"Benar, ternyata Daren ada main dengan manajernya sendiri." ucap wartawan mengarahkan kamera masing-masing.
"Apa yang kalian lihat itu tidak benar, itu semua hanya editan." sangkal Elina karena suasana semakin runyam dan wartawan semakin banyak.
"Apa buktinya bahwa foto itu cuma editan!" teriakan salah satu paparazi kembali memanas-manasi keadaan.
"Benar, foto yang tersebar benar-benar nyata!" seru para wartawan.
"Foto yang kalian lihat hanya editan. Jika kalian tidak percaya datanglah kerumah sakit! semalam Daren di rawat di sana karena kecelakaan kemarin. Jadi tidak mungkin jika Dia ke klub bersama saya. Kalin salah, pria yang bersama saya buka Daren tapi orang lain." Elina berusaha keras meredam publik karena berita ini bisa berpengaruh pada repotasi Daren.
"Bagaimana kalau kami punya bukti yang kuat bahwa Daren ada main dengan anda nona." lagi-lagi paparazi yang memakai masker berseru.
Paparazi tersebut membuka jalan, mempersilahkan seorang pria maju kedepan. Pria itu berjalan mendekat dan menerobos para pengawal yang menghalangi para wartawan. Pria tersebut melemparkan beberapa foto pada Elina. "Apa semua ini hah?" bentak suami Elina. Ya pria yang baru saja datang adalah Suami Elina. "Ternyata kau hanya berpura-pura tidak ingin bercerai denganku, agar hubunganmu dengan Daren tidak di ketahui publik kan!" Suami Elina mencengkram rahang Elina, membuat Elina meringis kesakitan.
"Mulai hari ini aku menceraikanmu Elina!" Suami Elina menghempaskan tubuh Elina, hingga Elina terhuyung kebelakang. Untung saja Deon dengan sigap menangkap tubuh Elina agar tidak terjatuh.
"Wah ternyata parasnya saja yang rupawan, ternyata Daren ada main dengan wanita yang sudah menikah." ucap para wartawan mengabadikan peristiwa yang baru saja terjadi. "Bagaimana kalian menjelaskan ini semua!" seru para wartawan semakin gencar mencari informasi tentang hubungan Daren dan manajernya.
"Kemana Daren pergi? apa dia sudah kehilangan muka setelah menghancurkan pernikahan seseorang!" teriak paparazi yang salalu memanas-manasi keadaan.
Elina bahkan tidak lagi menghiraukan wartawan yang menyoroti mereka. Pikiran Elina blank karena kedatangan suaminya. Elina mendekati suaminya dan memegang tangan suaminya. "By aku tidak ingin cerai dengamu" ucap Elina lembut.
Suami Elina menghempaskan tangan Elina dengan kasar. Daren yang sedari tadi memperhatikan kelakuan suami Elina yang sudah melewati batas, tidak bisa lagi menahan emosinya. Daren turun dari mobil dan berjalan kearah Elina dan suaminya. Daren melayangkan pukulan tepat di wajah suami Elina, tanpa memperdulikan seseorang di sekitarnya yang masih mengabadikan kelakuan Daren.
Deon segera menarik suami Elina menjauh dari Daren, sementara Elina memeluk Daren agar tidak melakukan hal-hal di luar dugaan, karena Elina tahu bagaimana sikap Daren yang sulit mengontrol Emosinya jika sedang marah.
"Cukup Daren, ingat kau sedang di sorot publik, jangan sampai kau mencemari nama baikmu hanya karena masalahku" bujuk Elina. Elina tidak ingin hal-hal buruk terjadi pada Daren, Elina menganggap Daren adiknya.
"Ayo abadikan momen langkah ini, bukankah ini sudah membuktikan hubungan mereka!" seru paparazi.
"Saya dan Daren tidak punya hubungan apapun, kami hanya sebatas rekan kerja tidak lebih." ucap Elina kembali menenangkan para wartawan.
"Apa kalian bisa membuktikan bahwa kalian tidak ada main?" seru paparazi senyum penuh kemenangan, ini lah yang ia tunggu-tunggu kehancuran Daren sudah di depan mata.
"Saya bisa membuktikan bahwa kak Daren semalaman berada di rumah sakit." Teriak seorang wanita dari arah belakang.
Para wartawan memutar tubuh mereka dan mencari asal suara dari belakang. Para wartawan memberikan ruang untuk wanita itu maju kedepan dimana Daren dan rekan kerjanya berdiri.
"Siapa lagi wanita ini? bukti apa yang dia bawa." kasat kusut di antar para wartawan memperhatikan wanita muda umur 20 an.
Wanita itu tak lain adalah Fany. Fany yang berniat menemui Elina di gedung CR Entertaimen tidak sengaja melihat kerumunan di area parkiran. Fany yang mempunyai jiwa kepo yang begitu tinggi menyempatkan diri mencari tahu keributan tersebut. Fany yang melihat Elina dan Daren merasa tersudutkan berniat membantunya. Dan disinilah Fany berdiri, di depan para wartawan tanpa rasa takut sedikitpun dalam dirinya.
"Saya bisa membuktikan bahwa kak Daren semalamam di rawat di rumah sakit." Fany mengulang kata-katanya. "Karena saya semalaman menemani kak Daren di rumah sakit, jika tidak percaya kalian bisa kerumah sakit dan menanyakan keberadaan saya." ucap Fany dengan percaya diri dan tidak gemetar sama sekali.
"Kami tidak akan percaya dengan omongan gadis muda seperti mu, jika memang itu benar berikan kami bukti!" seru para wartawan.
"Apa harus aku memperlihatkan buktinya? apa seorang aktor tidak bisa mempunya privasi?" tanya Fany.
"Kami tidak akan percaya sebelum ada bukti!" seru para wartawan.
Fany mengambil ponsel di dalam tasnya, dan memperlihatkan sebuah gambar pada para wartawan. "Apa bukti ini sudah cukup untuk membuktikan bahwa kak Daren semalaman bersamaku?" Fany memperlihatkan fotonya bersama Daren.
Untung saja sebelum mengantar Daren kerumah sakit. Fany menyempatkan diri berfoto ria dengan idolanya yang tidak sadarkan diri di dalam mobil. Fany mengambil gambar dengan Pose Daren sedang tertidur di pundaknya.
"Siapa sebenarnya kamu?"
"Apa hubungan kalian berdua?"
"Sejauh apa hubungan kalian?"
Rentetan pertanyaan keluar dari mulut para wartawan setelah melihat foto Fany dan Daren yang terlihat sangat mesra.
Fany yang mendapatkan pertanyaan tak terduga dari para wartawan hanya bisa diam membisu. Fany tidak tahu harus menjawab apa. Fany meremas ponselnya yang di pengannya. Fany baru merasakan ketakutan dan gemetar di seluruh tubuhnya, keringat dingin mulai bercucuran di keningnya.
Daren yang mengerti situasi saat ini melangkahkan kakinya maju kedepan di mana Fany diam mematung. Daren mengamit pinggang ramping Fany agar lebih dekat dengannya dan terlihat mesra. "Seperti yang kalian lihat, kami sepasang kekasih, dan kami sedang mempersiapkan pernikahan kami yang akan di laksanakan dalam waktu dekat ini" ucap Daren dengan senyuman yang begitu memabukkan bagi penikmatnya. "Iya kan sayang?" lanjut Daren. Daren melemparkan tatapan yang sulit di artikan pada Fany.
"Iy...iya" Fany mengangukkan kepalanya dan memperlihatkan senyumnya.
Kini semua wartawan tidak lagi membicarakan hubungan Daren dan Elina, namun Ia lebih fokus pada calon istri sang bintang.
"Sial kenapa keadaannya jadi berbalik seperti ini!" ucap seseorang yang tidak terima masalah ini berakhir tanpa menjatuhkan nama baik Daren.
Elina dan Deon hanya bisa menyaksikan kelakuan Daren tanpa berkomentar apapun. Mereka hanya tidak menyangka Daren akan melakukan itu pada wanita yang tidak di kenalnya sama sekali. Pasalanya Daren tidak pernah menyuruh wanita selain Elina.
Daren membawa Fany menjauh dari kerumunan para wartawan. Daren melepaskan rangkulannya pada Fany.
"Gue nikah sama lo?"
-
-
-
-
TBC
Jangan lupa dukung Author dengan memberikan like, komen, dan votenya, agar author makin semangat up nya. Jangan lupa juga tambahkan sebagai cerita favorit kalian agar mendapatkan notif setiap cerita up.🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Istri Sahnya eunwoo
eunwoo lihatlah, daren seroang idol ngajak fansnya nikah, kamu kapan
2021-08-13
0
maemunah
kapan bias aku ngajak nikah
2021-07-12
1
Mien Mey
ooh ternyta setingan artis ad dmna"😊
2021-06-12
1