Part 9

"Gue akan nikah sama lo, dengan satu syarat!" ucap Fany menatap Daren.

"Katakanlah!" ucap Daren acuh.

"Lo kasi gue uang seratus juta!" ucap Fany.

"Hanya itu?" tanya Daren. "Memangnya mau lo apain itu uang?" tanya Daren menyelidik.

"Gue mau beli rumah itu!" Fany menunjuk rumah tua di seberang jalan. "Tapi kau tenang saja, gue akan bayar uang lu walaupun itu di cicil." ucap Fany.

"Baiklah." Daren melepas sabuk pengamannya dan masuk kedalam rumah tua, meninggalkan Fany sendirian di dalam mobilnya.

"Hei lu mau kemana!" teriak Fany.

Daren tidak mendengarkan Fany dan terus melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah tua tersebut. Daren kembali ke mobilnya membawa sebuah amplop coklat di tangannya setelah meninggalkan Fany selama 15 menit. Daren memberikan amplop coklat tersebut pada Fany.

Fany membuka amplop coklat tersebut dan membulatkan matanya mendapati sertifikat rumah yang selama ini Ia inginkan. "Bagaimana lu bisa mendapatkannya dengan mudah?" tanya Fany tak percaya dengan apa yang dia pegang saat ini.

"Memangnya apa yang tidak bisa gue lakukan." Daren menyombongkan diri. "Gue membayar wanita tua itu seratus dua puluh juta agar dia bisa memberikan sertifikatnya hari ini juga. Dan gue juga berfoto dengannya, Dia bilang ingin mempostingnya di sosial media, ternyata wanita tua itu eksis juga." ucap Daren panjang lebar dan tidak memperhatikan raut wajah kesal Fany.

"Lu bayar Dia seratus dua puluh juta? apa lu sudah gila hah!" bentak Fany. "Lo itu oon atau bodah sih, kalau gue yang masuk gue hanya membayar seratus juta!" lanjut Fany karena sangat kesal pada Daren, seratus juta saja belum tentu ia bisa melunasinya dan sekarang Daren menambah bebannya dengan menambahkan dua puluh juta.

"Lu nga usah khawatir, lu hanya perlu membayar seratus juta tanpa bunga, karena lu mau membantu gue, angap saja itu rasa terimakasih gue. Oh ia wanita tua tadi menitipkan pesan padamu, dia mengatakan lu itu sangat beruntung bisa menikah dengan gue" ucap Daren senyum penuh kemenangan.

"Lu gila ya!" bentak Fany lagi."Ngapain lu pakai ngomong segala pada nyonya itu bahwa kita akan menikah!" lanjut Fany.

"Karena wanita tua itu ingin memposting foto gue, jadi sekalian saja gue ngomong bahwa gue calon suami lu. Biar semua orang percaya bahwa gue cinta sama lu karena beranggapan gue membelikan lu rumah sebelum kita menikah." jelas Daren yang tidak ingin di rugikan dalam hal ini.

"Wah-wah ternyata selain narsis lu juga licik ya", Fany bertepuk tangan.

"Sudah-sudah sekarang saatnya kita membahas tentang pernikahan pura-pura kita!" ucap Daren.

"Lu benar!" Fany membenarkan perkataan Daren. "Gua ingin pernikahan kita di jalani hanya setahun saja, dan tentang uang itu gue akan ngelunasin tanpa bunga sesuai perkataan lu tadi, dan hanya membayar seratus juta saja." ucap Fany yang tidak mau rugi. "Lu nga boleh ngatur-ngatur gue apa lagi mengurusi urusan pribadi gue." lanjut Fany.

"Bagus, lu sudah mewakili gue tentang itu." ucap Daren yang juga ingin mengatakan hal yang sama pada Fany.

"Ada syarat satu lagi." ucap Daren dan Fany serempak.

"Lo nga boleh jatuh cinta sama gue!" ucap Daren dan Fany lagi-lagi serentak.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Nara yang sangat kesal setelah mengetahui hubungan Fany dan juga Daren tidak fokus bekerja. Nara memutuskan keluar dari butik untuk mencari udara segar. Nara tersentak saat seseorang menarik tangannya dan mengajaknya ke tempat yang sunyi.

"Ka...kamu....."

"Ya saya." potong Andra ya pria itu adalah Andra.

"Ngapain lu narik-narik gue?" ucap Nara sinis.

"Gue tau lu suka sama Daren, dan sekarang lu kesal karena ternyata Daren jadian dengan Fany teman kerja lu. Gue datang kesini untuk membantu lu dapatkan Daren." ucap Andra menawarkan kerja sama pada Nara.

"Apa maksud lu?" tanya Nara yang tidak tahu apa yang sedang Andra bahas.

Andra memberikan amplop yang berisikan uang pada Nara. "Lu pasti tahu maksud gue." Andra menyeringai.

"Gue nga mau nerima uang lu, dan gue nga mau bekerja sama dengan lu." tolak Nara yang tidak ingin berbuat jahat.

Andra kembali memberikan amplop tersebut dan melipat tangan Nara agar mengengam amplop tersebut. "Lu hanya perlu melaporkan kegiatan Fany selama ini, dan juga latar belakang Fany pada gue." jelas Andra.

"Ta...tapi...."

"Terima saja, gue tahu lu sangat mencintai Daren." ucap Andra dan berlalu pergi meninggalkan Nara seorang diri dalam lamunanya.

"Apa salah jika gue melakukan ini? tapi gue mencintai Daren, dan tidak ada salahnya jika gue memberikan informasi pada paparazi tersebut. karena gua nga menyakitin Fany sama sekali." Nara menyeringai dan memasukkan amplop tersebut ke dalam saku celananya dan kembali masuk kedalam butik untuk bekerja.

.

.

.

.

.

Malam harinya Elina menyuruh Fany dan Daren datang ke apartemennya untuk membahas soal kontrak pernikahan mereka. Elina mendapatkan informasi tersebut tentu saja dari Deon yang bisa mendapatkan informasi di mana saja bahkan saat orang lain tidak bisa mendapatkannya.

Dan disinilah Fany berada di ruang keluarga bersama dengan Elina yang duduk di sofa tunggal, Deon berdiri di belakangnya. Sementara Fany dan Daren duduk berhadapan dengan tatapan yang sulit di artikan.

Elina membuka suara. "Setelah kalian menikah, kalian akan tinggal bersama." ucap Elina membuat Daren dan Fany tersentak. Padahal Daren dan Fany sudah merencanakan sesuatu, setelah mereka menikah, Fany akan keluar kota dengan alasan pekerjaan agar tidak tinggal serumah dengan Daren. Dan tentu saja Daren yang membiayai semua keperluan Fany.

"Tidak!!" ucap Fany dan Daren berbarengan.

"Kenapa tidak?" tanya Elina mematap Daren.

"Gue nga suka jika harus serumah dengan orang asing, lebih baik kita batalkan saja pernikahan ini" tolak Daren. Daren benar-benar tidak bisa membayangkan jika tinggal serumah dengan Fany, belum lagi jika membayangkan seseorang menyentuh barang-barangnya.

"Oke, dengan senang hati gue membatalkan pernikahan ini, dan tentang uang yang gue pinjam gua akan tetap membayarnya. Gua sudah membuat surat perjanjian, lu tinggal menandatanganinya." Fany berdiri dan melemparkan surat perjanjian hutang diatas meja.

Elina bangkit dari duduknya dan mendekati Fany. Elina membawa kontrak pernikahan yang telah ia buat atas permintaan Fany dan Daren sendiri. "Fany kau tidak usah mendengarkan Daren, tandatangani saja berkasnya, kau bisa keluar masuk di rumah Daren sesukamu dan tidak perlu mendengarkan ocehan Daren, Dia seperti itu karena tidak terbiasa hidup dengan orang lain." Elina membujuk Fany.

Fany menatap Daren yang tengah kesal dan memperlihatkan senyum mengejeknya karena berhasil memojokkan Daren, Fany sudah tahu kelemahan Daren yaitu Elina. Daren tidak akan melawan jika Elina sudah bicara. Fany menandatangani kontrak pernikahannya.

"Hei.........

-

-

-

-

-

-

TBC

Jangan lupa dukung Author dengan memberikan like, komen, dan vote nya. jangan lupa juga tambahkan sebagai cerita favorit kalian agar mendapat notifikasi setiap up.

Terpopuler

Comments

Parwati amiin Parwati

Parwati amiin Parwati

ni caritanya seru lo, tapi kenapa jarang yang ngelaik sii

2022-01-04

0

Mien Mey

Mien Mey

fany sm deren ga nydar mrka pnya musuh dlm selimut

2021-06-12

2

Putry Smty

Putry Smty

Lnjut thor

2021-05-12

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Sekilas Info
102 Novel baru Author
103 Novel Baru Author
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Sekilas Info
102
Novel baru Author
103
Novel Baru Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!