"Alenna, ayo sarapan bersama" Ajak Johan yang melihat anaknya sedang turun dari tangga.
"Kemarilah, Alenna" Sambar Karin dengan nada sehalus mungkin sambil tersenyum.
Berbeda dengan kakak tirinya yang tidak peduli akan dirinya bahkan sangat ketus dan egois.tapi bukan berarti Alenna mengharapkan itu, ia hanya benci dengan sikap karna Sarah selalu mengangap dirinya lah yang paling terbaik ditambah lagi ia sangat angkuh.
Alenna hanya diam dengan tatapan kosong, lalu menjawab.
"Maaf menggangu sarapan kalian, saya tidak lapar. Terima kasih atas tawarannya" Jawab Alenna datar tanpa memandang mereka semua dan pergi meninggalkan ruangan tersebut.
Ia berniat untuk menaiki mobil untuk hari ini. Saat sampai di garasi mobil, terdapat 2 mobil AUDI yang berwarna putih dan hitam. Ia memilih mobil berwarna hitam karna itu adalah mobil yang ia beli dulu dengan uangnya sendiri, tetapi sekarang ia sudah jarang menggunakannya, baru sekarang ia menggunakannya lagi.
Berbeda dengan mobil berwarna putih, itu adalah milik ayahnya yang sekarang diberikan kepada Sarah, karna Sarah selalu merengek kepada mereka untuk membelikan mobil. Sedangkan kedua orang tuanya bekerja menggunakan mobil AUDI yang berwarna coklat dan sekarang sedang diisikan bensin oleh pak Tono, supir khusus keluarga Johan.
Baru mobil Alenna keluar dari garasi, tetapi alenna merasakan ada yang aneh dari mobilnya. Ia memilih turun untuk mengecek ada apa dengan mobilnya.
Ternyata benar, ban mobil Alenna gembes di bagian belakang sebelah kiri.
Sialan!.
Umpat Alenna dalam hati.
Ia sekarang sedang memikirkan naik apa ia nantinya. Alenna melihat kearah Arloji di tanganya, waktu sudah menunjukan 6:50 pagi. Tidak ada waktu untuk berjalan kaki.
Apa naik motor aja ya?
Ia menuju sebuah motor NMAX berwarna hitam yang berada di depan bagasi.
Saat ingin menaiki motor tersebut, Alenna berhenti dengan tiba tiba.
Aduh! Lupa gue, kan gw gak bisa bawa motor? Aduh gimana ya?.
Memang benar Alenna tidak bisa naik motor. Ia berpikir keras, bagaimanapun juga ia tidak boleh telat lagi.
Ia memutuskan untuk menaiki motor itu dengan sangat terpaksa, ia tidak peduli akan resikonya.
gadis itu berlari kembali masuk kedalam garasi mobil dan mengambil sebuah kotak berkode yang didalamnya ada kunci mobil dan motor.
Setelah membuka kodenya, ia mengambil kunci dengan cantelan pemandangan pantai.
Ia berlari menuju motor dan mulai menaiki motor itu dengan sangat takut dan hati hati untuk mengeluarkan motor itu dari dalam rumahnya.
Akhirnya berhasil, dan ia menghela napas lega. Ia pernah melihat bagaimana cara orang orang menggunakan motor itu, tapi ia hanya sekali mencobanya. Dulu ia pernah diajari oleh kakaknya David tapi ia terjatuh ke jalanan, alhasil ia mengalami luka di sudut bibir karna mencium aspal dan dengkul yang tergores jalanan apalagi ditambah lagi ia tertiban motor yang bisa dibilang bodynya besar.
Sejak saat itu ia takut dan trauma menaiki motor lagi.
🌹🌹🌹🌹🌹
"Kalau naik motor yang bener, dong!"
"Bisa naik motor gak sih!?"
"Kalau belok tuh ngesen!"
"Baru belajar motor?"
Ya seperti itu perkataan demi perkataan dari mereka yang melihat Alenna bersama motornya.
Ia tidak menghiraukan apa yang ia dengar, sebenarnya masih banyak lagi pernyataan bahkan kritikan yang tajam untuk dirinya.
Semoga selamat sampai tujuan, ya Tuhan lindungi aku!.
Hanya itu yang bisa utarakan dalam hati saat ini.
Karna waktu yang sudah dibilang terlambat, ia mempercepat laju kecepatan motor itu tanpa peduli kalau ia akan jatuh nantinya atau tidak.
Orang orang sudah menegur Alenna agar tidak terlalu cepat, tapi Alenna tidak peduli. Yang penting ia sampai tujuan.
Brukkk!.
Sudah diduga, suara tersebut dari Alenna yang terjatuh bersama motornya karna menabrak tiang sakin kegok dan tak sabar untuk sampai tujuan ditambah lagi otaknya frustasi sendiri.
"Aduh!" Rintis Alenna yang tertiban motor dalam kondisi terduduk dijalanan.
"Tolong!" Teriak Alenna meminta tolong, ia semakin kesal karna ia terjatuh ditempat yang sepi, hanya beberapa motor saja yang lewat, bahkan mereka tidak peduli terhadap orang yang sedang terjatuh.
Ia memegangi sikunya yang lecet karna tergores dan kakinya yang terluka bahkan mengeluarkan darah yang cukup banyak.
Disisi lain ada mobil yang berhenti tepat di mana Alenna terjatuh.
Ia hanya mengernyit heran sekaligus menebak siapa orang tersebut, semoga ia membantunya.
Akhirnya sesosok pemuda keluar dari mobil itu dan diikuti 2 orang temannya. Mereka menggunakan seragam yang sama seperti Alenna pakai sekarang.
Betapa kagetnya Alenna saat menyadari kalau orang yang sekarang berdiri dihadapannya adalah... Steven.
Ya Steven bersama Julio dan satu temannya yang bernama Radit.
"Sinih gue bantuin" Ucap Steven menatap Alenna dan membantu Alenna bangkit dan berdiri walaupun ia meringis kesakitan.
"Thanks" Jawab Alenna singkat dengan sedikit senyum canggung. Steven hanya mengganguk.
"Gimana kalau lo gue anter aja? Biar gak kenapa napa?" Tawar Steven kepada Alenna.
"Hmm, terus motor guw gimana?" Jawab Alenna memikirkan nasib motornya yang terbaring lemah dijalanan.
"Gue anter lo pakek motor lo" Jawab Steven santai.
"Temen lo?" Tanya Alenna lagi.
Steven menoleh kearah teman temannya seakan memberikan kode mata agar mereka pergi.
"Gue duluan ya stev len" Pamit Julio masuk kedalam mobil bersama yang lain. Tinggalah Alenna dan Steven.
"Ayok! Udah telat nih" Alenna mengganguk tanda setuju. Steven membangkitkan motor Alenna dan menaikinya.
Dengan pelan Alenna naik ke motor itu karena dengkul nya sakit.
"Pelan-pelan" Ucap Steven membantu Alenna menaiki motor.
Akhirnya mereka berangkat kesekolah bersama, walaupun sudah telat.
Diperjalanan Alenna hanya memandangi jalanan dan kendaraan yang berlaju lawan arah. Steven curi curi pandang kearah Alenna melalui kaca spion.
Ia melihat Alenna yang sedari tadi diam saja tanpa suara.
"Lo bisa naik motor?" Tanya Steven membuka suara dan fokus menyetir.
Alenna menjawab dengan menggelengkan kepala sambil melihat wajah Steven di kaca spion.
"Terus kenapa nekat naik?" Tanya Steven lagi.
"mobil gue gembes, jadi gue terpaksa naik ini" Jawab Alenna datar dan Steven hanya mengganguk. Lalu setelah itu sunyi tanpa ada suara sampai akhirnya mereka sampai ke sekolah.
🍁🍁🍁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Amelia_taehyung
alenna-alenna, maksain sekali kau ini...
2019-12-11
1
Baco
hm... mulai suka dengan dengan cerita x
2019-11-01
3