Sesampainya digubuk, Lyan hendak merebus Rumput Udara agar bisa digunakan untuk mengobati penyakit sang kakek, tetapi Cleo menghentikannya dan mengambil Rumput Udara yang berada ditangan Lyan.
"Sudahlah.. Kau sebaiknya bersihkan saja luka-lukamu dulu, biar aku saja yang merebus obat ini untuk kakek.." Kata Cleo.
"Ya..Ya..Ya... Baiklah... Aku akan mendengarkan calon istriku yang cerewet ini..Hahaha." Kata Lyan sambil tertawa.
"Kau.... Dasar...!!!!" Kata Cleo sambil tersipu malu.
Mereka berdua sudah saling mengenal sejak kecil. itu dikarenakan hubungan kakek nya Lyan dan ayah Cleo sangat dekat sudah bisa dikatakan seperti ayah dan anak. ayah Cleo bernama Petra. Dia adalah salah satu pendekar terkuat dari Desa Rumput, kekuatannya berada ditingkat Energi Raja tahap 6, dia merupakan orang terkuat kedua di Desa Rumput... Sedangkan Kakek Lyan bernama Aman. Dulu, tepatnya 15 tahun yang lalu, beliau adalah pendekar terkuat di Desa Rumput. Kekuatannya berada ditingkat Energi Kaisar tahap 2, sebuah pencapaian yang luar biasa untuk orang yang tinggal di Desa Rumput yang kecil ini.
Tetapi kekuatannya telah hilang setelah dia menyalurkan seluruh energinya kepada Cleo yang baru lahir. Disaat Cleo baru lahir, dia menderita penyakit langka yang sangat sulit untuk disembuhkan. Petra sudah berusaha mencari cara untuk menyembuhkan penyakit Cleo, berbagai cara telah dia lakukan, tetapi tidak ada satupun yang berhasil.
Ketika Petra pergi menemui Tabib terkenal yang ada di Kota Awan, Tabib tersebut mengatakan kalau satu-satunya cara untuk menyelamatkan nyawa Cleo adalah dengan menyalurkan Energi Kaisar kepada Cleo. Tetapi jika seseorang yang menyalurkan Energi Kaisarnya tersebut berada dibawah tahap 4, maka kemungkinan terburuknya adalah orang tersebut akan kehilangan seluruh kekuatannya. Mendengar hal tersebut, Petra merasa putus asa, bagaimana tidak.. Dia disaat itu baru mencapai tingkat Energi Bumi tahap 7, satu-satunya orang yang berada ditahap Energi Raja di Desa Rumput hanya Kakek Lyan. Tetapi alangkah kagetnya Petra ketika mengetahui Aman rela menyalurkan seluruh Energi Kaisarnya kepada Cleo meskipun dia sudah tahu resiko terburuknya adalah kehilangan kekuatannya yang telah dia miliki selama ini. Sejak saat itu Petra bersumpah jika dia akan menganggap Aman sebagai Ayahnya sendiri dan akan selalu mengunjungi Aman yang telah kehilangan kekuatannya.
"Kakek.. Bagaimana keadaanmu?" Tanya Lyan.
"Kau tidak perlu khawatir cucuku... Kakekmu ini baik-baik saja." Kata sang kakek.
"Kakek istirahatlah dulu... Jangan memaksakan diri untuk bekerja, selanjutnya biar aku saja yang mengambil alih pekerjaan... Kakek istirahatlah yang cukup terlebih dahulu." Kata Lyan sambil tersenyum.
"Baiklah cucuku, maaf karena kakek telah menyusahkanmu... Kakek akan berusaha menjaga diri kakek agar kelak tidak menyusahkanmu lagi..." Ucap sang kakek.
"Ahhh.... Kakek tidak perlu berkata seperti itu... Tenang saja, lagian sekarang kita ada beberapa persediaan Rumput Udara untuk kakek. Semua ini berkat calon istriku yang baik hati ini, dia telah membelikan kakek Rumput Udara sebanyak 10 buah.. Hahaha." Kata Lyan sambil tertawa.
"Kau.... Bisa tidak untuk tidak menyebut kata calon istri??" Ucap Cleo.
"Hahaha, ternyata calon istri dari cucuku ini sangat berbakti kepada Orang tua ini... Terima kasih Cleo." Kata sang kakek sambil tersenyum.
"Kakek kenapa ikut-ikutan memanggil calon istri..." Kata Cleo sambil cemberut.
"Kakek tidak perlu berterima kasih, ini tidak ada apa-apanya dibandingkan yang telah lakukan kepadaku dulu... Jika bukan karena kakek, mungkin aku sudah tidak ada didunia ini." Lanjut Cleo.
"Baiklah kalau begitu, aku sungguh bernasib baik karena mengenal anak sepertimu yang berbudi baik.. Bagaimana kabar ayahmu? Apa dia masih bertugas di Kota Awan?" Tanya sang kakek.
"Iya kek, saat ini ayah masih menjalankan tugasnya di Kota Awan, dalam beberapa hari ini beliau akan pulang dan langsung mengunjungi kakek." Kata Cleo.
"Dasar anak nakal itu, setiap pulang bertugas pasti dia datang untuk mengunjungi Orang tua ini..." Kata sang kakek sambil tersenyum.
"Lyan, berlatihlah sekarang bersama Cleo selagi dia masih berada disini, jangan karena kakek kau menghentikan latihanmu..." Kata sang kakek.
"Baiklah kek, kalau begitu aku akan pergi berlatih dulu bersama Cleo.. Kakek istirahatlah yang cukup." Kata Lyan sambil berjalan keluar gubuk bersama Cleo.
Setelah sampainya mereka didepan halaman gubuk, Lyan pun mulai berlatih seperti biasa sambil diperhatikan oleh Cleo... Namun, Cleo bingung melihat Lyan yang berlatih hanya memukuli pohon saja daritadi, kemudian Cleo pun sedikit memamerkan kekuatannya kepada Lyan, dengan tangan yang diarahkan kepada pohon yang sedang dipukul oleh Lyan. Terdengar teriakan dari Cleo yang menyebutkan nama sebuah jurus.
"Tapak Awan Hitam...!!!" Teriak Cleo.
Alangkah kagetnya Lyan melihat jurus yang dikeluarkan oleh Cleo, bagaimana tidak, pohon yang selama ini menjadi tempat latihannya selama beberapa tahun roboh dalam 1 jurus... Bukan hanya itu saja, tetapi 1 pohon yang berada yang didepan nya juga ikut roboh akibat jurus yang dikeluarkan Cleo.
"Hei kau... Apa kau ingin membunuhku?? itu hampir saja mengenaiku...!!!" Kata Lyan sambil berteriak.
"Tetapi jurusmu sangat hebat, bagaimana kau bisa merobohkan 2 pohon hanya dalam 1 jurus, benar-benar jurus yang luar biasa." Kata Lyan sambil terkagum-kagum.
"Ini sebuah hal yang mudah, bahkan orang-orang yang suka menindasmu pun bisa melakukannya... Aku bingung kenapa sampai saat ini kau masih tetap berada ditingkat Energi Murni tahap 1 dan belum bisa menciptakan 1 jurus sama sekali.. Apakah ada yang salah dengan tubuhmu?" Tanya Cleo.
"Aku tidak tau apa yang salah dengan tubuhku... Mungkin langit membenciku dan memberikanku kutukan agar aku menjadi sampah seperti ini... Tapi aku tidak akan menyerah...!!! Meskipun langit mengutukku, aku akan tetap berusaha menjadi orang terkuat di jagat raya ini meskipun itu berarti aku harus menentang langit...!!!" Kata Lyan dengan tatapan yang penuh dengan keyakinan.
Cleo yang mendengar perkataan itu pun sontak tersenyum. Lalu Cleo menyarankan Lyan agar mengikuti kompetisi bela diri yang akan diadakan dalam 1 bulan lagi... Peserta yang mengikuti kompetisi tersebut adalah peserta yang hanya memiliki tingkat Energi Murni tahap 1 sampai tahap 4. Tidak ada batas usia yang ditentukan dalam kompetisi ini, tetapi sudah bisa dipastikan yang mengikuti kompetisi ini adalah anak-anak berumur dibawah 15 tahun. Jika Lyan mengikuti kompetisi ini, mungkin Lyan akan menjadi peserta tertua dalam kompetisi ini.
Bukan tanpa alasan Cleo meminta Lyan untuk mengikuti kompetisi ini, karena pemenang dari kompetisi ini akan mendapatkan hak istimewa untuk memasuki perpustakaan yang berisi banyak kitab jurus untuk pemula seperti Lyan. Setelah mendengar Lyan setuju untuk mengikuti kompetisi tersebut, mereka pun akhirnya kembali kegubuk dan Cleo meminta izin pamit untuk pulang kepada Lyan dan sang kakek.
Hari sudah menunjukkan malam... Lyan pun tidak bisa tidur karena didalam pikirannya masih memikirkan kompetisi yang akan diadakan dalam waktu 1 bulan lagi. Lyan berambisius untuk memenangkan kompetisi tersebut, ini lah satu-satunya cara agar Lyan bisa berkembang dan mendapatkan jurus baru yang bisa dia temukan diperpustakaan bela diri. Tetapi satu hal yang teringang didalam pikiran Lyan.
"Bagaimana aku bisa mencapai tahap selanjutnya dalam waktu 1 bulan? sedangkan aku sudah berlatih bertahun-tahun tetapi aku tetap tidak bisa naik ketahap selanjutnya." Gumam Lyan didalam hati dengan wajah yang penuh kegelisahan.
Malam semakin larut dan Lyan pun tetap tidak bisa memejamkan matanya... Akhirnya dia memutuskan besok akan pergi mencari tempat latihan lain selain di halaman gubuknya. Hanya itulah satu-satunya cara agar aku bisa meningkatkan kekuatanku, aku tidak percaya akan keajaiban, tetapi mungkin saja akan ada nasib baik jika aku mencoba mencari tempat latihan baru ditempat lain. Begitulah yang dipikirkan Lyan didalam hatinya.
Keesokan harinya setelah Lyan selesai mengerjakan pekerjaannya, Lyan pun pergi menemui Cleo dan memintanya untuk menjaga kakeknya... Setelah mereka berdua berada di gubuk, Lyan pun meminta izin kepada kakeknya untuk pergi latihan disuatu tempat.
Ketika didalam perjalanan... Lyanpun memasuki sebuah hutan, kira-kira sudah 2 jam perjalan yang Lyan tempuh didalam hutan dan akhirnya dia menemukan sebuah tempat yang cocok untuk latihan. Ketika Lyan sedang berlatih, alangkah kagetnya dia karena dia melihat Singa Api yang berjalan mendekatinya.
"Aaa... Apaaa? kenapa ada Singa Api ditempat seperti ini..!!! Dia adalah Hewan Buas Iblis yang sudah mencapai tingkat Cahaya tahap 1 atau setara dengan seseorang yang berada ditingkat Energi Bumi tahap 6. Bagaimana aku bisa menghadapinya...!!!" Gumam Lyan didalam hati.
Hewan Buas Iblis adalah hewan yang memiliki kekuatan layaknya manusia yang berada di dunia ini... Bahkan menurut legenda ada beberapa Hewan Buas Iblis yang telah mencapai tingkat Surga tahap akhir, kekuatannya dikatakan setara atau bahkan melebihi manusia yang berada ditingkat Energi Langit tahap akhir.
Hewan buas iblis terbagi atas 4 tingkatan. Tingkat Hitam, tingkat Cahaya, tingkat Iblis dan tingkat Surga... Sesuai urutannya tingkat terlemah adalah tingkat Hitam dan tingkat terkuat adalah tingkat Surga. Setiap tingkatan terdapat 5 tahap, setiap Hewan Buas Iblis mencapai tahap baru... Maka fisiknya akan berubah semakin besar, dan jika Hewan Buas Iblis sudah mencapai tahap akhir dan melompati tingkatan baru... Hewan Buas Iblis tersebut akan berevolusi kebentuk yang baru.
Melihat Singa Api yang berjalan mendekatinya, Lyan pun bercucuran keringat dan kakinya gemetaran... Disaat itu pula Lyan tidak berpikir panjang lagi dan langsung melarikan diri, karena jika Lyan berusaha melawanpun, hanya ajal yang akan menanti dirinya.
Tetapi Singa Api tersebut mengejar Lyan, kecepatan Singa Api tersebut sangat cepat... Bahkan dalam sekejap mata, Lyan pun hampir diterkam oleh Singa Api itu. Beruntung Lyan masih bisa menghindari terkaman Singa api dan dia berusaha berlari sambil memasuki hutan supaya Singa Api itu sulit untuk mengejarnya... Tak lama kemudian Singa api pun menyemburkan api kearah Lyan, dia pun menghindar setengah mati untuk menyelamatkan diri dari semburan api tersebut. Disaat semburan api tersebut mengenai baju Lyan... Dia pun berteriak karena kepanasan dan jatuh terguling-guling. Disaat yang sama Singa Api pun berjalan mendekati Lyan yang sudah tidak sanggup untuk kabur lagi... Lyan yang ketakutanpun hanya bisa merangkak menjauh dan sambil berteriak kepada Singa Api.
"Pergi kau dasar brengsek! Aku tidak mengganggumu sama sekali...!!! kenapa kau malah mengincarku seperti ini? Ohh... Takdir seperti apa ini? lihatlah, langit benar-benar membenciku sampai ingin menjadikanku makanan Singa Api sialan ini... Dasar langit sialan...!!! Aku tidak mau hidupku berakhir konyol seperti ini...!!!" Teriak Lyan sambil menangis karena kesal terhadap langit yang tidak memihaknya sama sekali.
Disaat Singa Api hampir menerkamnya... Lyan yang sudah pasrah sambil mengutuk langit didalam hatinya tidak sengaja menyentuh sebuah batu... Batu tersebut ternyata membuat sebuah lubang besar yang berada tepat dibawah tempat Lyan merangkak. Disaat itu juga Lyan dan Singa Api pun terjatuh kedalam lubang tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 420 Episodes
Comments
K4k3k 8¤d¤
💌🤞🏽💌🤞🏽💌🤞🏽💌🤞🏽💌
2024-01-22
0
K4k3k 8¤d¤
semangat semangat terus semangat thor lanjutin update sampai tamat ditunggu sama para reader yang setia menanti mu update kembali
2024-01-22
0
Dirman6987
ih
2023-12-24
0