juga' Batin Yurisein melirik ke sudut demi sudut kota.
'Ada banyak sekali orang' Benak Athalla melirik orang-orang dan anak-anak yang bersuka ria, berlarian di segala sudut kota.
'Wowww, itu tidak jauh berbeda dengan yang kita lakukan di kota dulu, hehe' Tawa Ara, matanya terus menatap segala hal.
'.........' Sir Alex hanya tersenyum tipis tapi tak ada yang menyadarinya.
"Bagaimana jika kita cari penginapan dulu?" Ucap Sir Alex, membangunkan mereka yang sedang sibuk dengan pikiran masing-masing.
"Ya!" Ara begitu semangat.
Mereka pergi mencari penginapan untuk malam ini, mereka masuk ke pintu penginapan.
"Halo, ada yang bisa saya bantu?" Ucap seorang gadis kecil, mungkin berusia 15 tahun, senyum ramah ditujukan pada mereka.
"Kami mau mengambil 4 kamar." Tutur ramah Athalla, dia membuka penutup kepala.
Mata mereka semua langsung membulat seketika.
'Rambut cokelat, dan bola mata hijau, kulit putih mulus dan bersih, bibir kecil yang menampilkan senyum semanis madu, dengan tatapan penuh kasih sayang, sepertinya pangeran datang untuk menjemput ku ke istana' Batin gadis itu masih tertegun, dia masuk dalam fantasinya sendiri.
Dengan kompak mereka memasangkan penutup kepala itu lagi pada Athalla, dengan wajah datar mereka melihat ekspresi orang-orang, meski sudah menyamar sekalipun masih tetap saja ketampanannya, masih terlalu over limit.
"Baiklah nona, berikan kami kuncinya." Yurisein langsung maju, dia bicara dengan nada yang sangat dingin dan datar.
Mendengar orang dihadapannya tengah berbicara padanya, gadis itu segera tersadar dari lamunan panjangnya.
"Oh, iya ini dia." Dia memberikan 4 buah kunci di tangan Yurisein yang tadi di ulurkannya.
Dia segera menyeret saudaranya itu, menjauhkan dia dari pandangan orang-orang.
"Kak! Jangan menunjukkan wajahmu di depan banyak orang lagi, kak!" Marah Yurisein.
"Apa, aku melakukan kesalahan?" Tanya Athalla ciut, sekarang Yurisein bertindak seperti emak-emak yang tengah memarahi anaknya yang ketahuan mencuri.
'Kau tidak salah apapun Athalla! Salahnya wajahmu itu yang gantengnya udah over limit' Ucap Ara dalam batin.
"Sudah." Segera Sir Alex menjadi orang yang melerai Yurisein, anak itu masih belum berhenti memaki Athalla.
Wajah Yurisein masih sangat jelas kesalnya, Athalla sendiri seperti anak kecil yang kehilangan permennya.
Ara segera membuka suara. "Yurisein berhentilah memaki Athalla, akan lebih baik jika kita keliling kota, jangan sampai kita melewatkan kesenangan apapun!" Ucap Ara.
Mereka mengangguk setuju, tapi Yurisein masih saja menatap tajam Athalla.
Bersambung...
Tolong kasih vote, komen dan likenya ya. Dukungan kalian adalah semangatnya arthor.
Happy reading..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
shana 3108
lanjut lagi ya thor saya tunggu dan up up up banyak lagi kali ya thor jangan sampai sakit dan jaga kesihatan dirimu ya thor.😀😊☺🤗😃😢😭😞😣
2021-04-23
0
kang komen:(:
sabar ya, kak yana. yg fav novel mu udah banyak kok semangat berkarya terus ya jangan di gantuingin
2021-04-23
2