BROKEN
Diperjalanan, seorang gadis hanya menatap keluar kaca mobil dengan sesekali menghapus air mata yang terus mengalir di pipinya yang mulus.
Hari ini merupakan hari yang sangat ia benci dalam hidupnya, karena orang yang sangat ia sayangi, sangat ia cintai, dan orang yang selalu mengisi hari harinya dengan kebahagian. Kini pergi untuk selama lamanya.
"Apa kamu mau ikut abang?" suara seorang laki-laki yang berada satu mobil dengan wanita itu. gadis itu hanya terdiam, pikirannya melayang kemana mana. Ia tidak tahu bagaimana nasibnya setelah ini.
Sampailah dirumah yang sangat mewah dan besar. Ia turun dan memasuki rumah tersebut dengan tatapan yang sangat kosong. Hatinya hancur sekaligus kecewa saat melihat 3 sosok orang yang membuat orang yang ia cintai menderita sampai ia harus pergi untuk selamanya dengan membawa luka dan duka.
Ya, mereka adalah ayah kandungnya, ibu tirinya, dan kakak tirinya. Mereka semua memandang wanita itu dengan tatapan yang susah diartikan.
"Papa turut berduka atas kepergian mama mu, Alenna" Ucap papanya dengan memegang pundak anak kandungnya, Alenna.
"Sudah puas?" Tanya wanita itu dengan meneteskan air matanya untuk kesekian kali nya, (Alenna Patricia hospi)
"Apa maksud kamu Alenna?" Tanya ayahnya dengan wajah bingungnya
(Johan Pratama Hospi)
"maksud ku, kalian pasti udah tau apa penyebab mama bisa meninggal dan itu semua karna kesalahan papa yang selalu mengabaikan mama! sekarang kalian bebas melakukan apaan sesuka hati kalian disini. puaskan?" saat ini ia benar benar muak dengan perlakuan ayah kandungnya itu. Dengan pipi yang basah karna air bening yang terus mengucur di pipinya dan mata yang sembab, ia meninggalkan mereka semua yang terdiam dengan tatapan kosong.
Ia berlarian menuju kamar dengan tangisan yang tak terhenti. Rasanya ia ingin mengakhiri hidupnya sendiri.ia duduk di tepi ranjang dan mengambil sebuah frame foto yang menunjukkan gambar wanita itu bersama seorang wanita yang telah pergi untuk selamanya.
Ma, Kenapa mama pergi secepat itu? demi Tuhan Alenna gak bisa nerima Sarah dan Karin di rumah ini! apalagi Papa yang udah berubah 100 persen, ma. ucapnya dalam hati ia benar hancur saat ini. Ia membenci dirinya sendiri karna tidak bisa menjadi anak yang berbakti kepada orang tuanya.
🌹🌹🌹🌹🌹
"Dimana Alenna?" Tanya kakak kandung Alenna kepada ayahnya dan yang lain saat masuk kedalam rumah.
"Dia ada dikamar" suara datar dari Johan.
Tanpa basa basi, kakak kandung alenna langsung berlari secepat mungkin menuju kekamar adiknya itu.
Ceklek!.
Suara itu mampu membuat alenna yang sedang menatap frame itu langsung menengok ke arah pintu.
Terlihat kakanya tengah berada di depan ambang pintu dengan menatapnya sendu, ia pun kembali menatap frame itu.
"Abang tau, sekarang kamu sangat kecewa sama papa. Tapi mau bagaimanapun juga, dia tetap papa kita, kita harus hormat sama papa" kata kata itu mampu membuat alenna naik pitam.
"Hormat? Asal abang tau! papa yang udah bikin mama sakit hati! Dia yang bikin mama meninggal bang! Apa orang macam dia harus kita hormati, hah!?. Ini semua karna perempuan sialan itu yang udah ngubah papa jadi beda 100 persen" ia kecewa kepada kakaknya yang selalu saja sabar kepada papanya. Ia tahu ini kurang ajar tapi Johan benar benar tidak bisa dimaafkan.
"Abang minta tolong sama kamu, jangan membuat mama jadi gak tenang di alam sana. abang gak mau ngelihat kamu terpuruk, gak mau liat kamu stress, dan ngeliat kamu ngelukain diri kamu sendiri nantinya" kata kakak kandung Alenna, (David Pattinson Hospi) sambil memeluk adiknya dan menciumi puncak kepala adiknya itu.
Alenna hanya terdiam mendengar ucapan kakaknya itu. Ia juga tidak akan melakukan itu jika semua ini tidak terjadi padanya.
"Abang mau tanya sama kamu" David membuka suara. Tanpa jawaban dari Alenna, David langsung membuka suara.
"Apa kamu mau ikut abang ke Amerika?"tanya David to the point.
"Ma-maksud abang apa?" Alenna terkejut mendengar perkataan kakaknya itu.
"Abang akan kuliah di Amerika" Melihat wajah adiknya yang binggung, ia pun kembali melanjutkan perkataannya.
"Sebenarnya abang juga kaget, tapi karna papa maksa jadinya abang Terima deh" Alenna benar benar binggung dengan pernyataan kakaknya ini.semudah itukah ia menerima permintaan ayahnya?.
"Jadi gimana kamu mau i-" Ucapan David terpotong karna sebuah nada dering berbunyi yang berasal dari handphonenya, sesegera mungkin David mengangkat telepon itu. Ia pun berjalan keluar kamar.
Sepertinya itu hal yang penting.
Beberapa saat kemudian, David pun kembali dengan wajah yang sangat gelisah, ia menghampiri alenna yang tengah duduk meringkuk dengan wajah yang masih menangis.
"Sayang, abang pergi ke rumah temen abang dulu ya? karna temen abang ada yang kecelakaan" Alenna hanya mengganguk seraya tersenyum tipis.
David langsung mencium puncak kepala adiknya itu dengan lembut dan berjalan keluar dari kamar adiknya.
Sedangkan Alenna hanya menatap punggung abangnya sampai benar benar menghilang. Ia pun membaringkan badannya dikasur sambil menangis sejadi jadinya.
🌹🌹🌹🌹🌹
Hai! Akhirnya selesai juga prolognya, yah walaupun cuma dikit sih. so boleh lah kasih like dan comment nya.
Sampai jumpa👋
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Diana Yulita
like
2021-05-24
0
Sella
like
2021-05-24
0
Sella
like
2021-05-23
0