Milady mengikuti James dengan langkah anggun, sesekali tersenyum ke beberapa orang yang terpana melihatnya.
"Yakin sudah dapat ijin Pak?!"
Milady bisa mendengar sekreyaris yang berjaga di deooan ruaangan raksasa berpintu besar, bertanya ke James saat mereka di depan ruangan Sebastian.
"Sudah, saya dengar sendiri. Coba kamu telpon saja untuk pastinya. Rekam kalau perlu..." bisik James.
"Boleh yah...?! Maaf yah bu saya konfirmasi ulang dulu..." seorang laki-laki berwajah seperti bintang k-pop menunduk hormat pada Milady.
Milady memperhatikan mereka bekerja dengan terburu-buru. Segitu paniknya mereka?! Tampaknya Sebastian menerapkan sistem kerja dengan disiplin tinggi di sini. Wajar sih, kalau melihat lagaknya sudah pasti dia seorang tiran.
Sekretaris itu menghubungi Sebastian lewat telepon satelit yang terhubung langsung ke pesawat jet Sebastian.
"Apa?" cecar Sebastian.
"Anu...pak... Maaf mengganggu perjalanan bapak... Ini..."
"Tolong bukakan ruangan saya untuk Milady, lalu sediakan sarapan untuknya." potong Sebastian.
"Dan selain dia, jangan ada yang masuk."
Lalu sambungan terputus.
Milady menyeringai sambil melirik ke James.
Pria berwajah China-Irlandia itu tersenyum masam.
"Kalau ada perlu, saya di ruang meeting yah. Nanti Arman akan menyediakan semua kebutuhan kamu."
James menunjuk cowok bertampang artis Korea tadi.
Milady tersenyum lembut padanya, membuat James berdehem.
Pria itu menatap Milady.
Lalu tangannya terangkat membelai pipi wanita itu.
Milady bergerak agak mundur, menjauh.
"James..." wanita itu memperingatkannya.
Lalu James terkekeh sinis, dan berlalu.
Bukannya Milady membenci James.
Tapi hatinya sejak dulu tertambat hanya pada satu orang.
Dan itu juga bukan Trevor.
Saat ia mulai putus asa dan mulai bisa melupakan Sebastian, datang Latief...
Mereka tidak saling mencintai, sampai pernikahan berakhir, mereka berdua sama-sama masih mencintai orang lain.
Lucu bagaimana takdir berbicara, seakan mempermainkan umat, namun maksudnya malah sebaliknya.
Apakah Milady bersyukur bisa bertemu lagi dengan Sebastian?
Yang jelas...
Ia akan membuat Sebastian menyerah dengan keegoisannya membuat Milady menikahi Trevor, dan mengatakan sendiri perasaannya pada Milady.
Milady akan mengerjainya sampai pria itu jatuh sendiri.
Ia tidak mau menyesal untuk yang kedua kali.
Milady mengikuti Sekretaris yang bernama Arman tadi ke arah depan pintu. "Bu Milady jadi yamg pertama selain saya dan petugas bersih-bersih untuk masuk ruangan ini."
"Jadi, saya harus senang atau sedih, nih?"
"Saya juga tidak tahu bu..." Arman menyeringai.
"Silahkan, Bu... Pin-nya... 171703..."Sahut Arman.
Milady tertegun.
"Berapa?!" tanya wanita itu lagi. Arman salah tingkah melihat wajah Milady yang berubah ke raut wajah yang menyiratkan kalau wanita itu kaget dan malu, daripada meminta pengulangan kata-kata.
"Eh... 17...17...03..." ulang Arman terbata.
Milady menarik napas panjang dan menengadahkan kepalanya.
Sialan... Umpat Milady dalam hati.
Bahkan Sebastian mengejeknya hampir 10 tahun lamanya...
17 tahun...
Tanggal 17...
Bulan Maret...
Transaksi mereka 10 tahun lalu...
Mereka berdua mengingat tanggal bersejarah itu.
Milady menekan nomor itu di tombol akses.
Dan pintunya terbuka.
"Kulkas diujung, dispenser disebelahnya, lemari pakaian di sudut sebelah lemari. Kalau perlu saya, interkom ada di meja." sahut Arman.
"Oke, Mas Arman." sahut Milady pendek, dan Arman menutup pintunya sampainterdengar bunyi pelan klik.
*****
Milady menatap sekelilingnya.
Hampir tidak ada perabotan.
Sebuah Rolls Royce model klasik bersepuh emas dan intan diparkir di tengah-tengah ruangan. Lantai granit putih dan dinding marmer abu. Terasa monoton dan tanpa kehidupan.
Milady berjalan ke lemari besar di ujung, lalu membukanya.
Beberapa stil pakaian kerja Sebastian tergantung di sana.
Jemari Milady menyusuri setiap bagiannya.
Yang ini katun...
Yang satunya sutra...
Lalu ada juga sweeter dari bahan wool kualitas tinggi.
Beberapa vest,
Beberapa dasi sutra...
Beberapa koleksi jam tangan.
Lalu ada koleksi cincin batu berkilauan dan bros dasi...
Milady memilih kemeja putih dari sutra tebal.
Cantik elegan dan sangat mewah. Bordirannya halus dari benang emas.
Lalu menyalakan ponselnya, meletakkan sedemikian rupa di meja, mengarah padanya namun tidak menampakkan wajahnya.
Ia menekan tombol record.
Dan membuka pakaiannya...
*****
Sekitar sore hari Sebastian tiba di Jakarta. Turun dari pesawat, ia berjalan sedikit cepat menuju Roll royce phantom VII kesayangannya yang sudah menjemputnya di bandara.
Sambil memasuki mobil ia menyalakan ponselnya.
Mungkin ia akan memilih restoran yang lebih privat dan eksklusif untuk seorang Lady seperti Milady.
Tapi wanita itu suka sesuatu yang sederhana dan praktis.
Sambil memilih ia mencoba mengingat makanan kesukaan Milady.
Wanita itu tidak bilang, tapi waktu itu... setelah mereka mengalami waktu yang cukup intim, ada saat jeda untuk istirahat. Milady lumayan cepat menghabiskan desert dan roti manis.
Lalu saat kemarin di restoran, saat acara perjodohan itu, Milady hanya sedikit memakan main coursenya. Tapi ia melahap habis eskrim dan cake.
Jadi wanita itu suka makanan manis...
Semanis dirinya kalau tersenyum.
Lalu, seketika ia hampir saja menjatuhkan ponselnya saat membuka sebuah pesan singkat.
Dari Milady.
Isinya video...
Mata pria itu terpaku.
Terbelalak dan keringat dingin mulai membasahi tengkuknya.
Lalu bulu kuduknya meremang.
Dan libidonya sebagai seorang pria langsung bereaksi.
Sebastian tidak bisa mengalihkan pandangannya. Walaupun tangannya gemetar tapi seakan lengket pada ponselnya.
Ia merekam setiap adegan di benaknya.
Setiap lekuknya.
Setiap gerakannya.
Setiap ciri di jengkal tubuh... Milady.
Walaupun wanita itu tetap memakai bra dan pantynya, namun asetnya dapat terbayang dengan jelas.
Lalu muncul lagi pesan singkat.
Dari Milady lagi.
"Terima kasih kemejanya. Saya kembalikan setelah saya cuci di binatu."
Lalu foto ia mengenakan satu piece kemeja Sebastian, wajahnya tidak di shoot. Dilengkapi dengan ikat pinggang pria itu dan blazer Milady.
Tampak stylish... Dan sensual.
Sangat sensual, bahkan.
Kemejanya...
Melekat di tubuh indah wanita itu...
Astaga !
Hampir saja ia mengirimkan pesan singkat 'tolong jangan dicuci'...
Sudah gilakah ia...
Sebastian menaikan pembatas antar dia dan driver.
Lalu mulai merebahkan dirinya sambil memijat dahinya.
Entah apa jadinya dia hari ini... Pikirnya.
Apa ia harus menyerah?
Tidak...
Ia tidak boleh menyerah dengan kejahilan Milady.
Ini demi kebaikan Trevor.
Anaknya lebih penting dari dirinya.
Trauma Trevor terhadap wanita, karena ibunya, sudah membuat Sebastian kuatir seumur hidup Trevor. Melihatnya tumbuh dewasa dengan tingkah anti perempuannya, sungguh membuat Sebastian merasa sangat bersalah.
Dia hanya bisa bicara dengan dua wanita semasa hidupnya.
Meilinda, tantenya.
Dan Ayumi, kekasihnya...
Dan suatu keajaiban melihat Trevor bisa bicara dengan Milady.
Itu sebabnya Bram selalu membawa Trevor saat berhadapan dengan wanita. Sikap Trevor yang antipati terhadap wanita membuat semua ketakutan dan tidak berani mendekat dengan gertakannya.
Trevor memang tidak menunjukannya terang-terangan. Tapi sebagaibseorang ayah, ia bisa melihat kegugupan Trevor. Ia bisa melihat saat anak itu berbicara dengan ibu Milady. Sekilas terlihat akrab, namun di bawah meja anak itu mengepalkan tinjunya menahan gemetar.
Itulah sebabnya kenapa Milady dipilih...
Dan kini, tingkah wanita itu...
Sungguh membuat Sebastian pusing.
Sebastian mengirimkan titik temu kepada Milady.
Oke...
Milady ingin bermain.
Ia akan ladeni sampai wanita itu merasa kacau sendiri.
Lalu dengan senyum licik, Sebastian mengirimkan pesan singkat.
"Kamu cantik pakai setelan kemeja. Saya ingin lihat langsung kalau kita nanti bertemu."
ketiknya.
kirim...
lalu Sebastian melihat kembali video tadi.
Milady sudah jauh berubah.
lebih matang dan lebih berlekuk.
Sempurna, ideal sesuai dengan type kesukaan Sebastian.
Namun yang menyedihkan, Sebastian tidak bisa mendekat...
Sekarang... siapa yang sebenarnya dikutuk?!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
🍌 ᷢ ͩ𝐀⃝🥀ρҽNσʋ🎀⁰⁰
eh kamfret idah mincul 🤣
2025-02-11
0
𓆉︎ᵐᵈˡ ♡🍌 ᷢ ͩ𝐀⃝🥀ρҽNσʋ
calon suami ayumi 🤣
2024-09-16
0
May Keisya
yg lagi kasmaran 🤣🤣🤣
2023-12-12
1