Lady'S Gentleman

Lady'S Gentleman

Pertemuan kembali

Semua mata menatapnya saat Milady memasuki area pertokoan. Sosoknya memang sangat mencolok dengan outfit branded dan dandanan highclass.

Bukan, ia bukan selebritis.

Ia hanya karyawan biasa di sebuah perusahaan property.

Rasa malas menyelimutinya saat ia melangkahkan kaki di restoran yang ditunjukan Ayahnya.

Ia harus kesana malam ini, selepas jam kerja.

Ayahnya akan mengenalkannya ke calon suaminya berikutnya, setelah pernikahannya kandas.

Astaga, Ayah...

Padahal ia bahkan belum melewati masa iddah, baru sebulan yang lalu dari hakim mengetuk palu mengesahkan perpisahannya dengan Latief. Kini Ayahnya sudah berulah mau mengenalkannya dengan pria lain.

Jujur saja, ia tidak mengenal Latief. Itu kesalahan Milady yang pertama.

Kesalahan kedua adalah membiarkan keluarganya mengatur hidupnya.

Kesalahan ketiga adalah tidak mengindahkan feelingnya.

Dari awal dia sudah punya semacam insting kalau Latief tidak suka perempuan, tapi ia tetap maju karena Latief anak seorang pemuka agama dengan latar belakang pendidikan agama yang baik, rasanya tidak mungkin ia seorang gay.

Dan yang lebih parah ia sudah memiliki anak di luar negeri, diadopsi dengan pasangan prianya.

Pernikahan mereka hanya kedok untuk menutupi status seksualnya.

Bukannya Milady membenci kaum lain itu, namun kebohongan Latief yang tidak bisa ia tolerir.

Pantas Latief belum mau menyentuhnya. Saat Milady bertanya untuk adegan suami-istri pasti pria itu menghindar. Ada saja alasannya, sampai-sampai Milady pernah tidak percaya diri dan menghabiskan puluhan juta untuk perawatan.

Jadi ia dan Latief berpisah dengan baik-baik sesuai skenario yang sudah direncanakan, untuk nama baik keluarga pria itu.

Dan ternyata walaupun cinta diantara keduanya belum tumbuh, setiap perceraian pasti menorehkan rasa sakit.

Bahkan untuk wanita tangguh seperti Milady, tidak terelakkan perasaan 'dibuang' saat palu diketuk hakim.

Ia cacat...

Ia tidak diinginkan...

Tidak ada yang mencintainya...

Dan label 'bekas orang' sudah tertoreh didirinya.

Kini Ayahnya malah bersikeras memperkenalkannya ke pria lain.

Milady memutuskan datang untuk menghormati undangan. Namun rencananya, nanti ia akan bilang ke si Pria kalau ia sebenarnya belum berkenan menjalin hubungan.

Saat langkah kakinya sudah mulai dekat dengan restoran, pikirannya mulai ke masa lalu lagi.

Mungkin ada untungnya ia bercerai.

Kenyataan kalau ia sudah tidak perawan sebelum perceraian, sejak lulus kuliah tepatnya, akan membuat hati orang tuanya hancur kalau ketahuan.

Paling tidak kini, ia tidak perawan lagi adalah sesuatu yang wajar karena statusnya yang menjanda.

Milady tiba di depan restoran. Orang tuanya tidak tahu kalau ia adalah langganan restoran ini, tempat ia menghabiskan waktunya dari hingar bingar dunia luar dengan teh, musik, camilan manis dan game online yang bagus. Bahkan saat ia pusing dengan pekerjaan, ia dan sahabat satu kantornya, sering kabur dari kantor dan membawa pekerjaan kesini, bekerja dari restoran sampai malam.

Kini sahabatnya sudah pindah ke anak usaha lain karena akan menikah dengan rekan satu kantor, dan jadilah Milady sendirian.

Dan hal lainnya yang orang tuanya tidak tahu, adalah salah satu owner di restoran ini adalah anak mereka sendiri. Kakak pertama Milady yang memilih kabur dari rumah karena menghindari pertikaian demi pertikaian dalam keluarga.

Kenapa?

Nanti pembaca tahu sendiri kenapa sang kakak lebih memilih keluar dari rumah dan sang adik memilih bertahan di rumah.

Sudahlah, jalani saja... Pikir wanita berusia 27 tahun itu.

"Eeeh, Mbak Lady! Apa kabar Mbaaak?!" tanya si manajer, wanita gemuk yang ceria berkulit putih dan berkerudung.

Sudah pasti ia mengenal Milady. Restoran ini 'kantor kedua' nya. Bahkan ia sangat mengenal salah satu owner di sini.

"Baik Bu Dewi!" mereka berangkulan.

"Sudah lama sekali Mbaknya ngga kesini ya! Terakhir kesini dengan...Mas-mas yang sering pakai sorb..."

Milady menghela napas.

"Mantan suami saya. Kami baru saja bercerai. "

Ia tersenyum masam sambil menatap Bu Dewi.

Mata manajer restoran itu membesar.

"Astaga Mbak Lady, saya turut sedih mendengarnya. Semoga semua prosesnya dilancarkan Yang Maha Kuasa... Pantas Mbak Lady kuruuuusss sekali ini!"

"Ah...Terimakasih bu."

"Sudahlah Mbak Lady, nanti juga dapat lagi! Mbak Lady kan cantik sekali, pasti mudah dapat yang lebih baik!" Bu Dewi mengusap punggungnya.

"Doakan yang terbaik yah Bu, ini juga saya rencananya mau dikenalkan sama 'pria yang lain'...ada reservasi atas nama Pak Malik Adara?"

"Ada di ruang anggrek! Ada empat orang yang sudah datang. Pasti yang ganteng tinggi itu yang mau dikenalkan ke Mbaknya!"

"Ganteng?"

"Buangett Mbak! Lebih Ngguanteng daripada mantan..."

"Ih, inget laki, Bu Dewi!" Milady tertawa.

Lalu ia menuju ruang anggrek sambil berdoa dalam hati.

*****

"Permisi..." sapa Milady lembut dengan senyum menghias wajah ayunya. Ia menggeser pintu ruang anggrek untuk masuk.

Namun senyumnya langsung menghilang saat melihat orang yang ada di depannya.

Ia sudah dikagetkan dengan adanya Trevor, Bossnya, di depannya. Milady sudah bekerja selama 5 tahun dibawahnya.

Dan yang lebih mengagetkannya lagi, adalah orang disebelah Trevor.

Ya Tuhanku...

Batin Milady.

Kenapa pria itu ada disini?!

Saat itu Milady tahu kalau ia sedang terkena karma.

Atau takdir.

Atau balasan atas kesalahan fatal yang ia lakukan 10 tahun lalu...

****

10 tahun yang lalu, Milady berusia 17 tahun. Baru saja lulus kuliah, baru saja melepas toganya, baru saja dinobatkan dengan predikat summa cumlaude dan baru saja menerima penghargaan dari Menteri Pendidikan sebagai lulusan termuda di universitasnya.

Jenius, cantik, namun... Miskin.

Usaha ayahnya baru saja bangkrut dan rumahnya disita Bank, waktu pengosongan 1 bulan, dan mereka masih belum tahu mau tinggal di mana setelah ini.

Jadi, sebelum wisuda, Milady memberanikan diri menemui cewek paling populer di kampusnya. Niatnya ingin mencari pekerjaan, namun si teman malah mengenalkannya ke sebuah situs.

Pelelangan keperawanan.

Bersifat tertutup dan sangat rahasia.

Katanya, pelanggannya kalangan konglomerat dan pejabat dari seluruh dunia. Milady bisa mendapatkan 50% dari harga pelelangan.

Dan keperawanan Milady laku dengan harga 15 miliar...

Dan saat ini, di depannya, pria di sebelah Trevor...

Milady sangat mengingat sosoknya. Bagaimana ia bisa melupakannya.

Pertama kali berhubungan dengan laki-laki begitu intim, begitu sakit, namun begitu indah.

Adalah si pembeli keperawanannya.

Ayah Trevor...

*****

Milady Adara, Cantik dengan wajah unik khas puteri keraton. Tingginya mencapai 170cm, sosok yang diimpikan hampir semua wanita, beratnya hanya 48kg bulan ini karena stress pasca perceraian. Kulit kuning langsat eksotisnya menjadi semakin pucat karena sudah sebulan ia hidup bagaikan vampir. Anti sinar matahari. Sampai sekarang sumpah serapah masih sering tergumam dari bibir tebalnya.

Pekerjaannya secara teknis dan menurut kontrak kerja adalah Staff Ahli dari Manager Operasional Wilayah Timur di Garnet Property. Namun sehari-harinya ia mengurusi jadwal kerja atasannya juga dan deal kontrak. Dia bukan sekretaris. Bossnya, Trevor Michael Bataragunadi, memiliki 3 orang sekretaris dan semuanya laki-laki, untuk mengurusi administrasi dan jadwal kerjanya , namun ia masih bergantung pada Milady untuk hal-hal kecil.

Hari ini, Trevor, Pria berusia 34 tahun itu menghentikan langkahnya karena melihat sosok dengan aura mencekam berdiri di tengah ruangan sambil berkacak pinggang, sosok itu menatap keluar ke arah jendela raksasa di depannya.

Astaga! Pikir lelaki itu hampir terlonjak.

Sudah 3 hari mereka tidak bertemu pasca pertemuan di Restoran, dan hari ini ia melihat wanita itu begitu angker.

Trevor ragu-ragu untuk mendekat, namun ia harus ke arah sana, ke ruangannya yang terletak di pojok.

Akhirnya karena tidak tahu apa yang harus dilakukan, Trevor balik arah memutuskan untuk sarapan dulu sambil menunggu kantor dipenuhi karyawan.

Saat akan balik arah, ia melihat Bram, rekan kerjanya, Manager Operasional Wilayah Barat Garnet Property, keluar dari ruangannya di pojok ujung satunya dan berjalan ke arah Milady.

"Nekat..." gumam Trevor. Ia tidak sempat memperingatkan Bram karena posisi pria itu berada di belakang Milady, namun dengan langkah mantap, Bram mendekati wanita itu.

"Lady, kalau Trevor datang, bilang dia..."

"Trevor udah datang, itu dia sembunyi di balik tembok." Potong Milady sambil menunjuk Trevor dengan dagunya.

Sial! Dari mana wanita itu tahu keberadaannya?!

Bram menyeringai.

"Kamu nakutin gitu sih, jadi dia ngga dekat-dekat..." sahut Bram mencoba santai menghadapi Milady.

"Terus tampangku harus yang seperti apa Bram?" ketus sekali nada bicaranya.

Bram menaikkan alisnya.

Saat-saat Milady sedang ketus, adalah saat-saat orang lain memilih menghindar. Namun Bram malah mendekat.

Pria itu juga melirik Trevor yang dari tadi rupanya memberikan kode padanya berupa tanda silang di dada dengan kedua lengannya, berjudul : pergi dari sana!

Namun Bram tidak mengindahkannya.

"Apa ada yang mau kamu ceritakan? Aku dan Trevor bersedia mendengarkan."

"Masalahnya ada di Trevor." Milady menatap Trevor yang kini menyeringai menatap mereka berdua.

Terpopuler

Comments

Hanachi

Hanachi

sepertinya alurnya bakalan maju mundur cantik.

2024-07-31

0

Hanachi

Hanachi

ngeri nya kalau dapet pelanggan dengan fetis aneh aneh atau maso /Grimace/

2024-07-31

0

Hanachi

Hanachi

wah .. harus hati hati juga nih sama cowok yang guanteng banget /Chuckle/

2024-07-30

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan kembali
2 Dilema
3 Masa Lalu
4 rencana Trevor
5 permintaan yang menyebalkan
6 pertemuan 1
7 Terhindar dari paksaan
8 taktik wanita
9 invitation
10 Berkunjung
11 Orang ketiga
12 telepon
13 Video
14 Awal segalanya
15 it's just Business
16 Secret Admirer
17 penolakan Milady
18 Yori Hainez
19 harga untuk membunuh perasaan
20 sebuah rasa
21 cara menyakiti kamu
22 sama-sama lelah
23 Awal pertama bekerja
24 kesal
25 Sang Dalang
26 Milikku
27 Saat berdua
28 Rencana baru
29 Mr. X
30 rahasia Milady
31 Walaupun aku cintanya sama kamu
32 Girl's Night Out
33 Man's Night Out
34 a new couple
35 Saat Itu... ( part 1 )
36 Saat Itu... (Part 2)
37 Saat itu... (Part 3)
38 Ayumi
39 wanita malang
40 Worst Moment Ever
41 Pion
42 Pizza Time
43 Pertigaan
44 Jangan Ganggu Temanku
45 Tomodachi
46 Sebab akibat
47 Langit Malam Tokyo
48 Banyak Jalan Menuju Roma
49 Zeus dan Hello Kitty
50 Kalau Siluman Cemburu
51 Sama-sama membujuk
52 the plan
53 Mobil Emas
54 Gamers in Action
55 Hidden message
56 Semua Tentang Kamu
57 The Owner
58 The Owner In Action
59 Saat hati menerima namun logika menolak
60 Pengintai
61 New Crib New Life
62 The Prince
63 The Business
64 Taman
65 Bantuan Milady
66 Ipang vs Susan
67 New Couple on Cafe
68 Eksklusif
69 Three Kings
70 The Agent
71 At Lounge, With You
72 Two Couples
73 Dilema
74 First Fight
75 Waktu Ayah-Anak
76 The Police
77 Sebar Umpan
78 Tidak Bisa Lama Bermusuhan
79 Info Kantin
80 Interogasi
81 Kenyataan Yang Menyakitkan
82 Calon Mertua
83 Menunggu Kepastian
84 Putri Raja Sedang Sakit
85 Hitam atau Putih
86 Hantaman
87 keadaan mulai membaik
88 Saat Yang Akan Diingat Seumur Hidup
89 Once For a Life Time
90 Deja Vu
91 New Comer On Stage
92 Permisi... Anak Magang Mau Lewat
93 Paket Panas
94 Setelah Menikah
95 Suami-istri Dalam Kotak Besi Bermesin
96 The Joker
97 The Work
98 The First Wife
99 Survivor
100 Hukuman
101 Wanita Dari Masa Lalu
102 Wanita Yang Menarik...
103 Rencana Balas Dendam
104 Lagi-Lagi Heboh
105 Mobil Emas, Sekali Lagi...
106 The Three Muskistri
107 Saya Istri Sebastian
108 Skak Mat
109 Para Ahli Waris
110 Syarat
111 After Meeting
112 Si Antagonis Yang Manis
113 Double A
114 Lesti Ke Johor
115 Salahnya Dimana
116 Kepala Dingin
117 Another Gentleman Story, Begin...
118 Rahwana
119 Taring 1
120 Taring 2
121 Taring 3
122 Taring 4
123 Taring 5
124 Nulis Sambil Dengar Lagunya 'KotaK', Beraksi
125 Ditembak
126 Sister
127 Puisi Cinta
128 Our Night
129 Bonus Lebaran 1442 H
130 Mimpi Buruk
131 Where Is It
132 The Data
133 Another Couple Has Arrived
134 Let The Game Begin (1)
135 Let The Game Begin (2)
136 Let The Game Begin (3)
137 Let The Game Begin (4)
138 Let The Game Begin (5)
139 Let The Game Begin (6)
140 Let The Game Begin (7)
141 Baper Sergap (1)
142 Baper Sergap (2)
143 Baper Sergap (3)
144 Baper Sergap (4)
145 Baper Sergap (5)
146 Saatnya Tarik-Ulur
147 Rayuan Si Perayu
148 Love Games
149 Who Is She?!
150 Pernah Saling Mencintai
151 Kesialan Bertubi-tubi
152 Perang Dingin
153 Pencarian Putra Mahkota
154 Putra Mahkota VS Pengawal Raja
155 Back To The Love Scene
156 Man to Man
157 Hidup Rumit Mbak Ayu
158 We Are Family (1)
159 We Are Family (2)
160 We Are Family (3)
161 We Are Family (4)
162 We Are Family (5)
163 We Are Family (6)
164 We Are Family (7)
165 The Loved One (1)
166 The Loved One (2)
167 The Loved One (3)
168 Acara Berdua
169 Musim Dingin di Jepang
170 One Day With Arman (1 of 3)
171 One Day With Arman (2 of 3)
172 One Day With Arman (3 of 3)
173 Aku Merindukanmu
174 Kamu, Di Depanku...
175 Janjiku
176 Kedatangan
177 Langit Ke Tujuh
178 The Heir
Episodes

Updated 178 Episodes

1
Pertemuan kembali
2
Dilema
3
Masa Lalu
4
rencana Trevor
5
permintaan yang menyebalkan
6
pertemuan 1
7
Terhindar dari paksaan
8
taktik wanita
9
invitation
10
Berkunjung
11
Orang ketiga
12
telepon
13
Video
14
Awal segalanya
15
it's just Business
16
Secret Admirer
17
penolakan Milady
18
Yori Hainez
19
harga untuk membunuh perasaan
20
sebuah rasa
21
cara menyakiti kamu
22
sama-sama lelah
23
Awal pertama bekerja
24
kesal
25
Sang Dalang
26
Milikku
27
Saat berdua
28
Rencana baru
29
Mr. X
30
rahasia Milady
31
Walaupun aku cintanya sama kamu
32
Girl's Night Out
33
Man's Night Out
34
a new couple
35
Saat Itu... ( part 1 )
36
Saat Itu... (Part 2)
37
Saat itu... (Part 3)
38
Ayumi
39
wanita malang
40
Worst Moment Ever
41
Pion
42
Pizza Time
43
Pertigaan
44
Jangan Ganggu Temanku
45
Tomodachi
46
Sebab akibat
47
Langit Malam Tokyo
48
Banyak Jalan Menuju Roma
49
Zeus dan Hello Kitty
50
Kalau Siluman Cemburu
51
Sama-sama membujuk
52
the plan
53
Mobil Emas
54
Gamers in Action
55
Hidden message
56
Semua Tentang Kamu
57
The Owner
58
The Owner In Action
59
Saat hati menerima namun logika menolak
60
Pengintai
61
New Crib New Life
62
The Prince
63
The Business
64
Taman
65
Bantuan Milady
66
Ipang vs Susan
67
New Couple on Cafe
68
Eksklusif
69
Three Kings
70
The Agent
71
At Lounge, With You
72
Two Couples
73
Dilema
74
First Fight
75
Waktu Ayah-Anak
76
The Police
77
Sebar Umpan
78
Tidak Bisa Lama Bermusuhan
79
Info Kantin
80
Interogasi
81
Kenyataan Yang Menyakitkan
82
Calon Mertua
83
Menunggu Kepastian
84
Putri Raja Sedang Sakit
85
Hitam atau Putih
86
Hantaman
87
keadaan mulai membaik
88
Saat Yang Akan Diingat Seumur Hidup
89
Once For a Life Time
90
Deja Vu
91
New Comer On Stage
92
Permisi... Anak Magang Mau Lewat
93
Paket Panas
94
Setelah Menikah
95
Suami-istri Dalam Kotak Besi Bermesin
96
The Joker
97
The Work
98
The First Wife
99
Survivor
100
Hukuman
101
Wanita Dari Masa Lalu
102
Wanita Yang Menarik...
103
Rencana Balas Dendam
104
Lagi-Lagi Heboh
105
Mobil Emas, Sekali Lagi...
106
The Three Muskistri
107
Saya Istri Sebastian
108
Skak Mat
109
Para Ahli Waris
110
Syarat
111
After Meeting
112
Si Antagonis Yang Manis
113
Double A
114
Lesti Ke Johor
115
Salahnya Dimana
116
Kepala Dingin
117
Another Gentleman Story, Begin...
118
Rahwana
119
Taring 1
120
Taring 2
121
Taring 3
122
Taring 4
123
Taring 5
124
Nulis Sambil Dengar Lagunya 'KotaK', Beraksi
125
Ditembak
126
Sister
127
Puisi Cinta
128
Our Night
129
Bonus Lebaran 1442 H
130
Mimpi Buruk
131
Where Is It
132
The Data
133
Another Couple Has Arrived
134
Let The Game Begin (1)
135
Let The Game Begin (2)
136
Let The Game Begin (3)
137
Let The Game Begin (4)
138
Let The Game Begin (5)
139
Let The Game Begin (6)
140
Let The Game Begin (7)
141
Baper Sergap (1)
142
Baper Sergap (2)
143
Baper Sergap (3)
144
Baper Sergap (4)
145
Baper Sergap (5)
146
Saatnya Tarik-Ulur
147
Rayuan Si Perayu
148
Love Games
149
Who Is She?!
150
Pernah Saling Mencintai
151
Kesialan Bertubi-tubi
152
Perang Dingin
153
Pencarian Putra Mahkota
154
Putra Mahkota VS Pengawal Raja
155
Back To The Love Scene
156
Man to Man
157
Hidup Rumit Mbak Ayu
158
We Are Family (1)
159
We Are Family (2)
160
We Are Family (3)
161
We Are Family (4)
162
We Are Family (5)
163
We Are Family (6)
164
We Are Family (7)
165
The Loved One (1)
166
The Loved One (2)
167
The Loved One (3)
168
Acara Berdua
169
Musim Dingin di Jepang
170
One Day With Arman (1 of 3)
171
One Day With Arman (2 of 3)
172
One Day With Arman (3 of 3)
173
Aku Merindukanmu
174
Kamu, Di Depanku...
175
Janjiku
176
Kedatangan
177
Langit Ke Tujuh
178
The Heir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!