Part 20

"Gue kira lu nga bakal terima tawaran ini yang hanya menjadi pemerang pendamping saja." ucap Radit. Pria itu tidak percaya seorang Daren yang di kenalnya dengan gengsi dan ego yang sangat tinggi mau menerima pemerang pendamping.

Daren senyum sinis pada Radit, karena memang Ia tidak menyukai sutradara itu "Gue lebih suka menjadi pemerang pendamping daripada pemerang utama. Peran pemeran pendamping dalam cerita ini sangat menantang dan manarik, dengan alur yang menceritakan kisah seorang pemuda yang hidup di tengah-tengah lingkungan tanpa cinta dan hanya benci yang di dapatkan. Membuatnya menjadi pemudah tangguh. Tidak seperti pemerang utama yang menontong karena hidupnya lurus-lurus amat." jawab Daren dengan santainya.

Radit mengerutkan keningnya menatap Daren penuh selidik. Tidak biasanya seorang Daren mempunyai pemikiran yang benar. "Dari mana lu dapat pemikiran seperti itu ?" tanyanya bersedekap.

"Menurut lu ?" kesal Daren. "Tentu saja pemikiran gue sendiri." kilahnya yang nyatanya mendapatkan penjelasan itu dari Fany istrinya.

"Kenapa ?" lanjutnya.

"Nga ada, gue hanya tidak percaya ternyata pemikiran kita sama, semoga kita bisa lebih dekat kedepannya." Radit mengulurkan tangannya.

Daren bangkit dari duduknya dan tidak ada niat sama sekali menyambut uluran tangan Radit. Ia melangkah keluar dari ruang pembacaan naskah meninggalkan Elina dan Radit di dalamnya.

Elina dengan sigap menyambut uluran tangan Radit. "Semoga kedepannya kita bisa bekerja sama, terimakasih atas kesempatannya Direktur." Elina takut Radit akan kecewa di kacangin anak bawang seperi Daren. "Saya minta maaf mewakili Daren" lanjut Elina senyum.

"Tidak apa-apa nona Elina." jawab Radit memperlihatkan senyumnya.

Elina memberikan bow dan berlalu pergi mengejar Daren.

"Daren !!" panggil Elina berlari-lari kecil menghampiri pria arogan itu yang akan masuk kedalam mobilnya. "Lu masih marah sama gue?" lanjut Elina setelah sampai di hadapan Daren.

"Menurut lu ?" Daren masih kesal dengan sikap dan kata-kata Elina tempo hari, namun itu tidak mampu membuatnya membenci manajernya. Bahkan pria itu tidak lagi memanggil aku kamu pada Elina.

"Maaf, gue tidak bermaksud mengatakan itu." bujuk Elina.

Daren senyum kecut. "Ngapain lu minta maaf? gue kan hanya mesin pencetak uang bagi lu." ucapnya dingin.

"Maafin gue ya !" Elina mengerjap-ngerjapkan matanya. "Gue nga ada maksud ngomong seperti itu, tapi malam itu gue benar-benar tidak bisa mengontrol emosi gue." lanjutnya.

"Sial kenapa gue nga bisa marah lama-lama jika melihat Elina seperti itu." Daren membatin kesal pada dirinya sendiri. Bagaimana bisa ia luluh hanya dengan permintaan maaf Elina.

Elina yang melihat Daren diam saja melancarkan aksi keduanya yang tidak mungkin di tolak oleh pria itu. Wanita itu memberikan paper bag berukuran sedang pada Daren. "Udah dong ngerajuknya, nih gue bela-belain nyuruh orang ke paris hanya untuk membelikanmu." ucap Elina.

Daren menatap malas paper beg pemberian Elina dan memeriksanya. Matanya seketika berbinar mendapati merek sepatu incarannya ada di depan mata.

"Nga mau, ya udah gue berikan ke Deon saja." Elina kembali mengambil paper bag tersebut. Ia senyum penuh kemenangan saat mendapati Daren seperti berat melepaskannya.

"Sudah kuduga dia tidak akan menolak." Elina membatin.

"Baiklah, gue memaafkan lu kali ini." ucap Daren merebut paper bag dari Elina. Ia tidak ingin kehilangan sepatu incarannya dan ia terpaksa mengalah lagi pada Elina untuk kesekian kalinya.

"Gitu dong." Elina senyum. "Kita makan siang dulu ya." lanjutnya mengajak Daren makan siang.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Fany yang baru saja tiba di butik di sambut riang oleh temannya Kirana dan beberapa karyawan lainnya termasuk Nara.

"Ya ampun Fany, gue kira lu nga bakal masuk hari ini, secara lu kan pengantin baru." Kirana nyerocos begitu saja dan menguncang tubuh temannya itu.

"Selamat ya." teman-teman Fany memberikan selamat pada gadis itu karena tidak sempat menghadiri pernikahan mereka.

"Terimakasih." ucap Fany

"Fan kenapa mata lu kayak panda? lu kurang tidur ya." tanya teman satunya lagi.

"Namanya juga pengantin baru, ya jelas kurang tidur dong." timpal teman satunya lagi.

"Wah kayaknya kak Daren nga ngebiarin lu tidur dengan mudah ya." ucap Kirana mengoda Fany.

"Ya kalian benar, gue nga di biarin tidur dengan tenang." Fany membatin, kesal dengan kelakuan Daren.

"Hem...hem...hem." bos Fany berdehem menghampiri mereka dengan bersedekap. "pagi-pagi udah pada ngerumpi." lanjutnya.

"Pagi bos." Fany menyapa bosnya dan memberikan bow.

"Kebetulan lu datang hari ini." ucap bosny itu pada Fany. "Mumpung semuanya sudah ngumpul sekalian saja saya ingin mengumumkan sesuatu. Hari ini Fany akan saya angkat sebagai asisten saya, dan dia akan bertanggung jawab dalam pembuatan desain-desain baru di butik kita." bosnya mengumumkan kenaikan jabatan gadis itu sebagai asistennya.

"Lu nga usah lagi melayani pelanggan, tugas utama lu hanya membuat sketsa dan mendesain gaun-gaun." lanjur bosnya memperingatkan.

"Beneran bos gue naik jabatan?" tanya gadis itu takpercaya, ini semua serasa seperti mimpi baginya. Impiannya sebagai desainer sedikit tercapai walau ia tidak di akui sebagai desainer tapi hanya sebagai asisten, namun itu cukup membuatnya senang.

"Iya gue serius Fany, masa ia gue bercanda." jawab bosnya. "Apa lagi yang kalian tunggu? sana kembali bekerja ! dan kau Fany, ruangan lu di lantai dua tepat di depan ruangan saya." lanjut bosnya.

"Siap bos." Fany memberi hormat dan berlari menaiki anak tangga sakin senangnya, sementara teman-temannya kembali bekerja seperti biasa.

Jam kerja telah usai, di mana semua karyawan di berbagai kantor pulang kerumah masing-masing bertemu keluarga mereka. Begitupun dengan Fany pulang kerumah suaminya.

Fany membersihkan tubuhnya dan istirahat sejenak. Ia melangkah menuju dapur untuk membuat makan malam untuk suami dan juga adiknya. Walau gadis itu sangat lelah berkerja dia juga tidak lupa kewajibannya sebagai seorang istri yang harus melayani semuanya walau suaminya tidak menganggapnya.

"Kak Daren pasti sangat sibuk ya? sampai-sampai pulangnya malam." Nathan membuka suara setelah mereka berkumpul di meja makan.

"Iya gue banyak kerjaan." jawab Daren dingin dan mengambil piring yang diberikan istrinya yang sudah berisi nasi dan lauk pauk.

"Kak Daren cinta banget ya sama kak Fany?" Nathan kembali melemparkan pertanyaan dan sesekali memperhatikan kakak iparnya makan.

"Nga." jawab Daren spontan tanpa memikirkan perkataannya dan malah sibuk memakan makannya.

Fany yang menyadari tatapan Nathan menendang kaki suaminya di bawah meja. "Nga salah maksudnya." pria itu meralat kata-katanya saat menyadari tatapan menyelidik adik iparnya.

"Kebiasaan nih, kak Daren suka bercanda, dia mah tergila-gila sama kakak." ucap Fany kepedean.

Daren menoleh kearah istrinya dan melemparkan tatapan tajamnya, tidak terima perkataan gadis itu yang menganggap dirinya mengejar-ngejar cintanya.

Fany membalas tatapan tajam suaminya tak kalah tajamnya. Ia seakan tidak takut dengan tatapan membunuh pria itu dan malah menantangnya.

"Di lihat dari tatapan kalian, dapat menunjukan bahwa kalian saling mencintai." perkataan Nathan sontak membuat sepasang manusia yang saling melempar tatapan tersadar.

"Gila kali nih anak." Daren mebantin dan menatap jengah Nathan. Bagaimana bisa ia begitu mudah menyimpulkan arti tatapan seseorang padahal sedari tadi ia dan istrinya beradu tatapan seolah ingin saling menerkam.

-

-

-

-

-

TBC

Terima kasih para Readers karena bersedia mengikuti cerita author.

jangan lupa meninggalkan jejak dengan cara like, komen, dan votenya. Oh iya jangan lupa tambahkan sebagai cerita favorit para readers agar mendapatkan notifikasi setiap up.

Komentar dan Vote kalian adalah semangatku😊🥰😁🙏

Terpopuler

Comments

🍂Daun 🍁 Kering🍂

🍂Daun 🍁 Kering🍂

Monoton Kak bukan menontong 😁

2022-05-01

0

maemunah

maemunah

dasar natan

2021-07-12

2

Mien Mey

Mien Mey

s nathan kelamasn dvjepang taunya yg romtis" ga taunkl pasturi d depnya suknya gontok" kan..

2021-06-12

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Sekilas Info
102 Novel baru Author
103 Novel Baru Author
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Sekilas Info
102
Novel baru Author
103
Novel Baru Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!