My Husband Superstar
"Aaahhhh, kenapa aku bangun kesiangan, sial!!!" Fany mengacak-acak rambutnya saat melihat jam dinding kos-kosannya.
Gadis berlari masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Ia berdandan ala kadarnya, menguncir rambutnya ala ekor kuda dan buru-buru membersihakan tampat tidurnya.
Sepanjang perjalanan gadis itu terus memperhatikan jam tangannya. Sepuluh menit lagi Ia akan terlambat masuk kerja. Namun apalah dayanya yang hanya menaiki angkutan umum.
Fany menatap nanar butik mewah yang ada di hadapannya. Ia menghembuskan nafas panjang lalu melangkah masuk kedalam butik.
"Fany kamu terlambat lagi!" teriak seorang pria yang tak lain adalah bosnya.
"Maafkan saya bos, saya tidak akan mengulanginya lagi, berikan saya kesempatan." Fany menyatukan kedua telapak tangannya dan meminta kesempatan pada bosnya.
"Kesempatan apa lagi yang kau inginkan Fany!" kesal bosanya itu, karena memang ini ketiga kalinya Fany terlambat bulan ini.
Fany menatap temannya di meja resepsionis, dan temannya mengangukkan kepala. "Bos sepertinya kita harus memberikan Fany kesempatan deh, lihatlah! kita mendapatkan tamu VIP, bos tahu kan nona Keysa?" Kirana memperlihatkan tablet di mana baru saja ada pesanan masuk dari nona Keysa salah satu aktris papan atas.
Bos Fany mendelik mendegar penjelasan Kirana. "Bos tahu sendiri kan, hanya Fany yang berprofesional dalam bidang penataan busana, Fany yang terbaik, belum ada yang mengeluhkan kemampuannya dan semua pelangan memujinya." puji Kirana di depan bosnya itu, agar Fany di beri kesempatan.
"Baiklah Saya memberimu kesampatan sekali lagi, sana kembali bekerja!" Bos Fany juga mengakui kemampuannya, bahkan butiknya semakin terkenal dengan kemapuan Fany yang bisa menyesuaikan pakaian sesuai acara dengan begitu perfect. Apa lagi soal membuat sketsa, bosnya itu selalu di bantu olehnya. Tapi satu yang tidak di sukai bosnya yaitu sering terlambat, dan bosnya tidak tahu apa yang membuat gadis itu terlambat belakangan ini.
Fany mengacungkan kedua jumpolnya pada Kirana. "Lu emank teman gue." ucapny dan berlalu keruang ganti baju untuk menganti bajunya dengan seragam kerjanya.
Fany melayani salah satu pelanggan kelas atas yang telah memesan gaun satu minggu yang lalu. Ia lagi-lagi mendapatkan pujian atas ide-idenya yang membuat gaun pelanggan menjadi perfect dan sesuai keinginan pelangan.
"Fan kenapa lu mau capek-capek kerja? padahal dengan kemampuan lu itu, lu bisa menghasilkan uang sendiri." Kirana memberi saran pada temannya itu.
Fany mengembangkan senyumnya. "Ran gue itu senang bekerja di butik ini, gue bisa bertemu lo dan teman-teman yang lain." jawabnya membuat Kirana mengelengkan kepalanya, heran dengan pemikiran temannya itu.
"Fany berangkat sekarang saja, nona Keysa tidak suka menunggu." ujar bosnya memperingatkan.
"Siap bos." Fany memilih beberapa dress yang sesuai dengan acara yang akan di hadiri nona Keysa. Ia berangkat menggunakan motor metic butik tempatnya bekerja.
"Kalau gue jadi Fany sih, gue bakal buka butik sendiri." ucap Nara memandangi kepergian gadis itu.
________
Fany melajukan motornya sedikit kencang takut terlambat dan membuat nona Keysa menunggu.
"Aaaahhhh." teriak nya dan memutar setir motornya menghindari mobil sport merah. Gadis itu berhasil menghindari mobil sport tersebut, namun ia hilang keseimbangan dan membuatnya terjatuh. Celana jens yang di kenakannya robek membuat lututnya terluka dan mengelurkan darah segar.
"Shit." umpat Pria yang ada di dalam mobil sport itu saat melihat mobilnya membentur pembatas jalan.
Daren meraih ponselnya saat ponselnya berdering dan menjawab panggilan dari manajernya. "Ada apa?" tanya Daren setelah panggilan tersambung.
"Kau di mana sekarang? konferensi pers akan segera di mulai, tapi kau belum datang juga!" omel manajer Daren yang bernama Elina.
"Aku dapat musibah, Aku hampir saja menambrak seorang wanita." Daren memperhatikan wanita yang hampir saja di tabraknya melalui spion mobilnya.
"Daren dengarkan Aku, apapun yang terjadi jangan pernah keluar dari mobilmu, Aku akan menyuruh Deon mengurus semuanya. Aku tidak mau jika Kamu terlibat publik lagi!" Elina memperingatkan Pria itu agar tidak bertindak ngegabah, karena Daren adalah aktor papan atas.
"Kamu tenang saja, Aku juga tidak berniat kaluar." ucap Daren dan memutuskan sambungan telfonnya.
Pria itu kembali memperhatikan wanita yang hampir saja di tabraknya melalui kaca spion mobilnya. Ia pura-pura pingsan saat melihat wanita itu berjalan mendekati mobilnya.
"Pak, anda baik-baik saja kan? apa anda terluka?" Fany mengetuk kaca mobil. Gadis itu khawatir jika seseorang di dalam mobil tersebut kehabisan nafas.
Ia mengambil ponselnya dan menghubungi bosnya bahwa Dia tidak bisa datang tepat waktu karena terjadi kecelakaan. Gadis itu mendegus kesal saat bosnya itu mengomelinya dan menyuruhnya buru-buru menemui nona Keysa, karena sebentar lagi nona Keysa akan mengadakan konferensi pers.
Fany kembali ke motornya dan membereskan barang bawaannya yang sedikit berantakan. "Jika Aku pergi bagaimana dengan seseorang yang ada di mobil itu? bagaimana jika dia kehabisan nafas dan meninggal?" batinnya memandangi mobil sport merah itu.
Ia mengedarkan pandangannya mencari sesuatu. melangkahkan kakinya ke semak-semak saat melihat batu bata tergeletak di sana. Gadis itu berjalan tertatih-tatih menghampiri mobil sport merah tersebut, dan berniat untuk memecahkan kaca mobil sport tersebut agar seseorang di dalam mobil tidak kehabisan nafas.
"Mau ngapain wanita itu? pakai bawa-bawa batu bata segala? apa Dia ingin merusak mobil mewah gue." Daren membuka pintu mobil agar wanita yang di anggapnya gila itu tidak merusak mobil kesayangannya.
Fany yang tidak menduga Daren akan membuka pintu mobil, melemparkan batu bata.
Bugh
Batu bata tepat mendarat di kepala pria itu. "Auw." Daren menundukkan kepalanya dan mengusap kepalanya yang terasa sakit. Rahangnya mengeras dan menatap tajam wanita di hadapannya dan bersiap mencacinya.
"Kau!!!"
"Da....Daren?" Teriak Fany histeris, Ia tidak menyangka akan bertemu idolanya.
Daren menghela nafas panjang, mengatur emosi agar tidak meledak di depan pengemarnya, Ia harus mengaja image nya di depan pengemarnya. Pria itu memperlihatkan senyum palsunya pada Fany.
"Maafkan Saya kak, saya benar-benar tidak sengaja , saya hanya takut kak Daren kehabisan nafas di dalam mobil." celoteh Fany tanpa mengalihkan pandangannya pada idolanya.
"Tidak apa,apa, Aku baik-baik saja." jawab Daren datar.
"Ka....kak Daren it...itu?" Fany panik saat melihat darah mengalir di kepala Daren.
Daren yang merasakan sesuatu mengalir mengenai keningnya, menyentuh cairan itu dan melihatnya. Penglihatan pria itu tiba-tiba buram melihat darah di tangannya dan perlahan penglihatan itu mengelap dan Ia jatuh pingsan di dalam mobil.
"Kak Daren!!" teriak Fany menguncang tubuh pria itu, namun Daren tak kunjung sadarkan diri. Gadis itu menelfon ambulans dan membawa Daren kerumah sakit. Ia takut Daren kenapa-napa dan Ia di tuntut atas percobaan pembunuhan.
-
-
-
-
-
Selamat membaca!!
Jangan lupa vote, komen dan juga like nya.😊🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
ALIKA🥰🥰CHEN ZHE YUAN.LIN YI
🥰
2024-04-22
0
Bakulgeblek
part 1 lgsg bikin jatuh hati...🥰🥰🥰🥰
2022-03-31
0
Arsyad Al Ghifari 🥰
sambil nunggu cinta dan masa lalu .mampir dulu ke kisah para ortunya dulu thor..semangat
2022-03-12
0