Part 14

Radit sekali-kali melirik Fany dengan ekor matanya. Radit tidak mengerti kenapa Fany diam saja, setahu Radit Fany adalah gadis riang dan suka bercanda. "Ada apa sebenarnya dengan Fany? apa dia punya masalah?" batin Radit. 

"Kamu kenapa dari tadi diam saja? sepertinya kamu bukan Fany yang gue kenal deh." Radit memecah keheningan.

"Emang Fany yang sekarang kenapa kak?" tanya Fany polos. Fany merasa malu pada Radit, karena baru bertemu saja dia sudah terlihat menyedihkan karena di tinggal suaminya.

"Fany yang sekarang jarang ngomong, nga seperti Fany yang dulu kakak kenal yang bawelnya minta ampun." ucap Radit meanyungkan bibirnya.

"Tuh bibir kenapa? minta di tampol ya." canda Fany berusaha mengalihkan pembicaraan yang akan menyudutkan dirinya.

"Memangnya kamu berani ?" Radit menaikkan alisnya.

"Berani sih, tapi sayang kak Radit lagi nyetir." ejek Fany dan mengalihkan padangannya keluar jendela.

"Bilang aja takut apa susahnya coba." ledek Radit namun Fany tidak menyahuti perkatannya.

"Nih anak kenapa?" batin Radit yang merasa aneh dengan sikap Fany.

"Fany kamu itu sebenarnya kenapa? apa kamu punya masalah ?" tanya Radit yang tidak tahan lagi melihat sikap Fany.

"Nga apa-apa kak cuma ngatuk aja." kilah Fany dan menyandarkan kepalanya di sandaran kursi.

"Benaran !" tanya Radit menyelidik.

Fany menghela nafas melihat Radit yang tidak akan menyerah sebelum Ia mengatakan yang sebenarnya. "Aku malu sama kak Radit." lirih Fany.

"Lah, malu kenapa coba?" Radit heran dengan perkataan Fany.

"Kak Radit datang di saat aku di tinggalkan seorang lelaki di hari pernikahanku dan itu membuatku malu." ucap Fany yang tidak ingin membicarakan yang sebenarnya.

"Jadi hanya karena itu kamu dari tadi diam saja." tanya Radit memperlihatkan senyumnya merasa lucu pada Fany, hanya karena hal sepeleh.

"Kenapa kak Radit senyum-senyum gitu !" kesal Fany melihat Radit terus tersenyum dan sekali-kali meliriknya.

"Lucu aja gitu seorang Fany bisa malu juga. gue tidak menyangka saja setelah meninggalkanmu selama tiga tahun, akhirnya kamu punya malu juga." tawa Radit pecah mengingat saat-saat bersama Fany yang tidak punya malu jika bersamanya.

"Aku itu sudah besar kak, jadi harus punya malu lah" Fany cemberut mendegar perkataan Radit. "Bagaimana dengan bibi apa dia baik-baik saja?" lanjut Fany saat teringat dengan wanita yang merawatnya setelah Ia di tinggalkan ibunya saat di bangku dasar. 

"Bunda udah tenang di surga Fan." jawab Radit sendu. Radit kembali teringat dengan almarhum ibunya satu tahun lalu yang meninggal karena serangan jantung.

Tak terasa air mata Fany mengalir begitu saja mendegar kabar duka dari Radit. "Bibi sakit apa kak ? bukankah bibi baik-baik saja saat kalian pergi keluar negeri ?" tanya Fany serak.

"Bunda serangan jantung Fan, saat mengetahui ayah selingkuh." jujur Radit.

Fany diam saja, lidahnya tersa kelu untuk mengeluarkan kata-kata. Fany teringat bagaimana ibu Radit merawatnya dan menyekolahkannya sampai ke jenjang SMA. Bahkan ibu Radit ingin memasukkan Fany di kampus yang sama dengan Radit di jurusan perfileman. Namun Fany menolak tawaran ibu Radit, dan memutuskan mencari pekerjaan dengan mengandalkan ijazah SMA nya. Fany tidak ingin lagi menyusahkan keluarga Radit, sebab itulah Fany memutuskan untuk tinggal di indonesia saat Radit dan keluarganya pindah keluar negeri tiga tahun yang lalu. Padahal Radit bersi kukuh ingin Fany ikut dengannya.

"Kamu sekarang kerja apa?" Radit mengalihkan pembicaraan.

"Aku kerja di butik kak." jawan Fany.

"Kenapa kamu tidak melanjutkan sekolahmu? dan malah menyia-nyiakan bakatmu yang bisa mengambar !" kesal Radit mengetahui Fany hanya kerja di butik, yang tidak sebanding dengan bakatnya yang bisa saja menjadi desainer terkenal atau arsitek.

"Kak Radit kan tahu sendiri aku tidak punya biaya untuk itu." lirih Fany.

"Lanjutkanlah sekolahmu, aku akan membiayai semuanya !" perintah Radit.

"Tidak kak, sekarang aku sudah menikah." tolak Fany yang tidak ingin lagi merepotkan Radit lagi.

Radit diam saja mendegar kata menikah keluar dari mulut gadis kecil dihadapannya, ada rasa sakit dan sesak mendegar itu. 

"Bagaimana kak Radit bisa menemukanku." tanya Fany penasaran, pasalnya dia tidak tinggal lagi di rumah Radit. Ya setelah kepergian Radit dan keluarganya, Fany juga pergi dari rumah Radit walau ibu Radit sudah berpesan bahwa dia tidak boleh pergi dari rumahnya.

"Aku sudah mencarimu selama enam bulan setelah aku pulang dari korea, dan baru sekarang aku menemukanmu, walau aku kecewa saat menemukanmu, kamu sudah menjadi milik orang lain." jujur Radit.

"Kak Radit sekarang kerja di mana?" Fany mengalihkan pembicaraan, Fany tidak menyangka Radit masih menyimpan perasaan padanya, padahal sudah tiga tahun lamanya saat Radit mengajaknya berkencan, namun Fany menolak karena hanya menganggap Radit kakaknya, apa lagi dia dan Radit beda 7 tahun.

"Aku jadi sutradara, dan sekarang sedang mengerjakan proyek drama Frish love." jawab Radit. Radit merasa kecewa karena Fany malah mengalihkan pembicaraan.

"Berarti kak Radit kenal dengan kak Daren dong? soalnya kak Daren memerankan salah satu karakter di Frish love." Fany sangat bersemangat mendegar Radit dan Daren bekerja sama. Dan Fany mengetahui Drama yang di perankan Daren karena Fany selama ini membaca naskah Drama Daren yang di robeknya saat betengkar dengan Elina.

"Sudah sampai." ucap Radit setelah sampai di depan lift di dalam basemen apartemen Daren.

"Makasih ya kak udah antar aku pulang." ucap Fany dan turun dari mobil Radit di ikuti Radit di belakangnya.

"Pak Radit." Deon memberikan bow dan masuk kedalam mobilnya untuk pulang kerumah setelah menemani Daren di apartemennya.

Fany menghela nafas panjang, mempersiapkan mentalnya saat akan masuk kedalam apartemen Daren, yang kini menjadi suaminya, karena sudah bisa di pastikan Fany akan bertengkar dengan Daren.

Fany menghampiri Daren yang sedang duduk santai bermain geme di ruang tamu. Fany berkacak pinggang melihat Daren yang menikmati hidupnya tanpa rasa bersalah karena meninggalkannya di vila sendirian.

"Enak banget ya hidup lu, setelah meninggalkan anak orang!" kesal Fany.

"Gimana rasanya di tinggalkan di hari pernikahan enak nga?" Daren menyeringai merasa puas atas apa yang di lakukannya pada Fany tanpa penyesalan sedikitpun.

"Lu benar-benar ya....!" 

"Tu bukain pintu !" Daren memotong perkataan Fany saat mendegar bel pintu apartemen bunyi.

"Ogah baget gue." jawab Fany dan melangkah menaiki anak tangga.

"FANY BUKA NGA !!!" teriak Daren.

Fany mendegus kesal mendegar teriakan Daren, dan mengubah arah jalannya menuju pintu utama. Fany membuka pintu dan.

Bugh !!!

Pria itu tiba-tiba memeluk Fany setelah Fany membuka pintu apartemen. Daren yang melihat itu dari ruang tamu, mendekat dan mendorong tubuh pria itu agar menjauh dari Fany istrinya.

"Apa-apaan ini !!!!"

-

-

-

-

-

TBC

Terima kasih para Reader karena bersedia mengikuti cerita author.

jangan lupa meninggalkan jejak dengan cara like, komen, dan votenya. Oh iya jangan lupa tambahkan sebagai cerita favorit para readers tercinta agar mendapatkan notifikasi setiap up.

Terpopuler

Comments

Yani

Yani

buat sidaren itu bucin abis ama fani thor, kesel aku ama dia😡😡😡

2022-02-02

0

maemunah

maemunah

semangat

2021-07-12

1

Mien Mey

Mien Mey

waah ternyta radit sutradara ga jauh jauh duninya dr s daren mkin pinisirin bkl ad yg jeoules " nih kyna

2021-06-12

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Sekilas Info
102 Novel baru Author
103 Novel Baru Author
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Sekilas Info
102
Novel baru Author
103
Novel Baru Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!