Part 3

Kirana menghampiri Fany saat melihat Fany masuk kedalam butik. "Fany ya ampun kaki lo terluka!" Kirana membimbing Fany untuk duduk di kursi tunggu.

"Hanya luka kecil saja nga usah hebo gitu deh." ucap Fany mendaratkan tubuhnya di kursi tunggu.

Belum juga semenit Fany duduk. Fany sudah mendapatkan bentakan dari lantai dua. "Fany apa yang kamu lakukan hah? kau baru saja membuat nona Keysa marah!!" teriak bos Fany dari lantai dua.

Fany bangkit dari duduknya. "Sayakan sudah mengabari bos tadi, bahwa saya tidak bisa datang tepat waktu karena kecelakaan." jawab Fany.

"Saya tidak mau tahu. Saya memberimu waktu 24 jam dari sekarang, untuk mendapatkan maaf dari nona Keysa agar nona Keysa tidak membatalkan kerja sama dengan butik kita. Jika kamu tidak bisa melakukannya, siap-siap saja kau bawa semua barang-barangmu dan pergi dari sini!!" bentak bos Fany.

"Tapi bos....."

"Tidak ada tapi-tapi an, pergilah! waktumu di mulai dari sekarang!" ujar bos Fany dan kembali masuk kedalam ruangannya.

Fany menghembuskan nafas panjang dan keluar dari butik tempatnya bekerja. Fany pulang kerumahnya untuk mengobati lututnya yang luka. Fany pulang menggunakan angkutan umum.

Fany sampai di rumahnya ketika hari sudah gelap. Fany melempar tasnya ke atas tempat tidur dan menyambar kimono mandi. Fany masuk kedalam kamar mandi membersihkan dirinya dan menyegarkan pikirannya yang sedang kacau.

Fany merebahkan dirinya di atas tempat tidur setelah makan malam. Fany memikirkan masalahnya belakangan ini yang belum ada jalan keluarnya sama sekali.

Fany memandangi saldo di buku tabungannya yang tinggal sedikit lagi. "Bagaimana aku bisa membeli rumah orang tuaku, jika uang ditabuganku sisa segini? Belum lagi biaya hidupku dan uang bayar kost. Bagaimana nasibku jika aku jadi di pecat? ah sepertinya aku akan tinggal lebih lama di kosan ini." batin Fany.

"Bagaimana aku bisa bertemu dengan nona Keysa? diakan aktris papan atas tidak mungkin bagiku untuk menemuinya." Fany memukul-mukul kepalanya dengan bantal karena sangat pusing dengan masalahnya sendiri.

Fany meraih tasnya dan mengambil ponselnya. Fany tidak sengaja menjatuhkan tasnya membuat isinya berserakan di lantai. "Ah ya ampun kenapa aku bisa lupa ini." Fany memandangi kartu nama yang di dapatkannya tadi sore di rumah sakit. "Aku akan menemui kak Elina besok, mungkin saja aku bisa bertemu dengan nona Keysa." Fany mengembangkan senyumnya. 

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

Malam ini Daren sudah di perbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit, karena cederanya tidak terlalu serius. Daren di jemput asistennya Deon.

"Bagaimana?" tanya Daren pada Deon yang sedang serius menyetir.

"Dia menemui suaminya setelah menemui lo di rumah sakit. Dan gue lihat, dia nangis setelah bertemu dengan suaminya. Sekarang Dia pergi ke klub untuk menenangkan diri." jawab Deon yang mengerti akan pertanyaan Daren sang bos. Deon bersikap informal layaknya seorang teman karena itu memang permintaan Daren agar tidak terlalu kaku jika bergaul dengannya.

Ya Daren menyuruh Deon mengikuti Elina seharian karena curiga dengan gelagat Elina.

"Sarang gue ya, mending lo nga usah ngurusin rumah tangga mereka deh. Bagamanapun kak Elina butuh privasi juga selain mengurus bisnis." Deon menasihati Daren yang mulai mengurusi urusan rumah tanggan manajernya.

"Yon gue cuma tidak suka melihat Elina menderita apa lagi di perlakukan tidak baik oleh suaminya. Bagaimanapun Elina adalah sahabat kecil gue dan Dia yang menemani gue dari nol." jawab Daren.

"Yon kita ke klub!" lanjut Daren menyandarkan tubunya di sandaran kursi mobil.

Deon mengikuti perintah Daren untuk ke klub di mana Elina berada. Deon memarkirkan mobilnya dengan aman sementara Daren masuk duluan kedalam Klub.

Daren melangkahkan kakinya masuk kedalam klub dengan penyamaran yang begitu sempurna. Daren memakai topi, masker dan juga kacamata dan itu membuatnya sulit di kenali.

Langkah Daren semakin cepat saat melihat seorang wanita tengah di lecehkan di sudut ruangan.

"Brengsek!" Daren mendaratkan kepalan tangannya tepat di wajah pria setengah mabuk yang sedang menganggu Elina.

Bruk

Pria itu jatuh tersungkur. Daren menarik Elina kebelakangnya dan hendak memberikan bogem mentah sekali lagi pada Pria brengsek yang berani  menganggu sahabatnya. Namun aksinya segera di cegah oleh Deon yang baru saja datang.

"Gue yang akan mengurusnya." Deon menengahi. "Sebaiknya lo bawa kak Elina ke mobil!" ucap Deon yang segera di laksanakan oleh Daren.

Daren memapah Elina masuk kedalam mobilnya karena Elina setengah mabuk. Daren melepaskan masker dan juga kacamata yang melekat di wajah tampannya.

Daren mengantar Elina pulang kerumahnya. Daren hendak membuka pintu mobil setelah sampai di depan rumah Elina. Namun Elina tiba-tiba memeluk lengan kekar Daren dan menangis. "Aku tidak ingin bercerai dengannya Daren, Aku mencintainya." lirih Elina dalam tangisannya.

Daren memeluk Elina dan mengelus punggung Elina dengan lembut. "Tidak ada yang memaksamu untuk bercerai, kau tidak harus bercerai dengannya." ucap Daren.

"Tapi Dia yang ingin menceraikanku, Dia tidak suka jika Aku dekat denganmu, padahal kita tidak punya hubungan apa-apa dan hanya sebatas rekan kerja. Salahku ada di mana Daren?" lirih Elina.

"Kamu tidak salah, suamimu yang salah karena salah paham padamu, jadi berhentilah menangis! dia tidak akan menceraikanmu percayalah padaku." Daren mengusap air mata Elina.

Setelah menenangkan Elina, Daren keluar dari mobil tanpa memasang kaca mata dan juga maskernya. Daren membukakan pintu mobil untuk Elina.

"Terimakasih Daren karena sudah mengantarku pulang." ucap Elina dan masuk kedalam rumahnya.

Tanpa mereka sadari semua kegiatannya mulai dari Klub sampai di rumah Elina. Seseorang mengambil gambar Daren dan Elina. Bahkan paparazi tersebut mengabadikan momen saat Daren memapah Elina masuk kedalam mobil. Mengambil gambar saat Daren memeluk Elina di dalam mobil, dan terakhir paparazi tersebut mengambil gambar saat Daren membukakan pintu untuk Elina.

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

Berita hangat pagi ini sungguh meghebokan para fans Daren, terutama di kalangan para wanita. Bahkan Para wartawan dan beberapa paparazi tengah mengerumuni mobil van yang tengah terparkir rapi di depan gedung CR Entertaimen.

Daren dan Deon yang belum membuka ponselnya sama sekali tidak tahu apa yang terjadi, sehingga mereka tidak bisa keluar dari mobil karena kerumunan para wartawan.

Berbagai pertanyaan di lontarkan oleh para wartawan namun tak satupun yang di jawab oleh Daren. Hingga satu sosok muncul membuat perhatian para wartawan tertuju padanya. Siapa lagi kalau bukan Elina manajer Daren.

Elina berdiri di dekat mobil Van dengan beberapa pengawal, sehingga para wartawan tidak bisa mendekat padanya.

"Hei bukankah wanita itu sangat mirip dengan wanita yang ada di foto itu!" seru salah satu paparazi memanas-manasi wartawan lainnya.

"Benar, ternyata Daren ada main dengan manajernya sendiri."

-

-

-

-

-

TBC

Jangan lupa dukung Author dengan memberikan like, komen, dan votenya. Dan jangan lupa juga menambahkan sebagai cerita favorit pada readers agar mendapatkan notif setiap up.

Terpopuler

Comments

Istri Sahnya eunwoo

Istri Sahnya eunwoo

semangat

2021-08-13

0

ᶯᵗ⃝🐍Ratu Anu👑

ᶯᵗ⃝🐍Ratu Anu👑

Mangats bebqqq

2021-04-23

1

Hanna Devi

Hanna Devi

semangat terus kak 🤗😍💪

2021-03-29

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Sekilas Info
102 Novel baru Author
103 Novel Baru Author
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Sekilas Info
102
Novel baru Author
103
Novel Baru Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!