15 tahun berlalu sejak insiden perang yang terjadi di Kota Langit, terdapat sebuah desa yang bernama Desa Rumput yang tidak jauh dari Kota Langit yang telah menjadi puing-puing reruntuhan. Terlihat seorang anak bersama seorang kakek sedang duduk bersama disebuah gubuk tua, mereka berdua terlihat sedang asik menikmati makan siang mereka sambil berbincang-bincang.
"Lyan, kenapa hari ini kau terlihat begitu senang? Apakah kau habis memungut uang ditepi jalan? Hahaha." Tanya sang kakek.
"Ah, tidak kek. Bukan hal itu yang membuatku senang, tapi hari ini aku merasakan ada perkembangan dari hasil latihanku." Jawab Lyan sambil tersenyum.
"Wah, apakah benar seperti itu?, bagus..!!! tidak sia-sia kau berlatih keras seorang diri selama ini. Apakah kau sekarang sudah mencapai tahap 2 dari energi murni? atau apakah kau sudah mencapai tahap yang lebih dari itu?" Tanya lagi sang kakek sambil mengerutkan keningnya.
"Tidak kek.. Aku belum mencapai tahap 2 energi murni, tapi aku merasakan jika sekarang aku menjadi sedikit lebih kuat, kemarin aku masih tidak bisa membuat sedikitpun bekas pada pohon yang telah terkena ratusan pukulanku, tetapi hari ini lihatlah pohon disana kek..!!! Jika kakek berjalan mendekati pohon itu, kakek pasti akan menemukan bekas pukulan yang telah kuberikan pada pohon itu..!!!!" Kata Lyan yang dengan bangganya sambil menunjuk sebuah pohon yang terlihat dari gubuk tua itu.
"Perkembangan yang bagus nak..!!! Aku yakin jika kelak kau akan uhukkk... Uhukkk." Ucap sang kakek yang ditengah pembicaraanya terputus karena sang kakek tiba2 batuk mengeluarkan darah, Lyan yang melihat kejadian tersebut sontak langsung berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri sang kakek.
"Kakek, sepertinya penyakitmu kambuh lagi, kakek tunggulah sebentar, aku akan pergi kepasar untuk membelikan kakek obat." Kata Lyan dengan wajah yang cemas.
"Oh tidak perlu Lyan, penyakit ini sudah lama kakek derita. Kau tidak perlu repot-repot mengurus kakek, lagian uang yang kita pegang saat ini sudah uhuk.. uhuk...uhuk..." Kata sang kakek yang disertai batuk yang terlihat semakin parah.
"Sudahlah kakek, tidak perlu memikirkan uang, yang terpenting sekarang adalah kesehatan kakek, berbaringlah dulu sejenak kek." Kata Lyan sambil memapah sang kakek ke tempat tidur.
"Kakek.. istirahatlah dulu, aku akan pergi kepasar untuk membelikan kakek obat." kata Lyan sambil berjalan keluar dari gubuk.
"Anak ini sungguh berbakti, dari kecil sampai sekarang dia tidak pernah mengeluh menjalani kehidupan sulit seperti ini, aku sungguh beruntung diusia yang sudah tidak lama ini didampingi oleh cucu sepertimu Lyan." Gumam hati sang kakek sambil tersenyum.
Didunia ini, kekuatan energi terbagi atas 5 bagian yaitu Energi Murni, Energi Bumi, Energi Raja, Energi Kaisar dan Energi Langit. Sesuai dengan urutannya, Energi Murni adalah yang terlemah dan Energi Langit adalah yang terkuat. Setiap Energi terbagi atas 9 tahap, jika seseorang sudah mencapai tahap 9 terkadang akan kesulitan melompati sebuah dinding untuk mencapai tahap energi tingkatan selanjutnya. Konon jika seseorang telah mencapai puncak dari tahap Energi Langit, dia akan bisa menggemparkan jagat raya. Di Benua Gelap ini yang memiliki kekuatan Energi Langit dapat dihitung dengan jari dan belum ada seorangpun yang telah mencapai tahap puncak dari energi langit. Didunia ini seperti hukum rimba, yang terkuat akan memangsa yang lemah, dan yang tidak mempunyai kekuatan akan dianggap sampah yang tidak berguna atau aib bagi keluarga.
Kembali ke Lyan yang sedang berjalan kepasar untuk membelikan obat kepada kakeknya yang sedang sakit. Ditengah perjalanan Lyan terlihat sedikit kebingungan karena uang yang dia punyai sekarang hanya tersisa 12 keping perak. Sudah banyak toko obat yang telah dia kunjungi dipasar, tetapi tidak ada satupun harga obat yang harganya dibawah 30 keping perak.
"Sepertinya aku harus kembali ke toko obat yang menjual obat Rumput Udara dengan harga 32 keping perak. Mungkin aku harus bekerja kepada pedagang obat itu untuk menutupi kekurangan dari harga obatnya." Gumam Lyan dalam hati.
Didalam perjalanan, dari kejauhan terlihat ada 4 orang anak yang tidak asing bagi Lyan. Mereka adalah Andrew, Acel, Pao dan Gilbert. Mereka berempat adalah anak dari para pedagang kaya dari Desa Rumput, mereka berempat selalu bersama dan sering menindas Lyan dimanapun disaat mereka berjumpa.
"Hei lihat, itu Lyan..!!! sisampah yang tidak berguna." Kata Acel sambil menunjuk kearah Lyan.
"Hahaha, kebetulan aku sedang kesal sekarang..!!!! Bagaimana kalau kita jahili dia sekarang? tanganku sudah gatal ingin memukuli sampah itu..!!!" Kata si Andrew sambil menggeretakkan tangannya.
"Yasudah tunggu apalagi? Mari kita buat perhitungan kepada sampah yang masih mencapai Energi Murni tahap 1 itu, Hahaha." Kata Gilbert sambil tertawa.
Langkah Lyan pun terhenti ketika dia melihat dihadapannya terlihat ada 4 orang anak yang tidak asing baginya, ya, anak-anak itu adalah acel, andrew, pao dan gilbert. Lyan terlihat kesal karena dia tau kalau dia akan dijahili oleh mereka berempat lagi kali ini, Lyan tidak mampu menghadapi salah satu dari anak tersebut karena mereka masing-masing telah mencapai Energi Murni tahap ke 5, sedangkan Lyan hanya mencapai Energi Murni tahap 1. Sebuah perbedaan kekuatan yang sangat jauh.
"Hei kalian..!!! Aku sedang terburu-buru sekarang, tolong jangan ganggu aku sekarang...!!!" Teriak Lyan.
"Siapa kau berani berteriak kepada kami? kau sudah berani kurang ajar terhadap kami, apa kau sudah bosan hidup hah? jika kau ingin diampuni hari ini, maka berlutut dan menggonggonglah seperti anjing, mungkin kami akan mempertimbangkannya untuk memaafkan sampah sepertimu yang baru mencapai Energi Murni tahap 1 Hahaha." Kata Andrew sambil tertawa diikuti oleh 3 anak lainnya.
"Hei, jangan bermimpi...!!! Sampai matipun aku tetap tidak akan berlutut kepada hewan seperti kalian...!!! Jika kalian tetap memaksa untuk menggangguku, maka aku terpaksa akan menggunakan jurus terlarang yang telah kusembunyikan selama ini." Kata si Lyan sambil memasang kuda-kuda.
"Apa? Jurus terlarang?? Kau pasti sedang bermimpi...!!! memang jurus sehebat apa yang dimiliki oleh sampah yang hanya memilik Energi Murni tahap 1 sepertimu? Hahaha." Ucap Pao sambil tertawa.
"Baiklah... Kalau kalian benar-benar tidak mau pergi sekarang, maka aku terpaksa menggunakannya. Berhati-hatilah, karena aku tidak seperti sebelumnya, aku akan serius kali ini. Maafkan aku kakek karena sekarang aku terpaksa harus menggunakan jurus yang telah kau ajarkan kepadaku ini" Kata Lyan sambil tersenyum.
Mendengar kata-kata Lyan yang terdengar sangat serius dan sikapnya yang tenang, membuat Pao terlihat sedikit waspada terhadap Lyan. Dia berpikir mungkin benar jika Lyan telah menyembunyikan sebuah jurus terlarang yang telah diajarkan kakeknya.
"Andrew, sebaiknya kita berhati-hati.. Sampah itu berbeda dari biasanya, dari perkataannya terlihat dia serius dan tidak bermain-main." Kata Pao sambil berbisik kepada Andrew.
"Hei kau, dasar bodoh...!!! Jika memang dia mempunyai jurus terlarang yang diajarkan kakeknya, memang sehebat apa? dia toh cuma berada di Energi Murni tahap 1, apa yang perlu ditakutkan..!!!." Tegas Andrew
"Hei kau sampah...!!! cepat keluarkan jurus terlarangmu..!!! Aku mau lihat sehebat apa jurus sampahmu itu sampai kau bisa setenang itu." Teriak Andrew.
"Baiklah... Kalau begitu terima ini...!!! Jurus Melarikan Diri...!!!." Kata Lyan sambil berlari kebelakang.
"Hei lihat sisampah itu...!!! Sudah kuduga, pasti sampah seperti dia tidak memiliki jurus yang hebat sama sekali, memalukan...!!! Ayo kita kejar dia...!!!." Kata Andrew sambil mengejar Lyan dan disusul oleh teman-temannya.
Sekuat apapun Lyan berlari, perlahan dia tersusul oleh Andrew dan teman-temannya, bagaimana tidak, Lyan hanya mencapai tingkat Energi Murni tahap 1, yang dimana seorang bocah berusia 8 tahun pun bisa mencapainya. Berbeda dengan Andrew dan teman-temannya yang telah mencapai Energi Murni tahap 5 yang dimana telah unggul segala nya dari Lyan, dari segi kekuatan maupun kecepatan. Lyan akhirnya tersusul dan dihajar oleh mereka berempat.
"Dasar sampah hina kau...!!! berani menipu kami dengan kabur seperti itu? Sudah kubilang, sebaiknya kau berlutut dan menggonggong tadi...!!!." Kata Andrew sambil memukuli Lyan.
Lyan berusaha melawan, tapi apa daya karena dia baru mencapai Energi Murni tahap 1, dia hanya menjadi bulan-bulanan Andrew dan teman-temannya. Disaat yang sama, tiba-tiba terdengar suara wanita yang berteriak.
"Hentikan...!!!!." Teriak wanita misterius itu.
Seketika itu juga mereka berhenti untuk memukuli Lyan setelah mereka melihat wanita itu, terlihat keringat bercucuran di kening Andrew setelah melihat wanita misterius itu. Bagaimana tidak, wanita misterius itu adalah Cleo, dia adalah anak dari seorang pendekar terkenal dari Desa Rumput. Usianya baru menginjak 15 tahun hanya dibawah usia Lyan 1 tahun. Parasnya cantik, kulitnya putih dan perawakannya anggun. Meskipun dia seorang wanita, tetapi kekuatannya tidak bisa dianggap remeh karena dia telah mencapai Energi Murni tahap 7 diusianya yang masih terbilang sangat muda, dia merupakan salah satu bibit unggul kebanggaan dari Desa Rumput.
"Lagi-lagi kau Cleo... Kenapa kau selalu membela sampah tidak berguna seperti dia?" Kata Andrew yang kesal karena Cleo selalu menolong Lyan.
"Atas dasar apa kau memanggil Lyan sampah? Apa cuma karena dia baru mencapai Energi Murni tahap 1?" Kata Cleo
"Tentu saja....!!!! Mana ada sampah seperti ini yang masih berada di Energi Murni tahap 1 meskipun usianya sudah 16 tahun...!!! Bahkan bocah umur 8 tahun pun bisa mengalahkan sampah ini...!!! Hahaha." Kata Andrew sambil tertawa.
"Baiklah kalau begitu bagaimana jika kalian berempat menghadapiku? jika kalian kalah, maka kalian juga akan aku cap sebagai sampah..!!!" Teriak Cleo dengan nada yang terdengar kesal.
Mendengar tantangan dari Cleo, mereka berempat hanya terdiam dan tidak berani mengambil keputusan untuk menerima tantangan dari Cleo. Bagaimana tidak, meskipun mereka berempat bekerjasama untuk melawan Cleo, mereka tetap tidak akan dapat mengalahkan Cleo yang sudah mencapai Energi Murni tahap 7. Mereka pun akhir nya memutuskan untuk pergi.
"Hei kau dasar banci...!!! Jangan senang dulu kau karena selalu dilindungi oleh seorang wanita..!!! Dasar sampah menjijikkan...!!! Kelak jika kita bertemu lagi, akan kubuat kau babak belur lebih parah dari sekarang...!!!" Kata Andrew dengan nada yang kesal.
Merekapun akhirnya meninggalkan Lyan yang sudah terluka. Ketika Cleo menghampirinya, Lyan pun berusaha untuk bangkit berdiri.
"Lyan.. Apa kau baik-baik saja?" Kata Cleo dengan wajah yang cemas.
"Tentu saja aku baik-baik saja..!!! tenang saja, aku sudah terbiasa dihajar oleh mereka, tubuhku sudah kebal oleh pukulan mereka... hahaha" Kata Lyan sambil tertawa.
"Kau tidak usah sok kuat, aku tau kondisimu sekarang untuk berjalan saja kau mungkin kesulitan, sini biar aku bantu." Kata Cleo sambil memapah Lyan untuk berjalan.
"Cleo... Terima kasih karena kau selalu melindungiku dari gangguan mereka." Kata Lyan.
"Kau tidak perlu mengucapkannya, kita sudah saling mengenal sejak kecil... bukankah kita sudah seperti saudara?" Kata Cleo sambil tersenyum.
"Ya... Kau benar, kita sudah seperti saudara... Kelak aku akan membalas budi baikmu Cleo, suatu saat nanti aku akan menjadi kuat dan disaat itulah giliranku untuk melindungimu... Tak akan kubiarkan seorangpun menyakitimu dimasa depan kelak...!!! Kau percaya itu kan Cleo? hahaha." Kata Lyan sambil tertawa.
"Tentu saja aku percaya... Kau itu kuat, selalu berlatih setiap saat. Aku yakin kelak kau akan menjadi seorang pendekar yang hebat dan mampu untuk melindungiku dari bahaya." Kata Cleo sambil tersenyum.
Lyan pun menceritakan kepada Cleo jika dia sekarang sedang terburu-buru sedang mencari obat untuk kakeknya. Merekapun pergi bersama ketoko obat untuk membeli obat. Setelah sampai ditoko obat, Cleo pun membelikan Lyan 10 buah Rumput Udara. Awalnya Lyan menolak, tetapi karena Cleo memaksa dan berkata jika kakeknya Lyan sudah dia anggap seperti kakeknya sendiri, akhirnya Lyan pun menerimanya.
"Gadis ini benar-benar baik, aku sungguh beruntung karena memiliki sahabat seperti dirinya. Cleo... Aku berjanji kelak akan menjadi orang yang kuat dan berguna untukmu.. Takkan kubiarkan seorangpun didunia ini menyakitimu." Gumamnya dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 420 Episodes
Comments
Kok lucu.. jaman apa ceritanya ada nama Cleo
2024-02-23
1
K4k3k 8¤d¤
💗👏🏼💗👏🏼💗👏🏼💗👏🏼💗
2024-01-22
0
K4k3k 8¤d¤
mantab thor lanjut terus update sampai tamat ditunggu sama para reader yang setia menanti mu update kembali
2024-01-22
0