Lyan akhirnya tiba diarena kompetisi bela diri antar tingkat Energi Murni... Terlihat banyak sekali peserta yang mendaftar, kira-kira ada sekitar 200 orang... Lyan yang melihat ramainya peserta yang antusias mengikuti kompetisi ini terlihat sangat bersemangat. Disana dia juga melihat Cleo yang ternyata juga ikut untuk mengikuti kompetisi bela diri antar tingkat Energi Murni ini.
"Cleo...!!! Kau disini juga rupanya..." Kata Lyan sambil berjalan menghampiri Cleo.
"Ohh.. Ternyata kau, Lyan... Apakah Kau mengikuti kompetisi ini juga?" Tanya Cleo.
"Yahh.. Tentu saja..!!! Jika tidak Aku tidak akan berada didalam kerumunan ini... Hahaha." Jawab Lyan sambil tertawa.
"Benar juga. Mari kita bersama-sama kesana mengambil nomor urut peserta untuk mengikuti test ujiannya." Kata Cleo.
"Test ujian? Ini terdengar berbeda seperti Kompetisi bela diri pemula yang Aku ikuti." Kata Lyan.
"Tentu saja ini berbeda, tidak seperti kompetisi bela diri antar pemula... Untuk mengikuti kompetisi bela diri antar tingkat energi murni ini kita harus mengikuti test ujiannya... Jangan bilang jika Kau datang kesini tanpa mengetahuinya." Ucap Cleo.
"Iyaaa... Aku tidak mengetahui test ujiannya seperti apa.. Apa Kau bisa memberitahuku seperti apa test ujiannya?" Tanya Lyan.
"Dasar Kau ini... Baiklah Aku akan memberitahukannya kepadamu... Sebelum mengikuti kompetisi tingkat antar Energi Murni ini kita harus mengikuti test ujian yang dimana kita harus menunjukkan seberapa besar tingkat kekuatan kita dengan menyalurkan aura kita dengan menyentuh benda pengukur kekuatan, jika kekuatanmu berada ditingkat Energi Murni tahap 5 maka Kau akan secara langsung dinyatakan tidak lolos karena syarat minimal untuk bisa mengikuti kompetisi ini adalah tingkat Energi Murni tahap 6." Kata Cleo.
"Dan satu lagi, jika tingkat kekuatanmu berada ditingkat Energi Murni tahap 6, Kau belum tentu akan dipastikan lolos karena hanya ada 64 pesertalah yang akan mengikuti kompetisi ini... Pada dasarnya untuk mengikuti kompetisi ini hanya 64 peserta terkuatlah yang akan bertanding, jadi jika tingkat kekuatanmu sama dengan yang lainnya maka akan ditentukan dari..." Lanjut Cleo yang pembicaraannya terputus karena dipotong oleh Lyan.
"Ahh.. Baiklahh... Baiklahh, Sudah cukup penjelasan darimu... Aku sudah mengerti sekarang... Kau ini menjelaskannya terlalu panjang seperti lagi membacakan sebuah dongeng kepadaku saja... Pada intinya Aku hanya harus menjadi salah satu yang terkuat diantara 64 peserta yang mengikuti kompetisi ini saja kan. Hahaha... Ayo kita ambil nomor urut pesertanya sekarang." Ucap Lyan.
Setelah sampai disana, mereka bertemu dengan Andrew dan teman-temannya yang juga mengikuti kompetisi tersebut... Seperti biasa, Andrew menunjukkan kesombongannya dan menganggap Lyan remeh karena dia sekarang telah mencapai tingkat Energi Murni tahap 7, sedangkan Pao, Acel dan Gilbert hanya berada ditahap 6... Lyan pun hanya tersenyum dan mengajak Cleo untuk mengambil nomor urut peserta dan mengabaikan mereka.
Setelah mereka mengambil nomor urut peserta dan mengantri cukup panjang, kini tiba giliran Lyan untuk mengeluarkan auranya dan menyentuh benda pengukur kekuatan... Banyak peserta yang terkejut melihat tingkat kekuatan Lyan yang selalu dianggap sampai sekarang sudah mencapai tingkat Energi Murni tahap 8. Cleo yang menyaksikan hal tersebut merasa tidak percaya dengan perkembangan pesat yang dialami oleh Lyan, bagaimana tidak... 4 bulan yang lalu Lyan masih berada ditingkat Energi Murni tahap 1 dan hanya dalam waktu singkat dia sudah berada ditahap 8 sekarang... Benar-benar sesuatu yang sangat mustahil untuk dilakukan kecuali Lyan adalah anak yang benar-benar sangat jenius.
"Itu tidak mungkin...!!! Pasti Kau telah berbuat sesuatu kepada alat pengukur kekuatan itu..!!!" Teriak Andrew
"Ya... Terserah Kau mau berkata apa... Aku tidak perduli Kau mau percaya atau tidak jika Aku sudah mencapai tingkat Energi Murni tahap 8, Aku cukup menunjukkannya padamu di kompetisi nanti." Kata Lyan.
"Baiklah...!!! Jika kita bertemu dibabak penyisihan nanti, akan Aku buktikan kepada semua orang yang berada disini jika Kau hanyalah sampah yang berbuat curang untuk mengikuti kompetisi ini." Ucap Andrew sambil tersenyum sinis.
"Pada saat itu juga, Aku akan membuatmu menelan ludahmu sendiri..." Ucap Lyan sambil berjalan meninggalkan Andrew.
"Lyan... Kenapa Kau bisa berkembang pesat seperti ini? Aku sangat terkejut melihat dirimu sekarang berada ditingkat Energi Murni tahap 8 sama denganku." Tanya Cleo.
"Itu dikarenakan selama ini aliran energiku tidak mengalir dengan lancar... Setelah Aku menemukan cara untuk melancarkan aliran energi didalam tubuhku ini, Aku bisa berkembang dengan cepat melebihi orang lain juga dikarenakan hasil latihanku selama ini yang akhirnya bisa kunikmati setelah aliran energi didalam tubuhku sudah berjalan dengan lancar." Jawab Lyan sambil tersenyum.
"Baguslahh. Aku ikut senang mendengarnya.. Akhirnya kau perlahan akan melampauiku. Lyan menjawab Cleo dengan anggukan kecil.
Akhirnya pertandingan telah dimulai. Dari babak penyisihan, Lyan dan Cleo lolos dengan mudah karena lawan yang mereka hadapi berada dibawah tingkat Energi Murni tahap 8... Dipihak Andrew, hanya dirinya sendirilah yang lolos. Mereka bertiga akhirnya melaju kebabak perempat final...!!! Dari 8 orang yang tersisa ini pertandingannya akan ditentukan dengan mengambil kertas yang berisi nomor dari nomor 1 sampai 8 yang telah disediakan. Lyan mendapatkan nomor urut 1 dimana dia harus melawan peserta dengan nomor urut 2 yang ternyata itu adalah Andrew, orang yang selama ini telah menjahili dia selama bertahun-tahun.
"Akhirnya kita bertemu juga dibabak perempat final Lyan... Bersiap-siaplah untuk cacat seumur hidup karena Kau bertemu denganku dibabak ini... Hahaha." Ucap Andrew sambil tertawa.
"Benarkah begitu??? Kita lihat saja nanti.." Kata Lyan.
Disaat pertarungan dibabak perempat final pertama dimulai, Andrew langsung berlari bergerak kearah Lyan. serangan demi seranganpun dilancarkan oleh Andrew, tetapi tak ada satu pukulanpun yang mengenai Lyan... Disaat Andrew melesatkan satu pukulan dengan tangan kirinya, Lyan pun dengan mudah menahan pukulan tersebut.
"Apa hanya segini kemampuan yang Kau bangga-banggakan selama ini?" Ucap Lyan yang terlihat meremehkan Andrew.
"Diam Kau...!!!" Teriak Andrew yang terlihat kesal dengan dengan ucapan Lyan.
Tanpa berpikir panjang Andrew pun langsung mengarahkan pukulan dengan tangan kanan yang masih bebas sambil meneriakkan nama sebuah jurus.
"Pukulan Penghancur Jiwa...!!!"
Pukulan tersebut telak mengenai wajah Lyan dan membuatnya termundur beberapa langkah.. Akan tetapi Lyan tidak terlihat kesakitan sama sekali setelah terkena pukulan tersebut.
"Aap... Apaaa...??? Ini tidak mungkin...!!! Pukulan Penghancur Jiwaku telak mengenainya, tetapi dia hanya termundur beberapa langkah dan terlihat baik-baik saja." Gumam Andrew dalam hati.
"Tadi Aku telah membiarkanmu melancarkan serangan terlebih dahulu, sekarang giliranku untuk membalasnya...!!!" Teriak Lyan sambil berlari dan melancarkan pukulan demi pukulan kepada Andrew yang masih tidak percaya jurus yang dia bangga-banggakan selama ini tidak berdampak apapun kepada Lyan yang selama ini dia anggap sampah hina.
Andrew kali ini benar-benar tak berkutik dan dibuat babak belur oleh Lyan. Pukulan demi pukulan menghantam wajah dan tubuh Andrew secara bertubi-tubi yang membuat Andrew seperti samsak tinju.
"Bagaimana rasanya dihajar habis-habisan oleh orang yang Kau anggap sampah selama ini?? Sungguh menyakitkan bukan???" Ucap Lyan sambil terus memukuli Andrew.
"Am.. Ampun..." Ucap Andrew berusaha meminta maaf kepada Lyan yang masih terus memukulinya.
"Apa Kau bilang? Aku tidak dengaaaarrrr...!!!" Teriak Lyan yang terlihat tetap memukuli Andrew.
"Ahh... Sudahlah.. Jika Aku berbuat seperti ini kepadamu... Apa bedanya Aku denganmu yang selama ini? Ingat, jangan pernah lagi kau mencari masalah denganku." Lyan mulai berhenti memukul Andrew.
Andrew pun hanya bisa terbaring sambil menangis karena baru kali ini dia dihajar habis-habisan dan mendapat penghinaan seperti ini. Dia tidak menyangka orang yang akan membuat dia terhina seperti ini adalah sampah yang terus dia tindas selama ini... Acel, Pao dan Gilbert yang melihat hal tersebut pun hanya bisa diam dan tak berkutik melihat Andrew dihajar seperti samsak tinju oleh Lyan. Karena ini, kedepannya mereka mungkin saja tidak akan berani mengganggu Lyan lagi karena Lyan sudah lebih kuat dari mereka.
Akhirnya babak perempat final putaran pertama pun telah selesai dan dimenangkan oleh Lyan. Pada babak perempat final putaran kedua yang akan berhadapan adalah Dony dan Angel... mereka berdua adalah peserta kuat dari kompetisi ini yang telah mencapai tingkat Energi Murni tahap 9.
Dony adalah seorang pemuda berusia 18 tahun dan merupakan salah satu jenius dari Desa Rumput yang lahir dari keluarga terpandang. Dia merupakan kakak dari Andrew yang telah dihajar babak belur oleh Lyan. Setelah melihat adiknya dipermalukan seperti itu oleh Lyan, Dia bersumpah didalam hati untuk membalaskan dendam adiknya yang telah dipermalukan seperti itu. Sedangkan Angel adalah seorang gadis berumur 17 tahun yang terlahir bukan dari keluarga terpandang, sama seperti Dony,, dia juga merupakan salah satu jenius dari Desa Rumput dan terkenal dikalangan pria oleh karena kecantikannya...
Angel sebenarnya tidak tertarik untuk mengikuti kompetisi ini jika bukan dikarenakan pemenang dari kompetisi ini mendapatkan uang yang terbilang cukup besar. Angel sangat membutuhkan uang tersebut untuk membeli obat - obatan untuk ibunya yang sedang sakit parah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 420 Episodes
Comments
Sudar Man
lanjut tor
2024-03-19
1
Sudar Man
lanjut
2024-03-19
0
K4k3k 8¤d¤
💗🤞🏽💗🤞🏽💗🤞🏽💗🤞🏽💗
2024-01-23
0