Hari berlalu begitu saja, 2 bulan menginjak usia pernikahan mereka. Sudah satu bulan ini Tian terlalu sibuk mengurusi proyeknya, dia hanya akan pulang dan langsung tidur.
'Ntah aku merasa sedikit bersyukur setidaknya hubungan yang sangat mengerikan itu tidak perlu aku rasakan setiap malam. Tapi ada persaan rindu kepada suami ku'.
Hari ini dia memutuskan pergi kekantor membawakan bekal makanan siang. Sebelum berangkat Naira menelpon mertuanya.
"Ma Naira maubkekantor ngantar bekal, tapi Ngga tahu rungannya".
"Telpon Tian, Nai"
"Aku mau kasih kejutan buat tTian, ma". Padahal Naira sudah menelpon Tian namun tidak ada jawaban.
"Ya udah mama minta asisten Papa buat jemput kamu".
"Iya, makasih Ma". Telpon terputus.
Sampailah di perusahaan seseorang lelaki berusia 40-an menjemput Naira,
“Mbak Nairakan ? Saya Asisten Pak Bramasta bertugas untuk mengantar ke ruangan Mas Martian”.
“Iya Pak”.
“Mari Mbak”, Asisten itu berjalan memandu Naira hingga ke lantai 18.
“Mbak ruangannya di sebelah sana, nanti belok kekiri saja”.
“Baik, terimakasih Pak”.
“Iya, saya permisi dulu”. Orang itu pergi kearah yang berlawanan.
Nairapun berjalan menuju ruangn itu, “Kenapa sangat sepi, oh iya inikan jam makan siang”.
Sebelum masuk Naira mengetuk pintu 3 kali, namun tak ada jawaban. Naira mendorong pintu itu tidak terkunci, dia melangka masuk.
“Prang !!....”, bekal ditangannya terjatuh membuat orang didalam ruangan menoleh kearahnya.
“Ah !!!”, perempuan dipangkuan suaminya berteriak.
Naira menemukan suaminya sedang bercumbu dengan wanita lain, pemandangan ini membuat seluruh tubuhnya kaku tidak bisa bergerak namun dia merasakan jiwanya seperti tertarik dari raganya.
“Keluar !”, teriak Martian. Naira kembali kekesadarannya dia berbalik keluar dengan berlari, air matanyapun tak terbendungkan.
Sementara didalam, Martian mendorong tubuh diatasnya dengan kasar, “Pergi sekarang, saya tidak menginkan mu”.
Perempuan itu secepat mungkin keluar dari ruangan itu. Ntah dia merasa tertekan sekarang karena Naira melihat perbuatannya, dia memperbaiki penampilannya keluar mencari Naira. Namun tidak dia temukan, sehingga Martian berinisiatif pulang untuk menemukan Naira.
Naira memilih berjalan ditengah teriknya mata hari, dia tidak bisa menahan air matanya sehingga dia menerima pandangan aneh dari orang-orang yang dia lewati.
‘Belum terlalu pedih dengan siksaan yang diterimah selama ini, melihat suami ku bercumbu dengan orang lain ini jauh lebih menyakitkan’,batin Naira.
Naira merasa pusing, penglihatannya berkunang-kunang, dan berikutnya semuanya menjadi gelap. Saat ini Tian sudah melihat Naira dan dia sudah memarkirkan mobilnya, namun sebelum dia turun dia melihat Naira sudah tergeletak disana. Martian langsung bergegas turun dan membawah Naira kerumah sakit terdekat.
Naira terbarung di kasur rumah akit, ditangannya terpasang infus, Martian duduk disebelah tempat tidur menatap gadis yang belum juga sadar itu. Seorang Dokter wanita dan seorang perawat menghampirinya. Martian berdiri melihat kedatangan dokter itu.
“Dokter ada apa dengan istri saya ?”
“Saat ini jangan terlalu banyak memberi tekanan pada istri anda pak. Dia pingsan karena stress yang dia alami dan sepertinya dia kurang istirahat. Bapak harus menjaga istri lebih baik dan perhatikan suasana hatinya. Saat ini istri anda sedang mengandung dan umur janinnya 5 minggu”.
'Hamil', kalimat itu berputar didalam kepalanya.
Dia merasakan kejolak yang aneh, dia tidak ingin wanita ini melahirkan anaknya namun kenyataannya perasanya senang.
"Sebentar lagi saya akan jadi ayah", gumamnya pelan.
"Selamat ya tuan, setelah ini anda datang kekantor saya sebentar ada beberapa vitamin dan obat yang harus disiapkan untuk kesehan istri dan bayi yang dikandung".
"Baiklah dok". Dokter dan Tian pergi, sedangkan suster menjaga Naira yang belum sadar
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Nasha Rizal
sakit banget hatiku Thor 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
2021-03-05
0
lee.ana
kok banyak salah tulisnya... tolong diperbaiki.. biar pembaca enak bacanya
2020-08-17
0
Yayahnuralfiah Nuralfiah
Thor tolong dong tulisan'y di perbaiki lagi saya baca'y jadi sering ke pleset gitu🙏🙏 cuma ngasih saran saja sebelum di up lebih baik di periksa lagi....cerita'y udah bagus bgt cuma agak terburu" nulis'y jadi byk yg lebih n kurang abjad'y...maaf Yach ini cuma kasih saran aja
2020-08-10
4