"Kau sudah sadar?" Tanya Kenzo berjalan menghampiri Alenna. Alenna sendiri masih terdiam duduk di atas ranjang rumah sakit, untung saja ia tidak sampai di infus.
"Belum" Jawab Alenna yang membuat Kenzo kembali terkekeh, jelas jelas Alenna sudah sadar, kenapa dia harus bertanya lagi?.
"Bagaimana keadaan mu?" Tanya Kenzo lagi untuk berbasa basi.
Alenna berdecak malas sambil memutar kedua bola matanya.
"Mana gue tau, kan gue bukan dokter" Sinis Alenna, masa bodo dengan orang yang dihadapannya ini siapa, pengusaha, model, juru masak, dokter, atau bahkan presiden sekalipun, Alenna tidak peruli.
"Udahlah jangan nanya mulu. Gue pengen pulang sekarang, gue harus sekolah. Mumpung belum jam tujuh" Lanjut Alenna berniat beranjak turun dari ranjang namun Kenzo menghentikan niatnya dengan menahan bahu Alenna.
"Hari ini kau gak usah pergi sekolah, tubuh mu masih lemas" Cekal Kenzo yang membuatnya Alenna menatap tajam Kenzo.
"Emangnya lo siapa sih?, gue pengen sekolah. Lagi pula gue baik baik aja kok, gak usah lebay deh" Protes Alenna lalu memaksakan diri untuk bangun dan berjalan keluar.
"Okey kau boleh sekolah hari ini, tapi aku yang akan mengantar dan menjemputmu" Ucap kenzo sambil berjalan menjaga Alenna dari belakang saat Alenna sedang berjalan.
"Ish! Ribet banget sih. Udah gue bilang kalau gue baik baik aja. i'm fine"
"Which one, school or hospital" Mungkin ini cara yang bagus untuk membujuk Alenna, pikir Kenzo.
"Sekolah lah!"
Jawab Alenna cepat tanpa pikir panjang.
"Yaudah jadi jangan banyak protes, ini buat kebaikan mu sendiri"
Alenna memilih untuk mengalah dan masuk kedalam mobil milih Kenzo, lalu di susul dengan kenzo yang duduk di sebelah Alenna.
🍁🍁🍁
"Alenna kamu baik baik aja kan, sayang?" Seru Karin saat Alenna menginjakkan kaki di rumahnya.
Mendengar itu membuat Alenna tersenyum miring karna melihat drama yang dibuat keluarganya, maka dari itu ia lebih memilih untuk langsung masuk kedalam kamar dan bersiap untuk sekolah dibanding menjawab pertanyaan karin.
"Dia baik baik saja" Kenzo mewakilkan Alenna walaupun tidak di pinta.
"Makasih ya, ken" Ucap Johan tersenyum kepada Kenzo dan begitu sebaliknya namun Kenzo menambah dengan anggukan pelan.
"Pagi semua!" Sapa Sarah turun dari tangga yang sudah mengenakan seragam sekolah oh jangan lupakan riasan di rambut dan di wajahnya yang terlihat agak mencolok.
Mereka pun membalas sapaan Sarah.
"Kok tumben ada Kenzo disini?" Tanya Sarah yang heran dengan kehadiran Kenzo disini.
"Saya mau nganter Alenna ke sekolah" Jawab Kenzo santai, membuat mood Sarah turun seketika. Tidak bertahan lama, Sarah memikirkan ide licik.
"Pah, hari ini Sarah disuruh datang ke sekolah lebih awal" Alasan Sarah yang membuat Johan binggung.
"Loh, kenapa?" Tanya Johan masih dengan wajah binggung nya.
"Itu ada kegiatan gitu, pokoknya disuruh dateng lebih awal" Bohong Sarah yang malah dipercayai oleh Johan dan Karin.
"Yaudah sana, kan kamu ada mobil" Suruh Karin kepada Sarah. Dengan cepat Sarah mencari alasan yang lebih tepat lagi.
"Masalahnya mobil Sarah bensinnya habis, mama tau kan kalau tadi malem di pakek buat jalan jalan sama temen temenku" Jawab Sarah berusaha meyakinkan mereka agar percaya dengan kebohongan yang Sarah buat. Memang berhasil membuat Johan dan karin percaya, namun tidak dengan kenzo yang masih mencurigai Sarah karna menurutnya itu alasan yang kurang masuk akal.
"Yaudah tinggal kamu isi aja"
"Mama gak ada waktu buat itu, aku harus sampai disana sebelum jam tujuh, sekarang aja udah jam enam lewat" Protes Sarah kepada Karin, sepertinya Sarah mengharapkan sesuatu. Kenzo masih diam dan memikirkan maksud dari sikap Sarah saat ini, dan ia menemukannya namun... Apa benar?
"Gimana kalau Kenzo menghantar Sarah juga?" Sesuai dugaan, pasti ada yang tidak beres disini.
"Iya bener, Kenzo anter aku dulu" Antusias Sarah, mungkin ini yang ia harapkan sedari tadi.
"Bagaiman Kenzo, kamu mau?" Tanya Johan. Kenzo masih bingung harus menjawab apa.
"Gak masalah, tapi kita tunggu Alenna dulu" Jawab Kenzo tak mau ambil pusing.
"Yah... Kalau gini mah, Sarah bakal telat" Keluh Sarah membuat Kenzo binggung harus melakukan apa.
"Kenzo pliss anter aku dulu. Ini masalahnya mendesak, aku takut telat ke sekolah" Rengek Sarah sambil terus melirik arloji nya, waktu sudah menunjukkan 6:15.
"Huh... Yaudah ayo" Ujar kenzo pasrah, ia binggung harus bagaimana lagi. Sarah dan Kenzo pun berpamitan lalu berjalan ke luar menuju mobil milik Kenzo dan melaju menuju sekolah.
Diperjalanan Kenzo hanya diam dan tidak menggubris ucapan Sarah yang sedari tadi mengoceh. Pikiran Kenzo masih kepada Alenna, bagaimana Alenna nanti? Apa dia akan berjalan kaki? Tidak! Kenzo tidak membiarkan itu, karna kondisi Alenna masih lemas.
Dengan cepat, Kenzo melajukan mobilnya agar sampai di sekolah dan bisa kembali mengantar Alenna.
"Ken, kayaknya ada yang perlu dibeli deh" Suara Sarah membuyarkan pikiran kenzo. Tanpa menoleh Kenzo bertanya.
"Apa?" Tanya Kenzo datar.
"Kita ke supermarket dulu, ya?" Kenzo menatap Sarah heran.
"Mau ngapain? Katanya tadi buru buru" Geram Kenzo namun ia berusaha untuk menahannya.
"Iya, tapi aku butuh sarapan. Kan tau sendiri kalau aku gak sempet sarapan, jadi gapapalah kalau beli sebentar ke supermarket"
Sial! Apasih maunya gadis ini!.
Dengan sangat terpaksa Kenzo menuruti Sarah, ia pun mampir ke sebuah supermarket.
🍁🍁🍁
"Alenna kamu mau papa antar?" Tawar Johan kepada Alenna yang baru turun dari tangga.
"Gak perlu, Alenna bisa jalan sendiri" Tolak Alenna dengan pelan tapi masih bisa didengar. Sebenarnya Alenna sedari tadi mencari sosok Kenzo disana namun tidak ada, kemana pria itu?.
"Biar papa antar aja, kan kamu masih lemas" Alenna tertawa garing mendengar itu.
Selama ini kemana aja, biasanya juga gak peduli.
"Gak usah, mending papa anter aja sih Sarah, dia lebih penting" Sindir Alenna sengaja mengatakan 'penting'. Karna itu alasan yang selalu Johan ucap saat lebih mementingkan Sarah dibandingnya.
"Sarah sudah diantar kenzo tadi"
Pantesan tuh orang gak nongol.
Kini Alenna memilih untuk berjalan keluar meninggalkan Johan yang masih terdiam diri menatapnya.
Dari pada ia telat, lebih baik ia berjalan saja dibanding menunggu pria itu. Dengan setengah berlari Alenna menyusuri jalan agar cepat sampai menuju sekolah.
Untunglah disana ia menemukan transportasi angkot untuk ia tumpangi, jadi ia tidak akan terlambat lagi karna jarak yang bisa dibilang lumayan jauh.
Sesampainya disekolah, Alenna turun dari angkot setelah sebelumnya memberikan upah kepada sang sopir lalu masuk kedalam sekolah, tapi saat melewati parkiran sekolah ia melihat seseorang yang sudah tidak asing lagi dengan menggunakan mobil mewah itu.
Siapa lagi jika bukan Kenzo yang tengah turun dari mobil bersama Sarah. Banyak yang memperhatikan mereka, dan bahkan ada yang membicarakan keserasian diantara mereka.
Masa bodoh dengan semua itu, Alenna memilih untuk melewati parkiran itu dan fokus berjalan, namun langkahnya terhenti saat seseorang memanggilnya, Alenna pun membalikan badan dan mendapati kenzo tengah berjalan kearahnya, tapi Sarah sudah tidak terlihat lagi, mungkin ia sudah ke kelas.
"Kenapa?" Tanya Alenna dingin dan wajah yang datar.
"Sorry" Ucap Kenzo tulus walaupun wajahnya tenang, Alenna sendiri mengerutkan alisnya mendengar itu.
"Buat?"
"Karena gak bisa nganter kamu sekolah" Ujar Kenzo yang membuat Alenna memutar bola matanya.
"Owh gak masalah, gue juga gak ngarep kok. Lagian gue masih punya kaki dan masih bisa jalan, tapi makasih atas tawaran gagalnya itu" Alenna menjawab apa adanya sebelum membalikkan badan lalu berjalan santai.
Kenzo masih berdiri sembari memasukan kedua tangannya di saku celana, sungguh ia terlihat sangat tampan, banyak siswi yang memperhatikan Kenzo. Namun dengan cepat ia melangkah masuk kedalam mobil.
🍁🍁🍁
"Len, lo baik baik ajakan?" Tanya salah satu teman Alenna bernama, baby. Baby menyadari jika wajah Alenna terlihat sangat pucat.
"Gue gak papa kok, santuy aja" Ucap Alenna lemas dan tersenyum tipis.
"Lo mau nitip makanan?" Alenna menggeleng dan baby langsung mengangguk paham lalu pergi meninggalkan Alenna di kelas sendiri.
Jujur kepala Alenna terasa sangat pusing tiba tiba, padahal ia merasa baik baik saja tadi pagi, namun sekarang berbeda ia jadi tidak nafsu makan.
Alenna hanya duduk dengan menenggelamkan kepalanya di antara kedua tangannya di atas meja.
Beberapa menit kemudian, suara ribut ribut kini kembali terdengar di telinga Alenna, namun Alenna bersikap acuh tak acuh.
Ia hanya butuh tenang dan tenang.
"Alenna!" Panggil seorang wanita yang berada di depan pintu kelas, dengan malas Alenna mendongakkan kepala manatap wanita itu.
"Kenapa?" Tanya Alenna malas.
"Itu loh dicariin sama cowok, pokoknya ganteng banget deh! Lo mending keluar dulu. Ih sumpah ganteng banget!" Histeris gadis itu lalu pergi begitu saja.
Alenna masih terdiam dengan pemikirannya.
Cowok? Siapa?
Dari pada penasaran, lebih baik ia kelaur dan menemui orang itu, sungguh sangat malas bagi Alenna.
Awas aja kalo gak penting!.
Sesaat kemudian ia mendengar kerumunan gadis yang tengah bergosip entah apa itu, yang jelas mereka menyebut kata 'ganteng'.
Alenna semakin penasaran dengan sosok itu, ia pindah berjalan menuju kerumunan itu, lalu menerobos begitu saja dan Ia melihat...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Amelia_taehyung
ada si kenzo tuch😀
2020-04-15
1
Julia nana
masa cwok kaya. mapan.tampan. tapi plinplan.. males banget. niat awal anterin alena. knp malah mw2n di bohongin sisarah. kamprett.
2020-02-28
1
Mariam R RIa
jaNgan2 itu Kenzo🤔🤔
2019-10-16
0