Saat pertarungan babak perempat final putaran ketiga dimulai, tanpa berpikir panjang Elis langsung melancarkan serangan demi serangan kepada Mei... Akan tetapi Mei dengan mudahnya menghindari serangan yang dilancarkan oleh Elis sehingga Elis hanya terlihat seperti memukul udara kosong...
"Pukulan 100 Angin...!!!" Teriak Elis sambil mengarahkan pukulan beruntun kearah Mei.
Tidak hanya berdiam diri saja kali ini, Mei pun berusaha menahan serangan tersebut dengan meneriakkan nama sebuah jurus.
"Perisai Air...!!!" Teriak Mei yang kemudian terlihat sekumpulan air muncul dari permukaan tanah membentuk sebuah tameng yang berhasil menggagalkan serangan Elis.
Setelah Mei berhasil menahan jurus Pukulan 100 Angin milik Elis, kali ini dia berniat melancarkan serangan dan mengarahkan telapak tangannya kearah Elis sambil meneriakkan nama sebuah jurus.
"Rantai Air Pengikat...!!!" Teriak Mei.
Kemudian terlihat tangan dan kaki Elis seperti diikat oleh rantai yang terbuat oleh air yang membuat Elis tak bisa bergerak bebas... Tak hanya sampai disitu saja, dia kemudian lanjut melancarkan serangan kepada Elis.
"Amukan Hiu Air...!!!" Teriak Mei.
Kemudian terlihat sebuah Hiu besar yang terbuat dari air muncul dari permukaan tanah yang langsung menghantam tubuh Elis yang sebelumnya tidak dapat bergerak bebas akibat jurus Rantai Air Pengikat milik Mei... Sambil berteriak kesakitan karena mendapatkan serangan telak seperti itu, akhirnya Elis mulai kehilangan kesadarannya yang menandakan bahwa pemenang dari babak perempat final putaran ketiga ini adalah Mei...!!!
Semua yang menyaksikan Pertandingan tersebut sudah menduga yang akan memenangkan pertarungan ini adalah Mei... Itu dikarenakan Mei kekuatannya berada 1 tahap diatas Elis... Akan tetapi tidak ada yang menyangka bahwa pertarungan ini akan berakhir dengan cepat...!!! Penonton yang menyaksikan pun bersorak kepada Mei karena perlahan mulai memfavoritkan Mei sebagai pemenang dalam kompetisi antar energi murni ini.
"Gadis ini kuat sekali...!!! Padahal mereka hanya berbeda 1 tahap, tetapi setelah menyaksikan pertarungan, ini terlihat seperti mereka bukan berbeda 1 tahap akan tetapi berbeda 1 tingkat...!!!" Ucap Lyan.
"Ya... Ini terlihat seperti bukan pertarungan antar tingkat Energi Murni tahap 8 melawan tingkat Energi Murni tahap 9.. Tetapi ini lebih terlihat seperti pertarungan antara tingkat Energi Murni tahap 8 melawan tingkat Energi Bumi tahap 1... Antara Mei yang terlalu kuat dan hampir mencapai tahap akhir tingkat Energi Murni tahap 9, atau mungkin Elis baru saja mencapai tingkat Energi Murni tahap 8." Kata Laxus.
"Selain itu gadis ini juga memiliki banyak jurus yang unik... Beruntung pada babak semifinal nanti yang menjadi lawanmu bukan dia Lyan... Jika itu terjadi, mungkin jika Kau bisa mengalahkannya pun, dibabak final nanti kau sudah kehabisan tenaga untuk melanjutkan pertarungan..." Kata Master Gyo.
"Yaaa... Itu benar... Aku beruntung karena lawanku pada babak semifinal nanti tidak sekuat gadis itu... Oh iyaaa, berikutnya adalah pertarungan antara Cleo melawan Erwin... Meskipun Cleo hanya berada ditingkat Energi Murni tahap 8, Aku berharap Cleo bisa memenangkan pertarungan ini...!!!" Ucap Lyan.
"Kemungkinannya sangat kecil untuk berharap Cleo bisa memenangkan pertarungan ini, tetapi tidak ada yang bisa menebak masa depan... Kemungkinan sekecil apapun bisa terjadi dan menjadi sebuah keajaiban... Belum tentu Cleo tidak dapat memenangkan pertarungan ini..." Kata Laxus.
"Kau benar Sesepuh... Aku berharap keajaiban itu akan terjadi." Ucap Lyan.
Kembali kearena pertarungan... Disaat wasit menyatakan jika pertandingan telah dimulai... Cleo terlihat berkeringat dingin dan tangannya gemetaran... Itu dikarenakan Cleo ditekan oleh aura pembunuh yang dimiliki oleh Erwin dan membuatnya seperti melihat Erwin dalam ukuran yang sangat besar bak raksasa setinggi 5 meter. Padahal Erwin baru berada dipuncak tingkat Energi Murni tahap 9, tetapi sungguh luar biasa dia bisa menciptakan aura pembunuh yang membuat lawannya ketakutan.
"Hei Lyan... Calon istrimu itu sedang ketakutan sekarang terhadap lawannya." Kata Master Gyo.
"Apaa?? Yang benar saja...??? Apa yang membuatnya ketakutan seperti itu Master??" Tanya Lyan.
"Itu dikarenakan lawannya kali ini terlalu kuat dan bisa menciptakan aura pembunuh yang membuat Cleo seperti melihat Erwin seperti monster... Jika ini terus berlanjut, maka Cleo akan kalah tanpa bertarung sedikitpun karena mentalnya telah dirusak oleh aura pembunuh yang dimiliki oleh Erwin." Ucap Master Gyo.
Setelah mendengar ucapan Master Gyo jika Cleo saat ini sedang ketakutan, tak hanya berdiam diri saja, Lyan pun berteriak sekuat-kuatnya untuk menyemangati Cleo.
"Cleo...!!! Kau dengar Aku...??? Kau itu kuat...!!! Jangan takut terhadap lawanmu saat ini... Aku yakin kau pasti bisa melawannya...!!! Karena Kau itu calon istriku...!!! Calon istri dari seseorang yang akan menjadi yang terkuat dijagat raya...!!! Bersemangatlah Cleo....!!!!" Teriak Lyan.
Mendengar ucapan Lyan yang menyemangatinya dengan cara konyol seperti itu, Cleo pun tersadar dan terbebas dari tekanan Erwin.
"Terima kasih Lyan.. Berkat Kau sekarang Aku terbebas dari tekanan tersebut dan tidak ada rasa takut lagi untuk melawannya... Aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk memenangkan pertandingan ini dan membuatmu bangga melihatku..." Gumam Cleo dalam hati sambil tersenyum.
"Boleh juga bocah itu... Hanya dengar mengucapkan kata konyol seperti itu, dia bisa membuat gadis ini terlepas dari tekanan yang Aku ciptakan... Aku baru tahu ada cara seperti ini untuk melepaskan seseorang dari tekanan aura pembunuh." Gumam Erwin dalam hati sambil memandang kearah Lyan.
Disaat Erwin masih mengarahkan pandangannya kearah Lyan, mengetahui ini sebuah kesempatan emas karena lawan terlihat lengah dan tidak siaga... Cleo pun kemudian berlari kearah Erwin sambil melancarkan sebuah jurus.
"Tapak Awan Hitam...!!!" Teriak Cleo.
Tapi alangkah kagetnya Cleo ketika melihat jurus Tapak Awan Hitam miliknya hanya ditepis oleh Erwin dengan mudah.
"Hantaman 2 Tapak Besar...!!!" Teriak Cleo.
Kemudian terlihat ada 2 tapak raksasa yang siap menghantam Erwin dari dua sisi... Ketika 2 tapak raksasa itu menghantam Erwin, terjadi ledakan besar dan menciptakan kepulan asap yang tebal... Disaat kepulan asap itu mulai menghilang, terlihat sosok Erwin yang masih berdiri dan tak terlihat sedikutpun luka ditubuh Erwin setelah menerima jurus Hantaman 2 Tapak Besar dengan telak.
"Keluarkanlah semua jurus yang Kau punya... Perlihatkan kepadaku supaya Aku tidak bosan.. Apakah Kau masih memiliki jurus lain yang Kau simpan...??" Ucap Erwin dengan wajah dingin.
Mendengar ucapan itu, Cleo kembali gemetaran... Dia tidak menyangka Erwin tak terluka sama sekali setelah menerima jurus Hantaman 2 Tapak Besar miliknya... Padahal itu adalah jurus yang diajarkan Ayahnya yang merupakan orang terkuat kedua di Desa Rumput...!!!
"Kau tidak menjawab? Apa Kau tidak memiliki jurus lain lagi?? Jika begitu, kali ini giliranku untuk membalas seranganmu..." Kata Erwin.
Kemudian Erwin pun berjalan kearah Cleo yang masih terlihat gemetaran... Tangannya terlihat mengeluarkan api berwarna biru yang semakin lama semakin membesar...
"Cleo... Sadarlah...!!!" Teriak Lyan.
Mendengar teriakan Lyan akhirnya Cleo tersadar dan seketika itu juga Erwin mengarahkan api berwarna biru itu kearah Cleo.
"Api Biru Pemusnah...!!!" Teriak Erwin.
Cleo tak dapat menghindar karena jaraknya terlalu dekat dengan Erwin... Dia pun hanya bisa berusaha menahan serangan tersebut dengan kedua tangannya... Tetapi Naas bagi Cleo, Serangan itu terlalu kuat untuk ditahan sehingga membuat Cleo terpental jauh kebelakang dan memuntahkan darah segar.
"Dia kuat sekali... Tapi Aku tidak boleh kalah.. Aku akan menunjukkan kepada Lyan bahwa bukan dirinya saja yang telah berkembang selama ini..." Gumam Cleo dalam hati sambil berusaha untuk bangkit berdiri.
"Sebagai seseorang yang berada ditingkat Energi Murni tahap 8, Kau boleh juga karena masih bisa sanggup berdiri setelah menerima jurus kecilku itu..." Kata Erwin.
Tak perduli dengan omongan yang dilontarkan oleh Erwin... Cleo tanpa berbasa-basi langsung mengerahkan sebuah jurus... tiba-tiba terlihat sebuah tapak dengan ukuran raksasa berada diatas Erwin... Ukuran tapak raksasa ini sangat besar kira-kira lebih besar 2 kali lipat daripada tapak yang tercipta dari jurus Hantaman 2 Tapak Besar.
"Tapak Seribu Tahun...!!!" Teriak Cleo.
Jurus tersebut dengan telak menghantam Erwin yang berada dibawahnya, sebuah jurus yang sangat hebat karena jurus tersebut telah membuat sebuah bekas tapak raksasa pada permukaan tanah... Tapi anehnya Erwin yang sudah menerima serangan telak dari jurus tersebut terlihat baik-baik saja yang membuat Cleo kaget dan putus asa.
"Sepertinya Aku hanya bisa bertahan sampai dibabak perempat final saja... Lyan, Aku berharap Kau bisa lolos kebabak final dan memenangkan kompetisi ini..." Gumam Cleo dalam hati sambil menoleh kepada Lyan.
"Aku menye...." Ucap Cleo sambil mengangkat tangannya yang menandakan Cleo akan menyerah dalam pertandingan ini, yang belum selesai mengucapankam perkataannya karena dipotong oleh Erwin.
"Tak akan kubiarkan Kau mengucapkan kata itu sebelum Aku sedikit bermain-main denganmu..." Kata Erwin sambil mengarahkan jari telunjuknya kearah Cleo.
"Peluru Api Biru...!!!" Teriak Erwin.
Kemudian terlihat sebuah api biru kecil yang keluar dari jari telunjuk Erwin secara terus menerus dan mendarat ditubuh Cleo secara cepat... Tak terhitung ada berapa jumlah Peluru Api Biru yang menembus tubuh Cleo sehingga dia bermandikan darah sekarang.
"Hentikan dasar br*ngseeekkkkkk....!!! Dia sudah ingin menyerah, tetapi kenapa Kau malah sengaja melukainya separah ini...!!!" Teriak Lyan dengan penuh emosi sambil berlari masuk kearena pertarungan.
"Pukulan 7 Halilintar...!!!" Teriak Lyan.
Erwin merasakan jurus yang dikeluarkan oleh Lyan ini berbahaya dan tak bisa dipandang sebelah mata... Erwin pun kemudian menghentikan serangannya kepada Cleo dan mengerahkan jurus nya untuk saling beradu pukul dengan jurus Lyan.
"Tinju Api Biru...!!!" Teriak Erwin.
Dan akhirnya chapter ini pun berakhir disaat mereka akan saling beradu pukulan... Jurus siapakah yang lebih unggul..??? Apakah Jurus Pukulan 7 Halilintar milik Lyan..??? Atau Tinju Api biru milik Erwin..??? Semuanya akan terkuak dichapter selanjutnya...!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 420 Episodes
Comments
K4k3k 8¤d¤
💌✍🏼💌✍🏼💌✍🏼💌✍🏼💌
2024-01-23
1
K4k3k 8¤d¤
semangat semangat terus semangat thor lanjutin update sampai tamat ditunggu sama para reader yang setia menanti mu update kembali
2024-01-23
0
MATADEWA
Lanjooottt....
2023-07-24
1