Didalam perjalanan pulang ke gubuk, Lyan dan Master Gyo terlihat sedang asik berbincang-bincang... Lyan terlihat sangat bahagia karena dia sekarang telah mencapai Energi Murni tahap 4...!!! Perkembangan yang terbilang cepat ini dikarenakan aliran energi yang ada didalam tubuhnya telah mengalir dengan lancar setelah kubus raksasa yang menahan aliran energi Lyan selama 16 tahun itu hancur... Selain itu, berkat pelatihan keras yang diberikan Master Gyo jugalah yang membuatnya berkembang pesat seperti sekarang.
"Master, Aku sekarang berada ditingkat Energi Murni tahap 4... Jika bukan karena Master, Aku mungkin tidak akan bisa seperti sekarang.. Terima kasih Master." Kata Lyan.
"Ini sepenuhnya bukan karena pelatihan yang kuberikan kepadamu yang membuatmu bisa berkembang secepat ini... Tapi aliran energimu yang tertahan oleh kubus raksasa itulah yang membuatmu bisa berkembang pesat seperti sekarang... Kecepatanmu dalam meningkatkan kekuatan sekarang bisa dibilang telah melampaui manusia biasa.. Jika manusia biasa berada ditingkat Energi Murni tahap 4 ingin mencapai tingkatan Energi Bumi tahap 1, maka waktu yang dia butuhkan paling cepat mungkin sekitar 4 tahun.... Jika manusia itu memiliki bakat khusus sejak lahir, waktu yang dia dibutuhkan sekitar 2 tahun... Tapi jika itu kau mungkin hanya perlu waktu setengah tahun saja untuk melakukannya... Itupun dengan catatan jika kalian sama-sama berlatih dengan keras..." Kata Master Gyo.
"Wahhh.... Aku tidak menyangka jika penderitaanku selama 16 tahun ini akan terbayarkan sekarang...!!! Sepertinya Aku harus berterima kasih kepada kubus raksasa itu... Hahaha..." Kata Lyan sambil tertawa.
"Yaa... Kau sungguh beruntung muridku... Tapi jangan sombong dulu, Kau yang sekarang masih terlalu lemah...!!! Kau harus meningkatkan kekuatanmu secepatnya... Nanti setelah kita sampai ke rumahmu, Kau harus menjalani pelatihan lagi.." Kata Master Gyo.
"Apaa??? Tapi waktu yang tersisa hanya tertinggal 2 hari master... Selama 1 bulan ini Aku sudah kurang tidur... Aku ingin tidur sepuasnya selama 2 hari ini... Jika tidak, Aku bisa kalah di kompetisi bela diri nanti." Kata Lyan.
"Aku tidak memintamu untuk menjalani semua pelatihan kemarin, cukup pelatihan akhir saja... Tapi porsinya Aku tingkatkan..!!! Awalnya kau harus menghindari 10 buah batu yang kulempar, tetapi sekarang kau harus menghindari 25 buah batu yang akan kulempar..." Kata Master Gyo.
"Tapi itu sangat sulit untukku menghindari 25 buah batu yang kau arahkan kepadaku...!!! Bagaimana jika pelatihannya dilanjutkan setelah kompetisinya selesai Master?? Aku benar-benar lelah dan ingin beristirahat sebelum kompetisi dimulai..." Kata Lyan.
"Bukankah kau sudah berjanji kepadaku, jika kau akan bersedia menerima pelatihan keras dariku ini??" Dimana semangatmu yang telah Kau tunjukkan waktu itu kepadaku??" Tanya Master Gyo.
"Yaaaa... Baiklah Master.. Aku akan menjalani pelatihan ini nanti setelah sampai dirumah... Maafkan Aku Master, Aku tidak akan mengulangi kesalahanku lagi..." Kata Lyan.
"Yaaa.. Jika kau ingin berkembang dengan cepat dan menjadi yang terkuat di jagat raya ini, Kau harus mendengarkanku dan menjalani pelatihan yang kuberikan... Jangan bermalas-malasan dan menyia-nyiakan waktumu, karena waktu yang terbuang tidak akan kembali lagi dan akan menjadi sebuah penyesalan jika kau terlambat untuk menyadarinya..." Kata Master Gyo.
"Dan Kau pikir pelatihan yang kuberikan itu tidak berguna untukmu?? Akan kuberitahukan kepadamu... Pelatihan pertama yang kau jalani berlari mengelilingi hutan sebanyak 10 putaran itu secara tidak sadar akan membuat kecepatanmu meningkat dan staminamu akan tahan lebih lama.. Pelatihan kedua itu kau memikul 5 ember sambil berusaha menghindari gigitan ikan piranha, itu akan membuat keseimbanganmu lebih terjaga disaat kau melakukan pertarungan... Pada pelatihan ketiga kau kuminta untuk berjalan sambil memikul batu seberat 100kg dan mengelilingi hutan sebanyak 1 putaran, itu berguna untuk meningkatkan tenagamu serta membuat seranganmu menjadi lebih kuat... Dan pelatihan terakhir yang kuberikan kepadamu ini Aku memintamu untuk menutup mata dan menghindari batu yang kulemparkan kepadamu... Apa Kau tau?? Didunia ini ada lawan yang jurusnya tidak terlihat dan ada juga lawan yang tak kasat mata... Jika kau mengandalkan kedua matamu untuk menghadapi mereka, sudah dipastikan Kau akan kesulitan...!!! Pelatihan ini pasti akan sangat berguna untukmu dimasa depan jika kau menghadapi musuh seperti itu." Lanjut Master Gyo.
Setelah mendengar kata-kata Master Gyo yang tegas kepadanya, Lyan akhirnya menyadari betapa sayangnya Master Gyo kepada dirinya... Tidak ada lagi kata 'ingin istirahat' didalam pikiran Lyan sekarang dan diapun menyadari kalau dirinya harus menjadi kuat secepat mungkin untuk membantu membalaskan dendam Master Gyo kelak... Sesampainya di gubuk, Lyan melihat Cleo yang sedang merawat kakeknya. Kemudian Lyan berterima kasih kepada Cleo karena bersedia menjaga kakeknya selama sebulan ini... Master Gyo berada disamping Lyan sambil melayang, tetapi tidak ada seorangpun yang dapat melihat Master Gyo selain Lyan disana... Setelah Lyan bertanya kepada Master Gyo kenapa Cleo dan Kakek nya tidak bisa melihat dirinya, dia baru mengetahui hanya orang-orang yang diijinkan Master Gyo sajalah yang dapat melihatnya.
Malam harinya setelah Kakeknya tertidur, Lyanpun keluar dari gubuk untuk menjalani pelatihan dari Master Gyo... Dua hari kemudian, kompetisi bela diripun akhirnya dimulai...!!! Penduduk di Desa Rumput ini terlihat sangat antusias untuk menyambut kompetisi bela diri pemula yang diadakan 1 tahun sekali ini... Terdapat sekitar 127 peserta yang mengikuti kompetisi ini dan mereka harus bertarung 1 lawan 1 hingga tersisa sebanyak 64 peserta. Untuk menentukan lawan dari masing-masing peserta, juri melakukan pengundian yang sudah tertulis pada kertas yang berada didalam kotak. Setelah diundi, hanya 126 pesertalah yang bertarung dan 1 peserta beruntung untuk tidak bertarung dan melaju kebabak selanjutnya adalah Lyan... Sebagian besar peserta mencaci maki Lyan karena menganggap Lyan sangat beruntung lolos tanpa bertarung sama sekali.
Setelah pertarungan selesai dan sudah ditemukan 64 peserta yang lolos, kemudian para peserta yang lolos akan diberi waktu istirahat sambil menunggu siapa lawan yang akan mereka hadapi... Pertarungan kali ini akan diumumkan melalui papan pengumuman yang tertulis setiap nama peserta yang lolos. Lyan akan berhadapan dengan seorang bocah berusia 8 tahun yang bernama Beni. Disaat giliran Lyan tiba, merekapun memasuki arena pertarungan.
"Perkenalkan disisi kiri adalah Beni, seorang anak muda berusia 8 tahun yang telah mencapai tingkat Energi Murni tahap 2... Sedangkan disisi kiri adalah Lyan, seorang anak muda berusia 16 tahun yang sampai saat ini masih berada ditingkat Energi Murni tahap 1, HAHAHAHA." Kata wasit yang memimpin pertarungan sambil tertawa yang disambut gelak tawa dari sebagian besar penonton yang menyaksikan pertarungan tersebut.
"Dasar wasit sialan...!!! Dia sengaja menertawakanku disaat pengenalan diri sepertu itu sehingga para penonton ikut menertawakanku... Tapi lihat saja nanti, Aku akan membuat kalian semua terkejut karena Aku bukan ditingkat Energi Murni tahap 1 lagi." Gumam Lyan dalam hati.
"Baiklah...!!! Pertarungan dimulai...!!!" Kata wasit.
Disaat wasit sudah menyatakan pertarungan telah dimulai... Terlihat kedua peserta belum bergerak sedikitpun, Lyan terlihat sangat tenang dan santai apalagi lawan pertamanya hanya berada ditingkat Energi Murni tahap 2.
"Bocah... Majulah...!!! Aku akan memberikanmu kelonggaran untuk menyerangku sebanyak 5 pukulan" Kata Lyan sambil tersenyum.
"Ma.. Ma.. Mama...!!! Aku takut...!!! Huaaaa...." Kata Beni dengan wajah ketakutan yang kemudian melarikan diri dari pertarungan sambil mengompol di dalam celana.
"...."
"Baiklah, karena Beni melarikan diri dan keluar dari arena pertarungan, maka pemenangnya adalah Lyan si bocah penuh hoki... Hahaha." Kata wasit yang lagi-lagi disambut gelak tawa dari para penonton.
Lyanpun akhirnya memenangkan pertarungan dibabak penyisihan tanpa bertarung sama sekali. Keberuntungan Lyan bukan hanya sampai disitu saja... Pada babak 32 besar, Lyan memenangkan kompetisi tanpa bertarung lagi... Itu dikarenakan Lawannya kali ini jatuh pada saat menaiki tangga arena pertarungan yang membuat kaki peserta tersebut terkilir dan mengundurkan diri dari pertarungan... Pada babak 16 besar Lyan memenangkan pertarungan karena Lawan yang dihadapi kali ini sakit perut mendadak dan mengundurkan diri dari pertarungan yang membuat Lyan lolos ke babak perempat final... Dan lagi-lagi Lyan memenangkan pertarungan tanpa mengeluarkan keringat sedikitpun karena pada babak perempat final ini lawannya memiliki masalah keluarga yang harus diselesaikan saat itu juga yang membuatnya mengundurkan diri dan Lyanpun pada akhirnya lolos kesemi final tanpa bertarung sama sekali... Sontak kejadian itu membuat para penonton kesal karena Lyan selalu lolos tanpa bertarung sama sekali dan malah ada yang menganggap Lyan menggunakan ilmu hitam yang membuat semua lawannya sial sebelum bertarung melawannya.
"Bocah penuh hoki sialan...!!! Kau membuat kompetisi ini terlihat menjijikan...!!! Sampai kapan keberuntunganmu akan terus berlanjut?? Jangan bilang keberuntunganmu akan terus berlanjut sampai Kau menjadi pemenang dalam kompetisi ini...!!!" Seru salah satu penonton.
"Ya... itu benar...!!! Keberuntunganmu sangat tidak masuk akal...!!! Kau pasti menggunakan ilmu hitam sehingga Kau si sampah yang hanya berada ditingkat Energi Murni tahap 1 ini bisa memenangkan kompetisi tanpa bertarung.. Tolong diskualifikasi dia karena sampah ini berbuat curang...!!!" Seru penonton lainnya.
Disaat itu juga arena pertarungan menjadi gaduh karena para penonton protes melihat Lyan yang daritadi memenangkan kompetisi tanpa bertarung dan meminta supaya Lyan didiskualifikasi.
"Kalian semua harap tenang...!!! Jika dia memang beruntung sampai memenangkan kompetisi ini tanpa bertarung, berarti langit memang memihaknya...!!! Apa kalian ingin melawan langit dan menggangu jalannya pertandingan kompetisi ini??" Teriak seseorang yang merupakan salah satu orang penting yang sedang duduk menonton jalannya pertarungan ini.
Teriakannya sangat keras yang membuat seisi arena pertarungan berguncang dan membuat orang yang berada disana menutup telinganya karena kesakitan... Ternyata orang ini adalah pemimpin dari Desa Rumput yang bernama Ming. Dia merupakan orang terkuat di Desa Rumput yang sudah mencapat tingkat Energi Kaisar tahap 3... Seluruh penonton kemudian tenang setelah Ming mulai angkat suara, tidak ada yang berani melawan Ming karena selain yang terkuat di Desa Rumput, dia juga merupakan sosok pemimpin yang dikagumi oleh seluruh penduduk di Desa Rumput karena cara kepemimpinannya.
Setelah itu, pertandingan kompetisi bela diripun dilanjutkan.. Pada babak semifinal Lyan akan berhadapan dengan Andi yang telah mencapai tingkat Energi Murni tahap 3. Dan disisi lain, seorang anak bernama Sony yang telah mencapai tingkat Energi Murni tahap 4 akan berhadapan dengan Alen yang juga berada ditingkat Energi Murni tahap 4.
Pertandingan babak semi final pertamapun dimulai, yang bertarung adalah Sony dan Alen... Sony adalah bocah yang baru berusia 13 tahun, tetapi bakatnya sangat luar biasa karena tingkat Energi Murni tahap 4 yang dia capai sekarang sudah dia dapatkan dari tahun lalu. Dia merupakan salah satu jenius cilik selain Cleo yang berasal dari Desa Rumput yang dianggap akan menjadi pemimpin di Desa Rumput kelak disaat dia dewasa... Sedangkan Alen adalah anak berusia 15 tahun yang terkenal karena kenakalannya, dia suka pamer kekuatan dan menindas yang lemah. Selain Andrew, Acel, Pao dan Gilbert... Alen juga termasuk salah satu anak yang biasa menindas Lyan.
Pertarungan merekapun dimulai...!!! Terlihat Alen bergerak maju terlebih dahulu dan mengerahkan beberapa serangan. Tetapi serangan Alen dapat dihindari oleh Sony dengan mudah... Partarungan tersebut berjalan dengan sengit, tapi yang daritadi menyerang adalah Alen, sedangkan Sony hanya menghindari serangan Alen daritadi.
"Cakar Harimau Maut" Teriak Alen.
Lagi-lagi serangan Alen bisa dihindari oleh Sony yang pada akhirnya membuat Alen kesal karena daritadi Sony hanya menghindari serangannya seperti tidak niat untuk melawan balik.
"Hei kau dasar pengecut...!!! Jika yang bisa Kau lakukan hanya menghindari seranganku sebaiknya Kau..." Kata Alen yang belum selesai berbicara kemudian terdengar teriakan dari Sony yang mengeluarkan sebuah jurus.
"Tinju Peremuk Tulang...!!!" Teriak Sony yang tinjunya dengan telak mengenai tubuh Alen.
"Arghhhh...!!!" Teriak Alen sambil memegangi perutnya yang terkena serangan Sony.
Serangan tersebut membuat Alen merasa tulang-tulangnya serasa remuk dan kemudian pada akhirnya membuat Alen terjatuh tak sadarkan diri...!!! Hanya dengan 1 serangan, Sony pun memenangkan pertarungan yang membuat para penonton takjub karena lawan Sony kali ini adalah seorang anak yang lebih tua 2 tahun dan telah mencapai tingkat Energi Murni tahap 4 yang sama dengannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 420 Episodes
Comments
Sudar Man
lanjut tor
2024-03-19
0
Sudar Man
lanjut
2024-03-19
0
K4k3k 8¤d¤h
💝🤞🏽💝🤞🏽💝🤞🏽💝🎺🥁🎺
2024-01-22
1