Pada pertandingan selanjutnya, Lyan akan berhadapan dengan Andi. Lyan berharap tidak ada keberuntungan seperti pertandingan sebelumnya lagi, karena hal itu hanya membuat dia tidak bisa memamerkan kekuatannya dan dicaci maki oleh penonton.
"Baiklah... Sekarang kita akan memasuki babak semi final putaran ke 2. Peserta yang berhasil lolos disisi kiri adalah Andi, seorang pemuda berusia 14 tahun yang telah mencapai tingkat Energi Murni tahap 3... Sedangkan disisi kanan ada seorang bocah penuh hoki berusia 16 tahun bernama Lyan...!!! Meskipun hanya berada ditingkat Energi Murni tahap 1, dia diberkahi keberuntungan yang sangat luar biasa yang membuatnya lolos ke babak ini tanpa bertarung sama sekali...!!!" Kata wasit yang terlihat merendahkan Lyan dengan kata-katanya.
"Siapakah yang akan menang?? Apakah Andi dengan kekuatannya yang telah mencapai tingkat Energi Murni tahap 3?? Ataukah Lyan yang diberkahi segala keberuntungan?? Pertandingan dimulai..." Teriak sang wasit.
Andi bergerak maju setelah wasit menyatakan pertandingan telah dimulai. Tanpa banyak berpikir, Andipun langsung mengerahkan beberapa serangan kepada Lyan, tetapi Lyan berhasil menghindarinya. Dia sebenarnya ingin cepat mengakhiri pertarungan tersebut. Tetapi karena pada pertandingan sebelumnya dia belum menunjukkan kekuatannya sama sekali, Lyan akhirnya memutuskan untuk menyesuaikan kekuatannya dengan Andi agar semua yang menyaksikan tidak mengetahui kalau dia sekarang berada ditingkat Energi Murni tahap 4.
"Pukulan Beruntun...!!!" Teriak Andi yang sambil mengarahkan tinju membabi butanya kearah Lyan, tetapi sayangnya Lyan dapat menghindari serangan tersebut. Tak lama kemudian, Lyanpun menemukan celah untuk menyerang balik.
"Kena kau...!!!" Kata Lyan sambil mengarahkan pukulannya ke arah wajah Andi.
Pukulan Lyan masih bisa ditahan oleh Andi dengan tangannya, akan tetapi pukulan itu masih memberikan dampak sehingga Andipun terdorong mundur sekitar 2 meter.
Penonton yang menyaksikan pertandingan tersebut kemudian terdiam karena melihat Lyan yang bisa bertarung imbang dengan Andi yang sudah mencapai tingkat Energi Murni tahap 3. Wasit yang memimpin pertandingan tersebutpun merasa malu karena daritadi dia selalu merendahkan Lyan dan berpikir jika Lyan adalah bocah penuh keberuntungan yang masih berada ditingkat Energi Murni tahap 1.
"Hei, Kau lihat sisampah itu?? Apa benar dia berada ditingkat Energi Murni tahap 1...???" Tanya salah seorang penonton kepada penonton lainnya.
"Tidak.. Aku rasa dia selama ini diam-diam telah mencapai tingkat Energi Murni tahap 3... Ternyata selama ini dia menyembunyikan kekuatannya." Sahut salah seorang penonton.
Dibangku penonton, terlihat seorang wanita cantik yang sedang tersenyum melihat perkembangan Lyan ini. Dia adalah Cleo, satu-satunya orang yang mau menjadi teman Lyan dan terus melindunginya disaat Lyan ditindas oleh anak-anak nakal yang suka menjahilinya. Sebenarnya kompetisi ini adalah kompetisi yang membosankan, jarang ada anak seumuran Cleo yang mau menyaksikan pertandingan tersebut. Cleo datang untuk menyaksikan kompetisi ini diam-diam dikarenakan dia ingin menyaksikan perkembangan Lyan selama sebulan ini dan dia berharap pemenang kompetisi ini adalah Lyan.
"Kau lumayan juga ternyata, kupikir Kau hanya berada ditingkat Energi Murni tahap 1 seperti yang orang-orang katakan.. Tetapi Aku salah, Kau berada ditingkat yang sama sepertiku." Kata Andi.
"Apa...??? Kau bilang Aku sama tingkatannya denganmu??? Tadi itu aku hanya mencoba menyetarakan kekuatanku denganmu... Baiklah, sekarang akan Aku tunjukkan kekuatanku yang sesungguhnya." Sahut Lyan sambil tersenyum.
Disaat itu juga Lyan langsung berlari mengarah ke Andi, kecepatan gerak Lyan sangat luar biasa, berbeda dengan sebelumnya.. Kali ini pukulan yang dilancarkan Lyan kearah wajah Andi tidak dapat ditahan oleh Andi sehingga dia terkena pukulan yang telak diwajahnya... Seperti dihantam oleh palu godam, Andipun terpental beberapa meter karena pukulan itu.
Semua yang menyaksikan hal tersebut terkejut karena lagi-lagi Lyan menunjukkan kekuatannya yang meningkat. Semua penonton menduga jika tingkat kekuatan Lyan sekarang berada ditingkat Energi Murni tahap 4...!!! Tak sedikit penonton yang perlahan mulai menjagokan Lyan sebagai pemenang kompetisi ini.
Setelah terkena pukulan telak diwajahnya, Andi berusaha untuk mencoba bangkit berdiri. Dia belum menyerah dan masih berusaha untuk melanjutkan pertandingan... Ketika dia mencoba untuk melayangkan pukulan ke Lyan, serangannya tidak ada yang mengenai Lyan sama sekali. Kemudian Lyan membalasnya dengan mengarahkan 2 serangan yang telak, serangan pertama menggunakan tinju yang mengenai dagu Andi dan dilanjutkan dengan serangan kedua yang menggunakan tendangan yang dengan tepat mengenai kepala Andi.
Andi lagi-lagi terpental oleh serangan Lyan, namun kali ini Andi sudah tak sadarkan diri dan tak mampu lagi untuk melanjutkan pertandingan... Lyan akhirnya memenangkan pertarungan pada babak semi final ini.
Sebelum pertandingan final antara Lyan dan Sony dimulai, mereka diberi waktu istirahat selama 30 menit. Master Gyo menyarankan Lyan untuk berhati-hati melawan Sony, karena dia telah mencapai puncak dari tingkat Energi Murni tahap 4... Dan mungkin saja dalam waktu dekat ini Sony akan mencapai tingkat Energi Murni tahap 5.
30 menit telah berlalu dan babak final pertandingan kompetisi bela diri pun dimulai...!!! Ketika memasuki arena pertarungan, terlihat Sony tersenyum sambil menatap Lyan yang membuat Lyan merasakan adanya aura pembunuh dari sekitar tubuh Sony.
"Anak ini... Padahal baru berusia 13 tahun, tapi dia bisa memancarkan aura pembunuh sebesar ini kepadaku? padahal dia berada ditingkat yang sama denganku sekarang.. Aku mesti berhati-hati terhadapnya." Gumam Lyan dalam hati.
Pertandingan pun akhirnya dimulai. Lyan terlihat bergerak terlebih dahulu dan langsung melayangkan beberapa pukulan... Akan tetapi, sama seperti pertandingan Sony menghadapi Alen sebelumnya, dia melakukan hal yang sama diawal dengan menghindari serangan demi serangan yang Lyan lancarkan.
Sampai pada akhirnya Lyan lengah dan membuat kesalahan fatal yang membuat tubuhnya bisa dihajar oleh Sony... Tak menyia-nyiakan kesempatan itu, Sony pun akhirnya melancarkan serangan.
"Tinju Peremuk Tulang...!!!" Teriak Sony yang pukulannya dengan telak menghantam tubuh Lyan.
"Arrgghhh...!!!" Teriak Lyan yang mengerang kesakitan akibat terkena pukulan Sony.
"Lyaannnnn....!!!!!" Teriak Cleo dari bangku penonton yang terlihat sangat khawatir dengan keadaan Lyan.
Lyan memuntahkan darah segar akibat jurus yang dilancarkan oleh Sony sambil terpental beberapa meter. Terlihat Lyan mengerang kesakitan karena pukulan Sony... Tulang serasa remuk dan sulit untuk bernapas. Tapi Lyan tetap berusaha untuk berdiri dan melanjutkan pertarungan.
"Bocah ini... Hanya dengan 1 serangan saja bisa membuatku terluka seperti ini. Sebenarnya jurus apakah yang dia gunakan itu..??? 'Tinju Peremuk Tulang' benar-benar jurus yang mengerikan." Gumam Lyan dalam hati.
"Perbedaan..." Kata Sony yang tiba-tiba mulai berbicara.
"Perbedaan?? Apa maksudmu dengan perbedaan..???" Kata Lyan yang tampak kebingungan.
"Perbedaan kekuatan kita... Meskipun kita berada ditingkat yang sama, Aku berbeda denganmu yang tidak memiliki bakat khusus sejak lahir. Aku ini istimewa..." Kata Sony dengan wajah yang dingin.
"Apa katamu...??? Sombong sekali Kau brengsek...!!!" Kata Lyan yang terlihat kesal dengan ucapan Sony.
"Ini semua belum berakhir... Jangan senang dulu...!!! Akan kubuat Kau menyesal telah berkata seperti itu kepadaku...!!!" Kata Lyan yang langsung berlari kearah Sony.
Lyan pun kembali melancarkan beberapa serangan ke Sony. Namun, usaha Lyan tidak membuahkan hasil sama sekali karena Sony dapat menghindarinya dengan mudah.
"Tinju Peremuk Tulang...!!!" Teriak Sony sambil mengarahkan serangan tersebut kearah wajah Lyan.
Pukulan tersebut telak mengenai wajah Lyan yang pada akhirnya membuat Lyan lagi-lagi terpental beberapa meter. Lyan mengerang kesakitan sambil memegang wajahnya, serasa tengkorak diwajahnya hancur akibat jurus 'Tinju Peremuk Tulang' milik Sony. Terlihat darah segar keluar dari lubang hidung Lyan akibat pukulan telak yang mengenai wajahnya.
"Hahaha...!!! Kupikir Kau akan sedikit menghiburku... Ternyata Kau sangat membosankan...!!! Daridulu Kau dipanggil sampah bukan??? Yahh... Itu memang panggilan yang cocok untukmu..." Kata Sony sambil tertawa.
"Diam kau brengsek...!!!" Kata Lyan sambil berteriak.
"Kenapa Kau??? Apa aku salah memanggilmu sampah..??? Jika bukan sampah terus kau itu apa...??? Bahkan Kau tidak bisa menggunakan 1 juruspun meskipun Kau sudah berada ditingkat Energi Murni tahap 4...!!! Aku baru kali ini bertemu lawan sebodoh dirimu...!!!" Sahut Sony dengan nada mengejek.
"Sibrengsek ini benar-benar kuat...!!! Hanya dengan 2 serangan Aku sudah terluka parah seperti ini... Aku benar-benar tidak berdaya melawannya" Gumam Lyan dalam hati.
"Tapi Aku tidak boleh menyerah...!!! Aku harus bisa mengalahkannya dan menunjukkan kepada dunia jika Aku sekarang bukan lagi sampah seperti dulu...!!!" Lanjut Lyan sambil berusaha untuk bangkit berdiri.
Baru saja Lyan bangkit berdiri.. Tiba-tiba Sony berlari kearah Lyan sambil mengarahkan beberapa pukulan... Lyan pun tak dapat menghindar dan harus menerima pukulan demi pukulan yang dilancarkan oleh Sony... Dia benar-benar babak belur kali ini.
Terdapat sekitar puluhan pukulan yang diterima Lyan. Tetapi dia tidak tumbang. Dia masih berusaha sekuat tenaga untuk menahan pukulan Sony tanpa terjatuh...
"Pukulannya tidak ada apa-apanya dibandingkan jurus Tinju Peremuk Tulang miliknya, sepertinya Aku harus berusaha memprovokasinya agar dia tidak menggunakan jurus itu dan berusaha menemukan celah." Gumam Lyan dalam hati.
"Cihhh...!!! Pukulan seperti ini tidak ada apa-apanya bagiku.. Pukulanmu benar-benar lemah...!!! Jika bukan karena Tinju Peremuk Tulang yang Kau miliki... Kau tidak ada apa-apanya...!!!" Teriak Lyan yang terlihat berusaha untuk memprovokasi Sony.
"Jika Kau memang benar-benar kuat.. Jangan gunakan jurus Tinju Peremuk Tulang milikmu untuk menghadapiku...!!! Ahhh... Pasti Kau tidak berani karena pukulan biasamu itu tidak ada apa-apanya...!!! Hahaha..!!!" Lanjut Lyan yang dalam hati sambil berharap Sony dapat terprovokasi oleh kata-katanya.
Mendengar kata-kata Lyan... Sony pun terlihat sedikit kesal dan mulai terprovokasi oleh kata-kata Lyan. Dia pun kembali mengerahkan beberapa pukulan lagi kepada Lyan. Dan disaat Sony terlihat sedikit lengah, Lyan menemukan sebuah celah...!!! Dengan cepat Lyan memanfaatkan kesempatan itu dan mengarahkan pukulannya kearah tubuh Sony. Kali ini giliran Sony lah yang memuntahkan darah segar sambil termundur beberapa langkah.
"Hei kau lihat sekarang?? Kau benar-benar tidak ada apa-apanya tanpa jurus Tinju Peremuk Tulangmu...!!! Malah Kau juga terluka karena 1 pukulanku...!!! Hahaha.. ternyata Kau tidak sekuat yang kupikirkan" Kata Lyan sambil tertawa.
"Brengsek...!!! Akan kubunuh Kau...!!!' Teriak Sony dengan penuh amarah karena ucapan Lyan.
Sony kembali melancarkan pukulan kearah Lyan, beberapa serangan tersebut dapat dihindari oleh Lyan... Tapi karena dia sudah terluka parah, dia tidak bisa menghindari semua serangan itu.
"Mati Kau sekarang...!!! Tinju Peremuk Tulang...!!! Teriak Sony sambil mengarahkan jurus Tinju Peremuk Tulangnya kearah tubuh Lyan.
Lyan yang terkena pukulan Tinju Peremuk Tulang untuk ketiga kalinya akhirnya tumbang, kali ini mungkin tulang rusuk Lyan benar-benar patah akibat jurus tersebut.
Lyan pun tidak sadarkan diri... Dan akhir dari pertarungan babak final ini sudah dapat dipastikan siapa pemenangnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 420 Episodes
Comments
Jumadi 0707
ini baru bnr ceritanya gk terlalu menghayal MC msh rendah ranahnya MC menang
2024-08-01
0
Randi Agusta
baru kali ini mc kalah dalam turnamen /Smug//Smug//Smug/
2024-02-15
1
K4k3k 8¤d¤
❣✌🏻❣✌🏻❣✌🏻❣✌🏻❣
2024-01-22
0