cemburu?

Sesaat kemudian ia mendengar kerumunan gadis yang tengah bergosip entah apa itu, yang jelas mereka menyebut kata 'ganteng'.

Alenna semakin penasaran dengan sosok itu, ia pindah berjalan menuju kerumunan itu, lalu menerobos begitu saja dan Ia melihat...

"Alenna!" Panggil orang itu saat menyadari kehadiran Alenna, ia pun berjalan menghampiri Alenna dengan menenteng beberapa paper bag di kedua tangannya, Alenna hanya memandang dengan alis yang mengkerut.

"Kenapa?" Tanya Alenna bingung akan situasi ini.

"Kau sudah makan?" Tanya balik Kenzo, Alenna hanya menggeleng pelan, seketika Kenzo menyodorkan benda yang sedari tadi ia tenteng kepada Alenna.

Alenna menatap benda itu dengan ekpresi yang sama.

"Makanlah, kau harus banyak makan karna kau masih terlihat lemas" Lanjut Kenzo, lalu dengan satu tarikan napas lega, Alenna mengambilnya.

"Thanks" Dengan senyum tipis Alenna mengucap hal itu, sebenarnya ia tidak suka diperlakukan seperti ini didepan banyak orang.

Tapi ya sudahlah, lagipula ia juga tidak ingin mempermasalahkan hal itu sekarang.

"Udah makan sana" Suruh Kenzo dengan senyum manis diwajahnya, sungguh dia terlihat sangat tampan.

Alenna mengangguk dan langsung pergi sambil membawa paper bag yang Alenna yakini adalah makanan.

Disisi lain ada seorang wanita yang menatapnya dengan tajam dan sinis, wanita itu cantik namun terlihat ada senyum licik di wajahnya, yang membuat ia terkesan menyeramkan.

Kurang ajar tuh anak! Dia pikir dia siapa?. Kemarin lo ngerebut Steven dari gue! Sekarang Kenzo!. Gue gak bisa biarin ini, liat aja lo cewek udik, bakalan gue kasih pelajaran lo!.

Wanita itu langsung berjalan pergi entah kemana.

🍁🍁🍁

"Cieee!!!! Alenna!!!"

"Cieee!!! Steven mau dikemanain?!!!"

"Beruntung banget lu anjay. Bisa deket sama cowok yang berwajah bak malaikat itu!"

"Alay lo, ***!"

"Apasih lo!, bilang aja lo cemburukan?"

"Idih, gantengan juga Steven"

"Gantengan dia lah!, eh tapi Steven juga ganteng sih. Gapapalah dua duanya gue gebet"

"Sembarangan! Mending kalau dia mau sama lo, toak!. Kalau enggak? Bisa nangis darah lo. Lagian nanti si Aldo mau lo kemanain?"

"Gue jadiin simpenan, wkwkwk"

"Ish! Berisik lo makhluk aer!, udah deh jangan gangguin. Gue mau makan" Protes Alenna yang sedari tadi risih dengan keributan karna disebabkan oleh Amel dan juga Raffi.

Memang mereka berdua tiba tiba datang ke kelas Alenna yang sepi itu dan langsung membuat keributan didalam sana.

"Opps, itukan makanan dari cowok tadi" Sembur Amel yang menyadari makanan tersebut dari Kenzo, namun ia tidak tahu siapa nama pria itu.

"Iye tuh, bagi dong!" Saut Raffi antusias, Alenna langsung menjauhkan makanannya dari Raffi dan juga Amel, karna mereka berniat untuk meminta oh bukan! Mengambil.

"Najong pelit loh!" Ketus Amel karna mendapat perlakuan seperti itu.

"Ni makanan buat siapa?" Tanya Alenna.

"Elo" Jawab mereka berdua kompak.

"Terus ini punya siapa?" Lanjut Alenna bertanya.

"Elo lah!" Jawab Raffi geram.

"Jadi, otomatis terserah gue mau ngasih lo apa enggak!" Lanjut Alenna yang mendapat tatapan tajam dari mereka berdua.

"Untung cantik lo, al. Kalau enggak emh... Gue gantung loh!" Geram Raffi sambil mengusap dada.

"Udah pokoknya jangan ganggu, gue mau makan. Makan semuanya" Amel dan Raffi hanya menggelengkan kepala tidak percaya.

Semalam mimpi apa mereka, sampai sampai punya teman selaknat Alenna.

"Dari pada gue kayak orang gila, mending gue ke Steven deh!" Raffi langsung nyelonong begitu saja tanpa pamit keluar kelas Alenna.

Kini tinggal Alenna dan Amel di dalam kelas, oh tentunya dengan makanan yang banyak tersebut.

"Len, sebenernya tuh cowok siapa sih?" Tanya Amel tiba tiba, Alenna menatap Amel.

"Itu namanya Kenzo, kenapa?" Ujar Alenna lalu kembali menatap makanannya.

"Gue liat kok dia pakaiannya kayak pengusaha ya?" Ucap Amel lagi sambil menerawang.

"Iya dia emang pengusaha"

"Serius! Tapi diakan masih muda" Terkejut Amel yang semakin menambah nya tingkat ke antusiasannya.

Alenna hanya mengangguk sebagai jawaban.

"*****, gue ngebayangin punya suami kayak dia. Udah ganteng, perhatian, masih muda, kaya lagi!" Seru Amel menerawang jauh dan tersenyum senyum sendiri.

Alenna memilih untuk diam, karna ia sendiri bingung kenapa mereka semua terlalu paranoid?.

"Lo kan udah punya Aldo" Ujar Alenna menatap Amel.

"Iya tapikan gak ada salahnya gue berharap, ye gak?" Jawab Amel santai sambil menaik turunkan alisnya.

Alenna menatap Amel jengah, temannya yang satu ini benar benar bodoh, untuk apa ia berharap lagi kalau ia sudah mendapatkan yang ia harapkan, Alenna tau itu tidak salah namun, Alenna hanya tidak ingin temannya ini sangat terobsesi kepada dia.

"terserah" Ucap Alenna acuh tak acuh sambil memutar bola matanya jengah. Lalu melanjutkan makanannya.

"Eh tapi gue heran deh, kok dia bisa seenaknya ada disekolah ini ya?, lo tau kan disini keamanannya ketat dan juga banyak peraturan. Jadi gak sembarangan orang lain bisa masuk, tapi kok dia bisa ya?" Tanya Amel yang heran akan kehadiran Kenzo yang bisa sebenarnya berada disekolah ini, padahal disini tidak bisa sembarang orang bisa masuk, kecuali siswa-siswi, para guru, dan petugas sekolah lainnya.

Alenna juga terlihat ikut berpikir akan hal itu, memang ia juga merasa aneh, bahkan sekarang ia ikut penasaran.

"Iya juga ya, gue ngerasa heran sih" Ujar Alenna, sepertinya ia harus tahu siapa sebenarnya seorang Kenzo Zerral Agantra.

Beberapa menit kemudian, keadaan hening tak ada suara untuk beberapa detik lalu, Amel memutuskan berkutat pada handphonenya, lalu ia mulai bermonolog girang saat mendapat pesan dari, Aldo.

Karna terlalu banyak makanan itu, ia pun membagi makanan tersebut kepada Amel walaupun ia sangat menginginkan itu semua, namun karna perutnya yang sangat kenyang jadi ia memutuskan untuk berhenti.

🍁🍁🍁

"Diem diem baek lo, Stev!" Sembur Raffi sambil menepuk bahu Steven yang tengah melamun itu.

"Ngagetin aje lo, spion bajai!" Ketus Steven yang terkejut, Raffi pun duduk disamping Steven.

"Napa lu, bengong aje. Cerita dong" Steven masih larut dalam pemikirannya, lalu bertanya.

"Tadi ada apaan sih rame rame?" Tanya Steven lalu membenarkan duduknya menjadi menghadap Raffi.

"Oh biasa, ada cogan dateng" Jawab Raffi santai sesantai wajahnya, Steven masih bertanya-tanya dalam pikirannya.

"Siapa?" Tanya Steven semakin penasaran. Keadaan dikelas masih sangat berisik dikarenakan belum adanya tanda tanda kehadiran guru di kelas.

"Itu sih ke-"

"Anak anak, hari ini ibu ingin memberikan kalian tugas mengenai fisika kuantum" Potong seorang guru yang tiba tiba masuk kelas sambil membawa tas. Anak anak mengeluarkan keluhannya, kecuali dengan Steven yang terlihat tenang.

"Gila! Gak ngerti gue" Ujar Raffi terdengar pelan, namun sangat mudah ditebak bahwa ia sedang frustasi. karna kasihan dengan teman disebelahnya, Steven hanya bisa mengusap punggung Raffi iba, walaupun dengan senyum geli.

"Stev, tar lo bantuin gue ya?" Pinta Raffi dengan suara manja andalannya.

Steven menghembuskan napasnya berat sambil memutar kedua bola matanya malas.

"Resek! Lo" Umpat Steven, perjuangan Raffi tidak sampai situ, ia tahu sifat Steven bagaimana. Pria itu pasti akan luluh dan setuju jika terus menerus di rayu dan dibujuk, walaupun harus kuat iman mendengar ketusan.

Karna jengah mendapat perlakuan menggelikan dari Raffi yang tak henti hentinya membujuknya, iapun menyerah dan membantu Raffi, walaupun sedikit berat hati.

Yang jelas ia tidak suka dengan sifat Raffi yang selalu pintar memikat para gadis, namun tidak pintar akan pelajaran.

🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

Ira Cieboru Agian

Ira Cieboru Agian

trkadang aku merasa kesal saat membaca ada banyak kata2 yg membuang waktu...
padahal kalau singkat saya bisa paham dan ngerti.aku rasa yg lain juga begitu..tapi kok dibuat ribet ya kata2nya..
maaf THOR..tapi srius saya suka jalan critanya..

2020-05-22

3

Yenni Hart

Yenni Hart

kok... selalu pakai kata "seterah" sengaja atau tdk sengaja Thor?... bukannya harus kata.... "terserah"....

2020-05-22

0

Herayanti Usman S

Herayanti Usman S

penasaran nih

2019-11-17

0

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 insiden
3 rencana
4 frame
5 dia lagi?
6 good bye david!
7 bermodalkan niat
8 ALVEN
9 sarah calling
10 ledekin Aldo
11 tumpangan gratis
12 ingin apa?
13 flashback (1)
14 flashback (2)
15 flashback (3)
16 makan malam pun tiba
17 dimana Alenna?
18 turuti aku
19 cemburu?
20 jangan salahkan Alenna
21 pesan misterius
22 hadiah
23 dia kembali lagi?
24 diikuti
25 bukan yang dulu
26 usil
27 siapa pelakunya?
28 selamet
29 drakor?
30 untung penyabar
31 nothing a choice
32 memoris
33 rindu
34 warning!
35 tampil berbeda
36 gak mungkin dia kan?
37 Bukan dia...
38 sayang?
39 kejutan
40 berjalan santai
41 sasaran empuk
42 malu
43 thank's Amel
44 saran
45 masak bareng Alenna
46 kebetulan kah?
47 udah Mel...
48 because I love you
49 khawatir
50 ketahuan
51 gawat
52 bisa aja!
53 kepercayaan
54 akhirnya...
55 lebih baik diam
56 secercah harapan
57 peringatan Kenzo
58 penjelasan leksi
59 pertunangan
60 hanya milik saya
61 jangan sekarang
62 hope
63 ratu nyinyir
64 your heart, not to me
65 jarak
66 Amerika
67 ujian
68 only you
69 berbeda
70 my feelings
71 i leave everything to you god
72 not serious
73 idaman
74 foto
75 i know
76 club
77 club(2)
78 feeling in you
79 keluar dari rumah
80 pistol?
81 taman hiburan
82 iri
83 wake up!
84 maaf
85 berbeda
86 malam...
87 must strong
88 bimbang
89 why so hard?
90 fighting Alenna!
91 Sama-sama psychopath
92 menarik
93 sadar
94 raja gombal
95 kerja keras
96 it's over?
97 one day with you
98 sesal
99 perjalanan
100 teori
101 Andai
102 sampai bertemu di swedia
103 how lucky am i?
104 marry me?
105 secarik kertas
106 i can't
107 expect the grace of god
108 i'm free~THE END
109 Bonus chapter: The final life
110 BROKEN SEASON 2
111 Pengumuman
112 After she left me (Prolog)
113 ASLM (Ketahuan)
114 ASLM (Who are you?)
115 pengumuman
116 pengumuman BETTERHALF
Episodes

Updated 116 Episodes

1
prolog
2
insiden
3
rencana
4
frame
5
dia lagi?
6
good bye david!
7
bermodalkan niat
8
ALVEN
9
sarah calling
10
ledekin Aldo
11
tumpangan gratis
12
ingin apa?
13
flashback (1)
14
flashback (2)
15
flashback (3)
16
makan malam pun tiba
17
dimana Alenna?
18
turuti aku
19
cemburu?
20
jangan salahkan Alenna
21
pesan misterius
22
hadiah
23
dia kembali lagi?
24
diikuti
25
bukan yang dulu
26
usil
27
siapa pelakunya?
28
selamet
29
drakor?
30
untung penyabar
31
nothing a choice
32
memoris
33
rindu
34
warning!
35
tampil berbeda
36
gak mungkin dia kan?
37
Bukan dia...
38
sayang?
39
kejutan
40
berjalan santai
41
sasaran empuk
42
malu
43
thank's Amel
44
saran
45
masak bareng Alenna
46
kebetulan kah?
47
udah Mel...
48
because I love you
49
khawatir
50
ketahuan
51
gawat
52
bisa aja!
53
kepercayaan
54
akhirnya...
55
lebih baik diam
56
secercah harapan
57
peringatan Kenzo
58
penjelasan leksi
59
pertunangan
60
hanya milik saya
61
jangan sekarang
62
hope
63
ratu nyinyir
64
your heart, not to me
65
jarak
66
Amerika
67
ujian
68
only you
69
berbeda
70
my feelings
71
i leave everything to you god
72
not serious
73
idaman
74
foto
75
i know
76
club
77
club(2)
78
feeling in you
79
keluar dari rumah
80
pistol?
81
taman hiburan
82
iri
83
wake up!
84
maaf
85
berbeda
86
malam...
87
must strong
88
bimbang
89
why so hard?
90
fighting Alenna!
91
Sama-sama psychopath
92
menarik
93
sadar
94
raja gombal
95
kerja keras
96
it's over?
97
one day with you
98
sesal
99
perjalanan
100
teori
101
Andai
102
sampai bertemu di swedia
103
how lucky am i?
104
marry me?
105
secarik kertas
106
i can't
107
expect the grace of god
108
i'm free~THE END
109
Bonus chapter: The final life
110
BROKEN SEASON 2
111
Pengumuman
112
After she left me (Prolog)
113
ASLM (Ketahuan)
114
ASLM (Who are you?)
115
pengumuman
116
pengumuman BETTERHALF

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!