Part 13

Daren memeriksa CCTV lewat ponselnya, memperhatikan Fany yang sedang membersihkan apartemennya. Daren begitu kesal melihat Fany menyentuh tokoh robot kesayangannya.

"Berani sekali dia menyentuh tokohku !!" geram Daren melempar ponselnya ke atas ranjang.

Daren merebahkan tubuhnya di atas ranjang, tubuhnya serasa remuk tidur semalaman di atas mobil.

.

.

.

.

.

Daren mendegus kesal mendegar suara bising di luar sana. Daren begitu geram karena seseorang mengganggu tidur nyenyaknya, dengan langkah malas dan penuh amarah Daren melangkah keluar kamar. Daren berkacak pinggang melihat siapa pelaku suara bising tersebut. "Lu sengaja nyari ribut ya !!" Daren berkacak pinggang menatap Fany.

"Lha siapa yang nyari ribut? orang lagi masak." jawab Fany masih dengan kegiatannya memotong-motong daging ayam dengan talenan, namun ia sengaja mengetuk-ngetuk talenan dengan pisau.

"Lu bilang tidak ingin cari ribut, lalu apa yang lu lakukan sekarang !!" geram Daren.

"Lu nga lihat gue lagi masak untuk makan siang?" jawab Fany acuh.

"Siapa yang menyuruhmu masak !" bentak Daren.

"Gue lapar." jawab Fany.

"Nga usah masak pesan makanan saja!" perintah Daren.

"Lu yang bayar?" Fany menghentikan kegiatannya.

"Ya gue yang bayar, dasar pelit." ucap Daren lalu kembali masuk kedalam kamarnya.

"Gue nga pelit ya, cuma ngirit." teriak Fany.

"Sama saja bodoh !" sahur Daren.

Akhirnya makanan yang di pesan Daren datang juga. Fany menyiapkan makanan yang di pesan Daren di atas meja makan, lalu duduk berhadapan dengan Daren. Masing-masing di ujung meja, di mana jarak antar mereka tersisa dua kursi.

"Terimakasih, makanannya enak." ucap Fany memecah keheningan. "Lu nga makan?" lanjut Fany  saat melihat Daren hanya mengaduk-aduk makannya.

"Lu nga bisa diam ya !" kesal Daren mendengar ocehan Fany yang terus berbicara, sementara moodnya hari ini sangat buruk.

Fany diam seketika setelah di bentak oleh Daren, Fany melanjutkan makannya tanpa bersuara lagi. Fany tersentak saat tangannya di tarik padahal ia belum selesai makan. "Hei, gue belum selesai makan." Fany menghempaskan tangan Daren hendak duduk lagi untuk menghabiskan makannya.

"Lu itu udah makan banyak !" ucap Daren menarik tangan Fany ke ruang tamu.

Fany mendegus kesal melihat sikap Daren yang sangat keras menurutnya.

"Lu dengar baik-baik apa yang gue katakan!" perintah Daren. "Lu tidak boleh menyentuh apapun selain kamar lu sendiri dan juga dapur." titah Daren tak terbantahkan.

"Lah memang gue mau menyentuh apalagi selain itu ?" tanya Fany.

"Lu lihat lemari itu." Daren menujuk lemari kaca di mana tokoh robotnya berjejer rapi di dalamnya, jika dihitung mungkin puluhan tokoh robot di dalamnya. "Lu di larang keras mendekatinya apa lagi menyentuhnya. Lu tidak punya hak berada di ruangan ini, jika lu ingin istirahat, lu bisa duduk di sofa itu, dan hanya sofa itu yang bisa lu duduki." Daren menujuk sofa singel terpisah dari sofa lainnya.

"Tidak masalah." jawab Fany acuh.

"Baguslah kalau lu tahu diri." Daren meninggalkan Fany seorang diri di ruang tamu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Satu minggu telah berlalu, satu minggu juga Fany tinggal di apartemen Daren, setiap hari ada saja pertengkaran di antara mereka, baik itu masalah sepeleh maupun masalah yang memang harus di perdebatkan.

Hari ini adalah hari bahagia bagi semua pengemar Daren, hari di mana idolanya akan memulai hidup baru dengan pasangannya. Namun tidak dengan Daren dan juga Fany yang terpaksa menikah hanya karena terlanjur terlibat dalam dunia tipu-tipu, dimana apa yang di lihat orang, tidak sesuai dengan apa yang di rasakan sang pemain.

Resepsi pernikahan yang di dekorasi sedemikian rupa, dengan pemandangan pantai yang indah, di tambah nuansa putih polos namun terlihat mewah nan anggun. Namun itu tidak mampu membuat mood seorang Daren membaik. Daren dan Fany menyambut tamu undangan di atas pelaminan setelah mengucapkan ijab kabul di dalam vila dekat pantai.

Tamu undangan semakin banyak, dan tidak lupa para reporter juga hadir untuk mengabadikan momen sakral seorang Daren bintang terkenal.

"Tersenyumlah sedikit." Fany mencubit pinggang Daren saat melihat Daren murung saja tanpa memperlihatkan senyumnya pada tamu dan teman-temannya.

"Sepertinya lu menikmati pernikahan ini !" kesal Daren.

"Lu harusnya berterima kasih sama gue, gue ngerelain masa depan gue hanya untuk menyelamatkan karir lu." jawab Fany yang tak suka di tuduh. Jika harus memilih, Fany akan memilih tidak menikah, namun apalah dayanya yang membutuhkan uang untuk membayar rumah peninggalan orang tuanya.

"Bukankah lu nikah sama gue hanya karena uang !" Daren mengingatkan Fany.

"Lu benar, bukanya kita sama-sama di untungkan dalam pernikahan ini? jadi perlihatkan senyummu itu !" perintah Fany.

Daren menebarkan senyum palsunya pada tamu yang memberikan selamat padanya, dan senyum Fany tak kalah manisnya hanya untuk menutupi kebohangan mereka.

Resepsi pernikahan yang di adakan siang hari baru selesai jam 8 malam, untungnya langit sedang mendung seperti suasana hati Fany, jadi tidak terlalu panas saat berada di pinggir pantai.

"Ckck, tuh orang tidak punya hati kali ya." gerutu Fany. Bagaimana tidak, Daren meninggalkannya seorang diri di vila tempat resepsi di adakan. "Pantas saja dia begitu baik di hadapan kak Elina, sampai menyuruh kak Elina pulang duluan. Ternyata dia ada rencana meninggalkanku di sini." lanjut Fany

Fany yang duduk di teras menikmati pemandangan malam di pantai sambil mengerutu di kagetkan dengan tangan seseorang memberikan permen.

Fany memutar lehernya dan memandangi pria bertubuh kekar di sampingnya, tanpa mengambil permen yang di berikan pria itu.

"Lama tidak bertemu." pria itu memperlihatkan senyumnya.

Fany ikut tersenyum melihat pria di hadapannya, pria yang selama ini Ia rindukan, pria yang selalu menemaninya suka maupun duka. Fany mengambil permen pria itu dan makannya.

"Kamu sudah besar ya sekarang, sudah bersuami pula." pria itu mengelus rambut Fany.

Fany yang tidak bisa lagi membendung rasa rindunya menghambur kepelukan pria bertubuh kekar dihadapannya  "Aku merindukanmu kak Radit." ucap Fany.

"Aku juga merindukanmu Fany." Radit membalas pelukan Fany. Radit sangat merindukan wanita yang ada dalam pelukannya sekarang. Selama enam bulan Radit mencari keberadaan Fany setelah pulang ketanah air, namun Radit tidak menemukannya. Sampai dimana Radit melihat berita bahwa Daren akan menikah dan wanita yang akan di nikahi Daren adalah wanita yang selam ini Ia cari. Radit begitu bahagia bisa menemukan Fany, yang ternyata sangat dekat dengannya.

Radit melepaskan pelukannya. "Kenapa kamu ada di sini? kemana Daren?" tanya Radit walau ia tahu  bahwa Daren meninggalkan Fany sendirian di vila.

"Kak Daren pulang duluan." jawab Fany.

"Kamu mau tetap disini atau ikut aku pulang?" tanya Radit.

"Aku ikut kak Radit aja deh." jawab Fany.

_

_

_

_

_

TBC

Terima kasih para Reader karena bersedia mengikuti cerita author.

jangan lupa meninggalkan jejak dengan cara like, komen, dan votenya. Oh iya jangan lupa tambahkan sebagai cerita favorit para leader agar mendapatkan notifikasi setiap up.

Hay kakak-kakak tercinta, author potato juga ikut lomba You Are A WRITER season 5.

Jika kakak-kakak tercinta suka dengan cerita author, jangan biarkan votenya kendor ya🙏😊.

Karena dengan vote, komen, dan like kalian insya allah auhtor berkesempatan maju kedepan.

Salam manis dari auhtor potato😊😊😊🥰

Terpopuler

Comments

Yani

Yani

gila sidaren

2022-02-02

0

maemunah

maemunah

lanjut tros

2021-07-12

1

Mien Mey

Mien Mey

dunia tipu"..jd inget klkuan artis indo pnuh rekyasa😀

2021-06-12

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Sekilas Info
102 Novel baru Author
103 Novel Baru Author
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Sekilas Info
102
Novel baru Author
103
Novel Baru Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!