Disaat pukulan mereka hampir saling bertubrukan... Tiba-tiba muncul seseorang yang ikut campur dengan menahan serangan mereka berdua... Dia adalah Ming, seorang pemimpin dari Desa Rumput yang sejak tadi telah menyaksikan jalannya kompetisi ini.
"Kalian berdua, apa yang kalian lakukan?? Apa kalian ingin merusak jalannya kompetisi ini...???" Kata Ming.
"Lihatlah dia Kepala Desa... Cleo tadi sudah ingin menyerah dan mengakui kekalahannya... Tetapi dia malah tidak membiarkan Cleo melakukannya dan malah menyerangnya sampai terluka parah seperti itu...!!!" Teriak Lyan dengan penuh emosi.
"Kau tenanglah...!!! Jika Kau masih seperti ini, Kau akan didiskualifikasi...!!! Dan Kau Erwin, jika Kau melakukan ini sekali lagi dipertandingan selanjutnya... Kau juga akan didiskualifikasi...!!!" Kata Ming.
Erwin hanya tersenyum mendengar perkataan Ming seakan-akan tidak memperdulikan apa yang Ming ucapkan... Kemudian Dia pun berjalan pergi meninggalkan arena pertarungan...
"Tolong bawa Cleo ke ruang perawatan sebelum lukanya bertambah parah...!!!" Kata ming.
Didalam ruang perawatan... Lyan dengan wajah yang penuh cemas melihat keadaan Cleo yang memprihatikan... Dia merasa menyesal kepada dirinya sendiri karena tidak dapat melindungi Cleo dan membiarkannya terluka parah seperti itu... Tidak lama kemudian, terdengar suara wasit dari luar jika pertandingan semifinal putaran pertama akan dimulai.. Tabib pun meminta Lyan untuk meninggalkan ruang perawatan dikarenakan dia harus berkonsentrasi untuk mengobati luka Cleo dan meminta Lyan untuk kearena pertarungan karena pertarungan babak semifinal putaran pertama akan dimulai.
"Sibrengs*k ini... Aku akan membalasmu nanti karena telah memperlakukan Cleo seperti ini... Aku harus lolos kebabak final agar bisa bertarung melawannya...!!!" Gumam Lyan dalam hati sambil berjalan menuju arena pertarungan.
Akhirnya babak semifinal putaran pertama telah dimulai...!!! Terlihat Lyan dan Dony sudah memasuki arena pertarungan... Dony yang masih terbawa rasa emosi dan niat untuk membalaskan dendam adiknya yang telah dihajar habis-habisan oleh Lyan langsung menyerang Lyan ketika wasit baru menyatakan pertandingan telah dimulai.
"Rentetan Tinju Petir Maut...!!!" Teriak Dony.
Lyan kemudian berusaha menahan jurus tersebut dengan kedua tangannya yang menyebabkan dirinya terpental jatuh kebelakang sambil memuntahkan darah segar... Lyan yang baru saja bangkit berdiri setelah menerima jurus tersebut tiba-tiba mendapat pukulan bertubi-tubi dari Dony yang ternyata daritadi sudah berada didepannya.
"Bagaimana rasanya dihajar sampai babak belur seperti ini dasar sampah...!!! Berani-beraninya Kau menghajar Adikku tadi seperti ini didepan mataku... Sekarang terimalah karma akibat perbuatanmu sendiri...!!!" Teriak Dony sambil tetap menghajar Lyan tanpa henti.
"Jika terus seperti ini Aku akan kalah... Aku tidak boleh kalah disini...!!!" Gumam Lyan dalam hati.
"Pukulan 7 Halilintar...!!!" Teriak Lyan.
Karena lengah dan berpikir Lyan tak akan bisa membalas serangannya, Dony akhirnya terkena Pukulan 7 Halilintar yang dilancarkan oleh Lyan... Dia merasakan rasa sakit yang luar biasa setelah tubuhnya dihantam telak oleh jurus Lyan... Dia pun akhirnya terpental jauh kebelakang sambil memuntahkan darah segar...
"Sialan...!!! Bocah ini padahal hanya berada ditingkat Energi Murni tahap 8, tapi dia bisa melukaiku seperti ini...!!! Jurus macam apa yang dia miliki ini...!!! Aku hampir kehilangan kesadaran hanya terkena satu serangan jurus ini... Jurus yang sangat mengerikan...!!! Jika Aku terkena jurus ini sekali lagi, maka Aku akan kalah dibabak semifinal ini...!!! Aku harus lebih berhati-hati dan tidak lengah lagi seperti tadi." Gumam Dony dalam hati.
Lyan tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut, disaat Dony baru saja bangkit berdiri, dia langsung berlari kearah Dony dan meneriakkan nama sebuah jurus.
"Pukulan 7 Halilintar...!!!" Teriak Lyan.
Namun sayang, kali ini Dony dapat menghindari serangan Lyan dengan mudah yang membuat Dia memiliki banyak kesempatan untuk menyerang balik Lyan... Sebuah pukulan mendarat diwajah Lyan dengan telak dan membuatnya termundur beberapa langkah... Tidak hanya sampai disitu saja, Dony kemudian melayangkan beberapa pukulan lagi kearah Lyan yang membuat Lyan tak berkutik sama sekali untuk membalasnya.
"Mati Kau sekarang dasar sampah...!!!" Kata Dony sambil meneriakkan nama sebuah jurus.
"Rentetan Tinju Petir Maut...!!! Teriak Dony.
Serangan tersebut membuat Lyan terpental jauh kebelakang sambil memuntahkan darah segar, Lyan terluka parah akibat jurus Rentetan Tinju Petir Maut yang menghantam tubuhnya secara telak.
"Apa Aku akan kalah disini...??? Tidak....!!! Itu tidak boleh terjadi...!!! Aku belum membalaskan dendam Cleo... Jika Aku berakhir sampai disini, maka Aku tidak akan punya muka lagi untuk bertemu dengan Cleo kedepannya..." Gumam Lyan dalam hati.
"Hahaha...!!! Bagaimana rasanya itu sampah..??? Apa Kau kesakitan??? Ayolah, Aku masih ingin menghajarmu... Bangkitlah berdiri lagi..!!! Tadi kulihat Kau bertingkah layaknya seorang pahlawan dengan mengganggu jalannya pertandingan ketika melihat pacarmu itu dilukai oleh Erwin... Aku pikir Kau didalam hati pasti berpikir Kau akan membalaskan dendam pacarmu dengan mengalahkanku dan menghajar Erwin dibabak Final... Tapi sekarang lihatlah, Kau malah babak belur dan sudah dapat dipastikan akan gagal menuju babak final." Ucap Dony.
"Jika pacarmu yang sedang sekarat itu bisa tertawa sekarang... Dia pasti akan tertawa terbahak-bahak melihat sampah sepertimu yang bertingkah seperti seorang pahlawan... Sebaiknya Aku saja yang menggantikan posisimu untuk menjaga dia... Lagipula jika yang menjaganya itu sampah seperti dirimu, itu hanya akan memperpendek umurnya saja karena Kau lemah dan tak dapat melindunginya sama sekali...!!! Hahaha." Lanjut Dony sambil tertawa.
"Tarik kembali ucapanmu...!!!" Teriak Lyan yang tiba-tiba bangkit berdiri.
"Wahhh... Ternyata karena ejekanku Kau langsung bisa bangkit seperti itu tanpa memikirkan luka yang Kau terima tadi...? Hahaha, bagus. Jadi Aku bisa lanjut untuk menghajarmu lagi...!!!" Ucap Dony.
"Aku bilang tarik kembali ucapanmu...!!! Apa Kau dengar dasar bodoh...!!!" Teriak Lyan yang kemudian terlihat kalung yang dipakai oleh Lyan tiba-tiba bersinar.
"Juniorku... Apa Kau membantu Lyan lagi kali ini...??? Sudah kubilang bukan jika ini hanya sebuah kompetisi dan jangan terlibat didalamnya..." Kata Master Gyo.
"Tidak Senior... Aku tidak membantunya sama sekali... Tapi kalung itulah yang membantu dirinya... Kalung itu bukan benda biasa Senior, itulah alasan mengapa selama ini Aku bisa tinggal didalam kalung tersebut selama puluhan tahun..." Ucap Laxus.
"Jangan bilang jika kalung itu adalah salah satu dari Benda Pusaka Dewa yang selama ini diperebutkan oleh para ahli bela diri yang berada diseluruh jagat raya ini...!!!" Ucap Master Gyo dengan wajah terkejut.
"Yaaa... Kau benar Senior... Kalung itu adalah salah satu dari Benda Pusaka Dewa yang selama ini dicari-cari oleh para ahli bela diri diseluruh jagat raya ini... Kalung itu sangat luar biasa karena bisa menampung jiwa seorang pertapa sepertiku dan memberikan seseorang yang menggunakannya kekuatan... Mungkin masih ada kekuatan lain dari kalung ini untuk penggunanya yang masih tidak kita ketahui Senior..." Ucap Laxus.
"Anak ini sungguh sangat beruntung... Mungkin dengan pertemuan kita dengan Lyan dan salah satu Benda Pusaka Dewa yang dia miliki sekarang itu bukanlah sebuah kebetulan, tapi menurutku ini lebih tepatnya seperti sebuah takdir.. Aku benar-benar tidak salah mengangkat dirinya sebagai murid... Tidak tahu takdir besar seperti apa yang akan dipikul oleh anak ini, Aku sungguh penasaran dan ingin segera mengetahuinya..." Ucap Master Gyo sambil tersenyum.
"Kau benar senior... Aku juga sangat penasaran dengan takdir yang akan dipikul Lyan dimasa depan nanti... Dia mungkin akan menjadi seorang Legenda di dunia ini... Hahaha."
Kembali kearena pertarungan... Dony yang melihat Lyan bangkit berdiri, dengan cepatnya dia berlari kearah Lyan dan melancarkan serangan yang bertubi-tubi, tetapi semua serangan itu dapat dihindari dengan mudah yang membuat Dony terkejut melihatnya.
"Kau bilang Aku tidak pantas untuk menjaga Cleo...??? Baiklah, akan kutunjukkan kepadamu sekarang jika Aku pantas menjadi seseorang yang akan melindunginya dimasa depan nanti...!!!" Teriak Lyan.
Kemudian Lyan akhirnya membalas serangan Dony dengan mengerahkan sebuah jurus andalannya.
"Pukulan 7 Halilintar...!!!" Teriak Lyan.
Merasa tak dapat menghindari serangan Lyan, Dony dengan buru-buru akhirnya memutuskan untuk membalasnya dengan mengerahkan sebuah jurus.
"Tinju Petir Maut...!!!" Teriak Dony.
Jurus mereka bertubrukan dan menimbulkan suara ledakan yang dahsyat...!!! Akan tetapi, terlihat jurus Pukulan 7 Halilintar Lyan lebih unggul dan membuat Dony terpental jatuh kebelakang.
"I...Ini tidak mungkin...!!! Bagaimana mungkin dia yang terluka parah masih bisa mengerahkan jurus sekuat ini...!!! Bahkan dia malah menjadi lebih kuat daripada sebelumnya...!!!" Gumam Dony dalam hati yang kemudian tak sadarkan diri.
Pertandingan babak final ini dimenangkan oleh Lyan...!!! Penonton yang menyaksikan pertandingan tersebut bersorak dan meneriakkan nama Lyan karena telah menampilkan pertarungan yang luar biasa... Bagaimana tidak, sebelumnya Lyan terlihat tak berdaya dan sudah hampir dipastikan kalah pada babak final ini, tetapi tiba-tiba dia bangkit kembali dan malah membalikkan keadaan yang membuat para penonton takjub melihatnya.
"Aku merasakan sesuatu yang luar biasa yang terdapat didalam kalung itu... Apakah itu Benda Pusaka Dewa...??? Tapi itu tidak mungkin...!!! Benda Pusaka Dewa tidak mungkin berada di Desa Rumput yang kecil ini..." Gumam Ming didalam hati.
"Hei Kau...!!! Aku harap Kau bisa lolos dibabak final dan bertarung denganmu...!!! Akan kubalas semua yang telah Kau perbuat kepada Cleo...!!!" Teriak Lyan sambil menunjuk kearah Erwin.
Erwin pun hanya tersenyum dan tak menghiraukan ucapan Lyan. Dia terlihat sangat senang karena telah menyaksikan pertarungan tersebut. Tetapi dia terlihat senang bukan karena telah menyaksikan Lyan yang dengan hebatnya bisa membalikkan keadaan pada pertarungan tadi, melainkan karena telah melihat kalung Lyan yang bersinar disaat pertarungan.
"Setelah sekian lama Aku berada disini... Akhirnya Aku telah menemukan benda yang telah Kau cari selama ini Jendral Ular..." Gumam Erwin dalam hati sambil tersenyum.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 420 Episodes
Comments
K4k3k 8¤d¤h
🤞🏽💝🤞🏽💝🤞🏽💝🤞🏽💝🤞🏽
2024-01-23
0
K4k3k 8¤d¤h
mantab thor lanjut terus update sampai tamat ditunggu sama para reader yang setia menanti mu update kembali
2024-01-23
0
Harman LokeST
waspada terus Lyan waspada terus sudah ada yang mengetahui keberadaan kalungmu
2023-09-02
1