Part 12

"Lihatlah baru datang saja sudah membuat ulah dengan membuka tirai apartemen, bagaimana jika paparazi mengambil kesempatan ini." kesal Daren melipat tangannya didada.

"Dia kan nga tahu Ren." jawab Elina santai.

"Entahlah, aku tidak tahu kenapa kamu begitu percaya pada wanita itu padahal kamu baru mengenalnya." ucap Daren pasrah dan menyandarkan tubuhnya ke sandaran sofa.

"Aku percaya dia wanita baik-baik Ren." jawab Elina mengambil sesuatu di dalam tasnya. Elina menyerahkan naska drama frish love pada Daren. "Aku berhasil mendapatkan peran untukmu tapi sebagai pemeran pendukung." lanjut Elina. Ya Elina berusaha mati-matian mendapatkan peran untuk Daren, walau itu sangat sulit membujuk Radit sang sutradara.

"Aku nga mau jika harus memerankan peran pendukung." Daren menolak naska drama tersebut, yang Daren inginkan adalah menjadi pemeran utama, namun kesalahannya yang terlambat menghadiri konferensi pers membuatkan kehilangan kesempatan itu.

"Daren!" ucap Elina penuh penekanan.

Daren menghela nafas kasar dan mengambil naskah yang di berikan  Elina padanya. Rahang Daren mengeras melihat selembar kertas yang tidak sengaja ikut di dalam  naska tersebut.

Elina yang menyadari kecerobohanya berusaha menyembunyikan kertas tersebut, namun Daren dengan sigap mengambil kertas itu. "Surat cerai? kau di ceraikan oleh Aby!" ucap Daren bangkit dari duduknya dan berkacak pingang di hadapan Elina.

Elina merebut berkas ditangan Daren. "Itu bukan urusanmu!" Elina kembali mamasukkan surat cerainya dan ikut bediri berhadapan dengan Daren.

"Elina bisa tidak kamu tidak di butakan oleh cinta! tanda tangani saja surat cerai tersebut agar Aby tidak lagi menyiksamu!" geram Daren menatap tajam Elina.

"Aku mencintainya Daren." jawab Elina.

"Bisa tidak sekali saja kau mengangapku sebagai seorang pria. Sekali saja berikan aku kesempatan untuk membahagiakanmu, Aku mencitaimu Elina!" Daren menguncang tubuh Elina.

Elina menghempaskan tangan Daren pada tubuhnya. "Sadarlah, kau sebentar lagi akan menikah dengan Fany, Daren!" bentak Elina merasa geram pada Daren yang tidak menghargai keputusannya dan juga perasaan Fany sebagai calon istrinya.

"Aku tidak mencitainya, Aku hanya mencitaimu, jika kau mau, malam ini juga aku akan mengumumkan kebohongan ini dan mengakui bahwa aku mencintaimu. Dan tidak perlu aku masuk kedalam pernikahan yang tidak masuk akal ini!" nada bicara Daran naik satu oktaf.

"Tidak, itu akan menghancurkan karirmu!" tolak Elina.

"Aku tidak peduli semua itu!" ucap Daren menarik tangan Elina agar mau mengikuti keinginannya.

"Cukup Daren!!!" bentak Elina yang sudah tidak sanggup lagi menahan emosi jika menghadapi sikap kekanak-kanakan Daren. "Aku tidak mencitaimu, kita tidak punya hubungan apa-apa selain bisnis. Aku bisa sejauh ini dan baik padamu karena kau dapat menghasilkan uang untukku. Apa kau tahu, aku hanya menganggapmu mesin pencetak uang tidak lebih!!" lepas sudah kata-kata menyakitkan dari mulut Elina. Elina sengaja berkata seperti itu pada Daren, agar Daren tidak berharap lebih padanya. Elina tidak ingin Daren terus mencitainya dan tidak mampu membuka hatinya untuk wanita lain.

Amarah Daren semakin memuncak mendegar perkataan Elina yang begitu menyakitkan. Daren tidak menyangka Elina akan mengatakan itu padanya. Daren menatap Elina dengan tatapan tajamnya. "Mesin uang kau bilang!" Daren mengambil naskah drama di atas meja dan merobeknya di hadapan Elina. Daren melemparkan naskah drama tersebut kehadapan Elina. "Kali ini mesing uangmu tidak bisa menghasilkan uang!" Daren melemparkan senyumnya yang begitu menakutkan dan melangkahkan kaki lebarnya menuju pintu utama.

Brak!!!

Daren menutup pintu apartemen begitu keras membuat Fany yang bersembunyi di balik pintu tersentak kaget.

Elina yang melihat kepergian Daren mengusap wajahnya dengan kasar, dan mendaratkan tubuhnya di sofa. Elina mengambil nafas panjang dan menghembuskannya. Elina yang menyadari kehadiran Fany dan pastinya mendegar pertengkarannya segera memanggilnya. "Fany kemarilah!" perintah Elina.

Fany mendekati Elina dengan menundukkan kepalanya, Fany tidak menyangka wanita yang terlihat lembut seperti Elina bisa membentak Daren. "Ma...maf kak, aku selalu ada di waktu yang tidak tepat." lirih Fany merasa tidak enak karena ini kedua kalinya Fany mendegar pertengkaran Daren dan Elina yang bersifat pribadi.

"Tidak apa-apa ini bukan salahmu." ucap Elina dengan suara lembutnya tidak seperti tadi saat membentak Daren.

"......" Fany mengangukkan kepalanya dan memandangi pintu keluar dengan tatapan cemas.

Elina yang mengerti arti tatapan Fany mengelus lengan Fany. "Kau tidak perlu khawatir dengannya, dia akan pulang sebelum jam 8 pagi." ucap Elina menyambar tasnya. "Aku pulang dulu ya." lanjut Elina.

"Hati-hati kak." Fany mengantar Elina sampai di depan pintu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Daren melajukan mobilnya tanpa mengenal rem membelai jalan raya menuju tempat yang sepi di sebuah dermaga di bawah jembatan yang begitu besar. Daren memukul-mukul setir mobilnya. Daren kembali mengingat kenangan indah bersama Elina, dimana Elina selalu menemaninya suka maupun duka, mendukung setiap keputusannya, selalu mensupport nya hingga ia bisa sesukses sekarang.

Amarah Daren kembali tersulut mengingat kata-kata Elina yang begitu menyakitkan baginya. "Hah dia hanya mengagapku sebagai mesin penghasil uang." Daren senyum sinis turun dari mobilnya dan tidak lupa mengambil gaun yang di ambilnya di butik Renata tadi siang. Daren berlari sekencang mungkin menuju jembatan yang sangat tinggi.

"AAAAAAAAHHHHHHHHHH!!!!!!"

Teriak Daren mengelurkan seluruh kekalutan hatinya dengan beteriak sekencang-kencangnya. Daren meleparkan gaun yang telah di pesannya dua tahun lalu kebawa jembatan. Gaun itu hanyut dan tenggelam di dalam lautan yang begitu dalam. "Aku berharap hatiku juga tenggelam dan tidak berharap cinta Elina lagi, seperti gaun itu tenggelam." lirih Daren.

.

.

.

.

.

Seperti tebakan Elina, Daren pulang ke apartemenya sebelum jam delapan pagi. Daren begitu emosi mendapati apartemen telah rapi, namun bukan itu yang membuatnya marah, Ia marah karena membayangkan Fany berani menyentuh barang-barangya.

"Fany!!!" terika Daren.

Fany yang sedang membereskan kamarnya mendegus kesal mendegar teriakan Daren di pagi hari. "Hei apa lu tidak capek berteriak terus hah!" Fany menghampiri Daren yang berkacak pinggang di ruang tamu memperhatikan lemari kaca di belakang sofa, di mana semua mainan robotnya berjejer rapi.

"Siapa yang menyuruhmu membersihkan semua ini hah!" Daren menatap tajam Fany.

"Tidak ada yang nyuruh gue, gue hanya tidak suka tinggal di apartemen yang seperti pembuangan sampah saja. Gue tidak seperti lu yang bisa hidup tenang walau di kelilinggi sampah!" jawab Fany tak kalah sengitnya.

Tubuh Daren bergetar sakin kesalnya dengan Fany. "Gue akan memberimu pelajaran tapi tidak untuk sekarang. Sekarang gue ngantuk ingin tidur." ucap Daren dan berlalu pergi masuk kedalam kamarnya.

Brak!!!

Fany hanya bisa ngelus dada melihat Daren membanting pintu kamarnya dengan keras. "Entah berapa lama semua pintu di apartemen ini akan bertahan." gumam Fany.

-

-

-

-

-

TBC

Terima kasih para Reader karena bersedia mengikuti cerita auhtor.

jangan lupa meninggalkan jejak dengan cara like, komen, dan votnya. Oh iya jangan lupa tambahkan sebagai cerita favorit para leader agar mendapatkan notifikasi setiap up.

Salam manis dari author potato😊🥰

Terpopuler

Comments

maemunah

maemunah

tiap hari ganti pintu fany

2021-07-12

2

Mien Mey

Mien Mey

aku suka krakter fany brni ' nglwaan' pertankn thor..biat s daren yg bucin duluan..

2021-06-12

5

Tika Puspita

Tika Puspita

lanjut thor ceritanya bagus...👍👍

2021-04-23

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Sekilas Info
102 Novel baru Author
103 Novel Baru Author
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Sekilas Info
102
Novel baru Author
103
Novel Baru Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!