Kagutsuchi Nagato : The Dawn

Kagutsuchi Nagato : The Dawn

Ch. 1 - Awal Semula

Ras yang berbeda, Bangsa yang bengis, Harta karun yang berlimpah, Harta karun tersembunyi, Kekuatan kuno yang bersemayam di dalam diri manusia, Kekuatan surgawi yang menggemparkan dunia, Kekuatan yang di luar nalar manusia. Lautan tempat bersemayan iblis. Tanah tak terjamah. Pulau yang tersembunyi. Di dunia ini semuanya menjadi satu. Hanya satu kata tidak

diketahui yang akan menjadi misteri yang belum terpecahkan, semua orang saling mencari kekuatan, kekuasaan dan menindas satu sama lain.

Di dunia ini terdapat sebuah organisasi besar. Tempat bernaung seluruh negera dan kerajaan diseluruh dunia. Nama organisasi tersebut adalah Aliansi Bangsa - Bangsa atau disingkat dengan ABB. Dalam ABB terdapat hak istimewa yang dimiliki oleh lima negara dan kerajaan pendiri ABB.

Aliansi Bangsa - Bangsa mempunyai dua pasukan militer khusus yang biasa disebut dengan Pasukan Penegak Perdamaian dan Pahlawan. Dua pasukan itu terbentuk karena banyaknya pemberontak, yang menyerang wilayah dari kelima negara pemilik hak istimewa di ABB.

Diseluruh belahan dunia terdapat kelompok penjahat yang membuat sebuah organisasi. Kebanyakan dari mereka adalah orang yang hidup di negeri jajahan. Namun seiring berjalannya waktu, kekuatan mereka semakin menggemparkan dunia karena mempunyai anggota yang setara dengan sebuah negara dan mereka dikenal dengan sebutan Lima Penguasa.

Di sebuah benua tak terjamah yang bernama Benua Raya. Di sana terdapat begitu banyak negeri. Sebuah negeri penuh dengan sumber daya alam yang melimpah. Dan membuat negeri itu menjadi kaya raya tetapi juga mendatangkan malapetaka. Karena kebaikan para penduduk lokal yang menyambut orang asing, membuat mereka dimanfaatkan oleh bangsa lain. Dan kini negeri tersebut telah dijajah Kekaisaran Bahamut. Salah satu dari lima negara pemilik hak istimewa di ABB. Dan penduduk Benua Raya telah dijajah selama 300 tahun karena kebaikan yang mereka lakukan.

Negeri Saba adalah salah satu dari negeri yang masih tersisa di Benua Raya. Selama 10 tahun terakhir banyak penduduk Benua Raya yang dibantai. Bahkan beberapa dijadikan kelinci percobaaan oleh kelompok organisasi yang bernama Disaster. Sebuah organisasi yang dipimpin oleh orang yang bernama Kazan.

Kazan adalah salah satu dari Lima Penguasa. Organisasi Disaster bekerja sama dengan Kekaisaran Bahamut, untuk menciptakan manusia yang kuat dan unggul, bahkan jika harus mengorbankan jutaan manusia mereka tetap melakukan uji coba tersebut.

Selama 10 tahun terakhir banyak kelompok yang memberontak melawan penjajah dan 15 tahun kemudian, muncul seorang pemuda yang akan memenggal kepala iblis berwujud manusia. Pemuda itu akan membebaskan Negeri Saba dan Benua Raya dari cengkeraman penjajah selama 300 tahun lamanya.

Setelah nama mereka terkenal di seluruh belahan dunia, kini kelompok penjahat yang dipimpin oleh seorang pemuda yang bernama Kagutsuchi Nagato sedang dalam perjalanan menuju Negeri Saba.

"Tunggu aku, Kazan!" ucap seorang pemuda yang bernama Kagutsuchi Nagato. Ia ditemani beberapa temannya yang menunggangi Singa Terbang. Mereka melewati lautan iblis yang penuh dengan ombak mengerikan. Kelompok yang akhir - akhir ini ramai dibicarakan di dunia karena melakukan perlawanan kepada Aliansi - Bangsa - Bangsa.

Walaupun yang mereka lakukan adalah membebaskan negeri yang dijajah oleh negara yang mempunyai Hak Istimewa di Aliansi Bangsa - Bangsa. Tetapi kelompok yang dipimpin oleh seorang pemuda bernama Nagato itun dianggap sebagai kelompok penjahat kriminal paling mengerikan di dunia. Bahkan Nagato mempunyai potensi untuk menjadi Lima Penguasa.

"Nagachin, yang kita lawan adalah salah satu penjahat terbesar didunia! Nama kita semakin terkenal jika berhasil membunuhnya!" ujar seorang pria yang memegang pedang terkutuk dipinggangnya. Pria tersebut tertawa menikmati perjalanan yang melewati gumpalan awan.

"Salah satu Lima Penguasa? Menarik sekali. Aku ingin melawan salah satu dari mereka!" seorang pria dengan penuh luka di seluruh badannya tersenyum tipis. Ia menatap lautan yang membentang luas dari atas langit.

"Nagato, setelah sampai disana bertarunglah denganku! Kita lihat siapa di antara kita yang akan menang!" tambah pria dengan penuh luka di tubuhnya menatap Nagato tajam. Tetapi Nagato hanya diam dan tidak peduli.

"Wow hebat ... jadi ini dunia luar, aku baru pertama kali melihatnya, apa disana ada banyak manusia?" sahut seorang perempuan berparas cantik dan manis. Perempuan tersebut memiliki telinga panjang runcing. Ia sedang melihat dataran tanah yang membentang luas di bawahnya. Gadis yang telah berumur 100 tahun lebih itu baru pertama kali berpetualang melihat dunia luar.

"Naniki, apa ada makanan yang enak di Negeri Saba ...? Nya mmmm?" perempuan dengan telinga berbentuk telinga kucing yang tak lain adalah manusia kucing. Ia mendekap tubuh Nagato sambil mengemut telinga Nagato.

"Nekoya! Jangan memeluk adikku seperti itu! Nagato sudah mempunyai seorang anak!" seorang penyihir berambut merah muda menegur manusia kucing itu, karena telah memeluk Nagato.

"Sial! Na-Nagato kau dikejar oleh Raido dan Ketua Tujuh Dosa Besar Mematikan! Saat ini nasib kita semakin tidak jelas! Aku ingin menjadi kutu beras ketika sampai di Negeri Saba ... " seorang pria yang sedang berbicara dari dalam botol, terlihat ketakutan hingga tubuhnya mencair.

"Seorang pria tidak boleh menjadi pengecut ... Tuan Nagato, bolehkah aku membuang manusia air ini?" tanya seorang gadis kuil yang mempunyai didikan ninja sejak dia kecil. Dia memiliki pedang yang tersarung dipinggangnya, dan gadis itu memiliki sifat yang begitu setia terhadap Nagato.

"Yuyuchin, apa kau tidak penasaran dengan perempuan dari Negeri Saba?" ucal seorang pria yang memiliki pedang terkutuk. Ia mengambil botol yang berisi manusia dari tangan gadis ninja.

"Kalian berdua diam! Lihat ... ini adalah salah satu dari tiga benua tak terjamah. Benua yang terisolasi selama ribuan tahun." penyihir wanita berambut merah muda berdiri. Dan ia menatap Negeri Saba dari atas langit.

"Dimulai dari sini, dunia akan kembali disinari cahaya matahari! Nyalakan api semangat kalian!" seru Nagato berdiri dan memberi semangat kepada teman - temannya.

Perjalanan mundur kemasa lalu, jauh sebelum cerita ini dimulai. Di sebuah hutan yang indah dipenuhi dengan energi sihir. Hutan itu bernama Hutan Suci, dan hutan tersebut merupakan hutan tersembunyi bagian dari Kerajaan Sihir Azbec.

Hutan yang asri itu dihuni oleh sepasang keluarga yang bernama Kagutsuchi Pandu dan Sarah Von Azbec. Mereka berdua mempunyai seorang anak laki - laki mereka yang bernama Kagutsuchi Nagato.

Pandu memiliki empat murid yang hidup bersamanya. Dan satu teman yang bekerja sebagai pengintai, untuk memata - matai Kerajaan Sihir Azbec maupun Kekaisaran Kai.

Mereka berlima dikenal dengan sebutan Lima Pelindung. Dengan anggota yang bernama Tatsugoro, Uzui, Azai, Kuina dan Serlin.

Pandu merupakan seorang anak Kaisar Kekaisaran Kai. Tetapi dirinya dianggap sebagai pengkhianat. Sehingga Pandu menetap di Hutan Suci bersama istrinya.

Kehidupan damai yang telah berlangsung selama puluhan tahun itu hilang dalam sekejap. Ketika tempat persembunyian Pandu ditemukan oleh Kazan bersama anggotanya.

Organisasi Disaster datang ke benua tak terjamah yang bernama Benua Ezzo. Kedatangan Kazan ke Benua Ezzo untuk menguasai benua tersebut. Tetapi ketika mereka sampai di sebuah samudra yang luas. Ratusan kapal yang mengangkut anggota Disaster tenggelam, karena ombak yang begitu mengerikan. Bahkan beberapa dari mereka ada yang menghilang. Tanpa disadari Pemimpin Disaster yang bernama Kazan dan Petinggi Disaster hanyut. Mereka terdampar di pantai Kerajaan Sihir Azbec. Salah satu kerajaan yang ada di Benua Ezzo.

Saat itu Kazan dan anggotanya bertemu dengan penyihir dari Guild Hitam di Kerajaan Sihir Azbec. Seorang Master dari guild tersebut berniat menguasai seluruh Azbec, nama orang tersebut adalah Master Black Madia.

Lima tahun kemudian Black Madia dan Kazan bekerja sama melakukan penyerangan terhadap Kerajaan Sihir Azbec. Hanya dalam kurun waktu 2 hari saja, mereka berhasil menguasai seluruh Kerajaan Sihir Azbec. Sesuai perjanjian yang mereka berdua buat. Black Madia akan menjadi Raja Sihir Azbec, sedangkan Kazan yang tidak tertarik dengan kursi kepemimpinan Azbec. Hanya meminta pada Black Madia untuk melakukan uji coba pada penyihir menggunakan air suci buatan. Karena ambisi terbesar Kazan adalah menguasai seluruh dunia dengan kekuatan manusia yang unggul sebagai anak buahnya.

Dalam lima tahun kepemimpinan Black Madia, seluruh bangsawan dan keluarga kerajaan dibunuh secara massal. Sedangkan para penyihir yang mencoba melakukan perlawanan, mereka semua akan dipenjara dan dijadikan kelinci percobaan.

Walau banyak penduduk dari Azbec yang mengungsi ke Kekaisaran Kai. Black Madia hanya ingin membunuh seorang perempuan yang bernama Sarah von Azbec. Perempuan yang merupakan anak keturunan dari Raja Sihir Azbec sebelumnya. Ketika dirinya mendapatkan informasi bahwa Sarah tinggal di Hutan Suci. Black Madia menyuruh Kazan untuk melakukan penyerangan. Kebetulan Kazan memiliki masalah dengan Pandu, suami dari Sarah. Karena pria itu telah membebaskan banyak tahanan penyihir yang hendak dijadikan kelinci percobaan.

"Jadi inikah hutan suci tempat orang itu, bakar dan giring mereka ke tengah kota!" teriak Kazan memberi perintah kepada anggotanya.

Petinggi Disaster mengelilingi Hutan Suci. Dengan kekuatan air suci yang mereka punya, dengan mudah mereka membakar, membuat banjir, gempa bumi. Bahkan Kazan menggunakan jurus hujan meteor, hingga Hutan Suci terbakar oleh api. Karena magma yang panas jatuh dari atas langit.

Penduduk kota yang mengetahui bahwa Sarah masih hidup. Mereka memberontak dan melawan Kazan. Walau mereka sudah tahu, bahwa yang mereka lakukan hanyalah tindakan yang sia - sia.

Pandu yang ditemani Tatsugoro dan Uzui

"Tatsugoro, Uzui ..., apapun yang terjadi padaku. Tolong selamatkan anakku, Nagato!" Pandu menatap tajam kedua pengikutnya.

"Tetapi, Tuan Pandu ... " Tatsugoro juga sadar bahwa ada yang tidak beres disini, dirinya merasa ada pengkhianat diantara orang - orang yang dekat Pandu.

"Guru, biarkan ak-" belum selesai Uzui berbicara ia dibentak oleh Pandu.

"Ini perintahku sebagai Tuan kalian! Apapun yang terjadi selamatkan Nagato, dan katakan pada Sarah bahwa aku akan baik - baik saja!" teriak Pandu dengan suara yang keras lantang tetapi juga terdengar sendu.

"Maafkan ayahmu ini Nagato ..., ayah tidak memberikan kebahagiaan terhadapmu. Mungkin kau akan tumbuh menjadi orang yang hebat, jika ayahmu ini tidak menjadi orang yang terlalu baik." Pandu mengingat masa lalunya yang banyak penyesalan. Dan penyesalan terbesar dalam hidupnya adalah tidak mampu membahagiakan Sarah dan Nagato. Karena dirinya dianggap sebagai pengkhianat di Kekaisaran Kai.

"Seni Nafas Sirih."

"Garuda."

"Cakra."

Pandu mengolah tiga pernapasan murni dari Klan Kagutsuchi dalam satu tarikan napasnya.

"Tiga dunia dalam satu genggamanku, tidak ada satupun yang lepas dari pandanganku, dengan api abadi yang membakar tubuhku, bakarlah semua yang ada dihadapanku!"

Dalam sekejap muncul api membentuk matahari kecil dibelakang tubuh Pandu. Dengan pedang yang terbakar api, Pandu menghilang dalam pandangan Kazan dan Petinggi Disaster.

"Putaran Matahari!"

Matahari kecil dengan cepat membakar tubuh Kazan beserta Petinggi Disaster.

"Jelmaan Dewa Api? Menarik ..., tetapi aku memiliki kekuatan yang lebih kuat dari segalanya!" Kazan tersenyum sinis melihat serangan Pandu.

Ketika Kazan hendak menyerang Pandu. Tiba - tiba muncul seorang perempuan membawa anak laki - laki yang berumur lima tahun.

"Ayah?!" teriak Nagato cemas ketika melihat Pandu sedang bertarung.

"Sayang, kenapa kalian berlari kesini?!" mata Pandu melebar ketika melihat istri dan anak yang menjadi kebanggannya, justru datang di waktu yang tidak tepat.

"Ratusan orang datang menyerang, membakar rumah ..., kini Tatsugoro dan yang lain sedang melawan mereka!" Sarah terlihat panik melihat Hutan Suci tempat tinggalnya telah terbakar, dan dihadapannya sekarang ada seorang pria berbadan besar. Yang mengeluarkan magma dan lava dari tubuhnya.

"Ayah, siapa mereka? Kenapa mereka menyerang kita?" tanya Nagato dengan polosnya menatap ayahnya.

"Mereka adalah orang yang ingin mengajak ayahmu ini bertarung ... jadi, kamu jangan melihat. Dan kamu cukup memejamkan mata saja ... janji ya!" jawab Pandu tersenyum lembut pada Nagato. Tetapi anak muda tersebut mengetahui bahwa ada sesuatu yang salah di sini.

"Sayang, bawa anak kita pergi dan tunggu aku ... aku pasti akan segera menyusul!" ucap Pandu menatap wajah istri dan anaknya dengan cemas.

Sarah tidak menjawab perkataan Pandu. Ia hanya membawa anaknya pergi, dan melarikan diri dari kejaran anak buah Kazan.

"Apakah anak itu yang mempunyai Kutukan Kuno Dewa Kematian? Sepertinya ini akan menarik!" ucap Kazan menatap Nagato yang sedang dibawa lari oleh Sarah.

Pandu terkejut mendengar perkataan Kazan, karena tidak banyak orang yang mengetahui rahasia kutukan anaknya.

"Sedikit saja kau menyentuh anakku, aku akan membunuhmu!" teriak Pandu dengan tatapan dingin menatap Kazan.

"Keturunan Surgawi, mereka selalu mempunyai kekuatan hebat. Bahkan kekuatannya setara dengan air suci." ujar Kazan menatap Pandu dengan wajahnya yang tenang dan kelihatan garang.

"Dinding Neraka!"

Dinding api menjulang tinggi ke langit mengurung Pandu dan Kazan. Pandu sengaja menggunakan jurusnya, agar tidak ada yang mengganggu pertarungan mereka.

"Jurus yang hebat." puji Kazan takjub melihat teknik yang digunakan oleh Pandu.

"Tetapi aku akan bergerak sesuai rencana!" Kazan tersenyum sinis, kemudian ia melompat keluar dinding api. Dan tubuh magmanya meleleh ketika melewati dinding api tersebut.

"Kalian serang dia! Aku akan mengurus bocah itu!" seru Kazan pada anggotanya. Kemudian dia berlari mengejar Sarah dan Nagato.

Pandu terkejut melihat kekuatan miliknya tidak membuat Kazan terluka. Dengan tatapan dingin, Pandu berlari mengejar Kazan.

"Lawa-" belum selesai berbicara ratusan bawahan Kazan banyak yang mati. Mereka dibunuh Pandu dalam sekejap.

"Kazan!" teriak Pandu meledak emosinya melihat Kazan yang mengejar Sarah dan Nagato.

"Sesuai informasi yang diberikan orang itu, sekuat apapun Pandu. Dia akan cepat emosi, ketika ada orang yang berani menyakiti keluarganya." batin Kazan tersenyum sinis melihat Pandu yang mengejarnya. Tujuan Kazan yang sebenarnya adalah menggiring Pandu keluar hutan dan menuju kota. Karena dengan menjadikan penduduk kota menjadi sandera, Pandu tidak akan bisa bertarung dengan seluruh kekuatannya.

"Itulah kelemahan manusia yang bersikap baik ... hanya dengan melihatnya saja, membuatku ingin menyiksanya!" Kazan sampai di kota yang terdapat banyak mayat penduduk yang telah mati.

"Ada apa Pandu, apa kau takut? Benua tak terjamah isinya hanya orang - orang bodoh ... aku sudah keliling dunia, apa kau masih tak mengenal namaku, Kazan Pembawa Bencana!" ucap Kazan tersenyum sambil menginjak mayat penduduk dengan kakinya.

"Kazan! Aku sangat mengenalmu, kau adalah iblis berwujud manusia yang harus kupenggal dengan pedangku ini!" ucap Pandu sambil melepaskan aura tubuhnya yang berwarna emas. Dan dia memanipulasi auranya menjadi api berwarna jingga dan biru muda.

"Air Suci Tipe Langka : Air Mata Phoenix?" gumam Kazan mengerutkan dahinya melihat api biru muda yang membakar tubuh Pandu. Sedangkan api berwarna jingga mengelilingi tubuh Pandj dan membentuk lingkaran.

"Air suci? Ini kekuatan auraku untuk memanipulasi api!" ujar Pandu menatap Kazan dengan tajam.

"Sangat disayangkan, orang berbakat sepertimu hidup di benua seperti ini." ucap Kazan bersikap tenang dan memanipulasi tanah disekitarnya menjadi magma. Dalam sekejap tanah - tanah yang ada disekeliling Pandu terjadi letusan magma berbentuk bola kecil.

Pandu dapat menghindari magma yang meledak dari tanah yang dipijaknya. Dengan cepat dia menggunakan jurus teleportasinya dan menghilang dari pandangan Kazan.

"Teleportasi?" batin Kazan, dia mengerutkan dahinya melihat kecepatan Pandu. Kemudian Kazan mengeluarkan aura intimidasi dan Tenkai secara bersamaan. Pandu mengincar leher Kazan. Tetapi Kazan mampu menahan tebasan pedang Pandu dengan tangannya.

"Kazan, kau sudah melakukan dosa yang tidak bisa dimaafkan! Membunuh orang yang tak bersalah! Sebenarnya apa yang kau pikirkan!" teriak Pandu berusaha mendorong pedangnya yang dilapisi api, namun tangan Kazan terlihat sangat kuat. Walau tangannya terlihat tergores berdarah, tapi hanya magma dan lava yang mengalir keluar dari goresan tangannya.

Pertarungan Pandu melawan Kazan berlangsung sengit, tetapi semua itu menjadi berat sebelah. Ketika anggota Disaster datang menyandera penduduk kota, bahkan Sarah dan Nagato digiring ke tempat Pandu kembali.

"Tuan Pandu ... maafkan kami." ucap Tatsugoro, karena dia dan yang lainnya terkepung oleh beberapa Jendral Disaster. Karena mereka memiliki kekuatan Air Suci Tipe Bencana seperti banjir, kekeringan, longsor, badai tropis, dan gempa bumi. Kini Lima Pelindung berada ditengah kota bersama Pandu.

"Kazan, lepaskan istri, anak dan pengikutku ..., dengan jaminan aku sebagai ganti dari mereka." ucap Pandu sambil menggigit bibirnya. Dia mencoba bernegosiasi dengan Kazan.

"Pandu! Kau sedang berhadapan dengan penjahat di depanmu! Kau pikir, aku akan berkata, baiklah begitu saja!" jawab Kazan dengan murka, tangan Kazan keluar magma dan lava berceceran yang jatuh ke tanah.

"Magma Heat!"

Pukulan magma melesat ke arah Pandu, dengan gesit Pandu menangkis magma berbentuk kepalan tangan yang mengarah padanya.

"Kazan, dia menjadikan penduduk kota sebagai sandera, kupikir dia hanya ingin mengincarku saja!" batin Pandu sambil mencoba mencari celah untuk membunuh Kazan.

Pandu menghela napas panjang kemudian tersenyum tipis menatap Kazan dan seluruh Petinggi Disaster.

"Kalian semua lindungi Sarah dan Nagato dengan nyawa kalian sebagai taruhannya. Ini adalah perintah terakhirku kepada kalian ..., apapun yang terjadi, kalian harus tetap hidup dan menatap masa depan. Karena manusia tidak bisa dibilang hidup lagi ..., jika hatinya terjebak di masa lalu." ucap Pandu tersenyum kepada Sarah, Nagato dan Lima Pelindung yang menjadi pengikutnya. Tetapi mereka tahu bahwa senyuman itu, terlihat begitu menyedihkan dan menyayat hati.

"Aku sudah lama mati, karena bagian diriku berada dimasa lalu, hanya saja alasanku untuk tetap hidup sampai saat ini adalah kamu dan Nagato." Pandu berbicara kepada Sarah. Kemudian dia menggunakan jurus teleportasinya untuk membuat Sarah dan Nagato menghilang dari tengah kota.

"Kalian pergilah ketempat itu!" teriak Pandu kepada Lima Pelindung. Kemudian dia membuat penjara api yang membakar seluruh anggota Disaster yang menjadikan penduduk kota sebagai sandera.

"Aku tidak akan membiarkan orang tak bersalah mati tanpa alasan lebih dari ini!" Pandu maju menyerang ratusan anggota Disaster yang mengeroyoknya.

Tatsugoro dan yang lainnya juga mencoba menghabisi anggota Disaster sebisa mereka. Mereka membunuh banyak anggota Disaster. Melihat hal itu, tiiba - tiba Pandu terdiam setelah mendengar perkataan Kazan.

"Istri dan anakmu kau lempar ke lereng pegunungan Azbec. Dan kini kekuatanmu telah terkuras habis, ironis sekali, semua yang kau lakukan itu sia - sia!" ejek Kazan tertawa karena semua berjalan sesuai rencananya.

"Kenapa kau bisa mengetahui itu?!" mata Pandu melebar dan wajahnya pucat.

"Menurutmu pengkhianat itu siapa?" Kazan menyerang Pandu yang sedang lengah. Dengan cepat Kazan memukul tubuh Pandu.

"Argh!" teriak Pandu muntah darah, seluruh konsentrasinya menghilang karena Pandu merasa cemas dengan keselamatan istri dan anaknya.

"Guru!" teriak Uzui, Azai, Kuina dan Serlin secara bersamaan.

"Kazan!" Tatsugoro meledak emosinya ketika melihat Kazan menyiksa Pandu yang sedang goyah mentalnya.

"Tatsugoro! Cepat susul Sarah dan Nagato! Bukankah itu perintah terakhirku! Apa kau ingin menghina tekad seorang pendekar yang sudah siap untuk mati ini!" teriak Pandu menatap tajam Tatsugoro yang tenggelam dalam amarahnya.

Tatsugoro menggigit bibirnya kemudian mengajak Uzui dan yang lainnya segera pergi menyusul Sarah dan Nagato.

"Dengan kekuatanmu yang tersisa, apa yang bisa kau lakukan?" Kazan menatap dingin Pandu.

Pandu melirik pengikutnya yang sudah menjauh dari tengah kota tanpa hambatan. Dengan mudah dia menghabisi anggota Disaster yang menghadang pengikutnya. Kemudian setelah melihat salah satu Petinggi Disaster mencoba menyerang Tatsugoro dan yang lainnya. Pandu menggunakan jurus api terkuatnya yang membuat dinding api hitam di sekitar mereka. Sehingga Tatsugoro dan yang lainnya bisa pergi tanpa hambatan.

"Selama dua jam api hitam ini akan terus berkobar, bagaimana Kazan. Apa kau masih meremehkanku!" Pandu menghabisi bawahan Kazan tanpa hambatan.

"Kutukan Api."

Api hitam melapisi bilah pedangnya dan dengan sekali tebas. Pandu menghabisi ratusan anggota Disaster yang menghadangnya, kemudian dia mengincar badan Kazan yang dilapisi lava dan magma.

"Hidup Rasa Mati. Rasa Sakit 1000 Tahun." Pandu menebaskan pedangnya pada tubuh Kazan hingga membuat tubuh Kazan bersimbah darah.

Pandu berhasil melukai tubuh Kazan. Api hitam itu terus membakar tubuh Kazan bahkan membuatnya tergeletak di tanah. Kazan tidak menyangka, bahwa api bisa membakar tubuhnya. Mengingat dirinya telah meminum Air Suci Tipe Bencana : Gunung Meletus yang membuatnya menjadi orang paling ditakuti di dunia.

"Kalian bunuh semua penduduk itu!" Kazan berteriak menyuruh petingginya untuk membunuh penduduk kota yang hampir melarikan diri dengan menggunakan kekuatan air suci, tiba - tiba air muncul dari tanah seperti banjir kecil menerjang penduduk kota. Namun Pandu berhasil membelah air banjir tersebut menjadi dua.

"Sial! Aku sudah sampai batas!" umpat Pandu dalam hatinya. Dia tidak bisa menggerakan tubuhnya, dalam sekejap tangan kirinya hilang. Ketika petinggi Kazan menggunakan pukulan gempa bumi untuk membunuh Pandu.

Melihat tangan kirinya putus, Pandu tersenyum dan menatap tajam para Petinggi Disaster yang mengeroyoknya.

"Aku harus mengulur waktu." batin Pandu menangkis setiap pukulan dan serangan dari Petinggi Disaster. Ketika dirinya terdesak karena serangan bertubi - tubi yang mengarah padanya.

Kazan berdiri murka dia meledakkan tubuhnya menjadi gumpalan magma dan lava yang mengarah ke arah Pandu.

"Orang ini!" Pandu belum sempat bereaksi, perutnya sudah berlubang karena pukulan telak tangan Kazan.

"Mati! Brengsek!" Kazan memukul Pandu hingga terlempar menabrak bangunan kota.

Belum puas dengan perbuatannya. Kazan dan Petinggi Disaster terus mengeroyok Pandu, hingga pria itu memiliki lubang yang menganga dengan lebar. Pandu berusaha untuk tetap berdiri dan hidup, walau telah sampai pada batasnya. Tetapi karena penduduk kota masih belum berlari jauh dari tengah kota, dirinya terus memaksakan tubuhnya yang sudah tidak mampu menahan rasa sakit lebih lama lagi.

Beberapa penduduk kota terdiam melihat kekejaman Kazan, ketika merasa putus asa. Salah satu penduduk kota menangis melihat tindakan Pandu dan menyuruh mereka segera meninggalkan kota.

Pandu menangkis serangan Kazan dan Petinggi Disaster dengan pedangnya. Ketika dirinya sudah mencapai batas kemampuanya. Pandu menggunakan jurus teleportasi dan menghilang dari pandangan mereka.

"Menghilang? Tuan Kazan bagaimana ini?" tanya salah satu petingginya.

"Brengsek! Dia menebasku .. sial .. api ini tidak mau padam, jika bukan karena kekuatanku, mungkin aku sudah mati dari tadi!" Kazan meringis menahan rasa sakit.

Petinggi Disaster terkejut mendengar perkataan Kazan. Karena sangat jarang mereka melihat pemimpin organisasi mereka terluka parah seperti ini.

"Kalian gunakan kekuatan terkuat yang kalian punya! Aku akan menggunakan itu!" Kazan memegang badannya yang terasa sakit karena tebasan Pandu.

Petinggi Disaster berkeringat dingin mendengar perkataan Kazan. Kemudian mereka menggunakan jurus terkuat mereka. Dalam sekejap terjadi bencana yang melanda kota.

Banjir memenuhi kota diiringi kekeringan, dan tanah yang bergoyang, karena gempa bumi. Kemudian dalam sekejap tubuh Kazan membesar dan dipenuhi magma, lava dan awan panas. Mulai keluar dari tubuhnya yang terlihat seperti sebuah gunung berapi yang akan meletus.

Semua orang yang melihat langit kota Azbec, hanya bisa menatap pemandangan mengerikan itu tanpa berkedip sedikitpun.

Terpopuler

Comments

Ibrahim Rusli

Ibrahim Rusli

kuereeen banget di awal ceritanya thor aq mau coba baca sampe mana cerita nya mudah2 an di pertengahan nggak membosankan ya ..

2023-02-26

1

torao

torao

black Maria and kuzan. anjay🤣

2021-04-21

0

Muhammad Taufik

Muhammad Taufik

Dramatis bener T_T

2021-04-11

0

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 - Awal Semula
2 Ch. 2 - Awal Semula II
3 Ch. 3 - Awal Semula III
4 Ch. 4 - Awal Semula IV
5 Ch. 5 - Awal Semula V
6 Ch. 6 - Klan Kuromachi
7 Ch. 7 - Identitas Kakek Hyogoro
8 Ch. 8 - Meninggalkan Kota Fusha
9 Ch. 9 - Serigala Hitam Dan Desa Timun
10 Ch. 10 - Roshima Lautan Api
11 Ch. 11 - Kisah Yang Lain
12 Ch. 12 - Bangsawan Kita
13 Ch. 13 - Serigala Hitam II
14 Ch. 14 - Manusia Buas
15 Ch. 15 - Kepala Keluarga Bangsawan Kita
16 Ch. 16 - Kota Semara Inda
17 Ch. 17 - Situasi Kota Yasai
18 Ch. 18 - Pertemuan Ketiga Klan Dari Utara
19 Ch. 19 - Pembahasan Manusia Buas
20 Ch. 20 - Perasaan Apa Ini?
21 Ch. 21 - Benang Merah
22 Ch. 22 - Manusia Buas
23 Ch. 23 - Gerbang Selatan
24 Ch. 24 - Shirayuki Hime
25 Ch. 25 - Bunuh Rasa Ragumu
26 Ch. 26 - Aura Yang Membungkus Tubuh
27 Ch. 27 - Perubahan X 2
28 Ch. 28 - Kuina Terluka
29 Ch. 29 - Kerja Sama Antara Nagato Dan Iris
30 Ch. 30 - Iris Menjelaskan?
31 Ch. 31 - Kalah Telak Untuk Melindunginya
32 Ch. 32 - Aura Harus Dilawan Dengan Aura
33 Ch. 33 - Shinigami Dan Takdir Nagato
34 Ch. 34 - Benang Merah Lainnya
35 Ch. 35 - Kakek Hyogoro vs Manusia Buas X 1
36 Ch. 36 - Pertempuran Berakhir
37 Ch. 37 - Bahu - Membahu
38 Ch. 38 - Janji Jari Kelingking Dan Sebuah Cincin
39 Ch. 39 - Perjodohan
40 Ch. 40 - Menuju Kota Mikawa
41 Ch. 41 - Melanjutkan Perjalanan
42 Ch. 42 - Pewaris Kekuatan Surgawi
43 Ch. 43 - Kota Mikawa
44 Ch. 44 - Kediaman Klan Kitakaze
45 Ch. 45 - Empat Jenius Klan Kitakaze
46 Ch. 46 - Awal Semula End
47 Ch. 47 - Hutan Cakrawyuha
48 Ch. 48 - Jendral Api Dan Jendral Bangsawan
49 Ch. 49 - Latihan Sambung
50 Ch. 50 - Senjata Kuno Tipe Pusaka : Pedang Air
51 Ch. 51 - Hawk
52 Ch. 52 - Latihan Awal
53 Ch. 53 - Pertemuan Dengan Hawk
54 Ch. 54 - Benua Ezzo
55 Ch. 55 - Keinginan Kalian
56 Ch. 56 - Berumur Enam Tahun
57 Ch. 57 - Bukit Angin
58 Ch. 58 - Air Dan Api
59 Ch. 59 - Pekerjaan Kakek Hyogoro
60 Ch. 60 - Menuju Kota Reruntuhan Kuno
61 Ch. 61 - Desa Ninniku
62 Ch. 62 - Penginapan Desa Ninniku
63 Ch. 63 - Perampok Wanita
64 Ch. 64 - Isamu
65 Ch. 65 - Seorang Pecundang Jangan Berlagak Seperti Pemenang
66 Ch. 66 - ST 13 Dan ST 14
67 Ch. 67 - ST 14
68 Ch. 68 - Api Yang Membakar Tubuh
69 Ch. 69 - Monster Pembunuh Kai
70 Ch. 70 - Takdir Masa Lalu
71 Ch. 71 - Tubuh Dewi Pengobatan
72 Ch. 72 - Kota Reruntuhan Kuno
73 Ch. 73 - Kota Orang Buangan
74 Ch. 74 - Nenek Beo
75 Ch. 75 - Kediaman Bangsawan Kochi
76 Ch. 76 - Amaga
77 Ch. 77 - Tsutomu Dan Kochi Yoshimitsu
78 Ch. 78 - Membuka Kedok Kacamata Licik
79 Ch. 79 - Terbongkarnya Kedok Amaga
80 Ch. 80 - Menuju Kota Helai
81 Ch. 81 - Kota Helai
82 Ch. 82 - Kenapa Perasaan Ini Sangat Menyakitkan?
83 Ch. 83 - Cinta Monyet
84 Ch. 84 - Curiga
85 Ch. 85 - Bubur Ayam Ala Keluarga Von Azbec
86 Ch. 86 - Bakat Yang Mengerikan
87 Ch. 87 - Gua Hati
88 Ch. 88 - Gua Hati II
89 Ch. 89 - 14 DAY
90 Ch. 90 - Story Leak
91 Ch. 91 - Aura
92 Ch. 92 - Raja Hewan Buas Kalajengking Merah
93 Ch. 93 - Kera Tinju
94 Ch. 94 - Serigala Bertanduk Merah
95 Ch. 95 - Buaya Darat Dan Lebah Racun
96 Ch. 96 - Lebah Racun Dan Kera Hitam
97 Ch. 97 - Pangeran Menculik Tuan Putri
98 Ch. 98 - Raja Binatang Iblis Ular Sanca Bertanduk Hitam
99 Ch. 99 - Raja Hewan Buas Gorila Peniru
100 Ch. 100 - Dua Pembunuh Bayaran Menyusup Ke Hutan Cakrawyuha
101 Ch. 101 - Nagato vs Demet
102 Ch. 102 - Kharisma Nagato
103 Ch. 103 - Penyakit Nagato
104 Ch. 104 - Efek Halusinasi Cakar Kucing Manis
105 Ch. 105 - Nyamuk Tertawa
106 Ch. 106 - Topeng Rubah Putih
107 Ch. 107 - Topeng Rubah Putih II
108 Ch. 108 - Topeng Rubah Putih III
109 Ch. 109 - Pengawal Rubah Putih
110 Ch. 110 - Kota Kumori
111 Ch. 111 - Identitas Otani Terungkap
112 Ch. 112 - Kerusuhan Di Kota Kumori
113 Ch. 113 - Mizuko
114 Ch. 114 - Hayama
115 Ch. 115 - Gunung Menangis
116 Ch. 116 - Situasi Perguruan Gunung Menangis
117 Ch 117 - Awal Kekacauan Di Gunung Menangis
118 Ch. 118 - Senjata Kuno Tipe Langka : Seruling Ilusi
119 Ch. 119 - Ilusi Istana Labirin
120 Ch. 120 - Api Matahari
121 Ch. 121 -Akhir Pertempuran Gunung Menangis
122 Ch. 122 - Markas Pencuri Ashikubi
123 Ch. 123 - Asha Anak Bangsawan Fang Dari Kerajaan Sihir Azbec
124 Ch. 124 - Dorobo
125 Ch. 125 - Bisma
126 Ch. 126 - Jadilah Cucuku
127 Ch. 127 - Latihan Terakhir Bersama Bisma
128 Ch. 128 - Kepergian Bisma
129 Ch. 129 - Kebebasan Yang Direnggut
130 Ch. 130 - Aku Tidak Akan Melarikan Diri
131 Ch. 131 - Chapter Spesial END
132 Ch. 132 - Hutan Cakrawyuha END
133 Ch. 133 - Menuju Kediaman Klan Fuyumi
134 Ch. 134 - Pembakaran Tanjung Missique
135 Ch. 135 - Aku Adalah Orang Yang Akan Merubah Dunia Ini
136 Ch. 136 - Kemunculan Sepuluh Tetua Kai
137 Ch. 137 - Pertemuan Sepuluh Tetua Kai
138 Ch. 138 - Kunjungan Keluarga Kaisar Hizen
139 Ch. 139 - Cinta Tak Terbalas Dan Terimakasih
140 Ch. 140 - Kematian Asha
141 Ch. 141 - Pertemuan Kembali
142 Ch. 142 - Aku Bersyukur Bisa Mengenalmu
143 Ch. 143 - Perjodohan Iris Dan Hiragi
144 Ch. 144 - Api Yang Membentuk Lambang Hati
145 Ch. 145 - Cemburu
146 Ch. 146 - Tangisan Kepedihan Litha
147 Ch. 147 - Perasaan Terburukku
148 Ch. 148 - Jagalah Dia Untukku
149 Ch. 149 - Kepedihan Yang Masih Tersisa
150 Ch. 150 - Meninggalkan Pulau Samui
151 Ch. 151 - Desa Kuri
152 Ch. 152 - Kepolosan Alami
153 Ch. 153 - Provinsi Barat
154 Ch. 154 - Kota Mikazuchi
155 Ch. 155 - Memanas! Ejekan Dan Sindiran!
156 Ch. 156 - Ibu Kota Daifuzen
157 Ch. 157 - Rencana Kudeta Kekaisaran Rakuza
158 Ch. 158 - Calon Menantu?
159 Ch. 159 - Arena Lingkaran Harimau
160 Ch. 160 - Turnamen Harimau Kai Dimulai!
161 Ch. 161 - Kemunculan Hayabusa! 19,220 Keping Emas Kemenangan!
162 Ch. 162 - Kemenangan Mulus Nagato Dan Litha
163 Ch. 163 - Si Kembar Dari Klan Fuyumi
164 Ch. 164 - Pertama Hijau Dan Alam
165 Ch. 165 - Aku ingin Melawanmu, Nagato!
166 Ch. 166 - Dekapan Angin Utara! Kemenangan Chiaki!
167 Ch. 167 - Pergerakan Organisasi Disaster
168 Ch. 168 - Pedang Sebagai Pajangan?
169 Ch. 169 - Klan Akatsuki, Klan Agata Dan Klan Misuzawa Lolos.
170 Ch. 170 - Penyesalan Kaisar Genki
171 Ch. 171 - Jawaban Nagato Dan Cincin Janji Cinta Mereka Berdua
172 Ch. 172 - Jaga Jarak Aman
173 Ch. 173 - Air Mata Tanpa Sebab
174 Ch. 174 - Story Leak
175 Ch. 175 - Babak Penyisihan
176 Ch. 176 - Berebut Tiket Menuju Babak Selanjutnya!
177 Ch. 177 - Penghancur! Kakugo Dari Perguruan Api Abadi!
178 Ch. 178 - Dua Bidadari Fuyumi
179 Ch. 179 - Keputusan Sulit! Menikah Dini?
180 Ch. 180 - Rencana Tersembunyi Satra
181 Ch. 181 - Akan Kupastikan Kau Akan Menerima Balasannya!
182 Ch. 182 - Berhenti Sementara
183 Ch. 183 - Keputusan Mujin
184 Ch. 184 - Wasit Baru! Senjata Kuno Tipe Langka : Jenis Unik Pena Merak/Kujaku
185 Ch. 185 - Kenji Dan Isaka. Lawan Menjadi Kawan.
186 Ch. 186 - Nasihat Dari Calon Mertua? Shirayuki-Hime
187 Ch. 187 - Kemenangan Misuzawa Hanabi
188 Ch. 188 - Kemenangan Hisui
189 Ch. 189 - Sahabat Enam Masa Muda
190 Ch. 190 - Sahabat Tujuh Masa Muda
191 Ch. 191 - Identitas Azuma
192 Ch. 192 - Rencana Hayabusa Dan Rekan Barunya
193 Ch. 193 - Pertandingan Pembuka Babak 32 Besar Turnamen Harimau Kai
194 Ch. 194 - Emosi Yang Menguap
195 Ch. 195 - Kakugo Dan Nagato
196 Ch. 196 - Kitakaze Yuri vs Reina Reikho
197 Ch. 197 - Misuzawa Hanabi vs Jaisetsu Kadowaki
198 Ch. 198 - Hanabi vs Jaisetsu! Variasi Serangan Aura!
199 Ch. 199 - Ashiya Giyumaru vs Kitakaze Kenji
200 Ch. 200 - Tekad Kenji! Terhimpit Dua Dinding Tanah!
201 Ch. 201 - Kekalahan Kenji! Hidup Untukmu Yuri Kesayanganku!
202 Ch. 202 - Fuyumi Tika vs Hamu Myoko
203 Ch. 203 - Identitas Kuro
204 Ch. 204 - Hisui vs Muromachi Midorimachi
205 Ch. 205 - Hiragi vs Kurozawa Mirazawa
206 Ch. 206 - Masayu vs Mietara Gooru
207 Ch. 207 - Fuyumi Litha vs Kitakaze Chiaki
208 Ch. 208 - Shinjitakatta Yatsura vs Seibu Azuki
209 Ch. 209 - Fuyumi Iris vs Seifu Kirisaki
210 Ch. 210 - Kuromachi Kurose vs Satha
211 Ch. 211 - Mangetsu Tatara vs Matsuhisa Osamu
212 Ch. 212 - Himuro Kirigiri vs Ishikawa Kobayashi
213 Ch. 213 - Akatsuki Akaza vs Muromachi Kise
214 Ch. 214 - Guren Toshiko vs Kitakaze Renji
215 Ch. 215 - Yamata Hizen Berkepribadian Ganda!
216 Ch. 216 - Rumah Makan Hono! Naga Dan Iris!
217 Ch. 217 - Lampion Menghiasi Langit Malam Danau Sakura!
218 Ch. 218 - Tawa Dan Senyum Lepas! Sifat Alami Naga Dan Iris!
219 Ch. 219 - Pertemuan Awal Nagato Dan Hayabusa!
220 Ch. 220 - Keterlibatan Nagato!
221 Ch. 221 - Berita Heboh! Kematian Yang Penuh Misteri Guren Toshiko!
222 Ch. 222 - Mengisi Waktu Luang Seharian! Kolam Air Panas!
223 Ch. 223 - Lapak Ramen Ricuh!
224 Ch. 224 — Pengkhianat Saling Berkumpul
225 Ch. 225 — Babak 16 Besar Turnamen Harimau Kai
226 Ch. 226 — Fuyumi Iris vs Seibu Azuki! Kecantikan Nomor Satu!
227 Ch. 227 — Teknik Pedang Api Milik Nagato!
228 Ch. 228 — Air Dan Hujan...
229 Ch. 229 — Menuju 8 Besar
230 Ch. 230 — Sepupu Tidur Berdua Dan Ciuman Pertama Dari Gadis Bermata Sayu
231 Ch. 231 — Novelitha Von Azbec Dan Soren Von Azbec...
232 Ch. 232 — Babak 8 Besar Turnamen Harimau Kai
233 Ch. 233 — Novelitha Von Azbec Dan Misuzawa Hanabi
234 Ch. 234 — Takdir Benang Merah Kagutsuchi
235 Ch. 235 — Kata-Kata Terakhir Kakek Hyogoro
236 Ch. 236 — Memilukan
237 Ch. 237 — Pergerakan Setiap Orang
238 Ch. 238 — Kematian Hisui
239 Ch. 239 — Phyton
240 Ch. 240 — Penyerangan Kekaisaran Rakuza
241 Ch. 241 — Arwah Suci Jenis Mythical: Yamata No Orochi
242 Ch. 242 — Semangat Juang
243 Ch. 243 — Arwah Suci Jenis Mythical : Ushi Oni
244 Ch. 244 — Manusia Hewan Buas
245 Ch. 245 — Tiga Pihak Saling Membunuh
246 Ch. 246 — Api Dari Arah Kota Mikazuchi
247 Ch. 247 — Takdir Yang Tidak Mereka Sadari
248 Ch. 248 — Kehabisan Aura
249 Ch. 249 — Perbincangan Shinigami Dan Kagutsuchi
250 Ch. 250 — Niat Terselubung Shinigami
251 Ch. 251 — Pil Pemulih Aura
252 Ch. 252 — Pendekar Wanita, Mio.
253 Ch. 253 — Pedang Es, Fuyumi Emi.
254 Ch. 254 — Kepulan Asap Hitam Sebagai Sinyal
255 Ch. 255 — Ledakan Es Menggelegar
256 Ch. 256 — Pedang Musim Semi, Misuzawa Matsuri.
257 Ch. 257 — Cincin Air, Hawk.
258 Ch. 258 — Cincin Api, Tsumasaki.
259 Ch. 259 — Pedang Tanah, Budou.
260 Ch. 260 — Kerjasama Kelima Fuyumi
261 Ch. 261 — Aura Dewa Kematian I ~ Kepribadian Yang Mulai Goyah
262 Ch. 262 — Aura Dewa Kematian II ~ Gunakan Sepenuhnya
263 Ch. 263 — Tak Terduga
264 Ch. 264 — Bala Bantuan Datang! Bahaya Mengintai!
265 Ch. 265 — Matahari Terbenam Dan Api Membara
266 Ch. 266 — Ilusi Hutan Cakrawyuha
267 Ch. 267 — Ilusi Hutan Cakrawyuha II
268 Ch. 268 — Ilusi Hutan Cakrawyuha III
269 Ch. 269 — Ilusi Hutan Cakrawyuha IV
270 Ch. 270 — Ilusi Hutan Cakrawyuha V
271 Ch. 271 — Ilusi Hutan Cakrawyuha VI
272 Ch. 272 — Menuju Akhir Pertempuran
273 Ch. 273 — Menuju Akhir Pertempuran II
274 Ch. 274 — Semburan Pemusnah! Ignist!
275 Ch. 275 — Pembantaian Sepihak
276 Ch. 276 — Pembantaian Sepihak II
277 Ch. 277 — Pembantaian Sepihak III
278 Ch. 278 — Pembantaian Sepihak IV
279 Ch. 279 — Apa Itu Kebebasan?
280 Ch. 280 — Keputusasaan
281 Ch. 281 — Shirayuki vs Raido
282 Ch. 282 — Keputusasaan II
283 Ch. 283 — Keputusasaan III
284 Ch. 284 — Memilukan! Perpisahan Yang Menyakitkan!
285 Ch. 285 — Kedatangan Ratu Iblis Ophys
286 Ch. 286 — Pertempuran Berakhir
287 Ch. 287 — Kriminal Keji Yang Baik Hati
288 Ch. 288 — Kriminal Keji Yang Baik Hati II
289 Ch. 289 — ARC CINTA END
290 Ch. 290 — Legenda Hiryuu
291 Ch. 291 — Permulaan
292 Ch. 292 — Pulau Wyuha
293 Ch. 293 — Berkumpulnya Para Legenda
294 Ch. 294 — Sang Legenda Undur Diri
295 Ch. 295 — Badai Era Baru
296 Ch. 296 — Novelitha Von Azbec
297 Ch. 297 — Litha Dan Ophys! Janji Saudari Angkat!
298 Ch. 298 — Merangsang Aura Litha
299 Ch. 299 — Tekad Litha
300 Ch. 300 — Tangisan Iris Dan Jeritan Nagato
301 Ch. 301 — Pencuri Ashikubi
302 Ch. 302 — Hound Dan Nagato
303 Ch. 303 — Tangisan Hound
304 Ch. 304 — Perjuangan Hound! Menebus Dan Meminta Maaf!
305 Ch. 305 — Akhir Yang Memilukan Dan Jalan Masa Depan(End) S1 > S2 The Dawn
306 ARC 1 Musnah Dalam Satu Murka The Dawn 1 : Salju Yang Terhempas
307 The Dawn 2 : Lelaki Tua Itu Kakekku?
308 The Dawn 3 : Cakra Dan Pedang Kusanagi
309 The Dawn 4 : Kontrak Darah Dewa Kematian
310 The Dawn 5 : Panda
311 The Dawn 6 : Tanah Leluhurku
312 The Dawn 7 : Hayabusa
313 The Dawn 8 : Markas Manusia Buas
314 The Dawn 9 : Kashima Shinden
315 The Dawn 10 : Nekoya
316 The Dawn 11 : Kota Leftnout
317 The Dawn 12 : Sonjo
318 The Dawn 13 : Manusia Hewan Buas
319 The Dawn 14 : Perusuh Di Kota Leftnout
320 The Dawn 15 : Tifon Laura
321 The Dawn 16 : Asosiasi Pedang Darah
322 The Dawn 17 : Akhir Dari Asosiasi Pedang Darah
323 The Dawn 18 : Kota Jill
324 The Dawn 19 :Bunga Darah
325 The Dawn 20 : Bunga Darah II
326 The Dawn 21 : Pemuda Berambut Biru
327 The Dawn 22 : Nagato?
328 The Dawn 23 : Hiragi
329 The Dawn 24 : Markas Akhir
330 The Dawn 25 : Api Abadi
331 The Dawn 26 : Ingatan Yang Membeku
332 The Dawn 27 : Serlin
333 The Dawn 27 : Serlin
334 The Dawn 28 : Kematian Serlin
335 The Dawn 29 : Lembah Rafinha
336 The Dawn 30 : Sonjo vs Wang Zhi
337 The Dawn 31 : Lembah Rafinha II
338 The Dawn 32 : Lembah Rafinha III
339 The Dawn 33 : Lembah Rafinha IV
340 The Dawn 34 : Lembah Rafinha V
341 Pengumuman
Episodes

Updated 341 Episodes

1
Ch. 1 - Awal Semula
2
Ch. 2 - Awal Semula II
3
Ch. 3 - Awal Semula III
4
Ch. 4 - Awal Semula IV
5
Ch. 5 - Awal Semula V
6
Ch. 6 - Klan Kuromachi
7
Ch. 7 - Identitas Kakek Hyogoro
8
Ch. 8 - Meninggalkan Kota Fusha
9
Ch. 9 - Serigala Hitam Dan Desa Timun
10
Ch. 10 - Roshima Lautan Api
11
Ch. 11 - Kisah Yang Lain
12
Ch. 12 - Bangsawan Kita
13
Ch. 13 - Serigala Hitam II
14
Ch. 14 - Manusia Buas
15
Ch. 15 - Kepala Keluarga Bangsawan Kita
16
Ch. 16 - Kota Semara Inda
17
Ch. 17 - Situasi Kota Yasai
18
Ch. 18 - Pertemuan Ketiga Klan Dari Utara
19
Ch. 19 - Pembahasan Manusia Buas
20
Ch. 20 - Perasaan Apa Ini?
21
Ch. 21 - Benang Merah
22
Ch. 22 - Manusia Buas
23
Ch. 23 - Gerbang Selatan
24
Ch. 24 - Shirayuki Hime
25
Ch. 25 - Bunuh Rasa Ragumu
26
Ch. 26 - Aura Yang Membungkus Tubuh
27
Ch. 27 - Perubahan X 2
28
Ch. 28 - Kuina Terluka
29
Ch. 29 - Kerja Sama Antara Nagato Dan Iris
30
Ch. 30 - Iris Menjelaskan?
31
Ch. 31 - Kalah Telak Untuk Melindunginya
32
Ch. 32 - Aura Harus Dilawan Dengan Aura
33
Ch. 33 - Shinigami Dan Takdir Nagato
34
Ch. 34 - Benang Merah Lainnya
35
Ch. 35 - Kakek Hyogoro vs Manusia Buas X 1
36
Ch. 36 - Pertempuran Berakhir
37
Ch. 37 - Bahu - Membahu
38
Ch. 38 - Janji Jari Kelingking Dan Sebuah Cincin
39
Ch. 39 - Perjodohan
40
Ch. 40 - Menuju Kota Mikawa
41
Ch. 41 - Melanjutkan Perjalanan
42
Ch. 42 - Pewaris Kekuatan Surgawi
43
Ch. 43 - Kota Mikawa
44
Ch. 44 - Kediaman Klan Kitakaze
45
Ch. 45 - Empat Jenius Klan Kitakaze
46
Ch. 46 - Awal Semula End
47
Ch. 47 - Hutan Cakrawyuha
48
Ch. 48 - Jendral Api Dan Jendral Bangsawan
49
Ch. 49 - Latihan Sambung
50
Ch. 50 - Senjata Kuno Tipe Pusaka : Pedang Air
51
Ch. 51 - Hawk
52
Ch. 52 - Latihan Awal
53
Ch. 53 - Pertemuan Dengan Hawk
54
Ch. 54 - Benua Ezzo
55
Ch. 55 - Keinginan Kalian
56
Ch. 56 - Berumur Enam Tahun
57
Ch. 57 - Bukit Angin
58
Ch. 58 - Air Dan Api
59
Ch. 59 - Pekerjaan Kakek Hyogoro
60
Ch. 60 - Menuju Kota Reruntuhan Kuno
61
Ch. 61 - Desa Ninniku
62
Ch. 62 - Penginapan Desa Ninniku
63
Ch. 63 - Perampok Wanita
64
Ch. 64 - Isamu
65
Ch. 65 - Seorang Pecundang Jangan Berlagak Seperti Pemenang
66
Ch. 66 - ST 13 Dan ST 14
67
Ch. 67 - ST 14
68
Ch. 68 - Api Yang Membakar Tubuh
69
Ch. 69 - Monster Pembunuh Kai
70
Ch. 70 - Takdir Masa Lalu
71
Ch. 71 - Tubuh Dewi Pengobatan
72
Ch. 72 - Kota Reruntuhan Kuno
73
Ch. 73 - Kota Orang Buangan
74
Ch. 74 - Nenek Beo
75
Ch. 75 - Kediaman Bangsawan Kochi
76
Ch. 76 - Amaga
77
Ch. 77 - Tsutomu Dan Kochi Yoshimitsu
78
Ch. 78 - Membuka Kedok Kacamata Licik
79
Ch. 79 - Terbongkarnya Kedok Amaga
80
Ch. 80 - Menuju Kota Helai
81
Ch. 81 - Kota Helai
82
Ch. 82 - Kenapa Perasaan Ini Sangat Menyakitkan?
83
Ch. 83 - Cinta Monyet
84
Ch. 84 - Curiga
85
Ch. 85 - Bubur Ayam Ala Keluarga Von Azbec
86
Ch. 86 - Bakat Yang Mengerikan
87
Ch. 87 - Gua Hati
88
Ch. 88 - Gua Hati II
89
Ch. 89 - 14 DAY
90
Ch. 90 - Story Leak
91
Ch. 91 - Aura
92
Ch. 92 - Raja Hewan Buas Kalajengking Merah
93
Ch. 93 - Kera Tinju
94
Ch. 94 - Serigala Bertanduk Merah
95
Ch. 95 - Buaya Darat Dan Lebah Racun
96
Ch. 96 - Lebah Racun Dan Kera Hitam
97
Ch. 97 - Pangeran Menculik Tuan Putri
98
Ch. 98 - Raja Binatang Iblis Ular Sanca Bertanduk Hitam
99
Ch. 99 - Raja Hewan Buas Gorila Peniru
100
Ch. 100 - Dua Pembunuh Bayaran Menyusup Ke Hutan Cakrawyuha
101
Ch. 101 - Nagato vs Demet
102
Ch. 102 - Kharisma Nagato
103
Ch. 103 - Penyakit Nagato
104
Ch. 104 - Efek Halusinasi Cakar Kucing Manis
105
Ch. 105 - Nyamuk Tertawa
106
Ch. 106 - Topeng Rubah Putih
107
Ch. 107 - Topeng Rubah Putih II
108
Ch. 108 - Topeng Rubah Putih III
109
Ch. 109 - Pengawal Rubah Putih
110
Ch. 110 - Kota Kumori
111
Ch. 111 - Identitas Otani Terungkap
112
Ch. 112 - Kerusuhan Di Kota Kumori
113
Ch. 113 - Mizuko
114
Ch. 114 - Hayama
115
Ch. 115 - Gunung Menangis
116
Ch. 116 - Situasi Perguruan Gunung Menangis
117
Ch 117 - Awal Kekacauan Di Gunung Menangis
118
Ch. 118 - Senjata Kuno Tipe Langka : Seruling Ilusi
119
Ch. 119 - Ilusi Istana Labirin
120
Ch. 120 - Api Matahari
121
Ch. 121 -Akhir Pertempuran Gunung Menangis
122
Ch. 122 - Markas Pencuri Ashikubi
123
Ch. 123 - Asha Anak Bangsawan Fang Dari Kerajaan Sihir Azbec
124
Ch. 124 - Dorobo
125
Ch. 125 - Bisma
126
Ch. 126 - Jadilah Cucuku
127
Ch. 127 - Latihan Terakhir Bersama Bisma
128
Ch. 128 - Kepergian Bisma
129
Ch. 129 - Kebebasan Yang Direnggut
130
Ch. 130 - Aku Tidak Akan Melarikan Diri
131
Ch. 131 - Chapter Spesial END
132
Ch. 132 - Hutan Cakrawyuha END
133
Ch. 133 - Menuju Kediaman Klan Fuyumi
134
Ch. 134 - Pembakaran Tanjung Missique
135
Ch. 135 - Aku Adalah Orang Yang Akan Merubah Dunia Ini
136
Ch. 136 - Kemunculan Sepuluh Tetua Kai
137
Ch. 137 - Pertemuan Sepuluh Tetua Kai
138
Ch. 138 - Kunjungan Keluarga Kaisar Hizen
139
Ch. 139 - Cinta Tak Terbalas Dan Terimakasih
140
Ch. 140 - Kematian Asha
141
Ch. 141 - Pertemuan Kembali
142
Ch. 142 - Aku Bersyukur Bisa Mengenalmu
143
Ch. 143 - Perjodohan Iris Dan Hiragi
144
Ch. 144 - Api Yang Membentuk Lambang Hati
145
Ch. 145 - Cemburu
146
Ch. 146 - Tangisan Kepedihan Litha
147
Ch. 147 - Perasaan Terburukku
148
Ch. 148 - Jagalah Dia Untukku
149
Ch. 149 - Kepedihan Yang Masih Tersisa
150
Ch. 150 - Meninggalkan Pulau Samui
151
Ch. 151 - Desa Kuri
152
Ch. 152 - Kepolosan Alami
153
Ch. 153 - Provinsi Barat
154
Ch. 154 - Kota Mikazuchi
155
Ch. 155 - Memanas! Ejekan Dan Sindiran!
156
Ch. 156 - Ibu Kota Daifuzen
157
Ch. 157 - Rencana Kudeta Kekaisaran Rakuza
158
Ch. 158 - Calon Menantu?
159
Ch. 159 - Arena Lingkaran Harimau
160
Ch. 160 - Turnamen Harimau Kai Dimulai!
161
Ch. 161 - Kemunculan Hayabusa! 19,220 Keping Emas Kemenangan!
162
Ch. 162 - Kemenangan Mulus Nagato Dan Litha
163
Ch. 163 - Si Kembar Dari Klan Fuyumi
164
Ch. 164 - Pertama Hijau Dan Alam
165
Ch. 165 - Aku ingin Melawanmu, Nagato!
166
Ch. 166 - Dekapan Angin Utara! Kemenangan Chiaki!
167
Ch. 167 - Pergerakan Organisasi Disaster
168
Ch. 168 - Pedang Sebagai Pajangan?
169
Ch. 169 - Klan Akatsuki, Klan Agata Dan Klan Misuzawa Lolos.
170
Ch. 170 - Penyesalan Kaisar Genki
171
Ch. 171 - Jawaban Nagato Dan Cincin Janji Cinta Mereka Berdua
172
Ch. 172 - Jaga Jarak Aman
173
Ch. 173 - Air Mata Tanpa Sebab
174
Ch. 174 - Story Leak
175
Ch. 175 - Babak Penyisihan
176
Ch. 176 - Berebut Tiket Menuju Babak Selanjutnya!
177
Ch. 177 - Penghancur! Kakugo Dari Perguruan Api Abadi!
178
Ch. 178 - Dua Bidadari Fuyumi
179
Ch. 179 - Keputusan Sulit! Menikah Dini?
180
Ch. 180 - Rencana Tersembunyi Satra
181
Ch. 181 - Akan Kupastikan Kau Akan Menerima Balasannya!
182
Ch. 182 - Berhenti Sementara
183
Ch. 183 - Keputusan Mujin
184
Ch. 184 - Wasit Baru! Senjata Kuno Tipe Langka : Jenis Unik Pena Merak/Kujaku
185
Ch. 185 - Kenji Dan Isaka. Lawan Menjadi Kawan.
186
Ch. 186 - Nasihat Dari Calon Mertua? Shirayuki-Hime
187
Ch. 187 - Kemenangan Misuzawa Hanabi
188
Ch. 188 - Kemenangan Hisui
189
Ch. 189 - Sahabat Enam Masa Muda
190
Ch. 190 - Sahabat Tujuh Masa Muda
191
Ch. 191 - Identitas Azuma
192
Ch. 192 - Rencana Hayabusa Dan Rekan Barunya
193
Ch. 193 - Pertandingan Pembuka Babak 32 Besar Turnamen Harimau Kai
194
Ch. 194 - Emosi Yang Menguap
195
Ch. 195 - Kakugo Dan Nagato
196
Ch. 196 - Kitakaze Yuri vs Reina Reikho
197
Ch. 197 - Misuzawa Hanabi vs Jaisetsu Kadowaki
198
Ch. 198 - Hanabi vs Jaisetsu! Variasi Serangan Aura!
199
Ch. 199 - Ashiya Giyumaru vs Kitakaze Kenji
200
Ch. 200 - Tekad Kenji! Terhimpit Dua Dinding Tanah!
201
Ch. 201 - Kekalahan Kenji! Hidup Untukmu Yuri Kesayanganku!
202
Ch. 202 - Fuyumi Tika vs Hamu Myoko
203
Ch. 203 - Identitas Kuro
204
Ch. 204 - Hisui vs Muromachi Midorimachi
205
Ch. 205 - Hiragi vs Kurozawa Mirazawa
206
Ch. 206 - Masayu vs Mietara Gooru
207
Ch. 207 - Fuyumi Litha vs Kitakaze Chiaki
208
Ch. 208 - Shinjitakatta Yatsura vs Seibu Azuki
209
Ch. 209 - Fuyumi Iris vs Seifu Kirisaki
210
Ch. 210 - Kuromachi Kurose vs Satha
211
Ch. 211 - Mangetsu Tatara vs Matsuhisa Osamu
212
Ch. 212 - Himuro Kirigiri vs Ishikawa Kobayashi
213
Ch. 213 - Akatsuki Akaza vs Muromachi Kise
214
Ch. 214 - Guren Toshiko vs Kitakaze Renji
215
Ch. 215 - Yamata Hizen Berkepribadian Ganda!
216
Ch. 216 - Rumah Makan Hono! Naga Dan Iris!
217
Ch. 217 - Lampion Menghiasi Langit Malam Danau Sakura!
218
Ch. 218 - Tawa Dan Senyum Lepas! Sifat Alami Naga Dan Iris!
219
Ch. 219 - Pertemuan Awal Nagato Dan Hayabusa!
220
Ch. 220 - Keterlibatan Nagato!
221
Ch. 221 - Berita Heboh! Kematian Yang Penuh Misteri Guren Toshiko!
222
Ch. 222 - Mengisi Waktu Luang Seharian! Kolam Air Panas!
223
Ch. 223 - Lapak Ramen Ricuh!
224
Ch. 224 — Pengkhianat Saling Berkumpul
225
Ch. 225 — Babak 16 Besar Turnamen Harimau Kai
226
Ch. 226 — Fuyumi Iris vs Seibu Azuki! Kecantikan Nomor Satu!
227
Ch. 227 — Teknik Pedang Api Milik Nagato!
228
Ch. 228 — Air Dan Hujan...
229
Ch. 229 — Menuju 8 Besar
230
Ch. 230 — Sepupu Tidur Berdua Dan Ciuman Pertama Dari Gadis Bermata Sayu
231
Ch. 231 — Novelitha Von Azbec Dan Soren Von Azbec...
232
Ch. 232 — Babak 8 Besar Turnamen Harimau Kai
233
Ch. 233 — Novelitha Von Azbec Dan Misuzawa Hanabi
234
Ch. 234 — Takdir Benang Merah Kagutsuchi
235
Ch. 235 — Kata-Kata Terakhir Kakek Hyogoro
236
Ch. 236 — Memilukan
237
Ch. 237 — Pergerakan Setiap Orang
238
Ch. 238 — Kematian Hisui
239
Ch. 239 — Phyton
240
Ch. 240 — Penyerangan Kekaisaran Rakuza
241
Ch. 241 — Arwah Suci Jenis Mythical: Yamata No Orochi
242
Ch. 242 — Semangat Juang
243
Ch. 243 — Arwah Suci Jenis Mythical : Ushi Oni
244
Ch. 244 — Manusia Hewan Buas
245
Ch. 245 — Tiga Pihak Saling Membunuh
246
Ch. 246 — Api Dari Arah Kota Mikazuchi
247
Ch. 247 — Takdir Yang Tidak Mereka Sadari
248
Ch. 248 — Kehabisan Aura
249
Ch. 249 — Perbincangan Shinigami Dan Kagutsuchi
250
Ch. 250 — Niat Terselubung Shinigami
251
Ch. 251 — Pil Pemulih Aura
252
Ch. 252 — Pendekar Wanita, Mio.
253
Ch. 253 — Pedang Es, Fuyumi Emi.
254
Ch. 254 — Kepulan Asap Hitam Sebagai Sinyal
255
Ch. 255 — Ledakan Es Menggelegar
256
Ch. 256 — Pedang Musim Semi, Misuzawa Matsuri.
257
Ch. 257 — Cincin Air, Hawk.
258
Ch. 258 — Cincin Api, Tsumasaki.
259
Ch. 259 — Pedang Tanah, Budou.
260
Ch. 260 — Kerjasama Kelima Fuyumi
261
Ch. 261 — Aura Dewa Kematian I ~ Kepribadian Yang Mulai Goyah
262
Ch. 262 — Aura Dewa Kematian II ~ Gunakan Sepenuhnya
263
Ch. 263 — Tak Terduga
264
Ch. 264 — Bala Bantuan Datang! Bahaya Mengintai!
265
Ch. 265 — Matahari Terbenam Dan Api Membara
266
Ch. 266 — Ilusi Hutan Cakrawyuha
267
Ch. 267 — Ilusi Hutan Cakrawyuha II
268
Ch. 268 — Ilusi Hutan Cakrawyuha III
269
Ch. 269 — Ilusi Hutan Cakrawyuha IV
270
Ch. 270 — Ilusi Hutan Cakrawyuha V
271
Ch. 271 — Ilusi Hutan Cakrawyuha VI
272
Ch. 272 — Menuju Akhir Pertempuran
273
Ch. 273 — Menuju Akhir Pertempuran II
274
Ch. 274 — Semburan Pemusnah! Ignist!
275
Ch. 275 — Pembantaian Sepihak
276
Ch. 276 — Pembantaian Sepihak II
277
Ch. 277 — Pembantaian Sepihak III
278
Ch. 278 — Pembantaian Sepihak IV
279
Ch. 279 — Apa Itu Kebebasan?
280
Ch. 280 — Keputusasaan
281
Ch. 281 — Shirayuki vs Raido
282
Ch. 282 — Keputusasaan II
283
Ch. 283 — Keputusasaan III
284
Ch. 284 — Memilukan! Perpisahan Yang Menyakitkan!
285
Ch. 285 — Kedatangan Ratu Iblis Ophys
286
Ch. 286 — Pertempuran Berakhir
287
Ch. 287 — Kriminal Keji Yang Baik Hati
288
Ch. 288 — Kriminal Keji Yang Baik Hati II
289
Ch. 289 — ARC CINTA END
290
Ch. 290 — Legenda Hiryuu
291
Ch. 291 — Permulaan
292
Ch. 292 — Pulau Wyuha
293
Ch. 293 — Berkumpulnya Para Legenda
294
Ch. 294 — Sang Legenda Undur Diri
295
Ch. 295 — Badai Era Baru
296
Ch. 296 — Novelitha Von Azbec
297
Ch. 297 — Litha Dan Ophys! Janji Saudari Angkat!
298
Ch. 298 — Merangsang Aura Litha
299
Ch. 299 — Tekad Litha
300
Ch. 300 — Tangisan Iris Dan Jeritan Nagato
301
Ch. 301 — Pencuri Ashikubi
302
Ch. 302 — Hound Dan Nagato
303
Ch. 303 — Tangisan Hound
304
Ch. 304 — Perjuangan Hound! Menebus Dan Meminta Maaf!
305
Ch. 305 — Akhir Yang Memilukan Dan Jalan Masa Depan(End) S1 > S2 The Dawn
306
ARC 1 Musnah Dalam Satu Murka The Dawn 1 : Salju Yang Terhempas
307
The Dawn 2 : Lelaki Tua Itu Kakekku?
308
The Dawn 3 : Cakra Dan Pedang Kusanagi
309
The Dawn 4 : Kontrak Darah Dewa Kematian
310
The Dawn 5 : Panda
311
The Dawn 6 : Tanah Leluhurku
312
The Dawn 7 : Hayabusa
313
The Dawn 8 : Markas Manusia Buas
314
The Dawn 9 : Kashima Shinden
315
The Dawn 10 : Nekoya
316
The Dawn 11 : Kota Leftnout
317
The Dawn 12 : Sonjo
318
The Dawn 13 : Manusia Hewan Buas
319
The Dawn 14 : Perusuh Di Kota Leftnout
320
The Dawn 15 : Tifon Laura
321
The Dawn 16 : Asosiasi Pedang Darah
322
The Dawn 17 : Akhir Dari Asosiasi Pedang Darah
323
The Dawn 18 : Kota Jill
324
The Dawn 19 :Bunga Darah
325
The Dawn 20 : Bunga Darah II
326
The Dawn 21 : Pemuda Berambut Biru
327
The Dawn 22 : Nagato?
328
The Dawn 23 : Hiragi
329
The Dawn 24 : Markas Akhir
330
The Dawn 25 : Api Abadi
331
The Dawn 26 : Ingatan Yang Membeku
332
The Dawn 27 : Serlin
333
The Dawn 27 : Serlin
334
The Dawn 28 : Kematian Serlin
335
The Dawn 29 : Lembah Rafinha
336
The Dawn 30 : Sonjo vs Wang Zhi
337
The Dawn 31 : Lembah Rafinha II
338
The Dawn 32 : Lembah Rafinha III
339
The Dawn 33 : Lembah Rafinha IV
340
The Dawn 34 : Lembah Rafinha V
341
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!