Part 7

Daren yang sudah rapi menghampiri Elina di ruang tamu. Daren ikut duduk di hadapan Elina.

"Apa yang ingin Kamu bicarakan?"

"Tentu saja tentang pernikahan kalian apa lagi." jawab Elina santai.

"Sudah aku bilang, aku tidak ingin menikah dengan wanita itu." ucap Daren tak terbantahkan. Daren bangkit dari duduknya hendak pergi, namun Elina mencegahnya.

"Apa kamu benar-benar tidak ingin menikah?" ucap Elina dengan raut wajah serius.

"Ya, aku tidak ingin menikah." jawab Daren kembali duduk di hadapan Elina.

Elina menghela nafas kasar. "Aku juga tidak bisa memaksa kehendakmu. Tapi jika kamu tidak menikah dengan Fany, maka karirmu akan hancur. Semua kontrak periklanan akan menuntutmu karena merugikannya dengan skandal tidak jelasmu ini. Dan jika itu terjadi, bahkan jika kamu menjual apartemenmu ini itu tidak akan menutupi konpensasi kontrak tersebut. Tapi jika kamu benar-benar tidak ingin menikah, aku akan menjual rumahku untuk menutupinya." ucap Elina membuat Daren diam mematung.

Daren bangkit dari duduknya, mengambil kunci mobil dan ponselnya di atas meja. Daren melangkahkan kakinya menuruni anak tangga yang hanya berjumlah 5 anak tangga menuju pintu utama apartemen.

"Daren kamu mau kemana?" Elina mengukuti Daren.

"Ini semua masalahku, maka aku yang harus menyelesaikannya." ucap Daren dan meninggalkan Elina seorang diri di dalam apartemennya.

Daren melajukan  mobilnya membelah keramaian ibu kota menuju sebuah butik yang sangat mewah milik temannya. Daren memarkirkan mobil sport hitamnya di depan butik dan melangkah masuk kedalam butik temannya.

Renata teman Daren sekaligus pemilik butik mewah tersebut menyambut Daren dengan binar bahagia. "Aku sudah menunggu kedatanganmu belakangan ini setelah mendegar berita pernikahanmu." ucap Renata mengikuti langkah lebar Daren memasuki sebuah ruangan. Dimana sebuah gaun pengantin yang begitu indah tersimpan.

"Akhirnya setelah sekian lama kamu datang juga menjemput gaun pengantin yang kau suruh rancang sendiri padaku." Renata terus bicara pada Daren, namun Daren tidak menanggapi perkataanya dan malah diam menatap gaun indah di hadapannya. "Kau tahu, aku hampir saja menjualnya pada orang lain, namun saat melihat berita tentangmu aku tidak jadi menjualnya. Aku benar-benar penasaran seperti apa wanita itu sehingga membuat Daren menunggunya selama dua tahun." lanjut Renata yang tidak tahu bahwa siapa yang di cintai Daren, dan Renata mengira wanita yang akan di nikahi Daren adalah wanita yang sama yang di ceritakan Daren saat memesan gaun padanya.

Ya Daren memesan gaun pengantin dua tahun yang lalu pada Renata. Gaun yang telah ia persiapkan untuk Elina, namun sayangnya malam itu rencana lamarannya gagal, karena Elina memperkenalkan calon suaminya.

Daren terus menatap gaun tersebut dalam diam, bayangan Elina memakai gaun tersebut menari-nari di dalam khayalan Daren. "Seandainya gaun ini kau yang akan memakainya Elina, mungkin hari ini aku sangat bahagia." batin Daren.

"Daren." panggil Renata kesal karena di cuekin.

"Hhmmm" gumam Daren.

"Apa kau tidak suka? baiklah aku akan menjualnya pada orang lain." goda Renata. "Kenapa kau tidak terlihat bahagia? bukankah ini momen yang kau tunggu-tunggu selama dua tahun ini?" ucap Renata memperhatikan raut wajah Daren yang tidak memancarkan kebahagian sedikitpun.

"Simpan gaun ini baik- baik, jangan sampai ada yang menyentuhnnya." ucap Daren dan berlalu pergi.

"Kapan kau akan membawa calon istrimu kesini untuk mencobanya?" tanya Renata yang tidak sabar melihat wanita yang sangat di cintai Daren.

Daren tak menjawab pertanyaan Renata dan melangkahkan kakinya keluar dari ruangan tersebut.

"Daren!!!" panggil Renata kesal saat Daren masuk kedalam mobil dan melajukannya meninggalkan butiknya tanpa menjawab pertanyaannya.

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

"Fany ada pelanggan pria yang akan datang hari ini, dan pelanggan itu meminta kamu sendiri yang melayaninya, sebentar lagi dia datang." ucap bos Fany.

"Lah, kan biasanya kalau pelanggan Pria, bos sendiri yang menanganinya? kenapa hari ini harus saya?" protes Fany.

"Saya juga tidak tahu Fany, tapi itu maunya pelanggan jadi nurut saja!" perintah bos Fany.

"Baiklah bos." ucap Fany pasrah.

Beberapa menit telah berlalu, akhirnya pelanggan yang di sebutkan bos Fany datang juga. Bos Fany melayani pelanggan pria tersebut karena dia salah satu tamu VIP.

"Saya ingin nona Fany yang melayani saya." ucap pria tersebut.

"Tunggu sebentar pak, saya kan memanggilnya." ucap Bos Fany dan keluar dari ruangan khusus VIP dan memanggil Fany di lantai satu.

Fany masuk kedalam ruangan VIP menemui pelanggan pria tersebut. "Selamat siang pak, apa ada yang bisa saya bantu?" tanya Fany sopan.

"Duduklah!" perintah pria tersebut. "Kamu tunangannya Daren kan?" tanya pria tersebut.

"Itu tidak ada urusannya dengan Anda" jawab Fany yang mulai aneh dengan pertanyaan pria di hadapannya. Pria bertopi dan memakai hoodie.

"Perkenalkan nama saya Andra, saya datang kesini untuk mewawancarai anda." ucap Pria tersebut.

"Tidak usah bersikap formal! dan gue nga ingin di wawancarai apapun, jadi silahkan lo pergi dari sini." usir Fany tidak sopan lagi, karena sudah mengetahui niat pria di hadapannya.

Fany melangkah keluar dari ruangan tersebut dan hendak turun, namun Andra mencegahnya dengan menarik tangan Fany. Fany menepis tangan Andra tapi lagi-lagi Andra mencegahnya.

"Lo mau apa  sih!" tanya Fany kesal.

"Saya kan sudah bilang saya ingin mewawancarai anda!" bentak Andra.

"Lo itu salah orang, gue bukan tunangan Daren jadi pergilah!" usir Fany.

Teman-teman dan bos Fany hanya menyaksikan pertengkaran tersebut dari lantai bawah, karena mereka bisa melihat Fany dan Andra yang posisinya   berada di dekat tangga.

"Kau tidak usah mengelak, semua orang tahu kau adalah tunangan Daren." ucap Andra.

Fany yang tidak bisa mengelak lagi menyadarkan tubuhnya di pagar tangga. "Mulailah!" perintah Fany bersedekap.

Andra mengelurkan ponselnya dan bersiap merekam pembicaraan mereka berdua.

"Apa benar kau tunangan Daren?" Andra mulai bertanya kepada Fany.

"Ya gue tunangannya" jawab Fany yang tidak ingin merusak repotasi Daren.

"Kau pasti berbohongkan, kau dibayar berapa sehingga mau menjadi pacar pura-pura Daren!" Andra mulai mengintimidasi Fany.

"Mau lo apa sih? buat apa lo wawancarain gue jika lo nga percaya apa yang gue ketakan!" kesal Fany hendak pergi namun lagi-lagi di cegah oleh Andra.

"Sudah berapa lama kalin kenal?"

"Dua tahun lebih." jawab Fany asal.

"Dimana pertemuan peratama kali?"

"Di butik ini saat Ia datang bersama ibunya." jawab Fany asal.

"Ibunya?" Andra senyum sinis. "Ibunya sudah tiada sebelum Ia debut." lanjut Andra.

"Ah sudahlah, lo membuang-buang waktuku saja." Fany mengalihkan pembicaraan.

"Kapan ulang tahun Daren?" Andra melanjutkan pertanyaanya.

"It...itu.."

"Bahkan hal umum seperti itu saja kau tidak tahu, saya semakin yakin kau itu hanya pacar pura-pura Daren." Andra terus menekan Fany dengan pertanyaan-pertanyaan agar bisa membongkar kebohongan Daren.

"Warna kesukaan Daren?"

-

-

-

-

-

TBC

Jangan lupa dukung Author dengan memberikan like, komen, dan vote nya. jangan lupa juga tambahkan sebagai cerita favorit kalian agar mendapat notifikasi setiap up.

Terpopuler

Comments

Gustein Arifin👑

Gustein Arifin👑

thor maap klo dialognya mau pke gue elu mnding ga ush cmpur ama aku kamu..kurng sregg 😁🙈🙏🙏🙏🙏

2021-10-23

1

Istri Sahnya eunwoo

Istri Sahnya eunwoo

lanjut.

2021-08-13

0

ᶯᵗ⃝🐍Ratu Anu👑

ᶯᵗ⃝🐍Ratu Anu👑

weleh weleh ngeselin juga

2021-04-23

3

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Sekilas Info
102 Novel baru Author
103 Novel Baru Author
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Sekilas Info
102
Novel baru Author
103
Novel Baru Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!