"Tempat apa ini?? Gelap sekali... Mengapa Aku berada disini..???" Kata Lyan yang tampak kebingungan.
Lyan merasakan ada sesuatu yang lembut yang berada dibawahnya... Ketika dia melihat kebawah, ternyata ada seekor Hewan Buas Iblis Singa Api yang sudah menjadi mayat. Lalu Lyan baru teringat akan kejadian yang membuat dia tak sadarkan diri dan berada di goa yang gelap itu. Sebelumnya Lyan dikejar-kejar oleh Singa Api yang ingin memakannya, dia tidak sengaja menyentuh batu yang membuat dirinya dan Singa Api terjatuh kedalam bawah tanah.
Lyan selamat disaat terjatuh dan untung saja tubuhnya membentur Singa Api yang berada di bawah tubuhnya sekarang. Singa Api memiliki berat ratusan kilo sehingga saat terjatuh ke dalam bawah tanah, tubuhnya melesat terlebih dahulu dari pada Lyan. Saat Lyan menatap kedepan, terlihat ada sebuah cahaya yang sangat terang yang berada diujung Goa itu.
"Mungkin itu adalah satu-satunya jalan keluar dari Goa ini, Aku harus segera bergegas kesana." Kata Lyan.
Setelah tiba diujung Goa, Lyan melihat didepannya ada sebuah batu besar yang tingginya kira-kira mencapai 2 meter... Ditengah batu tersebut terdapat sebuah benda bulat yang berkilau, terlihat seperti sebuah benda antik.
"Wahh... Benda apa ini?? Aku baru pertama kali melihat benda seperti ini, jika Aku menjualnya mungkin Aku akan kaya raya dan hidup makmur bersama Kakek." Kata Lyan.
Ketika Lyan hendak mengambil benda itu, tiba-tiba seisi goa bergetar... Batu yang menyanggah benda tersebutpun tiba-tiba hancur dan membuat Lyan terkejut. Tetapi anehnya benda itu tidak terjatuh ketanah... Benda itu malah melayang dan semakin berkilau yang membuat Lyan tidak bisa melihat apapun disekitarnya... Ketika kilauan benda tersebut mulai meredup, terlihat sesosok rubah yang melayang sambil duduk bersila. Rubah itu terlihat kecil, kira-kira ukurannya sama seperti ukuran seekor Kucing, warna bulunya hitam dan memancarkan aura yang sangat kuat.
"Rubah berwarna hitam?? Aku baru pertama kali melihatnya.. Rubah ini pasti salah satu dari Hewan Buas Iblis...!!! Aura yang dimiliki Rubah Hitam ini sangat kuat... Bahkan lebih kuat dari aura Singa Api... Pasti dia berada diatas Tingkat Cahaya." Kata Lyan dalam hati.
"Hei kau anak kecil..." Kata si Rubah.
"Apa?? Bagaimana Kau bisa berbicara?? Apakah kau benar-benar Hewan Buas Iblis...???" Tanya Lyan.
Sebenarnya Hewan Buas Iblis ada yang bisa berbicara layaknya seperti seorang manusia, tetapi mengetahui Hewan Buas Iblis yang bisa berbicara berada di Desa Rumput yang kecil ini sangat sulit untuk dipercaya... Bagaimana tidak, Hewan Buas Iblis yang bisa berbicara hanyalah Hewan Buas Iblis yang telah mancapai puncak dari Tingkat Surga. Sebuah tingkat akhir yang sangat diinginkan oleh semua Hewan Buas Iblis yang berada dijagat raya ini. Itulah yang membuat Lyan ragu jika Rubah Hitam ini adalah Hewan Buas Iblis Tingkat Surga... Bahkan otak Lyan pun akan berusaha menolak untuk mempercayainya jika dia bisa bertemu dengan Hewas Buas Iblis Tingkat Surga ditempat seperti ini.
"Hewan Buas Iblis? Hahaha.. Ya... Mungkin sekitar 2000 tahun yang lalu, Aku masih merupakan bagian dari mereka.. Tetapi sayangnya tingkatanku sudah tidak sama lagi dengan para serangga itu... Aku berbeda dan jangan samakan levelku dengan mereka..." Kata Rubah Hitam itu dengan nada yang sombong.
"Cih... Kau Rubah kecil sombong sekali..!!! Aku memang merasakan aura yang kau pancarkan lebih kuat dari Singa Api yang Aku temui tadi, tapi yang aku ketahui, Hewan Buas Iblis yang bisa berbicara hanya Hewan Buas Iblis yang berada pada Tingkat Surga... Aku tidak percaya jika kau berada di Tingkat Surga dengan tubuh kecilmu itu..." Kata Lyan.
"Apa katamu?? Rubah kecil..???" Kata sang Rubah sambil memukul kepala Lyan.
"Auu.. Itu sakit dasar bodoh...!!!" Kata Lyan sambil memegang kepalanya.
"Kau benar-benar tidak sopan anak kecil...!!! Kau sepertinya harus kupukuli sampai kau bisa berbicara lebih sopan kepadaku." Kata sang Rubah sambil bersiap-siap ingin memukuli Lyan lagi.
*Lyan pun dipukuli sampai babak belur oleh si Rubah Hitam.
"Sudah... Ampun.. Maafkan Aku...!!! Aku akan bertingkah sopan terhadapmu mulai sekarang kakak Rubah.." Kata Lyan sambil memohon.
"Jangan panggil Aku kakak...!!! Karena Aku bukan kakakmu...!!! dan jangan memanggilku Rubah lagi, panggil Aku Master Gyo mulai sekarang..." Kata si Rubah.
"Apaaa...??? Master?? Tidak mungkin Aku memanggil seekor Hewan Buas Iblis Master..!!! Lagian Kau juga bukan guruku..." Kata Lyan.
"Sudah kubilang Aku bukan Hewan Buas Iblis lagi....!!!" Kata si Rubah sambil menendang **** si Lyan.
"Mulai hari ini Aku akan menjadi gurumu... Maka dari itu Aku menyuruhmu untuk memanggilku Master...!!! Kau dengar bodoh...!!!" Lanjut si Rubah.
"Baiklahh... Baiklah... Maafkan muridmu ini Master Gyo karena sudah bersikap tidak sopan kepadamu..." Kata Lyan sambil memegang kemaluannya karena kesakitan.
"Tapi kenapa Kau ingin menjadikanku sebagai muridmu Master? Padahal kita juga baru bertemu kali ini." Lanjut Lyan.
"Yahh.. Sederhananya Kau itu beruntung bertemu denganku... Karena selama 2000 tahun aku berada disini, Kau adalah orang pertama yang Aku temui... Sebenarnya Aku tidak sudi untuk mengangkatmu sebagai murid...!!! Kau sangat lemah, hanya berada ditingkat paling dasar dari Energi Murni...!!!" Kata Master Gyo.
"Sibrengsek ini... Hanya dengan melihatku saja dia sudah bisa tahu kalau aku berada ditingkat paling dasar dari Energi Murni..." Gumam Lyan dalam hati.
"Lalu kenapa Master masih ingin mengangkatku sebagai murid?? padahal Master sendiri sudah tahu jika Aku berada ditingkat paling dasar dari Energi Murni." Tanya Lyan.
"Mungkin karena Aku lagi bosan saja dan ingin memanfaatkanmu untuk mengetahui bagaimana keadaan dunia selama 2000 tahun ini..." Jawab Master Gyo.
"...." Lyan tidak bisa berkata-kata setelah mendengar jawaban dari Master Gyo.
"Sibrengsek ini sombong sekali...!!! Suatu saat jika Aku sudah kuat, Akan kujadikan Kau daging panggang." Gumam Lyan dalam hati.
"Hei kau kenapa diam saja? Aku sudah menyebutkan namaku, tetapi kenapa kau tidak sebutkan namamu?? Dasar kau murid kurang ajar...!!!" Kata Master Gyo sambil memukuli kepala Lyan lagi.
"Namaku Lyan, Master... Jangan pukuli lagi muridmu ini...!!!" Kata Lyan dengan wajah kesal.
"Ya...Ya...Ya.. Baiklahh.... Sekarang ada sebuah kabar gembira yang ingin kusampaikan kepadamu..." Kata Master Gyo.
"Kabar gembira apa itu Master?" Tanya Lyan.
"Sebenarnya Kau itu tidak lemah... Tetapi aliran energi yang ada ditubuhmu sangat kacau... Itulah sebabnya sampai saat ini kau tidak bisa naik ketahap selanjutnya..." Kata Master Gyo.
"Jadi itu sebabnya kenapa selama ini aku mati-matian latihan tetapi tetap tidak bisa naik ketahap selanjutnya... Master, apakah ada cara supaya aliran energi yang ada didalam tubuhku ini kembali normal...???" Tanya Lyan dengan wajah yang terlihat sumringah.
"Tentu saja ada...!!! Kau sangat beruntung nak karena bertemu denganku... Jika kau tidak bertemu denganku, mungkin selama sisa hidupmu kau akan selalu berada ditingkat Energi Murni tahap 1." Kata Master Gyo.
"Kalau begitu bagaimana caranya Master?? Tolong beritahu Aku secepatnya...!!!" Kata Lyan yang terlihat sangat senang mendengar kabar tersebut.
"Kau yakin ingin mengetahui cara agar aliran energi didalam tubuhmu kembali normal?? ini bukan sebuah cara yang mudah... Resiko terburuknya adalah Kau mungkin akan kehilangan nyawamu." Kata Master Gyo dengan tatapan serius.
"Katakan saja caranya kepadaku Master... Aku tidak peduli jika itu akan membuatku kehilangan nyawa...!!! Lagipula dari awal langit sudah tidak berpihak kepadaku karena membiarkan Aku terhina selama 16 tahun ini...!!!" Kata Lyan dengan tegas.
"Hahaha... Bagus...!!! Jawaban dan tatapan mata seperti itulah yang ingin Aku lihat darimu... Baiklah Aku akan memberitahukannya kepadamu" Kata Master Gyo sambil tersenyum.
Master Gyo pun akhirnya memberitahukan kepada Lyan jika ruang jiwanya terdapat sebuah kubus raksasa yang menutupi aliran energinya untuk bergerak bebas. Untuk menghancurkan kubus raksasa yang berada didalam ruang jiwanya tersebut, Lyan harus memasuki ruang jiwanya dan mengatasinya seorang diri. Master Gyo tidak memberitahukan kepada Lyan cara untuk menghancurkan kubus raksasa tersebut, karena setiap permasalahan yang menyangkut ruang jiwa, hanya pemilik ruang jiwa itu sendirilah yang bisa menemukan cara untuk mengatasinya.
"Apa kau sudah siap untuk memasuki ruang jiwamu sendiri muridku?" Tanya Master Gyo.
"Ya, Master... Aku sudah sangat siap." Kata Lyan dengan penuh percaya diri.
"Baiklah muridku... Satu hal yang perlu kau ingat... Gurumu ini hanya bisa menahan kubus raksasa yang ada didalam dirimu selama 10 menit agar dia tidak bisa menghisapmu... Dalam waktu 10 menit, lakukanlah cara apapun yang terpikirkan olehmu untuk menghancurkan kubus raksasa tersebut... Jika dalam kurun waktu 10 menit kau masih tidak bisa mengatasi masalah yang ada didalam ruang jiwamu sendiri... Kau akan terhisap oleh kubus raksasa tersebut dan itu adalah akhir dari hidupmu." Kata Master Gyo dengan serius.
"Baiklah Master... Aku akan berusaha sekuat tenaga untuk menghancurkan kubus raksasa tersebut... Kalaupun Aku gagal, Aku tidak akan menyesalinya... Terima kasih Master karena telah memberikanku kesempatan yang sangat berharga seperti ini... Meskipun Aku baru mengenalmu.. Kau benar-benar seorang guru yang baik... Aku sangat senang bisa bertemu denganmu Master." Kata Lyan sambil tersenyum.
"Kau ini..... Dasar bodoh...!!! Kenapa Kau berbicara seakan-akan kau akan mati..??? Apakah kau tidak yakin kau bisa mengatasinya..??? Jika kau takut dan tidak yakin... Kita lupakan saja cara ini... Aku akan mencarikanmu cara lain yang mungkin akan lebih baik dari ini..." Kata Master Gyo.
"Ahh... Tidak Master.. Aku tidak takut sama sekali dan Aku sudah siap...Maafkan atas perkataanku tadi Master... Tolong percayalah kepadaku, Aku pasti bisa menghancurkan kubus raksasa itu dan menjadi murid yang paling hebat yang pernah Kau latih... Hahaha." Kata Lyan sambil tertawa.
Mendengar kata-kata Lyan, Master Gyo pun tersenyum dan merasa bangga memiliki murid seperti Lyan... Mereka mungkin hari ini baru mengenal satu sama lain. Tetapi yang terlihat malah mereka sudah seperti seorang Guru dan Murid yang sudah mengenal puluhan atau bahkan ratusan tahun.
Setelah itu Master Gyo meminta Lyan untuk duduk bersila sambil mengosongkan pikiran... Kemudian tangan Master Gyo menyentuh kening Lyan yang kemudian membuat Lyan merasakan jiwanya terhisap oleh sesuatu... Setelah Lyan membuka matanya, dia melihat sebuah tempat yang asing. Tempat yang sangat luas seperti tidak ada ujungnya... Disaat Lyan melihat kedepan, dia melihat ada sebuah kubus raksasa yang sangat besar... Kira-kira tingginya sekitar 10 meter. Ketika Lyan mendekati kubus raksasa itu, Lyan melihat terdapat banyak sekali aliran energi yang berkumpul didalam kubus raksasa tersebut.
"Apakah ini aliran energiku yang selama ini Aku dapatkan selama Aku berlatih?? Kubus sialan ini, jika bukan karena kau.. Mungkin aku tidak akan terhina selama 16 tahun ini..." Kata Lyan dengan wajah yang kesal.
Disisi lain, Master Gyo terlihat sedang menunggu Lyan dan berharap dia berhasil mengatasi masalah yang ada diruang jiwanya... Dengan wajah yang tersenyum, Master Gyo pun berbicara didalam hati.
"Kau muridku yang bodoh... Meskipun Kau tidak bisa mengatasinya dalam waktu 10 menit, Aku pasti tidak akan membiarkanmu terhisap oleh kubus raksasa itu... Aku mengangkatmu sebagai murid karena Aku melihat ada sesuatu yang luar biasa yang terdapat didalam dirimu... Kau adalah murid pertamaku dan Aku akan membuatmu menjadi seseorang yang akan menggemparkan jagat raya suatu hari nanti." Gumam Master Gyo dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 420 Episodes
Comments
K4k3k 8¤d¤
💗👍🏻💗👍🏻💗👍🏻💗👍🏻💗
2024-01-22
0
K4k3k 8¤d¤
mantab thor lanjut terus update sampai tamat ditunggu sama para reader yang setia menanti mu update kembali
2024-01-22
0
Dirman6987
uts
2023-12-24
0