"Eh, kemaren kemana aja lo?" Tanya seorang cowok menggunakan kacamata sambil memakan sebuah burger big, Angga Erlangga.
"Kepo!" Ketus Alenna sambil terus membaca novel yang ia bawa.
"Yaelah! lo ya udah bertahun tahun sahabatan sama gue, masih aja gak mau terbuka" Balas ketus Angga.
"Mama gue baru aja meninggal 2 hari yang lalu" Jawab Alenna menyerah, lalu mengalihkan pandangannya dari novel yang ia baca.
"Aduh! Sorry banget ya, len.gue gak tau dan lagian kenapa lo gak ngasih tau gue?" Tanya Angga tidak percaya, karna Alenna tidak memberitahunya.
"Sorry" Jawab Alenna dengan mengalihkan pandangannya ke novel lagi, sedangkan Angga hanya mangut mangut mengerti
"Gue turut berduka ya len. gue sama sekali gak tau kalau tante Vinna udah gak ada. Gue jadi ngerasa bersalah karna gak bisa nganterin beliau ke peristirahatan terakhirnya" Sesal Angga.
"Udah gak usah dibahas lagi. Lagian lo kan waktu itu pergi ke rumah-"
Kringggg!.
Suara bel menggemah di setiap sudut sekolah.
Yap, disinilah ia sekarang. Dimana orang menuntut ilmu, mendapat teman baru, dan menambah pengetahuan, yaitu sekolah.
🌹🌹🌹🌹🌹
Setelah bel istirahat pertama, Alenna dan Angga pergi menuju kantin.
Mereka memilih untuk duduk di paling belakang, dan sepi dari anak anak yang lain.
"Lo mau makan apa?" Tanya Angga yang melihat Alenna dengan tampang kisut.
"Soto" Jawab Alenna singkat, padat, dan jelas. Angga hanya menarik napas kasar karna sahabatnya yang satu ini tidak mau terbuka dengannya.
"Yaudah gue pesen dulu" Angga beranjak dari kursi lalu pergi menuju mba kantin yang menjual soto.
5 menit kemudian.
Prang!
Secepat mungkin Alenna menoleh ke sumber suara, oh sial! Ternyata itu sahabatnya yang menjatuhkan 2 mangkuk berisikan soto karna menabrak beberapa kumpulan laki-laki yang bisa dibilang famous di sekolah ini. Dari kejauhan ia hanya memerhatikan dan mendengarkan apa yang akan terjadi selanjutnya.
"Lo punya mata gak sih! Kalau jalan tuh pakek mata! Bego apa gimana sih lo?!" Bentak salah satu cowok, dengan menarik kerah baju Angga.
"Ma-maaf kak, kan tadi kakak sendiri yang nabrak" Angga hanya menjawab dengan gugup sambil menundukkan kepala.
Sialan tuh cowok! Geram Alenna dalam hati.
"Maaf maaf, lo yang salah gue yang disalahin" Jawab cowok itu tidak ingin disalahkan.
"Kasih pelajaran aja Stev!" Saut temannya memanas manasi
"Udahlah! Abisin aja!" Sambung teman cowok itu yang berada disebelah kanannya.
Dengan tertawa sinis, cowok yang menabrak angga langsung mengambil saus yang berada diatas meja, lalu menumpahkan nya di atas kepala Angga tanpa berhenti.
Lalu mereka tertawa puas, kini Angga menjadi bahan tontonan dari semua siswa, ada yang kasihan, dan juga yang menertawakannya bahkan ada yang mengejeknya.
Secepat mungkin Alenna berlari kearah Angga dan kumpulan cowok itu. Ia sudah tidak kuat melihat sahabatnya di tindas seperti itu, padahal ia tidak bersalah.
"Woi stop!" Teriak Alenna yang berada di hadapan cowok itu dan membelakangi Angga lalu menepis tangan cowok yang sedang menyemprotkan saus keatas kepala Angga.
"Maksud lo apa ngelakuin ini?!" Tanya Alenna menatap tajam ketiga cowok itu tanpa rasa takut sedikitpun, sedangkan yang ditatap malah menaikan sebelah alisnya.
"Siapa sih lo? Ganggu banget" Ketus cowok yang bernama Steven itu.
"Gue sahabatnya!" Jawab Alenna tegas.
"Oh ya? Terus lo mau ngapain disini. Mau jadi jagoan? Atau mau jadi pahlawan buat sih cupu ini?" Tanya Steven dengan ledekan yang di sertai kekehan. Good, itu memancing amarah Alenna.
Alenna mengepalkan tangannya dan menambah tatapan tajamnya.
"Gue gak mau lo ngebully sahabat gue kayak tadi! Lagipula ini bukan salah dia, Jelas jelas lo yang salah! tapi gak mau disalahin. Jangan sok jagoan deh! Lo pikir gue takut sama lo, hah?!" Amarah Alenna kini sudah meledak ledak, ia tak habis pikir dengan orang dihadapannya. Apa keuntungannya membully orang yang tidak bersalah?.
"Gue gak punya urusan sama lo" Sembur cowok itu menunjuk kearah wajah Alenna, dengan sigap Alenna langsung memelintir tangan cowok itu sampai kebelakang tubuh cowok itu, hingga terdengar suara meringis dari cowok itu.
"Gue udah bilang kan, gue gak takut sama lo! Dan satu lagi, urusan sahabat gue, itu urusan gue juga!" Bisik Alenna ditelinga cowok itu.
"Lepas! Lepasin, gue gak peduli" Geram cowok itu dengan tampang wajah merah.
Sekarang malah ia yang menjadi tontonan para siswa sama seperti mereka menonton angga tadi, bahkan sekarang ditambah dengan kesal dan terkejut.
Bagaimana tidak? Baru kali ini ia melihat cowok itu diperlakukan seperti ini di hadapan mereka semua, apalagi dengan seorang wanita. Benar benar memalukan!
"Gue bakalan lepasin lo, kecuali lo minta maaf ke dia sekarang juga!" Ujar Alenna, menurutnya itu lebih baik.
"Sorry" Akhirnya cowok itu meminta maaf, Alenna yakin pasti cowok itu tidak tulus, tapi tidak apa apa yang penting ia sudah minta maaf kepada sahabatnya itu. Segera ia melepaskan pelintiran itu.
Seketika Alenna dan Angga pergi meninggalkan kantin lalu menuju kamar mandi untuk menemani angga membersihkan saus yang berceceran di atas kepalanya dan, tanpa memperdulikan teriakan cowok itu yang mengatahinya ataupun siswa dan siswi yang bersorak entah apa maksudnya.
Setelah menemani Angga membersihkan bekas saus dikepalanya, ia kembali ke kelas untuk melanjutkan membaca novel, sedangkan Angga hanya bengong di kursinya, entah apa yang dipikirkan
🌹🌹🌹🌹🌹
"Liat noh, kelakuan adik lo itu. Seenaknya dia ngebentak Steven" Geram salah satu wanita yang mengenakan bando merah muda,rambut bergelombang,kerah baju yang dibiarkan terbuka ditambah lipstik dan bedak yang berlebihan.
Mereka tengah berdiri di ujung kantin bersama kedua temannya sambil menatap kearah Steven yang kini tengah menahan emosi karna Alenna yang memelintir tangannya.
"Ralat, dia adik tiri gue, bukan adik kandung gue!" Ralat wanita satunya lagi dengan mengenakan jaket merah muda, resleting yang terbuka, rambut yang dikuncir kuda, dan polesan make up yang bisa dibilang tebal atau berlebihan. Ditambah dengan senyum licik yang menambah kesan seram dalam wanita tersebut.
Setelah mengucapkan itu, wanita berjaket merah pergi meninggalkan kantin dan diikuti kedua temannya dari belakang.
🌹🌹🌹🌹🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
RatuKuyang 👻 ig @zariya_zaya
mau lnjut baca
2020-06-04
2
Riko Ardiansyah
cowok apaan tuh?
2020-05-22
1
Lolilalinda_21
siapa lagi nih steven
2019-12-11
2