Semester lalu, aku diajak teman-teman ke Club malam entah kenapa nasib ku selalu sial. Seandainya aku tidak mengikuti ajakan teman-teman, namun ada rasa bersyukur karena malam itu aku menikahi pria yang impikan dari dulu.
Disana dia bertemu Tian, sudah 2 tahun tidak melihatnya dan aku masih sangat mengagumi pria ini . Malam itu kami semua meminum alkohol ini pertama untuk ku, sehingga aku benar-benar mabuk. Paginya sangat membuat ku terkejut, aku berada di sebuah kamar hotel tampa busana dan tidur dipelukan sorang pria, dia Tian. Aku merasakan sakit diarae intim ku, dan aku tahu apa yang terjadi. Sebelum Tian bangun aku cepat-cepat pergi dari kamar itu dan berusaha untuk melupakan apa yang telah kami lakukan.
Beberapa bulan setelah itu Ralin memanggil ku, dia menangis dan langsung menampar ku.
“Plak”.
“Kak, kenapa kau menampar ku?”
“Apa kamu bego? pura-pura suci. Apa yang udah lo lakuan sama Tian?”, Ralin menangis dengan tatapan kecewa.
“Walaupun kamu suka, jangan merendahkan martabat kamu sebagai cewek”, Ralin melempar sebuah handycam
.
Naira melihat video dia dan Tian memasuki kamar hotel, “Kak, aku tidak bermaksud, itu....”
“Diam !”, Ralin berteriak. Berikutnya dia memegang dadanya seperti kesakitan dan dia pingsan.
Saat itu orang tuanya tidak ada dirumah. Naira membawa Ralin kerumah sakit, namu jantungnya benar-benar gagal dan beberapa jam kemudian dia meninggal.
Semua orang menyalahkan dia, terutama Ibunya dengan bukti video dia dan Martian masuk kesebuah hotel membuat mereka berpikir Naira sengaja memperlihatkan kepada Ralin, agar Ralin benar-benar melupakan Tian. Bukan hanya keluarganya, lelaki itu juga menyalahkan Naira. Walaupun mereka sudah putus Tian tidak bisa melupakan Ralin, dia cinta pertamanya.
Orang tua Tian mengetahui vidio itu, dan mengusulkan pernikahan Naira dan Martian. Martian menolak dengan keras, tapi orang tuaya tetap menginginkan pernikahan itu. Mereka menikah mengadakan pesta tidak terlalu mewah karena pernikahan yang cukup mendadak.
Flash back off.
Martian masuk kekamar mendapati istrinya yang sedang menangis dikasur. “Apa yang kamu tangiskan ? Drama apa lagi yang ingin kamu mainkan kali ini. Belum cukupkah setelah semua rencana yang kau lakukn terhadap ku dan Ralin’’.
“Tian berapakali aku katakana aku tidak menjebak mu dan bukan aku yang mengirim video itu kepada Ralin, sehingga dia...”.
“Diam kau!”, Martian melemparkan tas kerjanya kemuka Naira.
“Jangan sebut namanya dari mulut kotor mu. Sekali lagi kamu sebut dia akan kuhancurkan mulut mu”.
Naira membungkam mulutnya, ‘kenapa tidak ada orang yang mempercaiya ku’ batin Naira, dia menangis.
Martian menghampirinya, memegang rahang Naira dengan kuat, “Sekarang simpan air mata mu, senangkan aku dulu”.
Martian Melumat kasar bibir Naira, tidak ada jejak kelembutan yang tertinggal. Naira mencoba mendorong Martin hingga terpundur beberapa langka. Detik berikutnya dua tamparan mendarat di pipi Naira, “Plak, plak”.
Tian mencengkram leher Naira dan berkata, “Jangan sok jual mahal jalang ! inikan yang kamu inginkan sampai tega mencelakai saudari mu sendiri. Apa kamu mencitai ku ?”
Naira diam, dia sangat mencintai Tian buktinya walaupun dia diperlakukan seperti ini, dia hanya menyimpan untuk diri sendiri dan tetap berharap Tian akan berubah.
“Katakana jika kamu mencintai ku ?”, Tian memegang rahang Naira, rasanya sangat sakit .
“Cepat katakana !”, bentak Martian.
“Tian aku mencintai mu, sangat mencintai mu”.
Martian tersenyum jahat, berikutnya dia kembali memberikan ciuman kasar dan menggigit yang meninggalkan luka di bibir Naira.
“Sekarang lapaskan semua”, titah Martin.
“Cepat !”
Naira sekarang menjadi polos, Martin mendorong tubuh Naira dengan kasar terjatuh ketempat tidur. Dia juga sama polosnya langsung menindih Naira, tampa aba-aba dia menerjang ke gawang istrinya.
“Ah !” teriak kecil Naira menahan sakit. Martian hanya mencari kenikmatannya sendiri, dia melalukan dengan kuat dan ritme cepat.
Naira mengeluarkan air mata dan tanganya menggenggam selimut dengan kuat karena menahan sakit dibawah sana, bahkan di seluruh tubunya. Tian seperti binantang buas setiap kali melakukanya akan selalu meninggalkan beberapa luka ditubuh ini. Selama beberapa minggu ini tak sedikitmu Naira merasakan bercinta yang
dia rasakan seperti pemerkosaan yang sangat brutal, tiada kenikmatan yang ia rasakan seperti yang mereka katakan.
‘Berikan aku kekuatan tuhan, tolong rubah hatinya untuk mencintai ku’.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Nasha Rizal
sakit hati ku thor 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
2021-03-05
0
Floleanne
ughh kpalaku sakit 🤯
2020-12-12
0
Balqis Shopp
😭😭😭😭
2020-10-22
0