Didalam perjalanan menuju gubuk untuk menemui kakeknya, Lyan dihadang oleh 3 orang asing,, 2 diantara mereka berada ditingkat Energi Bumi tahap 1 dan yang satunya lagi berada ditingkat Energi Bumi tahap 3... Mereka adalah para bawahan Erwin yang telah ditugaskan untuk membinasakan para penduduk desa, tetapi disaat itu juga, muncul 5 orang yang dihadapan Lyan. Mereka adalah Gremio, Mei, Kim, Rity dan Angel.
Kim adalah seorang pemuda berusia 21 tahun yang telah mencapai tingkat Energi bumi tahap 2, dia merupakan kakak dari Rity... Sedangkan Rity adalah seorang wanita berusia 20 tahun, sama seperti Kim, dia juga telah mencapai tingkat Energi Bumi tahap 2. Mereka sebenarnya bukanlah saudara kandung, Kim diadopsi orangtua Rity disaat dia berusia 10 tahun... Seiring berjalannya waktu, Kim mulai memiliki perasaan terhadap Rity, tapi dia menyadari perasaan itu tidak boleh terus berlanjut karena mereka adalah saudara,, dia hanya bisa memendam perasaan itu terhadap Rity dan mendoakan supaya kelak Rity menemukan pasangan hidup yang tepat untuknya.
"Kau baik-baik saja kan Lyan?" Kata Gremio.
"Iyaa, Aku baik-baik saja kak... Siapa mereka sebenarnya?" Tanya Lyan.
"Syukurlah kami datang disaat yang tepat..." Ucap Gremio sambil menghela nafas.
"Mereka adalah orang-orang jahat yang telah diutus Erwin untuk membinasakan para penduduk desa..." Lanjut Gremio.
"Apaaa...?! Bagaimana dengan Kakekku? Apakah Kakekku baik-baik saja...???" Tanya Lyan dengan cemas.
"Jangan khawatir, Kakekmu sudah berada ditempat yang aman, dia juga sangat mengkhawatirkan dirimu dan meminta kami untuk menyelamatkanmu..." Kata Gremio.
"Syukurlah kalau begitu... Lalu bagaimana dengan penduduk desa yang lain??" Tanya Lyan.
"Sudah banyak penduduk desa yang tewas karena mereka, jumlah mereka tidak sedikit, Kami sudah membuat beberapa kelompok dan berpencar untuk menyelamatkan penduduk desa yang masih hidup." Jawab Gremio sambil sambil mengepalkan tangannya.
"Dasar sialan! Aku tidak bisa tinggal diam saja. Aku juga akan ikut bertarung bersama kalian!" Kata Lyan sambil menyandarkan Cleo dibawah pohon.
"Hahaha, muncul lagi beberapa penduduk desa yang telah siap mengantar nyawa mereka, dengan begini pekerjaan kita menjadi lebih ringan." Kata salah seorang bawahan Erwin.
"Jangan menganggap kami remeh...!!! Kami tidak akan kalah dengan orang jahat seperti kalian...!!!" Teriak Rity.
"Berhati-hatilah, mereka berada ditingkat Energi Bumi... Aku dan Rity akan menghadapi yang kekuatannya berada di Energi Bumi tahap 3, sedangkan Kau Gremio, Aku percaya Kau bisa menghadapi salah satu diantara mereka yang berada ditingkat Energi Bumi tahap 1... Dan untuk kalian bertiga, hadapilah yang satunya lagi,, meskipun dia berada ditingkat Energi Bumi tahap 1, dengan kekuatan kalian bertiga, Aku yakin kalian dapat mengalahkannya." Kata kim.
"Lyan... Apakah Kau membutuhkan bantuanku??? Setidaknya Aku yang sekarang bisa membuat kekuatanmu meningkat hingga tingkat Energi Bumi tahap 5, mereka bertiga pun tidak akan sanggup untuk menghadapimu seorang diri." Kata Laxus.
"Tidak Sesepuh... Terima kasih untuk tawarannya, tapi kali ini Aku tidak mau lagi bergantung pada kekuatan Sesepuh... Aku akan bertarung dengan kekuatanku sendiri..." Kata Lyan.
"Bagus... Ini baru muridku..." Kata Master Gyo sambil tersenyum.
Tak lama kemudian, merekapun mulai bertarung, Kim dan Rity tampak melayangkan beberapa pukulan kearah lawan, tetapi serangan itu masih bisa diatasi lawan dengan mudah... Tak lama kemudian Kim dan Rity secara bersamaan mengerahkan jurus mereka.
"Ratusan Tombak Tanah...!!!" Teriak Kim.
"Tarian Api...!!!" Teriak Rity.
Lawannya pun tak tinggal diam, Dia pun mengerahkan jurusnya untuk
"Ledakan Bintang...!!!" Teriak sang lawan.
Setelah jurus mereka bertubrukan, Kim dan Rity pun terpental kebelakang.
Disisi lain, pertarungan Gremio dengan lawannya berlangsung dengan sengit... Sudah beberapa jurus yang dilancarkan mereka berdua, tetapi terlihat pertarungan diantara mereka berdua tetap seimbang dan sampai pada akhirnya mereka masing-masing mengeluarkan jurus pamungkas mereka.
"Sayatan Angin Utara...!!!" Teriak Sang Lawan.
"Tahap Kuasa : 7 Pilar Api...!!!" Teriak Gremio.
7 Pilar Api muncul dari bawah tanah mengelilingi sang lawan dan jurus lawan yang membentur salah satu pilar api milik Gremio sekejap langsung sirna... Tak lama kemudian terlihat ke-7 pilar api tersebut mulai bergerak kearah lawan dan menyatu menjadi sebuah pilar api yang samgat besar serta menghanguskan sang lawan.
Sementara itu Lyan, Mei dan Angel tampak kewalahan menghadapi lawan, merekapun akhirnya secara bersamaan mengerahkan jurus
"Tahap Kuasa : Tornado Air..!!!" Teriak Mei.
"Tapak Es Raksasa...!!!" Teriak Angel.
"Pukulan 7 Halilintar...!!!" Teriak Lyan.
Tak mau kalah, sang lawanpun mengerahkan jurusnya untuk membalas serangan mereka.
"Raungan Singa...!!!" Teriak sang lawan.
Karena lawan berada ditingkat Energi Bumi, pertarunganpun terlihat tidak seimbang... Akibat jurus Raungan Singa milik lawan, jurus Mei dan Angel langsung sirna,, Lyan yang hanya mengandalkan jurus jarak dekat Pukulan 7 Halilintar tak ayal terpental jauh kebelakang sambil memuntahkan darah segar dan akhirnya dia pun tak sadarkan diri.
"Lyan...!!!" Teriak Mei dan Angel secara bersamaan.
Disaat Lyan membuka matanya, dia melihat sebuah tempat yang tidak asing, terasa aura gelap yang begitu kuat ditempat ini... Ya, tempat ini adalah Ruang Kesunyian,, tempat dimana dia bertemu dengan Laxus untuk pertama kalinya... Tak lama kemudian terlihat seseorang berjalan mendekat kearahnya dan Lyan pun tersenyum yang menandakan dia mengenal dekat orang tersebut.
"Sesepuh...!!! Mengapa Kau membawaku kesini??!! Bagaimana dengan pertarungan diluar?? Seingatku terakhir Aku terkena jurus Raungan Singa milik lawan... Jika Aku berada disini, apa berarti Aku pingsan setelah terkena jurus itu??!!" Tanya Lyan.
"Ya begitulah... Aku membawamu kesini karena Kau kalah secara memalukan,, hanya dengan jurus kecil seperti itu saja Kau sudah pingsan... Sungguh memalukan." Kata Laxus sambil menutup wajahnya dengan tangan kanan.
"Ohh ayolah Sesepuh... Kau jangan mengejekku seperti itu... Lawanku itu berada di Energi Bumi, sedangkan Aku masih berada ditingkat Energi Murni tahap 8... Jika Aku memiliki sebuah jurus jarak jauh, mungkin Aku tak akan kalah dengan memalukan seperti tadi." Kata Lyan.
"Ya ya ya... Lagipula siapa suruh Kau tadi dengan sombongnya menolak bantuanku... Jika tidak, Kau sudah mengalahkan ketiga cecunguk itu sendirian..." Ucap Laxus.
"Maafkan Aku Sesepuh, Aku hanya takut bergantung kepada Sesepuh jika Aku menerima tawaranmu..." Kata Lyan.
"Baiklah jika Kau tetap bersikeras seperti itu, tapi jika Kau hanya mengandalkan jurus Pukulan 7 Halilintar, Kau akan kesulitan jika bertemu dengan lawan yang memiliki jurus jarak jauh seperti tadi,, maka dari itu, sekarang Aku akan mengajarkan kepadamu sebuah jurus agar Kau tidak kewalahan menghadapi lawan yang memiliki jurus jarak jauh..." Kata Laxus.
"Apaaa??!! Sebuah jurus??? Jurus apa yang akan Kau ajarkan kepadaku Sesepuh??! " Tanya Lyan.
"Jurus yang akan kuajarkan kepadamu adalah sebuah jurus yang hebat, dapat membekukan lawan dalam sekejap mata... Jika Kau sudah bisa menguasai jurus ini maka tak ada lawan yang perlu Kau takuti lagi..." Kata Laxus.
"Wah... Sepertinya ini memang jurus yang hebat...!!!" Kata Lyan dengan mata bersinar-sinar.
"Tentu saja...!!! Apa Kau lupa kalau Aku adalah seorang pertapa... Semua jurus yang Aku miliki adalah jurus-jurus hebat...!!!" Kata Laxus sambil meggosok-gosok hidungnya.
"Ya ya ya... Aku tau itu Sesepuh... Kau memang hebat...!!!" Kata Lyan.
"Tapi sebentar... Jika Aku mempelajari jurus ini sekarang, bagaimana dengan pertarungan diluar?? Mereka pasti membutuhkan bantuanku...!!!" Lanjut Lyan.
"Tenanglah... Kau sekarang berada di Ruang Kesunyian... 1 hari disini sama dengan 1 menit di dunia luar... Karena Aku sudah keluar dari Ruang Kesunyian milikmu, Aku tidak bisa masuk seenaknya lagi disini... Aku mungkin hanya bisa bertahan selama 10 hari disini dan setelah itu Aku tidak akan bisa memasuki Ruang Kesunyian milikmu lagi... Untuk selanjutnya Kau hanya bisa memasuki Ruang Kesunyian ini satu kali lagi karena setiap manusia hanya bisa memasuki Ruang Kesunyian miliknya sendiri sebanyak 3 kali, dan itupun jika Kau sudah berada dipuncak tingkat Energi Langit." Kata Laxus.
"Kalau begitu kelak jika Aku sudah berada dipuncak tingkat Energi Langit, Aku akan bersungguh-sungguh memanfaatkan waktu untuk berlatih di Ruang Kesunyian sampai Aku bisa menjadi seorang Pertapa seperti Sesepuh dan Master Gyo...!!! Ayo Sesepuh, jangan buang-buang waktu..!!! Cepat ajari Aku jurus itu sekarang...!!!" Kata Lyan dengan penuh semangat.
Sementara itu, Mei dan Angel terlihat terluka parah akibat serangan lawan yang tanpa ampun menghajar mereka, bahkan untuk berdiri saja sudah sulit untuk mereka berdua sekarang.
"Hahaha... Meskipun kalian berdua berada ditingkat Energi Murni, tapi kalian hebat juga masih bisa bertahan setelah kuhajar habis-habisan, tidak seperti sibodoh yang langsung tak sadarkan diri setelah terkena sebuah jurusku..." Kata sang lawan.
"Tapi sekarang sudah cukup waktunya untuk bermain-main, Aku akan mengakhiri hidup kalian sekarang...!!!" Lanjut sang lawan.
"Pusaran Api...!!!" Teriak seseorang.
Terdengar suara seseorang yang mengerahkan sebuah jurus yang diarahkan kepada sang lawan.... Sang lawan pun terkejut dan berusaha menghindari jurus tersebut... Ternyata orang yang datang menolong mereka adalah Gremio.
"Kalian baik-baik saja??" Kata Gremio.
"Ya... Kami tidak apa-apa... Berhati-hatilah, dia sangat kuat." Kata Mei.
"Kalian beristirahatlah... Biar Aku yang menghadapinya..." Kata Gremio.
"Hahaha... Ternyata Kau sudah mengalahkan rekanku, tapi jangan berpikir Kau akan bisa mengalahkanku juga... Aku jauh lebih kuat daripada rekanku." Kata sang lawan.
"Ohh ya?! Kalau begitu mari kita buktikan perkataanmu." Kata Gremio.
Pertarungan diantara merekapun akhirnya terjadi... Awalnya, pertarungan mereka seimbang, tapi lama kelamaan terlihat Gremio mulai tersudut oleh lawan sampai pada akhirnya Gremio mengeluarkan jurus pamungkasnya.
"Tahap Kuasa : 7 Pilar Api...!!!" Teriak Gremio.
7 Pilar Api milik Gremio mengelilingi sang lawan dan melaju dengan kencang mendekatinya... Tapi sebelum 7 Pilar Api milik Gremio menyatu dan membumi hanguskan lawan, tiba-tiba api tersebut seperti terhisap dan menyatu menjadi sebuah Topan Api yang membuat Gremio terkejut melihatnya... Ternyata disaat terdesak oleh jurus Gremio, sang lawan langsung mengerahkan jurus Angin Topan dan siapa sangka jurus tersebut malah menyatu dengan jurus Gremio yang membuat jurus tersebut semakin kuat. Sang lawan yang berada didalam Topan Api pun tertawa karena tidak menyangka hal ini akan terjadi dan menguntungkan dirinya... Disaat sang lawan hendak menyerang Gremio dengan jurus Topan Api, tiba-tiba terdengar suara seseorang mengerahkan sebuah jurus.
"Lotus Kristal Pembeku...!!!" Teriak seseorang yang suaranya terdengar tidak asing.
Tiba-tiba terlihat sebuah bunga lotus kristal raksasa muncul dan dalam sekejap mata langsung membekukan Topan Api serta sang lawan yang berada didalamnya. Ketika Gremio dan yang lainnya melihat kearah seseorang yang mengerahkan jurus tersebut, orang tersebut terlihat menghadap kebelakang sambil mengacungkan jempolnya kesamping dan kemudian berkata.
"Maaf jika Aku terlambat..." Kata suara tersebut yang tidak lain adalah Lyan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 420 Episodes
Comments
K4k3k 8¤d¤h
💝📣💝📣💝📣💝📣💝
2024-01-23
0
K4k3k 8¤d¤h
semangat semangat terus semangat thor lanjutin update sampai tamat ditunggu sama para reader yang setia menanti mu update kembali
2024-01-23
0
Andalas 476
ngeyel juga nj Pertapa.. knp gk dari kemaren² di ajari Jurus hebat... hadeeewh 😵
2023-11-28
2