Ch. 3 - Awal Semula III

Dengan berat hati Azai, Kuina dan Serlin mengikuti perintah Uzui dan pergi menuju Kekaisaran Kai.

"Aku tidak akan membiarkan mereka menyentuh Nagato sedikitpun!" Kuina menggendong anak semata wayang dari gurunya.

Uzui tersenyum melihat mereka bertiga telah pergi.

"Tidak peduli apapun yang dikatakan orang lain hiduplah dengan penuh kebanggan." Uzui berharap Kuina dan yang lainnya bisa kembali ke Kekaisaran Kai dengan selamat, mata Uzui hanya tertuju kepada Kazan tidak ada yang lain.

Ketika melihat mereka bertiga mulai menjauh, Uzui menghela nafas panjang dan mengalirkan tenaga dalamnya ke tombaknya dengan jumlah yang besar.

"Ledakan Api."

Uzui melemparkan tombaknya ke arah anggota Disaster dengan sekuat tenaganya, tombak itu menembus organ vital mereka, dan ketika tombak itu menembus organ vital atau mengenai tubuh mereka maka akan terjadi ledakan.

"Apa! Tombak itu kembali ...." anggota Disaster terlihat panik karena melihat tombak yang kembali ditarik oleh Uzui, Tombak Penghancur milik Uzui adalah salah satu Senjata Kuno Tipe Langka : Tombak Penghancur, tombak ini dihubungkan dengan tali yang terlihat seperti benang bahkan tombak ini terlihat mirip jarum, namun memiliki kekuatan daya hancur yang besar dan mampu menghancurkan pertahanan lawannya, dikombinasikan dengan kelincahan dan kecepatan si pengguna yang menggunakannya, senjata ini sangat efektif dalam serangan menembus barikade pertahanan musuh.

"Tunggu, ada satu orang yang membunuh banyak dari pihak kita!"

"Jangan panik, kita menang jumlah!"

Anggota Disaster berlari dan berniat menghabisi Uzui dengan jumlah mereka yang lebih banyak, tetapi Uzui berusaha untuk tetap tenang sambil memikirkan celah menghabisi Magma dan untuk mengulur waktu, Uzui memutarkan tombaknya.

"Lingkaran Darah." Uzui memutarkan tombaknya dan memegang benang tali diujung tombaknya dengan kecepatan tinggi sehingga menimbulkan lingkaran - lingkaran api lalu menyerang musuhnya.

"Dia sangat kuat, kita bukan tandingnnya!"

Ketika melihat bawahannya dihabisi satu per satu, Magma mulai tertarik untuk melawan Uzui.

"Biar aku yang akan melawanmu pengguna tombak!" Magma tersenyum mengejek Uzui.

Uzui menarik kembali tombaknya dan menatap tajam Magma.

Uzui menggenggam erat tombaknya dan mengalirkan tenaga dalamnya ke ujung tombkanya, ketika tombak miliknya mulai bercahaya Uzui melemparkan tombaknya ke atas langit, Magma terlihat panik namun setelah melihat keatas tidak ada tombak milik Uzui dan dirinya kembali tenang.

"Gertakan seper-" belum selesai Magma berbicara tiba - tiba ribuan tombak berbentuk burung api terlihat di langit dan mulai jatuh melesat kearahnya dengan kecepatan tinggi.

"Jurus Penghancur Kelima : Tombak 1000 Burung."

Magma mulai terlihat panik ketika ribuan burung api mengarah padanya, Magma mencoba menghindari setiap serangan namun ketika burung api itu menyentuh tanah atau tubuhnya maka akan terjadi ledakan.

Melihat ada kesempatan untuk menghabisi salah satu Petinggi Disaster, Uzui maju menyerang di tengah - tengah serangan miliknya sendiri, raut wajah Magma terlihat begitu marah ketika dirinya telah terpojok.

"Kau! Beraninya kau meremehkanku!" Magma mengeluarkan magma dari tangannya kemudian dia memukul ribuan burung api dengan pukulan magmanya.

Melihat Magma mulai terlihat serius, Uzui mundur beberapa langkah kebelakang untuk mencoba memperkirakan kekuatan yang dimiliki Magma.

"Tidak jadi menyerangku? Apa nyalimu menciut melihat kekuatanku!" Magma merendahkan Uzui dengan tatapam dingin dirinya tersenyum sinis melihat Uzui.

"Jurus Penghancur Keempat : Api Penghabisan."

Uzui memadatkan tenaga dalamnya dan mengalirkan ke tombaknya kemudian dia melempar tombaknya dengan sekuat tenaga hingga mengeluarkan api disekitar tombak tersebut, ketika api itu kian membesar dan melesat dengan kecepatan tinggi maka siapapun orang yang menahan serangannya atau menggenggam tombak itu akan terbakar, karena api besar yang ada di tombaknya berpindah ke tubuh lawan seluruhnya, jika tombak itu mengenai tubuh atau organ vital lawannya maka tubuh lawan akan terseret oleh tombak penghancur hingga api itu habis membakar tubuhnya.

Melihat tombak api melesat kearahnya, Magma tersenyum dan bersikap santai bahkan dia meremehkan Uzui yang bertarung dengan segenap kekuatannya.

"Dungu, Kau pikir api bisa membakarku!"

"Jurus Suci Pertama : Gelombang Magma."

Pukulan depan dari kedua tangan Magma membentuk gelombang pukulan dan membakar api dari jurus Uzui hingga tombak itu terjatuh ke tanah.

"Jurus Suci Kedua : Tinju Magma."

Magma melompat dan mengarahkan tinju magma nya ke arah Uzui, tinju magma milknya terlihat seperti pukulan roket.

"Sirih." Uzui mengolah pernafasannya.

Uzui menarik nafas menghirup udara di sekelilingnya dan menyalurkannya ke seluruh tubuhnya, tangannya mengepal kemudian kedua telapak tangannya terbuka dan menahan setiap jurus tinju magma dengan telapak tangannya.

"Dia! Menahan pukulan magmaku dengan tangan kosong!"

Magma mengerutkan dahinya melihat Uzui yang menahan pukulannya, dia tidak menyangka akan ada orang yang menangkis pukulan magmanya dengan tangan kosong.

"Aku akan mengulur waktu! Selama mungkin ..., kalian tidak akan bisa menyentuh Nagato sedikitpun." Uzui tersenyum tipis sengaja memprovokasi Magma, telapak tangannya melepuh namun dia memaksakan dirinya untuk melebihi batas kekuatannya.

Magma mundur kebelakang beberapa langkah sambil menatap dingin Uzui.

"Ini! Aku akan perlihatkan sedikit kekuatanku padamu orang Ezzo!" Magma melempar tombak penghancur milik Uzui, dengan penuh percaya diri Magma tersenyum sinis menatap Uzui.

Uzui menangkap tombak miliknya yang dilempar oleh Magma, baru pertama kali dalam seumur hidupnya Uzui melawan pengguna air suci.

"Kazan dan kalian semua telah melakukan sebuah kesalahan besar!"" Uzui tersenyum dingin menatap Magma.

"Apa maksudmu?" Magma mengerutkan dahinya mendengar perkataan Uzui.

"Nagato itu adalah tipe orang yang tidak akan memaafkan siapapun orang yang telah merenggut nyawa orang yang dia sayangi dan dia memiliki sifat tersembunyi yang berbeda dengan Guru Pandu!" Uzui kembali menatap dingin Magma.

"Aku tidak peduli dengan semua itu!" Magma hanya menatap Uzui yang terus mengoceh padanya.

"Kalian datang menginjakkan kaki di Ezzo adalah sebuah kesalahan terbesar yang akan menjadi penyesalan seumur hidup kalian! Dan kalian telah melakukan hal yang tidak bisa dimaafkan!" Uzui mencoba memberi peringatan kepada Magma tentang potensi kekuatan tersembunyi Nagato.

"Kalian mungkin telah berkeliling dunia dan dapat menguasai setiap negeri yang kalian kunjungi tetapi kali ini kalian telah salah melangkan kaki di Ezzo dan kalian telah menginjak ekor harimau yang tertidur sehingga kalian telah membangkitkan amarah sang naga!" Uzui tersenyum tipis kemudian memanipulasi kekuatan tombaknya menjadi api.

"Kalian telah membangkitkan makhluk yang telah lama tertidur dan kalian semua akan terus hidup dalam ketakutan karena diburu oleh sang dewa kematian dan aku yakin suatu saat Nagato akan membalaskan dendam kematian kedua orang tuanya!" Uzui maju menyerang Magma dengan ujung tombak apinya tetapi Magma dapat menangkisnya dengan mudah.

Magma membalas serangan Uzui dengan pukulan dan tendangan yang telah dilapisi Magma. Uzui mencoba menangkis dan menahan serangan Magma tetapi sekujur tubuhnya melepuh karena tetesan magma.

Magma menggunakan pukulan magma terkuatnya dan mengenai perut Uzui hingga tubuh Uzui terpental cukup jauh karena pukulan magma, dia juga mencoba menangkis setiap pukulan magma yang mengarah padanya tetapi kekuatannya jauh lebih dari yang dirinya perkirakan dan kesalahannya itu membuat dadanya terluka parah seperti luka bakar yang melepuh.

"Inikah batas kekuatanku!" Uzui kewalahan menghadapi serangan pukulan magma yang bertubi - tubi mengarah padanya, ketika Uzui berfokus menghindari serangan pukulan magma dia tidak memperhatikan Magma yang melompat ke arahnya dengan langkah cepatnya.

"Meteor Kecil."

Magma menggunakan kekuatan dari air sucinya dan membuat puluhan meteor kecil tepat di samping tubuhnya melesat jatuh kebawah, sambil menghindari serangan pukulan magma di depannya Uzui melompat ke belakang cukup jauh untuk menghindari serangan dari atas, tetapi itu adalah kesalahan terbesarnya dalam mengambil langkah sehingga dirinya yang tidak menyadari meteor kecil yang melesat jatuh kearahnya dan Uzui hanya bisa mencoba menghindar walau reaksinya cepat tetapi tubuhnya tidak dapat mengikuti reaksi tersebut.

"Mati kau! Brengsek!" Magma memukul Uzui dengan tangannya yang dilapisi magma, tangkisan tombak Uzui hanya dapat menahan pukulannya tidak dengan magma yang berceceran dari tangannya.

"Hentikan! Perbuatanmu yang sia - sia!" Magma berteriak suaranya terdengar oleh Tatsugoro dan Kazan yang sedang bertarung di kejauhan.

Tatsugoro menoleh ke arah Uzui yang sedang terdesak, dirinya berniat membantu Uzui tetapi Kazan menghadangnya.

"Masih sempat memikirkan nyawa orang lain, jangan terlalu naif yang kamu hadapi ini salah satu dari lima penguasa yang akan membunuhmu!" Kazan melempar batu yang berubah menjadi lava kearah Tatsugoro.

"Pertama aku mulai dari Kerajaan Sihir Azbec, dan secara perlahan aku akan menguasai seluruh benua ini ...." Kazan tersenyum dingin dan menatap Tatsugoro yang terlihat sedang mengerutkan dahinya.

"Kalian coba habisi orang itu, aku ingin melihat kekuatan pendekar pedang yang menjadi bawahan orang sialan itu!" Kazan memegang badannya yang masih terasa sakit karena tebasan api hitam Pandu.

"Jangan pernah, meremehkan seorang pendekar pedang!" Tatsugoro mencabut pedang yang tersarung dipinggangnya dan membunuh anggota Disaster hanya dengan satu tebasan.

"Hehe! Kau pikir bisa melawan kami semua seorang diri!"

"Orang ini terlalu percaya diri!"

Mereka mulai menyerang Tatsugoro dengan jumlah yang lebih banyak, tetapi mereka semua bukan tandingan Tatsugoro yang dapat membunuh mereka semua dengan tebasan pedang iblisnya.

"Teknik Pedang Iblis : Jurus Kilatan Hitam."

Tatsugoro mengayunkan pedangnya dengan cepat, darah berceceran ketika bawahan Kazan yang menyerang dirinya berada dalam jangkauan serangannya. Mereka mati karena satu tebasan pedang beraura hitam pekat.

"Jurus Pedang Iblis Kedua : Seribu Gagak Iblis."

Dengan mudah dia menghabisi puluhan bawahan Kazan dan kini Tatsugoro berlari mengayunkan pedangnya ke arah Kazan, cahaya berwarna hitam mulai keluar dari bilah pedangnya dan ketika dirinya menebaskan dengan cepat ke arah Kazan, aura hitam membentuk kepala dan sayap burung gagak melesat dengan cepat ke arah Kazan.

Kazan hanya memasang wajah tenangnya dan menahan serangan Tatsugoro dengan kekuatan magmanya, serangan Tatsugoro belum cukup untuk melukai Kazan, bahkan tidak menggores badannya sedikitpun.

"Kau pikir semudah itu melukai diriku, seharusnya kau sadar mengapa dunia ini memanggilku dengan sebutan Raja Pembawa Bencana!" asap vulkanik perlahan keluar dari tangan Kazan, kemudian dia memukulkan tangannya ke tanah, suaranya terdengar begitu keras.

"Letusan Magma!"

Pukulan Kazan ke tanah membuat semua yang berada di sekelilingnya terkena magma yang berbentuk bola - bola kecil yang keluar dari dalam tanah dengan jumlah yang besar, bahkan letusan magma - magma tersebut mengenai bawhannnya sendiri, Tatsugoro mencoba menghindari magma kecil yang keluar dari tanah dan mundur beberapa langkah kebelakang tetapi tanah yang di pijaknya mengeluarkan magma, bahkan serangan milik Kazan itu mengenai anaknya sendiri dan Uzui yang sedang bertarung.

"Jika dia mati maka dia tidak berhak mendapatkan posisi Jendral di Organisasiku!" Kazan membicarakan Magma dan melihat sekelilingnya yang di kelilingi asap akibat jurusnya itu.

"Tebasan Angin Hitam!"

Pusaran angin mulai menghilangkan asap secara perlahan, Kazan mengerutkan dahinya melihat Tatsugoro mampu bertahan dari seranganya dengan tubuh yang bersimbah darah.

"Aku ak .. an meng ... ulur waktu ... sela-" Tatsugoro terluka parah tubuhnya dipenuhi darah bahkan dia menggunakan pedang iblisnya itu sebagai pijakan untuk berdiri.

"Yang kau lakukan itu percuma!" Kazan tersenyum sinis menatap Tatsugoro dan mencoba mengingatkan pada Tatsugoro bahwa serangan ini telah direncanakan dan berjalan sesuai rencananya dari menemukan hutan tempat persembunyian Pandu dan membakar hutannya untuk menggiring Pandu dan istrinya lari ke arah Kerajaan Azbec, istri Pandu merupakan keturunan Raja Azbec, semua keluarga kerajaan telah dibunuh bersama seluruh keturunannya, ketika Kazan mendapatkan informasi bahwa Sarah merupakan anak dari Raja Azbec dia memulai rencana untuk menghabisi Sarah bersama Pandu, karena Pandu adalah orang yang mengganggu pasukannya untuk bergerak bebas di Benua Ezoo karena Pandu melindungi Kekaisaran Kai.

"Kau ... katakan padaku ... bagaimana kau tahu! Tempat persembunyian dari Tuan Pandu?"

Tatsugoro sudah mulai curiga pada orang yang membocorkan informasi tersebut tetapi dirinya tidak ingin percaya bahwa semua itu benar.

"Mungkin ada pengkhianat di antara tangan kanan Kaisar Hizen atau diantara kalian?! Apapun itu manusia hanya akan tunduk pada orang yang kuat!" Kazan dengan wajah garangnya menjawab pertanyaan Tatsugoro.

"Itu bohong, bukan!" Tatsugoro sedikit terkejut mendengar jawaban Kazan, dirinya berpikir bahwa itu adalah hal yang tidak mungkin, karena dia mengabdi pada Pandu dan dirinya selalu mengawasi situasi di dalam Kekaisaran Kai.

Tatsugoro berpikir sejenak kemudian muncul beberapa orang yang dia curigai didalam pikirannya.

"Jangan bilang, salah satu dari tangan kanan kaisar yang sekarang atau ..." Tatsugoro mencoba tidak percaya, karena Pandu selama puluhan tahun mengasingkan diri dari kekaisaran bahkan di cap sebagai pengkhianat namun alasan Pandu memilih pergi karena tidak ingin terjadi ada perebutan takhta kekaisaran dengan kakaknya sendiri yang bernama Hizen dia ingin kakaknya yang menjadi kaisar dan melindungi semua orang.

Sedangkan dirinya akan melindungi Kekaisaran Kai dari bayangan, justru dalam puluhan tahun terakhir jumlah Negara dan Kerajaan yang menyerang Kekaisaran Kai berkurang secara drastis tapi apakah ini balasannya, dan alasan mengapa Kazan tidak bisa menambah pasukannya di Azbec karena ada Pandu selama lima tahun belakangan ini yang membebaskan tahanan penjara dibeberapa tempat penjuru Azbec.

Tatsugoro bangkit berdiri matanya memancarkan cahaya kemarahan dan menatap dingin Kazan dengan seluruh amarahnya. Tangannya menggenggam erat pedang iblisnya dengan kedua tangannya dan menusuk ulu hatinya sendiri.

"Hmmm?!" Kazan terlihat bingung melihat Tatsugoro yang menusuk ulu hatinya sendiri kemudian dia menatap dingin Tatsugoro.

"Apa kau sudah gila!" Kazan tersenyum sinis melihat tindakan Tatsugoro.

Darah mengalir didadanya, pedang menembus jantungnya.

"Yaksa!"

Sekujur tubuh Tatsugoro mulai di sekelilingi aura hitam, Tatsugoro mengerang kesakitan dan perlahan di sekujur tubuhnya terlihat seperti sebuah segel hitam yang mengelilingi seluruh tubuhnya.

"Kazan .....!!!" Tatsugoro berteriak kemudian dia mengayunkan pedangnya dikombinasikan dengan kekuatan dan kecepatan yang meningkat pesat. Tatsugoro berhasil menebas tangan Kazan tetapi tetap masih belum bisa melukainya.

"Orang ini!" Kazan menahan serangan Tatsugoro namun dia tidak bisa mengimbangi kecepatan Tatsugoro yang meningkat cepat, dirinya yang besar susah mengimbangi Tatsugoro yang seperti dirasuki iblis itu, kemudian Kazan mengeluarkan sedikit kemampuannya.

"Sialan! ..." Kazan melebar matanya menatap Tatsugoro

"Tebasan Iblis Api!" Tatsugoro tersenyum sinis dengan darah yang mengalir dimulutnya dia memaksakan tubuhnya sampai batasnya.

Kazan terkena tebasan pedang Tatsugoro, anggotanya yang tersisa terlihat takut melihat penampilan Tatsugoro seperti dirasuki oleh iblis.

"Dia ... sangat kuat!"

"Jangan takut kita menang jumlah!"

"Tapi lihat ..."

Tatsugoro maju mengayunkan pedangnya menyerang Kazan, melihat dirinya akan di tebas oleh Tatsugoro, Kazan tersenyum dia mencekik leher bawahannya untuk dijadikan tameng hidup untuknya, tebasan pedang Tatsugoro membunuh bawahannya sendiri.

"Ini pertama kalinya .... aku melihat kekuatan Pedang Iblis!"

Kazan terkejut melihat kemampuan Tatsugoro yang meningkat pesat, dia tersenyum tipis dan mengepalkan kedua tangannya hingga magma dan lava berceceran jatuh ketanah dari kedua tangannya.

"Maju! Aku akan mencoba kekuatanmu itu!"

"Kazan!"

Tatsugoro maju dan menyerang Kazan secara membabi buta, Kazan mengeraskan kedua tangannya dan mampu menahan tebasan pedang Tatsugoro.

"Menarik! Tetapi serangan ini tidak mampu membuatku berkeringat dingin seperti saat itu!" Kazan dengan santai menepis tebasan Tatsugoro.

"Tebasan Yaksa!"

Tebasan iblis yaksa Tatsugoro melukai dada Kazan, perban yang mengelilingi dadanya robek, luka karena tebasan Pandu kembali terbuka bahkan sekarang luka itu lebih dalam hampir membuat organ vitalnya dalam bahaya, keduanya bertarung secara sengit, bahkan membuat bawahan Kazan hanya bisa terdiam.

"Arrrgghh!"

"Ouuah!"

Tebasan pedang Tatsugoro dan Pukulan magma dan lava milik Kazan mengenai bawahannya, orang yang di sekeliling mereka mati satu persatu.

"Hellhounds!"

Pukulan Kazan dari jauh mengeluarkan magma berkepala anjing yang mengerikan yang melesat cepat kearah Tatsugoro.

Tatsugoro maju ke arah gumpalan magma yang membentuk kepala anjing yang siap menerkam dirinya, ketika keduanya sudah berada dalam jarak yang dekat, Tatsugoro mengeluarkan seluruh kekuatannya dan menyerang nya.

"Melepas Segel : Amarah Kegelapan!"

Jurus Hellhound milik Kazan terbelah menjadi dua, namun Tatsugoro terlihat sudah mencapai batasnya, kesempatan ini tidak di sia - siakan oleh Kazan.

Kazan dengan cepat maju kearah Tatsugoro dan menyerangnya secara bertubi - tubi.

"Tinju Lava!"

"Tinju Magma!"

"Ledakan Vulkanik!"

Serangan bertubi - tubi yang dilancarkan oleh Kazan, membuat Tatsugoro terluka parah bahkan ketika dia menahan dengan pedangnya tangannya tak mampu lagi untuk menggenggam pedang iblisnya.

Pukulan Kazan cukup kuat hingga membuat pakaian milik Tatsugoro meleleh bahkan perut dan dada Tatsugoro berlubang karena terkena pukulan Kazan.

"Huh!" Kazan menghela nafas panjang sambil menatap dingin tubuh lawannya itu merasa belum puas dia memukul wajah Tatsugoro hingga merobek setengah wajahnya.

"Aku tidak menggunakan kekuatan penuhku, kau mudah sekali tumbang!" Kazan menatap Tatsugoro yang sudah mati dalam keadaan berdiri dengan tubuhnya yang benar - benar terlihat hancur, kemudian dia menoleh ke arah bawahannya namun mereka semua sudah mati akibat pertarungan tadi.

"Magma, bawa tubuh ini ke Azbec dan kita jadikan contoh untuk penduduk disana!" suara Kazan terdengar seperti sambaran petir ditelinga Magma.

Magma hanya mengangguk pelan, sementara Uzui begitu terkejut melihat tubuh Tatsugoro yang telah berlubang dibagian perut dan dadanya bahkan wajahnya terbakar.

"Keparat!" Uzui meledak emosinya melihat Tatsugoro yang sudah mati, Magma hanya tersenyum dingin dan bersiap menahan tombak Uzui dengan pukulannya.

"Tinju Meteor!"

Tangan kiri Magma menahan tombak Uzui sementara tangan kanannya memukul perutnya, membuat Uzui memuntahkan darah segar yang keluar dari mulutnya.

"Argh!"

Uzui hampir pingsan namun tangannya masih berusaha mencekik leher Magma, melihat musuhnya yang mulai sekarat Magma membanting tubuh Uzui dengan telak hingga Uzui pingsan tak sadarkan diri.

"Dia memang gila! Sampai akhir masih berniat membunuhku!" Magma membersihkan tangannya yang berlumuran darah.

"Ayah, apa kita perlu mengejar bocah pemilik kekuatan kuno itu!" Magma duduk dan menatap Kazan.

"Tidak perlu, saat ini posisi kita sedang tidak diuntungkan walau berhasil menaklukan Azbec, kita harus mengumpulkan pasukan dan kekuatan di Azbec terlebih dahulu!"

"Kita sudah menunda rencana itu selama lima tahun, kita akan mengumpulkan pasukan dengan pengguna air suci buatan dan menaklukan negeri - negeri kecil di benua ini, kudengar mereka memiliki sumber daya alam yang melimpah!" Kazan dengan wajah garangnya menatap Magma.

Tidak lama setelah mereka berbincang dari hutan keluar Petinggi Disaster dia adalah Jendral Banjir anggota Kazan dari Organisasi Disaster.

"Tuan Kazan, sepertinya kau berlebihan bertarung melawannya ...." Seseorang muncul sambil tersenyum tipis melihat tubuh Tatsugoro yang mengerikan dan berlubang dibagian perutnya.

"Dia pengguna pedang iblis! Baru kali ini aku melihat kekuatan iblis dari pedang itu!" Kazan menatap pedang yang masih digenggam Tatsugoro.

"Kita bisa mencari pengguna yang cocok untuk pedang ini dan kita bisa pakai sebagai bahan percobaan di Azbec, Tuan Kazan!" Seorang yang menjabat sebagai Jendral Banjir tertawa kecil sambil menatap pedang iblis yang digenggam Tatsugoro.

"Lakukan sesukamu!" Kazan pergi meninggalkan Jendral Banjir dan Magma

"Ayah, bagaimana dengan orang ini?" Magma menunjuk Uzui yang sedang pingsan tak sadarkan diri dalam keadaan sekarat, kemudian Kazan menatap tubuh pemuda yang dilawan anaknya, dia berpikir pemuda itu bisa bergabung dengan Organisasi Disaster namun ketika melihat wajah Uzui dirinya membalikan badan dan beranjak pergi.

"Kita eksekusi orang itu dan akan kita jadikan contoh bagi siapapun yang berani menentang kita, jika dia mau bergabung denganku maka akan kulepaskan namun wajahnya menunjukkan jika dia bbukan tipe orang yang akan tunduk pada orang lain begitu saja!" Kazan pergi meninggalkan mereka berdua.

"Bocah, kau bisa mengangkat tubuh pemuda itu sendiri, bukan?" Jendral Banjir mengeledek Magma yang sedang beristirahat sejenak.

"Tentu bisa, aku tidak perlu bantuanmu!" Magma membuang muka.

Semua berawal dari sini kejadian yang akan terus menerus menggemparkan dunia karena amarah seorang pemuda yang berusaha menggapai kembali hari - hari damainya.

Terpopuler

Comments

rohmaulina543

rohmaulina543

next

2020-09-08

1

Temu Rose

Temu Rose

komen 3

2020-06-18

0

Nununa07

Nununa07

boomlike thor

2020-05-28

0

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 - Awal Semula
2 Ch. 2 - Awal Semula II
3 Ch. 3 - Awal Semula III
4 Ch. 4 - Awal Semula IV
5 Ch. 5 - Awal Semula V
6 Ch. 6 - Klan Kuromachi
7 Ch. 7 - Identitas Kakek Hyogoro
8 Ch. 8 - Meninggalkan Kota Fusha
9 Ch. 9 - Serigala Hitam Dan Desa Timun
10 Ch. 10 - Roshima Lautan Api
11 Ch. 11 - Kisah Yang Lain
12 Ch. 12 - Bangsawan Kita
13 Ch. 13 - Serigala Hitam II
14 Ch. 14 - Manusia Buas
15 Ch. 15 - Kepala Keluarga Bangsawan Kita
16 Ch. 16 - Kota Semara Inda
17 Ch. 17 - Situasi Kota Yasai
18 Ch. 18 - Pertemuan Ketiga Klan Dari Utara
19 Ch. 19 - Pembahasan Manusia Buas
20 Ch. 20 - Perasaan Apa Ini?
21 Ch. 21 - Benang Merah
22 Ch. 22 - Manusia Buas
23 Ch. 23 - Gerbang Selatan
24 Ch. 24 - Shirayuki Hime
25 Ch. 25 - Bunuh Rasa Ragumu
26 Ch. 26 - Aura Yang Membungkus Tubuh
27 Ch. 27 - Perubahan X 2
28 Ch. 28 - Kuina Terluka
29 Ch. 29 - Kerja Sama Antara Nagato Dan Iris
30 Ch. 30 - Iris Menjelaskan?
31 Ch. 31 - Kalah Telak Untuk Melindunginya
32 Ch. 32 - Aura Harus Dilawan Dengan Aura
33 Ch. 33 - Shinigami Dan Takdir Nagato
34 Ch. 34 - Benang Merah Lainnya
35 Ch. 35 - Kakek Hyogoro vs Manusia Buas X 1
36 Ch. 36 - Pertempuran Berakhir
37 Ch. 37 - Bahu - Membahu
38 Ch. 38 - Janji Jari Kelingking Dan Sebuah Cincin
39 Ch. 39 - Perjodohan
40 Ch. 40 - Menuju Kota Mikawa
41 Ch. 41 - Melanjutkan Perjalanan
42 Ch. 42 - Pewaris Kekuatan Surgawi
43 Ch. 43 - Kota Mikawa
44 Ch. 44 - Kediaman Klan Kitakaze
45 Ch. 45 - Empat Jenius Klan Kitakaze
46 Ch. 46 - Awal Semula End
47 Ch. 47 - Hutan Cakrawyuha
48 Ch. 48 - Jendral Api Dan Jendral Bangsawan
49 Ch. 49 - Latihan Sambung
50 Ch. 50 - Senjata Kuno Tipe Pusaka : Pedang Air
51 Ch. 51 - Hawk
52 Ch. 52 - Latihan Awal
53 Ch. 53 - Pertemuan Dengan Hawk
54 Ch. 54 - Benua Ezzo
55 Ch. 55 - Keinginan Kalian
56 Ch. 56 - Berumur Enam Tahun
57 Ch. 57 - Bukit Angin
58 Ch. 58 - Air Dan Api
59 Ch. 59 - Pekerjaan Kakek Hyogoro
60 Ch. 60 - Menuju Kota Reruntuhan Kuno
61 Ch. 61 - Desa Ninniku
62 Ch. 62 - Penginapan Desa Ninniku
63 Ch. 63 - Perampok Wanita
64 Ch. 64 - Isamu
65 Ch. 65 - Seorang Pecundang Jangan Berlagak Seperti Pemenang
66 Ch. 66 - ST 13 Dan ST 14
67 Ch. 67 - ST 14
68 Ch. 68 - Api Yang Membakar Tubuh
69 Ch. 69 - Monster Pembunuh Kai
70 Ch. 70 - Takdir Masa Lalu
71 Ch. 71 - Tubuh Dewi Pengobatan
72 Ch. 72 - Kota Reruntuhan Kuno
73 Ch. 73 - Kota Orang Buangan
74 Ch. 74 - Nenek Beo
75 Ch. 75 - Kediaman Bangsawan Kochi
76 Ch. 76 - Amaga
77 Ch. 77 - Tsutomu Dan Kochi Yoshimitsu
78 Ch. 78 - Membuka Kedok Kacamata Licik
79 Ch. 79 - Terbongkarnya Kedok Amaga
80 Ch. 80 - Menuju Kota Helai
81 Ch. 81 - Kota Helai
82 Ch. 82 - Kenapa Perasaan Ini Sangat Menyakitkan?
83 Ch. 83 - Cinta Monyet
84 Ch. 84 - Curiga
85 Ch. 85 - Bubur Ayam Ala Keluarga Von Azbec
86 Ch. 86 - Bakat Yang Mengerikan
87 Ch. 87 - Gua Hati
88 Ch. 88 - Gua Hati II
89 Ch. 89 - 14 DAY
90 Ch. 90 - Story Leak
91 Ch. 91 - Aura
92 Ch. 92 - Raja Hewan Buas Kalajengking Merah
93 Ch. 93 - Kera Tinju
94 Ch. 94 - Serigala Bertanduk Merah
95 Ch. 95 - Buaya Darat Dan Lebah Racun
96 Ch. 96 - Lebah Racun Dan Kera Hitam
97 Ch. 97 - Pangeran Menculik Tuan Putri
98 Ch. 98 - Raja Binatang Iblis Ular Sanca Bertanduk Hitam
99 Ch. 99 - Raja Hewan Buas Gorila Peniru
100 Ch. 100 - Dua Pembunuh Bayaran Menyusup Ke Hutan Cakrawyuha
101 Ch. 101 - Nagato vs Demet
102 Ch. 102 - Kharisma Nagato
103 Ch. 103 - Penyakit Nagato
104 Ch. 104 - Efek Halusinasi Cakar Kucing Manis
105 Ch. 105 - Nyamuk Tertawa
106 Ch. 106 - Topeng Rubah Putih
107 Ch. 107 - Topeng Rubah Putih II
108 Ch. 108 - Topeng Rubah Putih III
109 Ch. 109 - Pengawal Rubah Putih
110 Ch. 110 - Kota Kumori
111 Ch. 111 - Identitas Otani Terungkap
112 Ch. 112 - Kerusuhan Di Kota Kumori
113 Ch. 113 - Mizuko
114 Ch. 114 - Hayama
115 Ch. 115 - Gunung Menangis
116 Ch. 116 - Situasi Perguruan Gunung Menangis
117 Ch 117 - Awal Kekacauan Di Gunung Menangis
118 Ch. 118 - Senjata Kuno Tipe Langka : Seruling Ilusi
119 Ch. 119 - Ilusi Istana Labirin
120 Ch. 120 - Api Matahari
121 Ch. 121 -Akhir Pertempuran Gunung Menangis
122 Ch. 122 - Markas Pencuri Ashikubi
123 Ch. 123 - Asha Anak Bangsawan Fang Dari Kerajaan Sihir Azbec
124 Ch. 124 - Dorobo
125 Ch. 125 - Bisma
126 Ch. 126 - Jadilah Cucuku
127 Ch. 127 - Latihan Terakhir Bersama Bisma
128 Ch. 128 - Kepergian Bisma
129 Ch. 129 - Kebebasan Yang Direnggut
130 Ch. 130 - Aku Tidak Akan Melarikan Diri
131 Ch. 131 - Chapter Spesial END
132 Ch. 132 - Hutan Cakrawyuha END
133 Ch. 133 - Menuju Kediaman Klan Fuyumi
134 Ch. 134 - Pembakaran Tanjung Missique
135 Ch. 135 - Aku Adalah Orang Yang Akan Merubah Dunia Ini
136 Ch. 136 - Kemunculan Sepuluh Tetua Kai
137 Ch. 137 - Pertemuan Sepuluh Tetua Kai
138 Ch. 138 - Kunjungan Keluarga Kaisar Hizen
139 Ch. 139 - Cinta Tak Terbalas Dan Terimakasih
140 Ch. 140 - Kematian Asha
141 Ch. 141 - Pertemuan Kembali
142 Ch. 142 - Aku Bersyukur Bisa Mengenalmu
143 Ch. 143 - Perjodohan Iris Dan Hiragi
144 Ch. 144 - Api Yang Membentuk Lambang Hati
145 Ch. 145 - Cemburu
146 Ch. 146 - Tangisan Kepedihan Litha
147 Ch. 147 - Perasaan Terburukku
148 Ch. 148 - Jagalah Dia Untukku
149 Ch. 149 - Kepedihan Yang Masih Tersisa
150 Ch. 150 - Meninggalkan Pulau Samui
151 Ch. 151 - Desa Kuri
152 Ch. 152 - Kepolosan Alami
153 Ch. 153 - Provinsi Barat
154 Ch. 154 - Kota Mikazuchi
155 Ch. 155 - Memanas! Ejekan Dan Sindiran!
156 Ch. 156 - Ibu Kota Daifuzen
157 Ch. 157 - Rencana Kudeta Kekaisaran Rakuza
158 Ch. 158 - Calon Menantu?
159 Ch. 159 - Arena Lingkaran Harimau
160 Ch. 160 - Turnamen Harimau Kai Dimulai!
161 Ch. 161 - Kemunculan Hayabusa! 19,220 Keping Emas Kemenangan!
162 Ch. 162 - Kemenangan Mulus Nagato Dan Litha
163 Ch. 163 - Si Kembar Dari Klan Fuyumi
164 Ch. 164 - Pertama Hijau Dan Alam
165 Ch. 165 - Aku ingin Melawanmu, Nagato!
166 Ch. 166 - Dekapan Angin Utara! Kemenangan Chiaki!
167 Ch. 167 - Pergerakan Organisasi Disaster
168 Ch. 168 - Pedang Sebagai Pajangan?
169 Ch. 169 - Klan Akatsuki, Klan Agata Dan Klan Misuzawa Lolos.
170 Ch. 170 - Penyesalan Kaisar Genki
171 Ch. 171 - Jawaban Nagato Dan Cincin Janji Cinta Mereka Berdua
172 Ch. 172 - Jaga Jarak Aman
173 Ch. 173 - Air Mata Tanpa Sebab
174 Ch. 174 - Story Leak
175 Ch. 175 - Babak Penyisihan
176 Ch. 176 - Berebut Tiket Menuju Babak Selanjutnya!
177 Ch. 177 - Penghancur! Kakugo Dari Perguruan Api Abadi!
178 Ch. 178 - Dua Bidadari Fuyumi
179 Ch. 179 - Keputusan Sulit! Menikah Dini?
180 Ch. 180 - Rencana Tersembunyi Satra
181 Ch. 181 - Akan Kupastikan Kau Akan Menerima Balasannya!
182 Ch. 182 - Berhenti Sementara
183 Ch. 183 - Keputusan Mujin
184 Ch. 184 - Wasit Baru! Senjata Kuno Tipe Langka : Jenis Unik Pena Merak/Kujaku
185 Ch. 185 - Kenji Dan Isaka. Lawan Menjadi Kawan.
186 Ch. 186 - Nasihat Dari Calon Mertua? Shirayuki-Hime
187 Ch. 187 - Kemenangan Misuzawa Hanabi
188 Ch. 188 - Kemenangan Hisui
189 Ch. 189 - Sahabat Enam Masa Muda
190 Ch. 190 - Sahabat Tujuh Masa Muda
191 Ch. 191 - Identitas Azuma
192 Ch. 192 - Rencana Hayabusa Dan Rekan Barunya
193 Ch. 193 - Pertandingan Pembuka Babak 32 Besar Turnamen Harimau Kai
194 Ch. 194 - Emosi Yang Menguap
195 Ch. 195 - Kakugo Dan Nagato
196 Ch. 196 - Kitakaze Yuri vs Reina Reikho
197 Ch. 197 - Misuzawa Hanabi vs Jaisetsu Kadowaki
198 Ch. 198 - Hanabi vs Jaisetsu! Variasi Serangan Aura!
199 Ch. 199 - Ashiya Giyumaru vs Kitakaze Kenji
200 Ch. 200 - Tekad Kenji! Terhimpit Dua Dinding Tanah!
201 Ch. 201 - Kekalahan Kenji! Hidup Untukmu Yuri Kesayanganku!
202 Ch. 202 - Fuyumi Tika vs Hamu Myoko
203 Ch. 203 - Identitas Kuro
204 Ch. 204 - Hisui vs Muromachi Midorimachi
205 Ch. 205 - Hiragi vs Kurozawa Mirazawa
206 Ch. 206 - Masayu vs Mietara Gooru
207 Ch. 207 - Fuyumi Litha vs Kitakaze Chiaki
208 Ch. 208 - Shinjitakatta Yatsura vs Seibu Azuki
209 Ch. 209 - Fuyumi Iris vs Seifu Kirisaki
210 Ch. 210 - Kuromachi Kurose vs Satha
211 Ch. 211 - Mangetsu Tatara vs Matsuhisa Osamu
212 Ch. 212 - Himuro Kirigiri vs Ishikawa Kobayashi
213 Ch. 213 - Akatsuki Akaza vs Muromachi Kise
214 Ch. 214 - Guren Toshiko vs Kitakaze Renji
215 Ch. 215 - Yamata Hizen Berkepribadian Ganda!
216 Ch. 216 - Rumah Makan Hono! Naga Dan Iris!
217 Ch. 217 - Lampion Menghiasi Langit Malam Danau Sakura!
218 Ch. 218 - Tawa Dan Senyum Lepas! Sifat Alami Naga Dan Iris!
219 Ch. 219 - Pertemuan Awal Nagato Dan Hayabusa!
220 Ch. 220 - Keterlibatan Nagato!
221 Ch. 221 - Berita Heboh! Kematian Yang Penuh Misteri Guren Toshiko!
222 Ch. 222 - Mengisi Waktu Luang Seharian! Kolam Air Panas!
223 Ch. 223 - Lapak Ramen Ricuh!
224 Ch. 224 — Pengkhianat Saling Berkumpul
225 Ch. 225 — Babak 16 Besar Turnamen Harimau Kai
226 Ch. 226 — Fuyumi Iris vs Seibu Azuki! Kecantikan Nomor Satu!
227 Ch. 227 — Teknik Pedang Api Milik Nagato!
228 Ch. 228 — Air Dan Hujan...
229 Ch. 229 — Menuju 8 Besar
230 Ch. 230 — Sepupu Tidur Berdua Dan Ciuman Pertama Dari Gadis Bermata Sayu
231 Ch. 231 — Novelitha Von Azbec Dan Soren Von Azbec...
232 Ch. 232 — Babak 8 Besar Turnamen Harimau Kai
233 Ch. 233 — Novelitha Von Azbec Dan Misuzawa Hanabi
234 Ch. 234 — Takdir Benang Merah Kagutsuchi
235 Ch. 235 — Kata-Kata Terakhir Kakek Hyogoro
236 Ch. 236 — Memilukan
237 Ch. 237 — Pergerakan Setiap Orang
238 Ch. 238 — Kematian Hisui
239 Ch. 239 — Phyton
240 Ch. 240 — Penyerangan Kekaisaran Rakuza
241 Ch. 241 — Arwah Suci Jenis Mythical: Yamata No Orochi
242 Ch. 242 — Semangat Juang
243 Ch. 243 — Arwah Suci Jenis Mythical : Ushi Oni
244 Ch. 244 — Manusia Hewan Buas
245 Ch. 245 — Tiga Pihak Saling Membunuh
246 Ch. 246 — Api Dari Arah Kota Mikazuchi
247 Ch. 247 — Takdir Yang Tidak Mereka Sadari
248 Ch. 248 — Kehabisan Aura
249 Ch. 249 — Perbincangan Shinigami Dan Kagutsuchi
250 Ch. 250 — Niat Terselubung Shinigami
251 Ch. 251 — Pil Pemulih Aura
252 Ch. 252 — Pendekar Wanita, Mio.
253 Ch. 253 — Pedang Es, Fuyumi Emi.
254 Ch. 254 — Kepulan Asap Hitam Sebagai Sinyal
255 Ch. 255 — Ledakan Es Menggelegar
256 Ch. 256 — Pedang Musim Semi, Misuzawa Matsuri.
257 Ch. 257 — Cincin Air, Hawk.
258 Ch. 258 — Cincin Api, Tsumasaki.
259 Ch. 259 — Pedang Tanah, Budou.
260 Ch. 260 — Kerjasama Kelima Fuyumi
261 Ch. 261 — Aura Dewa Kematian I ~ Kepribadian Yang Mulai Goyah
262 Ch. 262 — Aura Dewa Kematian II ~ Gunakan Sepenuhnya
263 Ch. 263 — Tak Terduga
264 Ch. 264 — Bala Bantuan Datang! Bahaya Mengintai!
265 Ch. 265 — Matahari Terbenam Dan Api Membara
266 Ch. 266 — Ilusi Hutan Cakrawyuha
267 Ch. 267 — Ilusi Hutan Cakrawyuha II
268 Ch. 268 — Ilusi Hutan Cakrawyuha III
269 Ch. 269 — Ilusi Hutan Cakrawyuha IV
270 Ch. 270 — Ilusi Hutan Cakrawyuha V
271 Ch. 271 — Ilusi Hutan Cakrawyuha VI
272 Ch. 272 — Menuju Akhir Pertempuran
273 Ch. 273 — Menuju Akhir Pertempuran II
274 Ch. 274 — Semburan Pemusnah! Ignist!
275 Ch. 275 — Pembantaian Sepihak
276 Ch. 276 — Pembantaian Sepihak II
277 Ch. 277 — Pembantaian Sepihak III
278 Ch. 278 — Pembantaian Sepihak IV
279 Ch. 279 — Apa Itu Kebebasan?
280 Ch. 280 — Keputusasaan
281 Ch. 281 — Shirayuki vs Raido
282 Ch. 282 — Keputusasaan II
283 Ch. 283 — Keputusasaan III
284 Ch. 284 — Memilukan! Perpisahan Yang Menyakitkan!
285 Ch. 285 — Kedatangan Ratu Iblis Ophys
286 Ch. 286 — Pertempuran Berakhir
287 Ch. 287 — Kriminal Keji Yang Baik Hati
288 Ch. 288 — Kriminal Keji Yang Baik Hati II
289 Ch. 289 — ARC CINTA END
290 Ch. 290 — Legenda Hiryuu
291 Ch. 291 — Permulaan
292 Ch. 292 — Pulau Wyuha
293 Ch. 293 — Berkumpulnya Para Legenda
294 Ch. 294 — Sang Legenda Undur Diri
295 Ch. 295 — Badai Era Baru
296 Ch. 296 — Novelitha Von Azbec
297 Ch. 297 — Litha Dan Ophys! Janji Saudari Angkat!
298 Ch. 298 — Merangsang Aura Litha
299 Ch. 299 — Tekad Litha
300 Ch. 300 — Tangisan Iris Dan Jeritan Nagato
301 Ch. 301 — Pencuri Ashikubi
302 Ch. 302 — Hound Dan Nagato
303 Ch. 303 — Tangisan Hound
304 Ch. 304 — Perjuangan Hound! Menebus Dan Meminta Maaf!
305 Ch. 305 — Akhir Yang Memilukan Dan Jalan Masa Depan(End) S1 > S2 The Dawn
306 ARC 1 Musnah Dalam Satu Murka The Dawn 1 : Salju Yang Terhempas
307 The Dawn 2 : Lelaki Tua Itu Kakekku?
308 The Dawn 3 : Cakra Dan Pedang Kusanagi
309 The Dawn 4 : Kontrak Darah Dewa Kematian
310 The Dawn 5 : Panda
311 The Dawn 6 : Tanah Leluhurku
312 The Dawn 7 : Hayabusa
313 The Dawn 8 : Markas Manusia Buas
314 The Dawn 9 : Kashima Shinden
315 The Dawn 10 : Nekoya
316 The Dawn 11 : Kota Leftnout
317 The Dawn 12 : Sonjo
318 The Dawn 13 : Manusia Hewan Buas
319 The Dawn 14 : Perusuh Di Kota Leftnout
320 The Dawn 15 : Tifon Laura
321 The Dawn 16 : Asosiasi Pedang Darah
322 The Dawn 17 : Akhir Dari Asosiasi Pedang Darah
323 The Dawn 18 : Kota Jill
324 The Dawn 19 :Bunga Darah
325 The Dawn 20 : Bunga Darah II
326 The Dawn 21 : Pemuda Berambut Biru
327 The Dawn 22 : Nagato?
328 The Dawn 23 : Hiragi
329 The Dawn 24 : Markas Akhir
330 The Dawn 25 : Api Abadi
331 The Dawn 26 : Ingatan Yang Membeku
332 The Dawn 27 : Serlin
333 The Dawn 27 : Serlin
334 The Dawn 28 : Kematian Serlin
335 The Dawn 29 : Lembah Rafinha
336 The Dawn 30 : Sonjo vs Wang Zhi
337 The Dawn 31 : Lembah Rafinha II
338 The Dawn 32 : Lembah Rafinha III
339 The Dawn 33 : Lembah Rafinha IV
340 The Dawn 34 : Lembah Rafinha V
341 Pengumuman
Episodes

Updated 341 Episodes

1
Ch. 1 - Awal Semula
2
Ch. 2 - Awal Semula II
3
Ch. 3 - Awal Semula III
4
Ch. 4 - Awal Semula IV
5
Ch. 5 - Awal Semula V
6
Ch. 6 - Klan Kuromachi
7
Ch. 7 - Identitas Kakek Hyogoro
8
Ch. 8 - Meninggalkan Kota Fusha
9
Ch. 9 - Serigala Hitam Dan Desa Timun
10
Ch. 10 - Roshima Lautan Api
11
Ch. 11 - Kisah Yang Lain
12
Ch. 12 - Bangsawan Kita
13
Ch. 13 - Serigala Hitam II
14
Ch. 14 - Manusia Buas
15
Ch. 15 - Kepala Keluarga Bangsawan Kita
16
Ch. 16 - Kota Semara Inda
17
Ch. 17 - Situasi Kota Yasai
18
Ch. 18 - Pertemuan Ketiga Klan Dari Utara
19
Ch. 19 - Pembahasan Manusia Buas
20
Ch. 20 - Perasaan Apa Ini?
21
Ch. 21 - Benang Merah
22
Ch. 22 - Manusia Buas
23
Ch. 23 - Gerbang Selatan
24
Ch. 24 - Shirayuki Hime
25
Ch. 25 - Bunuh Rasa Ragumu
26
Ch. 26 - Aura Yang Membungkus Tubuh
27
Ch. 27 - Perubahan X 2
28
Ch. 28 - Kuina Terluka
29
Ch. 29 - Kerja Sama Antara Nagato Dan Iris
30
Ch. 30 - Iris Menjelaskan?
31
Ch. 31 - Kalah Telak Untuk Melindunginya
32
Ch. 32 - Aura Harus Dilawan Dengan Aura
33
Ch. 33 - Shinigami Dan Takdir Nagato
34
Ch. 34 - Benang Merah Lainnya
35
Ch. 35 - Kakek Hyogoro vs Manusia Buas X 1
36
Ch. 36 - Pertempuran Berakhir
37
Ch. 37 - Bahu - Membahu
38
Ch. 38 - Janji Jari Kelingking Dan Sebuah Cincin
39
Ch. 39 - Perjodohan
40
Ch. 40 - Menuju Kota Mikawa
41
Ch. 41 - Melanjutkan Perjalanan
42
Ch. 42 - Pewaris Kekuatan Surgawi
43
Ch. 43 - Kota Mikawa
44
Ch. 44 - Kediaman Klan Kitakaze
45
Ch. 45 - Empat Jenius Klan Kitakaze
46
Ch. 46 - Awal Semula End
47
Ch. 47 - Hutan Cakrawyuha
48
Ch. 48 - Jendral Api Dan Jendral Bangsawan
49
Ch. 49 - Latihan Sambung
50
Ch. 50 - Senjata Kuno Tipe Pusaka : Pedang Air
51
Ch. 51 - Hawk
52
Ch. 52 - Latihan Awal
53
Ch. 53 - Pertemuan Dengan Hawk
54
Ch. 54 - Benua Ezzo
55
Ch. 55 - Keinginan Kalian
56
Ch. 56 - Berumur Enam Tahun
57
Ch. 57 - Bukit Angin
58
Ch. 58 - Air Dan Api
59
Ch. 59 - Pekerjaan Kakek Hyogoro
60
Ch. 60 - Menuju Kota Reruntuhan Kuno
61
Ch. 61 - Desa Ninniku
62
Ch. 62 - Penginapan Desa Ninniku
63
Ch. 63 - Perampok Wanita
64
Ch. 64 - Isamu
65
Ch. 65 - Seorang Pecundang Jangan Berlagak Seperti Pemenang
66
Ch. 66 - ST 13 Dan ST 14
67
Ch. 67 - ST 14
68
Ch. 68 - Api Yang Membakar Tubuh
69
Ch. 69 - Monster Pembunuh Kai
70
Ch. 70 - Takdir Masa Lalu
71
Ch. 71 - Tubuh Dewi Pengobatan
72
Ch. 72 - Kota Reruntuhan Kuno
73
Ch. 73 - Kota Orang Buangan
74
Ch. 74 - Nenek Beo
75
Ch. 75 - Kediaman Bangsawan Kochi
76
Ch. 76 - Amaga
77
Ch. 77 - Tsutomu Dan Kochi Yoshimitsu
78
Ch. 78 - Membuka Kedok Kacamata Licik
79
Ch. 79 - Terbongkarnya Kedok Amaga
80
Ch. 80 - Menuju Kota Helai
81
Ch. 81 - Kota Helai
82
Ch. 82 - Kenapa Perasaan Ini Sangat Menyakitkan?
83
Ch. 83 - Cinta Monyet
84
Ch. 84 - Curiga
85
Ch. 85 - Bubur Ayam Ala Keluarga Von Azbec
86
Ch. 86 - Bakat Yang Mengerikan
87
Ch. 87 - Gua Hati
88
Ch. 88 - Gua Hati II
89
Ch. 89 - 14 DAY
90
Ch. 90 - Story Leak
91
Ch. 91 - Aura
92
Ch. 92 - Raja Hewan Buas Kalajengking Merah
93
Ch. 93 - Kera Tinju
94
Ch. 94 - Serigala Bertanduk Merah
95
Ch. 95 - Buaya Darat Dan Lebah Racun
96
Ch. 96 - Lebah Racun Dan Kera Hitam
97
Ch. 97 - Pangeran Menculik Tuan Putri
98
Ch. 98 - Raja Binatang Iblis Ular Sanca Bertanduk Hitam
99
Ch. 99 - Raja Hewan Buas Gorila Peniru
100
Ch. 100 - Dua Pembunuh Bayaran Menyusup Ke Hutan Cakrawyuha
101
Ch. 101 - Nagato vs Demet
102
Ch. 102 - Kharisma Nagato
103
Ch. 103 - Penyakit Nagato
104
Ch. 104 - Efek Halusinasi Cakar Kucing Manis
105
Ch. 105 - Nyamuk Tertawa
106
Ch. 106 - Topeng Rubah Putih
107
Ch. 107 - Topeng Rubah Putih II
108
Ch. 108 - Topeng Rubah Putih III
109
Ch. 109 - Pengawal Rubah Putih
110
Ch. 110 - Kota Kumori
111
Ch. 111 - Identitas Otani Terungkap
112
Ch. 112 - Kerusuhan Di Kota Kumori
113
Ch. 113 - Mizuko
114
Ch. 114 - Hayama
115
Ch. 115 - Gunung Menangis
116
Ch. 116 - Situasi Perguruan Gunung Menangis
117
Ch 117 - Awal Kekacauan Di Gunung Menangis
118
Ch. 118 - Senjata Kuno Tipe Langka : Seruling Ilusi
119
Ch. 119 - Ilusi Istana Labirin
120
Ch. 120 - Api Matahari
121
Ch. 121 -Akhir Pertempuran Gunung Menangis
122
Ch. 122 - Markas Pencuri Ashikubi
123
Ch. 123 - Asha Anak Bangsawan Fang Dari Kerajaan Sihir Azbec
124
Ch. 124 - Dorobo
125
Ch. 125 - Bisma
126
Ch. 126 - Jadilah Cucuku
127
Ch. 127 - Latihan Terakhir Bersama Bisma
128
Ch. 128 - Kepergian Bisma
129
Ch. 129 - Kebebasan Yang Direnggut
130
Ch. 130 - Aku Tidak Akan Melarikan Diri
131
Ch. 131 - Chapter Spesial END
132
Ch. 132 - Hutan Cakrawyuha END
133
Ch. 133 - Menuju Kediaman Klan Fuyumi
134
Ch. 134 - Pembakaran Tanjung Missique
135
Ch. 135 - Aku Adalah Orang Yang Akan Merubah Dunia Ini
136
Ch. 136 - Kemunculan Sepuluh Tetua Kai
137
Ch. 137 - Pertemuan Sepuluh Tetua Kai
138
Ch. 138 - Kunjungan Keluarga Kaisar Hizen
139
Ch. 139 - Cinta Tak Terbalas Dan Terimakasih
140
Ch. 140 - Kematian Asha
141
Ch. 141 - Pertemuan Kembali
142
Ch. 142 - Aku Bersyukur Bisa Mengenalmu
143
Ch. 143 - Perjodohan Iris Dan Hiragi
144
Ch. 144 - Api Yang Membentuk Lambang Hati
145
Ch. 145 - Cemburu
146
Ch. 146 - Tangisan Kepedihan Litha
147
Ch. 147 - Perasaan Terburukku
148
Ch. 148 - Jagalah Dia Untukku
149
Ch. 149 - Kepedihan Yang Masih Tersisa
150
Ch. 150 - Meninggalkan Pulau Samui
151
Ch. 151 - Desa Kuri
152
Ch. 152 - Kepolosan Alami
153
Ch. 153 - Provinsi Barat
154
Ch. 154 - Kota Mikazuchi
155
Ch. 155 - Memanas! Ejekan Dan Sindiran!
156
Ch. 156 - Ibu Kota Daifuzen
157
Ch. 157 - Rencana Kudeta Kekaisaran Rakuza
158
Ch. 158 - Calon Menantu?
159
Ch. 159 - Arena Lingkaran Harimau
160
Ch. 160 - Turnamen Harimau Kai Dimulai!
161
Ch. 161 - Kemunculan Hayabusa! 19,220 Keping Emas Kemenangan!
162
Ch. 162 - Kemenangan Mulus Nagato Dan Litha
163
Ch. 163 - Si Kembar Dari Klan Fuyumi
164
Ch. 164 - Pertama Hijau Dan Alam
165
Ch. 165 - Aku ingin Melawanmu, Nagato!
166
Ch. 166 - Dekapan Angin Utara! Kemenangan Chiaki!
167
Ch. 167 - Pergerakan Organisasi Disaster
168
Ch. 168 - Pedang Sebagai Pajangan?
169
Ch. 169 - Klan Akatsuki, Klan Agata Dan Klan Misuzawa Lolos.
170
Ch. 170 - Penyesalan Kaisar Genki
171
Ch. 171 - Jawaban Nagato Dan Cincin Janji Cinta Mereka Berdua
172
Ch. 172 - Jaga Jarak Aman
173
Ch. 173 - Air Mata Tanpa Sebab
174
Ch. 174 - Story Leak
175
Ch. 175 - Babak Penyisihan
176
Ch. 176 - Berebut Tiket Menuju Babak Selanjutnya!
177
Ch. 177 - Penghancur! Kakugo Dari Perguruan Api Abadi!
178
Ch. 178 - Dua Bidadari Fuyumi
179
Ch. 179 - Keputusan Sulit! Menikah Dini?
180
Ch. 180 - Rencana Tersembunyi Satra
181
Ch. 181 - Akan Kupastikan Kau Akan Menerima Balasannya!
182
Ch. 182 - Berhenti Sementara
183
Ch. 183 - Keputusan Mujin
184
Ch. 184 - Wasit Baru! Senjata Kuno Tipe Langka : Jenis Unik Pena Merak/Kujaku
185
Ch. 185 - Kenji Dan Isaka. Lawan Menjadi Kawan.
186
Ch. 186 - Nasihat Dari Calon Mertua? Shirayuki-Hime
187
Ch. 187 - Kemenangan Misuzawa Hanabi
188
Ch. 188 - Kemenangan Hisui
189
Ch. 189 - Sahabat Enam Masa Muda
190
Ch. 190 - Sahabat Tujuh Masa Muda
191
Ch. 191 - Identitas Azuma
192
Ch. 192 - Rencana Hayabusa Dan Rekan Barunya
193
Ch. 193 - Pertandingan Pembuka Babak 32 Besar Turnamen Harimau Kai
194
Ch. 194 - Emosi Yang Menguap
195
Ch. 195 - Kakugo Dan Nagato
196
Ch. 196 - Kitakaze Yuri vs Reina Reikho
197
Ch. 197 - Misuzawa Hanabi vs Jaisetsu Kadowaki
198
Ch. 198 - Hanabi vs Jaisetsu! Variasi Serangan Aura!
199
Ch. 199 - Ashiya Giyumaru vs Kitakaze Kenji
200
Ch. 200 - Tekad Kenji! Terhimpit Dua Dinding Tanah!
201
Ch. 201 - Kekalahan Kenji! Hidup Untukmu Yuri Kesayanganku!
202
Ch. 202 - Fuyumi Tika vs Hamu Myoko
203
Ch. 203 - Identitas Kuro
204
Ch. 204 - Hisui vs Muromachi Midorimachi
205
Ch. 205 - Hiragi vs Kurozawa Mirazawa
206
Ch. 206 - Masayu vs Mietara Gooru
207
Ch. 207 - Fuyumi Litha vs Kitakaze Chiaki
208
Ch. 208 - Shinjitakatta Yatsura vs Seibu Azuki
209
Ch. 209 - Fuyumi Iris vs Seifu Kirisaki
210
Ch. 210 - Kuromachi Kurose vs Satha
211
Ch. 211 - Mangetsu Tatara vs Matsuhisa Osamu
212
Ch. 212 - Himuro Kirigiri vs Ishikawa Kobayashi
213
Ch. 213 - Akatsuki Akaza vs Muromachi Kise
214
Ch. 214 - Guren Toshiko vs Kitakaze Renji
215
Ch. 215 - Yamata Hizen Berkepribadian Ganda!
216
Ch. 216 - Rumah Makan Hono! Naga Dan Iris!
217
Ch. 217 - Lampion Menghiasi Langit Malam Danau Sakura!
218
Ch. 218 - Tawa Dan Senyum Lepas! Sifat Alami Naga Dan Iris!
219
Ch. 219 - Pertemuan Awal Nagato Dan Hayabusa!
220
Ch. 220 - Keterlibatan Nagato!
221
Ch. 221 - Berita Heboh! Kematian Yang Penuh Misteri Guren Toshiko!
222
Ch. 222 - Mengisi Waktu Luang Seharian! Kolam Air Panas!
223
Ch. 223 - Lapak Ramen Ricuh!
224
Ch. 224 — Pengkhianat Saling Berkumpul
225
Ch. 225 — Babak 16 Besar Turnamen Harimau Kai
226
Ch. 226 — Fuyumi Iris vs Seibu Azuki! Kecantikan Nomor Satu!
227
Ch. 227 — Teknik Pedang Api Milik Nagato!
228
Ch. 228 — Air Dan Hujan...
229
Ch. 229 — Menuju 8 Besar
230
Ch. 230 — Sepupu Tidur Berdua Dan Ciuman Pertama Dari Gadis Bermata Sayu
231
Ch. 231 — Novelitha Von Azbec Dan Soren Von Azbec...
232
Ch. 232 — Babak 8 Besar Turnamen Harimau Kai
233
Ch. 233 — Novelitha Von Azbec Dan Misuzawa Hanabi
234
Ch. 234 — Takdir Benang Merah Kagutsuchi
235
Ch. 235 — Kata-Kata Terakhir Kakek Hyogoro
236
Ch. 236 — Memilukan
237
Ch. 237 — Pergerakan Setiap Orang
238
Ch. 238 — Kematian Hisui
239
Ch. 239 — Phyton
240
Ch. 240 — Penyerangan Kekaisaran Rakuza
241
Ch. 241 — Arwah Suci Jenis Mythical: Yamata No Orochi
242
Ch. 242 — Semangat Juang
243
Ch. 243 — Arwah Suci Jenis Mythical : Ushi Oni
244
Ch. 244 — Manusia Hewan Buas
245
Ch. 245 — Tiga Pihak Saling Membunuh
246
Ch. 246 — Api Dari Arah Kota Mikazuchi
247
Ch. 247 — Takdir Yang Tidak Mereka Sadari
248
Ch. 248 — Kehabisan Aura
249
Ch. 249 — Perbincangan Shinigami Dan Kagutsuchi
250
Ch. 250 — Niat Terselubung Shinigami
251
Ch. 251 — Pil Pemulih Aura
252
Ch. 252 — Pendekar Wanita, Mio.
253
Ch. 253 — Pedang Es, Fuyumi Emi.
254
Ch. 254 — Kepulan Asap Hitam Sebagai Sinyal
255
Ch. 255 — Ledakan Es Menggelegar
256
Ch. 256 — Pedang Musim Semi, Misuzawa Matsuri.
257
Ch. 257 — Cincin Air, Hawk.
258
Ch. 258 — Cincin Api, Tsumasaki.
259
Ch. 259 — Pedang Tanah, Budou.
260
Ch. 260 — Kerjasama Kelima Fuyumi
261
Ch. 261 — Aura Dewa Kematian I ~ Kepribadian Yang Mulai Goyah
262
Ch. 262 — Aura Dewa Kematian II ~ Gunakan Sepenuhnya
263
Ch. 263 — Tak Terduga
264
Ch. 264 — Bala Bantuan Datang! Bahaya Mengintai!
265
Ch. 265 — Matahari Terbenam Dan Api Membara
266
Ch. 266 — Ilusi Hutan Cakrawyuha
267
Ch. 267 — Ilusi Hutan Cakrawyuha II
268
Ch. 268 — Ilusi Hutan Cakrawyuha III
269
Ch. 269 — Ilusi Hutan Cakrawyuha IV
270
Ch. 270 — Ilusi Hutan Cakrawyuha V
271
Ch. 271 — Ilusi Hutan Cakrawyuha VI
272
Ch. 272 — Menuju Akhir Pertempuran
273
Ch. 273 — Menuju Akhir Pertempuran II
274
Ch. 274 — Semburan Pemusnah! Ignist!
275
Ch. 275 — Pembantaian Sepihak
276
Ch. 276 — Pembantaian Sepihak II
277
Ch. 277 — Pembantaian Sepihak III
278
Ch. 278 — Pembantaian Sepihak IV
279
Ch. 279 — Apa Itu Kebebasan?
280
Ch. 280 — Keputusasaan
281
Ch. 281 — Shirayuki vs Raido
282
Ch. 282 — Keputusasaan II
283
Ch. 283 — Keputusasaan III
284
Ch. 284 — Memilukan! Perpisahan Yang Menyakitkan!
285
Ch. 285 — Kedatangan Ratu Iblis Ophys
286
Ch. 286 — Pertempuran Berakhir
287
Ch. 287 — Kriminal Keji Yang Baik Hati
288
Ch. 288 — Kriminal Keji Yang Baik Hati II
289
Ch. 289 — ARC CINTA END
290
Ch. 290 — Legenda Hiryuu
291
Ch. 291 — Permulaan
292
Ch. 292 — Pulau Wyuha
293
Ch. 293 — Berkumpulnya Para Legenda
294
Ch. 294 — Sang Legenda Undur Diri
295
Ch. 295 — Badai Era Baru
296
Ch. 296 — Novelitha Von Azbec
297
Ch. 297 — Litha Dan Ophys! Janji Saudari Angkat!
298
Ch. 298 — Merangsang Aura Litha
299
Ch. 299 — Tekad Litha
300
Ch. 300 — Tangisan Iris Dan Jeritan Nagato
301
Ch. 301 — Pencuri Ashikubi
302
Ch. 302 — Hound Dan Nagato
303
Ch. 303 — Tangisan Hound
304
Ch. 304 — Perjuangan Hound! Menebus Dan Meminta Maaf!
305
Ch. 305 — Akhir Yang Memilukan Dan Jalan Masa Depan(End) S1 > S2 The Dawn
306
ARC 1 Musnah Dalam Satu Murka The Dawn 1 : Salju Yang Terhempas
307
The Dawn 2 : Lelaki Tua Itu Kakekku?
308
The Dawn 3 : Cakra Dan Pedang Kusanagi
309
The Dawn 4 : Kontrak Darah Dewa Kematian
310
The Dawn 5 : Panda
311
The Dawn 6 : Tanah Leluhurku
312
The Dawn 7 : Hayabusa
313
The Dawn 8 : Markas Manusia Buas
314
The Dawn 9 : Kashima Shinden
315
The Dawn 10 : Nekoya
316
The Dawn 11 : Kota Leftnout
317
The Dawn 12 : Sonjo
318
The Dawn 13 : Manusia Hewan Buas
319
The Dawn 14 : Perusuh Di Kota Leftnout
320
The Dawn 15 : Tifon Laura
321
The Dawn 16 : Asosiasi Pedang Darah
322
The Dawn 17 : Akhir Dari Asosiasi Pedang Darah
323
The Dawn 18 : Kota Jill
324
The Dawn 19 :Bunga Darah
325
The Dawn 20 : Bunga Darah II
326
The Dawn 21 : Pemuda Berambut Biru
327
The Dawn 22 : Nagato?
328
The Dawn 23 : Hiragi
329
The Dawn 24 : Markas Akhir
330
The Dawn 25 : Api Abadi
331
The Dawn 26 : Ingatan Yang Membeku
332
The Dawn 27 : Serlin
333
The Dawn 27 : Serlin
334
The Dawn 28 : Kematian Serlin
335
The Dawn 29 : Lembah Rafinha
336
The Dawn 30 : Sonjo vs Wang Zhi
337
The Dawn 31 : Lembah Rafinha II
338
The Dawn 32 : Lembah Rafinha III
339
The Dawn 33 : Lembah Rafinha IV
340
The Dawn 34 : Lembah Rafinha V
341
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!