"Kakek...!!! Bangunlah Kakek...!!! Kenapa Kau harus melakukan hal seperti ini...!!!" Teriak Lyan sambil menangis.
"Wah wah wah.... Sungguh menyedihkan melihat seorang Kakek yang hidupnya sudah tidak lama lagi berusaha melindungi cucunya yang tidak berguna... Hahaha...!!!" Ucap Erwin sambil tertawa.
Lyan tak menghiraukan perkataan Erwin, dia tetap memeluk Kakeknya sambil menangis... Lyan sangat menyayangi Kakeknya karena selama ini sang Kakek telah merawat Lyan dari kecil seorang diri dan membesarkannya dengan penuh kasih sayang layaknya seperti anak kandung sendiri... Hanya sang Kakeklah yang selalu melindungi Lyan saat disaat dia dijahili oleh anak-anak lainnya.
Takmau selalu merepotkan Kakeknya, saat diusianya yang masih sangat muda dia sudah berusaha keras berlatih agar dia menjadi kuat dan tidak lagi menyusahkan Kakeknya... Tetapi tidak ada perkembangan yang terjadi sampai pada akhirnya dia bertemu dengan Master Gyo dan perlahan dia mulai berkembang menjadi kuat... Lyan sangat senang saat mengetahui dirinya yang sekarang bisa berkembang untuk menjadi lebih kuat,, hal itulah yang membuat Lyan berpikir jika dia tidak akan merepotkan Kakeknya lagi sekarang dan akan melindungi Kakeknya dari mara bahaya...
Namun, setelah melihat Kakeknya melindungi dirinya lagi sampai terluka parah, dia mulai menyadari jika dia masih jauh dari kata kuat,, dia sangat menyesali keegoisannya karena jika dia menyerahkan kalungnya kepada Erwin, mungkin Kakeknya tak akan terluka seperti sekarang.
"Junior... Kenapa Kau diam saja...!!! Sebaiknya sekarang Kau membantu Lyan, jika tidak,, dia akan berada dalam bahaya...!!!" Ucap Master Gyo.
"Baik Senior... Aku akan segera membantunya sekarang." Ucap Laxus.
Disaat Laxus hendak membantu Lyan dengan memasuki tubuhnya, Laxus secara tiba-tiba terpukul mundur.
"Tidak mungkin... Bagaimana ini bisa terjadi... Ada sesuatu yang aneh didalam diri Lyan saat ini yang menolakku untuk memasuki tubuhnya." Kata Laxus.
"Apaaaa...??? Ini gawat...!!!" Ucap Master Gyo.
Erwin kembali mengarahkan jari telunjuknya kepada Lyan dan kembali mengerahkan jurus Peluru Api Biru... Disaat Peluru Api Biru hampir mengenai Lyan, tiba-tiba saja jurus tersebut buyar tanpa sebab yang jelas.
"Apaaa yang terjadi?? Mengapa Peluru Api Biruku bisa buyar seperti itu??" Ucap Erwin kebingungan.
Lyan kemudian bangkit berdiri, sambil menatap Erwin dengan penuh kemarahan,, kalung yang dikenakan Lyan terlihat bersinar dan seluruh tubuhnya tiba-tiba diselimuti aura yang sangat kuat... Kekuatan Lyan perlahan meningkat secara misterius sampai ketingkat Energi Bumi tahap 8 dan kemudian dia berlari kearah Erwin sambil berteriak mengerahkan sebuah jurus.
"Pukulan 7 Halilintar...!!! Teriak Lyan
Erwin mencoba menahan pergelangan tangan Lyan, tetapi hal tak terduga terjadi,, dia tak mampu menahan pergelangan tangan Lyan dan jurus Pukulan 7 Halilintar akhirnya mengenai tubuh Erwin dengan telak hingga dia terpukul mundur beberapa langkah.
"Apa-apaan ini...!!! Mengapa bocah ini tiba-tiba menjadi kuat seperti ini...!!!" Gumam Erwin dalam hati.
"Senior... Aku merasakan kekuatan Lyan terus meningkat... Bukannya dia hanya bisa mengerahkan 5% kekuatan jurus Pukulan 7 Halilintar??" Tanya Laxus.
"Kau benar... Bahkan sekarang dia telah mengerahkan 35% dari kekuatan jurus Pukulan 7 Halilintar... Mungkin ini adalah kekuatan terpendamnya yang keluar tanpa sengaja disaat dia telah mencapai puncak kemarahannya." Ucap Master Gyo.
"Disaat pertama kali berjumpa dengannya, Aku sudah merasakan ada sesuatu yang aneh dengan anak ini... Mungkin karena kekuatan terpendamnya inilah yang dulu membuatku sangat berminat untuk mengangkatnya menjadi seorang murid." Lanjut Master Gyo.
Setelah memukul mundur Erwin, Lyan kembali menyerangnya secara bertubi-tubi... Erwin kewalahan dengan serangan demi serangan yang telah dilancarkan Lyan hingga pada akhirnya pukulan tersebut mengenai wajah Erwin hingga dia jatuh tersungkur.
Lyan kembali melancarkan serangan disaat Erwin mencoba bangkit untuk berdiri... Merasa kesal karena Lyan terus menyerang tanpa henti, akhirnya Erwin berteriak sambil mengerahkan sebuah jurus.
"Tahap Kuasa : Baju Zirah Api Biru...!!!" Teriak Erwin.
Sekujur tubuh Erwin tiba-tiba diselimuti oleh api biru, ketika Lyan mencoba melancarkan serangan ketubuh Erwin,, tangan Lyan terbakar oleh api biru tersebut yang membuat Lyan berteriak kesakitan... Tidak menyia-nyiakan kesempatan, Erwin kemudian menyerang Lyan secara bertubi-tubi dan membalik keadaan.
Setiap pukulan yang dilancarkan Erwin mengandung daya ledak dari api biru dan dapat membakar lawan secara perlahan... Akibat serangan demi serangan yang dilancarkan Erwin, akhirnya Lyan terpukul kebelakang dengan sekujur tubuh yang terbakar... Tetapi disaat itu juga kalung yang dikenakan Lyan tiba-tiba bersinar dan memadamkan api biru yang berada disekujur tubuh Lyan... Aliran listrik muncul disekeliling tubuh Lyan yang menandakan kekuatannya kembali meningkat.
"Ini sungguh menyebalkan melihat kalung sialan itu membantunya dengan menyembuhkan dan memberikan kekuatan... Jika begini terus Aku akan semakin kewalahan menghadapi bocah ini...!!! Aku harus dengan segera mengerahkan jurus pamungkasku." Ucap Erwin.
Erwin kemudian melayang diudara sambil mengangkat jari telunjuknya keatas dan Kaisar Api Biru yang muncul dari jari telunjuk Erwin perlahan semakin membesar... Akan tetapi sebuah hal tak terduga terjadi, Erwin tiba-tiba memuntahkan darah segar dan jurus Kaisar Api Biru yang ingin dia kerahkan tiba-tiba lenyap.
"Sialan...!!! Ini gawat...!!! Kenapa efek dari keempat jiwa yang tersisa harus lenyap disaat seperti ini...!!! Aku yang sekarang sudah kembali ketingkat Energi Bumi... Aku harus segera melarikan diri...!!! Kata Erwin.
"Lotus Kristal Pembeku...!!!" Teriak Lyan.
Erwin yang berencana melarikan diri akhirnya membeku setelah terkena jurus Lotus Kristal Pembeku... Tak hanya sampai disitu saja, Lyan lalu kembali menyerang Erwin dengan meneriakkan nama sebuah jurus.
"Pukulan 7 Halilintar...!!!" Teriak Lyan.
Erwin yang telah membeku dan terkena hantaman telak Pukulan 7 Halilintar akhirnya hancur berkeping-keping... Setelah mengalahkan Erwin akhirnya Lyan tumbang karena kelelahan... Sambil melihat Kakeknya yang telah mengorbankan diri untuk melindunginya, Lyan merayap secara perlahan mendekati sang Kakek.
"Kakek... Maafkan Aku...!!! Kau rela mengorbankan dirimu demi melindungi Aku... Seandainya Aku lebih kuat, Kau tidak akan terluka seperti ini sekarang...!!!" Ucap Lyan sambil menangis.
Disaat Lyan hampir menggapai sang Kakek, kesadarannya pun perlahan mulai menghilang... Disaat itu juga, Erwin yang tubuhnya telah hancur berkeping-keping perlahan tubuhnya menyatu kembali yang membuat semua orang yang berada disana kaget... Tak ada lagi orang yang mampu menghadapi Erwin saat ini, para penduduk yang bisa menggunakan bela diri masih terluka,, sedangkan Lyan telah tak sadarkan diri.
"Kau sungguh bocah yang merepotkan...!!! Aku harus membunuhmu terlebih dahulu karena jika kubiarkan Kau hidup, mungkin Kau akan menjadi masalah besar dimasa depan nanti.. Setelah Aku membunuhmu Aku akan segera pergi dengan membawa kalung itu." Ucap Erwin.
Erwin mengarahkan jari telunjuknya kearah Lyan dengan bermaksud membunuh Lyan dengan mengerahkan jurus Peluru Api Biru, akan tetapi tiba-tiba terlihat sebuah pedang menancap ditubuh Erwin... Ternyata seseorang yang menancapkan pedang tersebut adalah King...!!! Dia datang bersama Ming dan Petra, mereka sungguh tidak menyangka jika Erwin yang telah dikalahkan oleh King sebelumnya ternyata masih hidup.
"Kau ini benar-benar abadi... Tapi hari ini juga akan kupastikan kalau hidupmu akan berakhir sekarang." Ucap King.
Disaat itu juga tubuh Erwin hancur dengan potongan tubuh yang berserakan dimana-mana... Potongan tubuh Erwin perlahan mulai lenyap dan ini menandakan kalau hidup Erwin benar-benar sudah berakhir.
"Maaf jika kami datang terlambat... Aku akan menyembuhkan penduduk yang terluka, untuk yang terluka parah sebaiknya kita bawa keruang perawatan." Ucap King.
Tiba-tiba raut wajah King berubah disaat ada seekor kecoa terbang melewatinya, disaat itu juga king langsung berteriak mengerahkan sebuah jurus.
"Teknik Pertama : Tarian Pedang Menghancurkan Bumi...!!!" Teriak King.
Kecoa terbang tak berdosa itu lalu tewas dalam sekejap mata... Semua orang yang menyaksikan kebingungan dengan tingkah King yang tega membunuh seekor kecoa tak berdosa dengan mengerahkan jurusnya.
"Tu.. Tuan King... Maaf, bukankah itu hanya seekor kecoa??" Tanya Petra dengan hati-hati.
"Hosh.. Hoshh... Yaa... Kau benar...!!! Tapi itu adalah hewan yang paling mengerikan...!!! Apalagi disaat dia terbang...!!! Membayangkannya saja sudah membuat bulu kudukku merinding...!!!" Ucap King sambil ngos-ngosan.
Disebuah tempat kejauhan, terlihat seseorang tertawa dengan terbahak-bahak tanpa sebab yang jelas.
"Hahahahaha...!!! Dasar situa bangka itu...!!! Kupikir dia membunuh mainanku karena dia mengetahui jika kecoa itu adalah mata-mata...!!! Sungguh memalukan melihat tua bangka yang telah mengalahkan Erwin itu membunuh mainanku hanya karena ketakutan...!!!" Ucap seseorang yang masih misterius tersebut.
"Tapi ini sungguh menarik mengingat tua bangka itu bisa membunuh Erwin yang memiliki jurus kuno yang membuatnya abadi... Aku memang jauh lebih kuat daripada Erwin, tetapi Aku sungguh membenci keabadiannya, untung saja tua bangka itu sudah membereskannya." Lanjutnya.
Seorang prajurit datang menghampiri seseorang yang masih misterius tersebut sambil memberi hormat.
"Komandan Daniel... Jendral Ular memanggil Anda." Ucap Prajurit.
"Hahaha... Kebetulan sekali, ada informasi penting yang ingin Aku sampaikan kepadanya... Baiklah, Aku akan menemuinya sebentar lagi,, Kau boleh pergi sekarang." Kata Daniel.
"Baik Komandan Daniel." Ucap sang Prajurit.
Disaat prajurit tersebut pergi meninggalkannya, Dia kemudian berjalan menuju ketempat dimana Jendral Ular berada... Didalam perjalanan dia tiba-tiba saja tersenyum sambil bergumam didalam hati.
"Tua bangka yang kuat dan bocah ingusan yang memiliki kekuatan terpendam... Ini sungguh menarik...!!! Aku tidak sabar untuk bertemu dengan mereka...!!!" Gumam Daniel.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 420 Episodes
Comments
K4k3k 8¤d¤h
💓💪🏼💓💪🏼💓💪🏼💓💪🏼💓
2024-01-23
0
K4k3k 8¤d¤h
mantab thor lanjut terus update sampai tamat ditunggu sama para reader yang setia menanti mu update kembali
2024-01-23
0
MATADEWA
Next....
2023-07-24
1