CUKUP AYAH..! JANGAN DIBAHAS LAGI.

'Huhhh hanya di sini.. aku bisa bebas. Aku heran, dengan ayah! Mengapa sekarang aku lebih sulit bergerak sebisaku. Bagaimana bisa ibu bertahan dengan suami seperti itu!? Sangat keras kepala, egois, dan suka semaunya sendiri. Semua sifat yang jelek ada padanya. Aku benar-benar lelah harus berpura-pura manis di depan Pak Tua itu. Tetapi aku juga tidak bisa menyalahkan dirinya.. hanya aku keluarga satu-satunya yang ia punya. Dan ini juga demi janjiku, pada Ravella, dan Ibu.' batinnya

"Ada apa nak Dewi..!? mengapa wajah cantikmu menjadi manyun begitu..!!" ujar Roya, memperhatikan Ravella, yang sedang asyik dengan pikirannya sendiri.

"Euh.., Kakek Roya! Haah.. aku rasa, biarpun aku tidak cerita, Kakek juga pasti sudah tahu, kenapa aku tampak sangat kesal bukan!?" keluhnya sambil bersedekap tangan. Roya hanya tersenyum melihat sikap Masternya itu.

"Yah, aku tahu. Jangan terlalu kau ambil hati, dengan sifat ayahmu itu, Nak. Dia memang keras kepala, dan terlihat kejam. Akan tetapi.. hanya dialah satu-satunya keluargamu. Begitupun dirimu baginya. Sebenarnya.. dia mempunyai hati yang sangat lembut. Namun trauma di masa lalu.., dan pengalaman pahit yang telah merubahnya. Hingga jadi seperti sekarang.

Dia terlalu menyayangimu, seperti mana dia menyesal telah mengabaikanmu. Dan setiap kali dia mengingat hal itu..! Dia akan merasa tersiksa akan penyesalannya sendiri. Dan hal itu juga yang semakin membuatnya ingin melindungimu. Dan tanpa dia sadari, dirinya telah menjadi semakin posesif juga protektif dalam waktu yang bersamaan." jelasnya.

"Trauma!? apa maksud Kakek..? memang apa yang Ayah alami, hingga membuatnya menjadi dingin dan ganas seperti itu? Lalu bagaimana Kakek bisa tahu tentang trauma, masa kecil Ayah..! bukannya, Kakek belum pernah melihatnya ketika masih kecil..?" gumamnya penuh tanya.

"Pertanyaan yang bagus, Nak. Hem... Aku harus memulainya darimana, ya..? Eum... aku bisa melihat masa lalu seseorang, hanya dengan melihatnya saja." seru Roya.

"Dan itu sangat mudah bagi kami, Nak. " sambung yang lainnya tiba-tiba serentak.

"Astaga,, Kakek...! Sejak kapan kalian di sini..??" tanya Ravella terkejut, dengan kehadiran Para Spirit.

"Tentu saja bisa nak, karna kami bagian dari dirimu. Dan apapun yang kau lakukan, dan kau pikirkan. Kami tahu dan juga bisa merasakannya, Nak." jawab Saga.

"Apa....!!" ujarnya yang baru tahu hal tersebut. "Oh tidak, satu lagi masalah baru. Jika begini, sama saja aku tidak mempunyai privasi untuk diriku sendiri. Itu sama saja dengan bohong." ravella menghela nafas panjang sambil menangkup wajahnya, dengan kedua tangan mungilnya.

"Hahaha.. tenanglah Nak Dewi, kami tidak akan bisa membaca pikiranmu, ketika kekuatanmu telah mencapai tingkat yang sempurna. Sebagai seorang Dewi." ujar Tama, membuat Ravella sedikit lega.

"Ya sayang.. kau akan menjadi Dewi sejati, ketika waktunya telah tiba. Dan itu membutuhkan waktu yang cukup lama Nak, mungkin..!" ujar Zaku, sedikit ambigu. "Dan kau harus bersiap dari sekarang sayang, karena perjalananmu yang sesungguhnya, baru akan dimulai." sambungnya lagi.

"Hmm.. baiklah, aku mengerti. Eum, tetapi.. apa yang salah pada wujud kalian Kek..!? Mengapa tiba-tiba kalian berubah jadi tampan dan gagah? mengapa tidak memakai wujud asli saja..?? Jika di duniaku dulu, kalian bisa menjadi Idol para gadis." jelasnya mengingat kehidupan yang sebelumnya.

"Karena lebih nyaman berbicara denganmu dalam wujud seperti ini, Nak Dewi. Tapi.. jika kau tidak menginginkannya.. kami bisa merubah bentuk kami, kembali seperti semula." jelas Gira.

"Tidak usah Kek, kalian bebas melakukan apapun yang kalian mau. Oh.. ya, lanjut lagi.. Kek! Ceritamu tadi, mengenai Ayah. Aku jadi semakin tertarik dan penasaran dengan masa kecil, si Pak Tua, yang menyebalkan itu." celotehnya lagi.

"Kita lanjutkan kapan-kapan saja Nak. Sekarang anda sudah sampai di rumah. Lihatlah.. Ayahmu, lebih membutuhkanmu, pergilah Nak." ujar Roya, tersenyum.

"Ah, iya aku lupa tentang itu! Aku kan masih dalam kereta. Baiklah, aku akan pergi dulu. Oh iya Kek, kapan waktu Monster itu akan tiba..? Aku benar-benar khawatir dengan keadaan para penduduk sekitar. Haruskah kita mengevakuasi dulu para penduduk, agar mereka bisa aman dari bahaya yang sedang mengancam!" ujarnya.

"Kau tidak perlu khawatir, Nak Dewi. Biarkan itu menjadi urusan kami. Kau hanya perlu istirahat yang cukup, dan berlatihlah bersama Mana dan Auramu. Karena sebenarnya mereka itu hidup dan berwujud, akan tetapi keduanya masih menyembunyikan bentuknya darimu." jelas Tama.

"Haaah... jadi mereka juga mempunyai wujud..!!?" tanyanya yang baru tahu.

"Benar Nak, mereka hanya merajuk, karena kau tidak pernah mengajak mereka berkomunikasi secara langsung. Dan kau juga harus memberi mereka nama. Agar mereka benar-benar menyatu denganmu."

"Bagaimana bisa Mana dan Aura, juga bisa hidup dan berbentuk! bukankah mereka hanyalah sebuah jurus yang dikembangkan untuk menjadi sebuah senjata yang bisa digunakan..?" tanyanya heran.

"Kau benar Nak, tapi itu pengecualian untukmu." tegas Zaku.

"Maksud Kakek apa..!" tanyanya masih belum mengerti.

"Karena kau spesial, Nak. Kau berbeda dengan manusia biasa." sambung Zaku.

"Emh begitu rupanya!" tiba-tiba terdengar suara memanggil, bergema dari luar

"Ravellaa... Ravel.. bangun sayang." panggilnya khawatir.

'I-itukan suara Ayah, aku harus kembali. Gawat, kalau aku tidak kembali sekarang. Bisa-bisa Ayah akan menganggap aku pingsan lagi. Dan itu akan fatal, kalau sampai ketahuan olehnya. Bisa-bisa aku tidak akan dapat bergerak bebas di bawah alam sadarku.'

"Eh.. Ayah, apakah kita sudah sampai?" tanyanya sambil mengucek mata.

"Ya.. sayang, dan sekarang kau sudah ada di kamar. Ayah telah mengejutmu dari tadi, tapi kau tetap tidak mau bangun. Dan itu membuat Ayah sangat khawatir, Nak." jelas Duke.

'Ah! gawat, aku benar-benar kelelahan gara-gara pergi ke Zona Mana.' batinnya. "Jangan khawatir Ayah, mungkin aku hanya kelehan saja." ujarnya menenangkan Ayahnya.

"Inilah mengapa, Ayah tidak ingin kau berlama-lama berada di sana, Nak" gerutunya mulai kesal.

"Tidak apa-apa Ayah. Aku sangat senang melihat ke Kaisaran, dan diundang langsung ke Istana. Dan itu adalah yang pertama kalinya, bagiku!"

Lannox melihat Ravella dengan tatapan nanar, tampak raut penyesalan muncul, di kedua bola matanya yang indah. "Ini semua kesalahanku, Nak.. karena ke egoisanku, kau jadi tidak bisa mengenal dunia luar." ujarnya getir.

Ravella membelai tangan Lannox. Ia lalu mengambil tangan Ayahnya, dengan kedua tangannya yang mungil. Lalu ia meraih membawa tangan besar itu ke pipi kanannya. "Cukup Ayah..! Jangan dibahas lagi. semuanya sudah berlalu, mari kita memulai lembaran yang baru. Ayah tidak perlu mengungkit lagi mengungkit Kenangan yang sudah lama tertidur. Karena itu hanya akan menyakiti diri Ayah sendiri. Ravel sudah memaafkan Ayah. dan tetaplah menjadi Ayah yang seperti ini. Yang selalu mencurahkan kasih sayangnya kepadaku." ujarnya sambil tersenyum.

Ravella menatap Lannox dengan wajah malaikatnya, hingga membuat Lannox sangat bahagia dan terharu, melihat pertumbuhan putrinya. Tanpa terasa, bulir bening kehangatan jatuh membasahi pipinya.

'Sayang ku.. mengapa Aku baru menyadari sekarang, bahwa aku telah menyia-nyiakan permata yang sangat indah dalam hidupku.' batinnya, tampak ada raut penyesalan singgah di paras tampannya. Lannox lantas memeluk Ravella, dengan erat. Dan penuh kasih sayang. Meski tak bisa diungkapkan dengan lisan. Hanya Air mata yang terus mengucur tanpa suara. Ada penyesalan yang membuat dadanya menjadi sesak.

"Putriku.. kau adalah karunia terindah dalam hidupku.. karena kau adalah hadiah dari Ibumu untukku. Jadi jangan pernah berpikir untuk meninggalkan Ayah, sendiri. Karena Ayah, akan merasa sangat kehilangan dirimu. Cukup bagiku kehilangan sekali, dan aku tidak mau hal itu terulang lagi untuk kedua kalinya. Karena Ayah akan terus menjadi bayanganmu, kemanapun kau pergi, Nak." ujarnya kini tampak serius, dan tampak sorot matanya di penuhi ambisi.

Ravella hanya bisa terdiam dan menepuk pelan, punggung besar Ayahnya. 'Baru kali ini, aku melihatnya kondisinya yang begitu rapuh. Ternyata selama ini dia sangat kesepian, tanpa ada Ibu di sisinya. Dia memang pria yang sangat setia. Haah Ibu, ternyata aku salah menilai suamimu.

Kau sangat beruntung memilikinya di sisimu. Dia bahkan tidak ingin menikah lagi, setelah kepergianmu. Haah.. Aku jadi ingin memiliki suami sepertimu, Ibu.. Yang selalu setia dan saling mencitai sampai maut memisahkan.

Akankah aku bisa menemukan pria seperti itu dalam hidupku!? Hadehh.. apa yang aku pikirkan? Oh Ravella... Kenapa pikiranmu berkelana tidak jelas begini, sadarlah Ravella.' batinnya.

Ravella lantas menangkup wajah ayahnya, dengan kedua tangan kecilnya. Lalu mengusap Air mata Lannox yang tak berhenti menetes sejak tadi.

"Jangan menangis lagi, Ayah. aku akan selalu bersama Ayah, menemani Ayah. Jadi jangan bersedih lagi.. karena itu hanya akan membuatku semakin pilu melihatnya." ujarnya lirih.

"Terima kasih Putriku, akhirnya kau melihat kelemahan Ayahmu ini. Itu sangat memalukan bagiku, menangis di depan Putriku, sendiri." gumamnya lirih.

"Hmm.. Terkadang kita memang butuh menangis, agar menjadi lega. Karena tekanan dalam hidup, akan sangat berat jika tidak dikeluarkan dengan air mata. Memendam bukanlah solusi yang tepat. Namun tidak masalah jika untuk menjadi perlindungan diri, agar kelemahan kita tidak diketahui oleh orang lain, bukankah begitu Ayah..!" tanyanya sambi tersenyum.

"Putriku.. mengapa pikiranmu sangat tua sekali, di usiamu yang masih sangat kecil..!" ujarnya sambil menatap heran.

'Cih, tentu saja kau berpikir seperti itu..! Mentalku kan memang lebih tua dari tubuhku. Apalagi usiaku juga sama denganmu. Hanya saja.., Aku bertransmigrasi ke dalam tubuh Putrimu. Apa kau pikir, aku ingin seperti ini...?' gerutunya dalam hati kesal.

'Apakah ini yang dia lakukan, saat aku memperlakukannya dengan sangat buruk dulu? Pantas saja dia dewasa sebelum waktunya. karena dia mempunyai kenangan yang sangat buruk denganku.' pikir Lannox, dengan wajah lemas.

"Gedebug...!" Tiba-tiba saja Ravella, jatuh pingsan di Pangkuan Ayahnya. Karena fisiknya mengalami kelelahan. Setelah memasuki Zona Mana.

"Vel.. Ravel.. bangun sayang, Putriku..! Kenapa dia jadi pingsan lagi!? Bukankah dia sudah tidak latihan..! Lantas apa yang membuatnya jadi pingsan seperti ini..? Dokter....., panggilkan dokter sekarang, cepaaat." teriaknya dengan panik.

"Baik Yang Mulia" Ranov pun segera bergegas berlari keluar, untuk memanggil Dokter.

.

.

.

.

"Bagaimana keadaan Putriku..!" desaknya.

"Beliau tidak Kenapa-kenapa, Yang Mulia. Tuan Putri hanya kelehan biasa." jelas si Dokter.

"Jangan berbohong Dokter, apa kau yakin Putriku tidak Kenapa-kenapa..?" Lannox langsung meraih kerah baju sang Dokter, karena tidak mempercayainya.

"A-am..punnn.. Yang Mulia, m-mana mungkin saya berani berbohong. Tuan Putri memang benar, hanya kelelahan biasa.. Yang Mulia. Saya berani menjaminnya dengan taruhan nyawa saya sendiri." ujarnya setelah mendiagnosa keadaan, Tuan Putri.

"Ciih... baiklah. Kali ini kulepaskan kau. Namun.. jika kenyataan tidak sesuai harapan, bersiaplah mayatmu berada di tiang gantungan." gumamnya memperingatkan.

Siapa yang tidak tahu dengan keseriusan Duke! dalam pengucapannya. Jika ia sudah berucap.. Maka pasti akan ia lakukan.

"A-a...ampuni.. Saya Yang Mulia." Dokter Armand dibuat gemetar ketakutan. Setelah mendengar ucapan Lannox. Lututnya menjadi lemas tak berdaya dan jatuh terduduk Di lantai.

***

Keesokan harinya...

"Tok.. tok.. tok.. Tuan Putri, Yang Mulia Pangeran, datang berkunjung." ujar si Palyan dari luar pintu.

"Katakan saja, aku sedang tidak di tempat" sahutnya malas.

"Tapi.. Putri..., beliau sudah ada d-di sini." ujar Pelayan terdengar takut.

"Apa..! Oh tidak, aku ketahuan bohong. Gawat ehem.. ehem.. ya sudah. Kalau begitu, suruh saja masuk." ujarnya sambil berpura-pura batuk.

"Baik Putri, silahkan Yang Mulia Pangeran." ujar si Pelayan mempersilahkan.

"klik, tap.. tap.. tap.." Devinxall berhenti, di depan ranjang Ravella.

"Hormat hamba, Pangeran." Ravella segera bangkit dan menyapa sopan.

"Apa kau tidak menyukai kedatanganku, Vella..! Padahal aku sangat rindu ingin bertemu denganmu. Mengapa kau menghindariku..? Untung saja aku segera ke kamarmu. Jika tidak, aku pasti sudah pulang dengan perasaan hampa." sindirnya.

'Uueeekkkk... Cih, kata-katamu membuat aku geli, bocah.' batinnya "Maaf Pangeran, saya tidak bermaksud begitu. Hanya saja.. saya sedang ingin sendirian." kilahnya.

Pangeran memperhatikan Ravella, tanpa berkedip sedikitpun. Ia tahu, Ravella tampak tidak suka dengan kehadirannya.

"Benarkah begitu..! Ya, aku paham. Kau pasti kelelahan setelah pulang dari pesta kemarin. Aku sudah mendengar kondisimu, Makanya aku bergegas kemari." ujarnya khawatir.

'Ah.. bagaimana dia bisa tahu kalau aku kelelahan? Apa mungkin dia menaruh mata-mata di sekitarku..? Hmm.. itu tidak mungkin! di Novel, dia tidak pernah mematai, Ravella. Karena dia selalu percaya pada Ravella. Hanya saja.. Dia sangat naif, mudah percaya begitu saja, dengan kata-kata manis Grasial. Eh, maksudku Grasia. Ah, bodo'ah.. pusing.' batinnya.

"Terima kasih, atas kepedulian Yang Mulia Pangeran. Saya jadi merasa tidak enak hati.. karena telah membuat anda khawatir." ujarnya datar.

"Jangan begitu Vella.. Bukankah kita sudah berteman sejak kecil. dan sangat wajar jika aku mengkhawatirkan kondisimu, bukan?"

"Sekali lagi Terima kasih, karena sudah mengkhawatirkan saya." 'Hah, malas sekali mendengar ocehanmu, bikin mual saja.' batinnya kesal.

"Baiklah kalau begitu.. karena aku sudah melihatmu, aku akan pulang sekarang. Ketika aku ada waktu luang.. Aku akan datang lagi berkunjung." ucapnya sembari tersenyum.

'Aku tidak menjawab dan hanya membalas dengan makmasakan diri untuk tersenyum. Mulut ku terlalu malas untuk digerakan.' batinnya.

.

.

.

"Sudah seminggu berlalu.. Namun aku masih belum mendapat kabar tentang Monster yang akan menyerang. Apakah para Monster tahu kami sedang bersiap menghadapi mereka..!? Hingga penyerangan mereka ditunda..?" Lannox sedang asik dengan pikirannya, sembari memegang dagunya, pandangannya terfokus keluar jendela. Seolah sedang melihat pemandangan.

"Hmm.. Pergerakan mereka sangat aneh! Seolah semua telah terencana dengan sangat matang. Atau mungkin isu itu hanyalah umpan, untuk mengalihkan perhatian ke Kaisaran...!? Hmmm.. aku harus tetap siaga. Untuk sementara aku akan memasang sihir penghalang, agar para Monster tidak bisa menyentuh ke Kaisaran."monolognya.

.

.

.

.

Haripun sudah mulai gelap, sang fajar telah terlelap di keharibaan malam.. dan semua penghuni Mansion, yang berjaga telah dibuat tertidur secara paksa. Bahkan Lannoxpun ikut tertidur nyenyak.

Tiba-tiba.. keluar cahaya yang entah datang darimana? Muncullah sosok pria tampan, berambut hitam panjang menjuntai.. dengan jubah panjang setengah lengan. Mengenakan atasan dada sedikit terbuka melebar, hingga menampilkan otot dada yang sedang mengintai, dibalik jubah indahnya.

Pria itu kemudian menghampiri ranjang yang ditempati Lannox, dan Ravella. Ia menatap Ravella, yang sedang terlelap dalam pelukan, Lannox. Lalu ia menjentikkan jarinya.. Dan perlahan tubuh mungil itu, mulai melayang perlahan lalu berhenti tepat dalam dekapan pria tampan tersebut.

"Apa kabarmu Permaisuriku...?" Ujarnya dengan tatapan penuh kerinduan. Pria itu mengecup lembut kening Ravella. "Kau begitu kelelahan dalam tubuh kecilmu ini, Permaisuriku. Aku sungguh tidak tega melihatmu seperti ini. Namun, kau harus tetap melewatinya, karena ini adalah takdirmu sebagai seorang Dewi. aku akan terus mengawasimu..! Untuk itu, aku akan memberi sedikit perlindungan padamu, dan bocah kesayanganmu ini." gumamnya sambil melihat ke arah, Lannox.

Tubuh Ravella kembali melayang terbang perlahan, menuju ranjang tempat ia tertidur tadi. Setelah menaruh kembali Ravella kedalam pelukan sang Ayah, yang juga sedang terlelap.

"Tik.." Jentikan jari berbunyi kembali. Keluarlah pendar cahaya dari kalung permata darah, yang mereka kenakan. Cahaya semerah darah menyelubungi dua anak manusia, yang sedang terlelap dalam pelukan sang malam. Dan beberapa saat kemudian.. Cahaya tersebut menghilang terserap dalam tubuh mereka berdua.

"Dengan ini, kau akan aman permaisuriku. Begitupun dengan bocah nakal ini." gumamnya sambil mengalihkan pandangannya. Lalu ia menjentikkan jarinya kembali.

Keluarlah hewan besar berbulu putih, hewan itu melayang tinggi, terangkat keluar dari bayangan, yang ada di samping ranjang mereka tiduri. Tubuh Zion melayang, dan berhenti tepat di hadapan pria misterius itu.

"Hmmm.. untukmu Zion, bocah yang sangat lucu, karena kau telah bersungguh-sungguh malayani Permaisuriku, Dengan taruhan nyawamu. Maka kau akan ku hadiahi kalung permata Petir. ini akan menjadi pelindung bagimu.. sekaligus menjadi senjata saat kau sedang dalam keadaan terdesak."gumamnya.

"Garda." serunya.

"Ya .. Paduka Mulia." sahutnya penuh hormat.

"Lindungi bocah bulu ini, untukku. Jangan sampai ia terluka sedikitpun. Karena aku sangat menyukai tekad bocah bulu ini. Bantulah ia saat ia sedang berada dalam kesulitan melawan musuh yang kuat." perintahnya.

Pria itu tampak terheran, dengan perintah Sang Paduka.

"Maafkan jika pertanyaan Hamba lancang. Paduka, bukankah dia hanyalah spirit kelas rendahan, yang belum mencapai tahap elit?!" tuturnya heran, tapi juga penasaran.

"Kau tidak perlu tahu, atas apa yang aku lakukan." gumamnya datar, namun dengan intonasi yang membuat Garda, seketika bergidik ngeri setelah mendengar ucapan Pria misterius itu.

"A-a-ampunkan H-hamba Paduka. Titahmu adalah perintah bagi Hamba." gumamnya namun dengan tubuh yang masih gemetar. Pria misterius itupun hanya mengangguk. Kini Garda, kembali merubah wujudnya menjadi kalung hitam, stone bermata ungu kelam. dan kalung itupun terikat menggantung dileher sang singa.

"Tik.." Ia kembali menjentikkan Jarinya. Kemudian Zion, kembali melayang perlahan dan tenggelam kedalam bayangan. "Sampai ketemu lagi, Permaisuri kecilku." ujarnya sedikit menoleh kearah Ravella, sambil tersenyum. Dan cahaya terang itupun, kembali muncul menelan pria misterius itu.

Setelah kepergiannya, kini.. Para Prajurit yang ikut tertidur, kembali tersadar tanpa ada yang tahu, kenapa mereka tiba-tiba bisa tertidur pulas. Tidak hanya Para Prajurit, Para pelayanpun juga ikut merasa heran, dan kebingungan. Mereka juga tidak tahu kenapa mata mereka, tiba-tiba mengantuk. Bahkan Lannox sendiripun, tidak habis pikir dengan kejadian tersebut.

"Apa karena aku terlalu lelah akhir-akhir ini!? Haah.. mungkin juga aku memang kurang tidur." monolognya sambil mengurut pelipisnya.

"Lannox.. apa yang kau lakukan pada leherku..!?" ujar seseorang yang baru saja muncul. "Mengapa saat terbangun, tiba-tiba kalung ini sudah ada di leherku...?" ujarnya merungut kesal.

Lannox memperhatikan Singa besar itu dengan teliti.

"Hmmm baguslah.. kau sangat cocok mengenakannya, jadi tampak lucu.. Darimana kau mendapatkannya...!?" tanyanya yang juga penasaran.

"Hei Nak, aku sedang tidak bercanda.. Justru aku datang meminta penjelasanmu, kenapa kalung ini, bisa ada pada leherku.. Apa ini ulahmu hah..? ini sangat tidak nyaman, kau tahu!!." gerutunya kesal.

"Maaf Pak Tua... Untuk apa aku membuang waktuku, hanya untuk memberimu kalung jelek itu. Jika kau datang kemari hanya untuk membicarakan masalah spele seperti itu! Sebaiknya enyahlah, Pak Tua." ujarnya malas.

"Ciiih.. Dasar bocah tengik! tenyata aku salah, telah menemuimu." Bwuuussss... Zion pun langsung menghilang, ditelan bayangan.

Di dunia bayangan, Zion tampak gelisah dan tidak nyaman.

'Kalung apa ini sebenarnya..?? Kenapa tiba-tiba saja, kalung ini sudah berada di leherku..! Kalau bukan bocah itu yang memberikannya, lantas siapa?? Darimana kalung ini berasal..!? Benar-benar aneh! Ah, sudahlah. biarkan saja, kupikirkan masalah ini nanti saja." monolognya mulai lelah, dengan apa yang terjadi.

"Hai kek Zion, apa yang sedang kau lakukan disini..!" ujar Ravella, yang baru saja muncul.

"Ah, Nak Dewi.. Apa kau juga sudah ada di sini?" tanyanya yang baru sadar dari lamunan.

"Tidak juga.. Aku memang sedang ingin ke Danau, kebetulan aku melihat Kakek, ada di sini. Jadi, sekalian aku mampir.

Tapi Kek... mengapa wajahmu kelihatan sangat kesal? Memangnya apa yang telah Ayah ku lakukan, padamu Kek...?" tanya Ravella heran.

"Hah.. Entahlah! Aku juga tidak mengerti. Saat terbangun, tiba-tiba saja kalung ini sudah ada di leherku. Dan aku sungguh tidak nyaman, dengan kalung ini, Dewi." keluhnya.

"Hmmm..." Ravella, memperhatikan kalung yang ada dileher Singa besar itu dengan teliti.

"Pantas saja, kulihat seperti ada yang berubah darimu Kek! ternyata kalung ini penyebabnya. Tapi menurutku, kau sangat cocok mengenakannya. Aku suka melihat Kakek memakainya. jadi jangan dilepaskan ya, Kek. Karena Kakek tampak lucu saat mengenakan kalung itu." ujarnya dengan wajah polos. Setelah itu, Ravella membelai bulu putih indahnya. Zion tersipu malu dengan pujian yang diberikan Ravella untuknya.

Meskipun ia menjadi kesal, saat teringat ucapan yang sangat mirip keluar dari kedua Ayah, Anak itu. Jika ucapan itu keluar dari Lannox, mungkin ia akan membalasnya. Tapi karena ucapan tersebut keluar dari mulut Putri kecilnya, entah kenapa di telinga Zion, perkataan tersebut terdengar seperti pujian.

"Hmm.. kalau memang Dewi benar menyukainya.. aku akan terus memakainya untukmu, Dewi." ujarnya dengan bangga.

"Ya, itu sangat cocok untukmu, Kek." jawabnya serius. Kemudian Ravella, memeluk tubuh Singa besar itu. " huuh.. bulumu sangat lembut dan membuat nyaman, Kek. Aku jadi mengantuk." ujarnya dengan mata tetutup.

Zion, senang bulunya membuat nyaman, Sang Putri. Moodnya yang sejak tadi tidak karuan, kini mulai tenang. "Jika Dewi mengantuk, tidurlah Dewi. Aku akan menjagamu di sini." ujarnya sambil bertopang dagu pada punggung lengannya.

"Hmm baiklah, kebetulan aku memang merasa sangat le--lah." suaranya mulai terdengar sayup-sayup. Karena ia pun langsung tertidur.

Zion, merebahkan dirinya di rerumputan nun hijau, dan Ravella berbaring sambil memeluk tubuh singa besar itu, seolah ia sedang berada di kasur miliknya. Angin berhembus lembut membelai danau.. pepohonan rimbun mengibaskan daunnya yang rindang. Zion melihat pemandangan tenang, sambil menjaga sang Dewi.. yang sedang tertidur pulas.

"Hmmm.. aku sangat beruntung didekati sang Dewi... hmmm apa aku tukar kontrak saja dengan Beliau, ya? Daripada mempunyai Master yang egois, dan juga sangat berisik, apalagi ia sering membuat keributan." batinnya.

"Ciiih.. jangan mimpi cucuku.. kau tidak pantas berada di sisinya." tiba-tiba muncul suara yang menyadarkan lamunannya.

"Kakek, kapan kau datang..?" Zion menoleh ke arah sumber suara tersebut.

"Kau terlalu fokus melamun, sampai tidak sadar aku datang.. huh! bagaimana mungkin bocah sepertimu, akan menjaga Dewi..!" timpalnya dengan nada sedikit mengejek.

...***...

Jangan lupa like, vote, n komen. serta saran kalian ya...!

Karna itu sangat membantuku, untuk lebih bersemagat lagi dalam menulis. Terima kasih.

Bagaimanakah, kelanjutan Zion, dan kakek zaku....! Nantikan di bab selanjutnya. 😉😉😉

Episodes
1 AYAH YANG DINGIN
2 MENGAPA DIA MENGHINDARIKU ?.
3 TERNYATA ADA SIHIR DAN MANA
4 TERBANGUNNYA SANG DEWI DAN KEKUATAN ROH SUCI
5 AKHIRNYA AKU MEMANGGILNYA AYAH...
6 KEBENARAN YANG TERUNGKAP
7 PEMBANTAIAN KELUARGA BARON
8 SIAP BERANGKAT KEMEDAN TEMPUR
9 KONSENTRASI DEWI
10 RAVELLA HILANG...!!!!!
11 LINDUNGI LANNOX DAN TUAN PUTRI
12 AKHIRNYA,, ANDA DATANG JUGA
13 KITA AKAN KEPUSAT KOTA
14 KEHADIRAN ARABELLA........!
15 AKHIRNYA DIA MUNCUL..???
16 LATIHAN DI SAAT TIDUR
17 ULANG TAHUN PANGERAN
18 AYAH YANG PROTEKTIF TAPI JUGA POSESIF
19 DIAMLAH KAU SANGAT BERISIK
20 CUKUP AYAH..! JANGAN DIBAHAS LAGI.
21 ZION APA KAU SUDAH SIAP...!!
22 APA KAU SUDAH MEMBERI MEREKA NAMA..?
23 TERUS SERANG HANCURKAN PELINDUNGYA
24 AKU RASA INI SUDAH CUKUP MEMBUAT MEREKA JERA
25 KAU PASTILAH DEWI DALAM RAMALAN ITU BUKAN
26 PASUKAN SINGA PUTIH
27 APA MAKSUDMU GATON..?
28 SIALAN KAU BOCAH
29 CEPAT HANCURKAN PENGHALANGNYA
30 KAKEK HENTIKAN KONSENTRASIMU
31 AKU TIDAK AKAN MENYAKITI KALIAN
32 MAAFKAN AKU!
33 CEPAT HENTIKAN KEKACAUAN INI
34 KAU BUKAN PUTRIKU
35 LINDUNGI COUNT ARNOLD DAN KELUARGANYA
36 APA KAU SUDAH BOSAN HIDUP ROLAND?
37 KAU BUKAN TANDINGANNYA!
38 JIKA KAU INGIN HIDUP! PATUHI PERINTAHKU?
39 MENEMUKAN JAWABAN
40 APA MAKSUDMU BEDEBAH?
41 BERIKAN AKU SETETES DARAHMU!
42 DIMANA INI..!
43 TIDAK ZION, JANGAN LAKUKAN ITU..?
44 APA KAU MERINDUKANKU...!
45 PILAR KETUJUH!
46 APA ADA BALASAN DARI DEWI?
47 SEKARANG KELUARKAN SURAT ITU
48 SURAT BALASAN
49 LEPASKAN DIA!
50 KAKAK DIA SIAPA?
51 LEBIH BAIK KALIAN MATI SAJA.
52 CEPAT TEMUKAN PUTRIKU SEKARANG!
53 KENAPA MALAH BENGONG? AYO CEPAT MASUK.
54 ADA APA DENGAN PUTRIKU!! CEPAT KATAKAN.
55 AKU HARUS MENCARI KELEMAHANNYA, DAN MEMBUATNYA PATUH KEPADAKU.
56 ADA APA SAYANG? KENAPA KAU TIBA-TIBA MENANGIS!
57 APA KAU MASIH INGIN LANJUT?
58 SEDIKIT HADIAH KECIL DARIKU BOCAH
59 SEKARANG GILIRAN KALIAN, AYO MAJU.
60 KEHILANGAN KEKUATAN DAN MENJADI LEVEL TERENDAH
61 DEWI.. KAPAN KAU AKAN BANGUN...!
62 SUDAH KUDUGA, ADA YANG TIDAK BERES.
63 APA INI BENTUK ASLIMU..?
64 APA ALASANMU?
65 ALTAR PERSEMBAHAN
66 APAKAH KAMI MASIH BISA DISELAMATKAN
67 AKU MEMBUTUHKAN EMPAT ORANG DARI KALIAN
68 BAGAIMANA DIA BISA TAU..?
69 TURUNKAN PERINTAH PADA PASUKAN HITAM
70 APA ITU YANG MULIA?
71 SANG RAJA
72 SUARA APA ITU..! APA AKU TIDAK JADI MATI..?
73 KEMBALINYA PARA SPIRIT
74 RAMALAN SANG RAJA MERAH
75 DARAH CAMPURAN
76 MAAF ANDA SIAPA?
77 APA KUHABISI SAJA DIA?
78 SEBENTAR LAGI KITA AKAN BERBURU
79 KELUARLAH, TIDAK PERLU BERSEMBUNYI PADA TUBUH BOCAH INI.
80 PENANGKAPAN COUNT ARNOLD
81 TITIK TERANG
82 TERPAKSA MELAKUKANNYA
83 MARI KITA BERBURU SEKARANG
84 KEHADIRAN RAFAEL
85 MILIKKU SEPENUHNYA
86 JADI DISINI KAU RUPANYA BERSEMBUNYI...!
87 PERLINDUNGAN PENUH DIAKTIFKAN.
88 DIA HANYA AKAN MENJADI MASALAH BUATMU, DIMASA MENDATANG.
89 JIKA KAU MASIH SAYANG AKAN LIDAHMU, SEBAIKNYA KAU JAGA PERKATAANMU.
90 KAISAR TERMUDA DIDUNIA
91 SEBUTKAN NAMAMU SEKARANG! JIKA TIDAK, AKU AKAN MEMOTONG LIDAHMU.
92 ADA APA DENGAN ANAK ITU!
93 LAUNGAN RUBAH API
94 DIMANA DIA RUDOLF? CEPAT KATAKAN?!!
95 GERHANA
96 JADI BOCAH INI YANG BERNAMA ARGUS!
97 BISAKAH SAYA TAU NAMA ANDA?
98 PRAJURIT YANG SUDAH TERLATIH.
99 APA YANG MEREKA LAKUKAN DIKAMARKU?
100 SAYA MINTA MAAF!
101 AKU BERBEDA DENGANMU!
102 HENTIKAN SUAMIKU! APA TIDAK CUKUP BAGIMU, TELAH MEMBUATNYA KEHILANGAN MUKA.
103 JIKA AKU TIDAK MELAKUKANNYA, APA KALIAN AKAN BERHENTI?
104 LANTAS, APA RENCANA ANDA?
105 SIAPA ANDA?
106 APA YANG TENGAH DIPIKIRKAN SUAMIKU?
107 MISI APA ITU, YANG MULIA?
108 SIAPA DIA YANG MULIA?
109 KENAPA WAJAH KALIAN, KELIHATAN MENYEBALKAN!
110 KEBANGKITAN
111 BAGAIMANA, APA KAU SUDAH MENGINTROGASI PARA TAHANAN?
112 SONGONG SEKALI, CARA BICARAMU ITU..!
113 JANGAN BILANG, DIA SENGAJA MENGERJAIKU LAGI..!
114 HAAH.. APA MAKSUDNYA INI?
115 DIA BENAR-BENAR TIDAK PUNYA BELAS KASIH.
116 ADA TIGA ATURAN, YANG PERLU KAU TAU!
117 AKU AKAN MELAWAN KALIAN MESKIPUN NYAWAKU TARUHANNYA
118 JIKA KAU TIDAK SERIUS MENGHADAPIKU, KAU HANYA AKAN MENGGALI KUBURANMU SENDIRI.
119 APA YANG AKAN ANDA LAKUKAN KETUA?
120 BAGAIMANA BISA.. KAU SEYAKIN ITU?
121 AKU TELAH MENGAMBIL KEPUTUSAN
122 HENTIKAN PENCARIAN
123 CEPATLAH KEMBALI, AKU MERINDUKANMU KEK!
124 KALAU BEGITU, MARI KITA AKHIRI DENGAN CEPAT
125 TIDAK BIASANYA, MALAM SEHENING INI BUKAN!
126 TERNYATA, AKU TERLALU MEREMEHKAN MEREKA!
127 LINDUNGI AKU!!
128 JIKA KAU TIDAK INGIN KELUAR, AKU AKAN MENGHANCURKAN TEMPAT INI..!!
129 HEEM, TUMBEN KAU PINTAR..!!
130 BAGAIMANA BISA, IBUNDA ADA DISINI??
131 KUMBANG HITAM
132 AKU AKAN MEMBERIKAN SESUATU PADAMU..!
133 APAKAH MEREKA MUSUH?
134 KOTA VALA
135 HARI INI.. AKU AKAN MEMPERKENALKAN KALIAN, DENGAN ANGGOTA BARU
136 APA JAWABAN ANDA, BAGINDA??
137 KATAKAN, SIAPA KAU SEBENARNYA???
138 LANTAS.. APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN?
139 SEBAIKNYA, KAU MUNDUR DULU.
140 APA KAU YANG MEMANGGILKU??
141 SUDAH SELESAI DISKUSINYA..!
142 APA DIA TIDAK GANAS?
143 TIDAK MUNGKIN, APAKAH SUDAH DIMULAI..!!
144 LAKUKAN SESUKAMU
145 ZION, AYO KITA PERGI.
146 APA KAU, SUDAH MELUPAKAN TUJUANMU!!
147 WAKTUNYA HAMPIR TIBA...!!
148 TIDAK ADA KESEMPATAN KEDUA BAGIMU!!
149 BAIK TUAN, SAYA AKAN MENGINGATNYA.
150 SUDAH SAATNYA KAU BANGUN DARI TIDUR PANJANGMU, PERMAISURIKU.
151 RABARUS, BANGUNLAH..!
152 AKU TIDAK TERTARIK.
153 SAYA TIDAK AKAN BERANJAK DARI TEMPAT INI..
154 SIAPA ANAK ITU?
155 PUTRI MENGHILANG
156 KAPAN AKU BISA BERTEMU KAKEK LAGI..??
157 ANDA SIAPA?
158 SURAT KAISAR
159 ORANG TUA ANGKAT
160 AYAH JANGAN MARAH YA..!
161 PERTEMUAN TIDAK TERDUGA
162 APA KALIAN SALING KENAL?
163 JIKA KAU TIDAK KELUAR, AKU AKAN MENGHANCURKAN TEMPAT INI.
164 BERSIAPLAH SIR ROLAND
165 JIKA BELUM COBA BELUM TAHU KAN.
166 JANGAN BILANG PELIHARAAN BAGINDA YANG ITU??
167 SURAT RAVELLA
168 SEJUJURNYA AKU TIDAK PERCAYA SEDIKITPUN DENGAN OMONGANMU KEK
169 APA KAU SUDAH PUAS RAZAK...!
170 MENGAPA KAU MENANGIS LAN...
171 SIAPA DIA, AYAH??
172 ZION, ARGUS..
173 APA KALIAN SUDAH SALING KENAL?
174 HUKUMAN
175 KEBOCORAN DIMENSI
176 BANGUNLAH, AKU TELAH MENDENGAR PERMOHONANMU
177 BAGAIMANA KALAU AKU TIDAK BISA...?
178 KAU TERLALU KEJAM PADA ANAK-ANAK, TAMA.
179 MULAI HARI INI.. AKU INGIN KAU KEMBALI KEMANSION.
180 APA KAU TAHU, KENAPA AKU MEMBAWAMU KEMARI??
181 JIKA KAU INGIN MEMBUKTIKAN DIRIMU PADAKU, MAKA TUNJUKKKAN KESUNGGUHANMU.
182 MENGHADIRI UNDANGAN KAISAR
183 PUTRAKU, JAGA SIKAPMU.
184 PERTANDINGAN DIMULAI
185 MUNCULNYA AURA SANG DEWI
186 JUSTRU ITU KITA HARUS BERHATI-HATI KAWAN
187 APA KAU INGIN MENEMUINYA?
188 APA KAU PIKIR AKU BODOH ARGUS!
189 LALU.. KENAPA KAU TIDAK MENANGKAPNYA?
190 HEEH.. KALIAN MASIH MENGINGATNYA BUKAN?
191 AMPUNI SAYA DEWA..!!
192 AYO KITA PERGI ZION.
193 DIMANA ADA MASTER, DISITU ADA KITA.
194 LAMA TIDAK BERTEMU EMILIO
195 TERUNGKAPNYA MASA LALU DUKE
196 PERTEMUAN ARGUS DAN RAFFAEL
197 PESAN SANG PERTAPA
198 BUKANKAH ITU ADALAH HARI INI?
199 KITA BERANGKAT SEKARANG
200 JIKA KAU TIDAK INGIN CELAKA, TINGGALKAN ANAK ITU DI SINI..!
201 APA KALIAN YAKIN?
202 BANTUAN YANG TIDAK TERDUGA
203 PENGALIHAN BERHASIL
204 RAVELLA KEMBALI
205 MENGAPA? APA KAU BOSAN PUTRIKU!!
206 KEMBALINYA RABARUS
207 MENGHABISKAN WAKTU SEHARIAN BERSAMA ANAK-ANAK
208 JADI ANAK INI, ADALAH BAYI YANG PERNAH ANDA KATAKAN WAKTU ITU
209 AKU TAKUT KAU AKAN KECEWA
210 LATIHAN BERSAMA KOMANDAN
211 MENGHADIRI UNDANGAN ISTANA
212 SI PEMBUAT ONAR MUNCUL
213 TERUNGKAPNYA SOSOK DAMU
214 APA ALASANNYA?
215 SEMOGA SAJA ANAK ITU SEGERA SADAR, DENGAN APA YANG TELAH DI LAKUKANNYA
216 ENERGI JIWA
217 PERTEMUAN RABARUS DAN RAVELLA
218 RENCANA RAVELLA
219 MENCARI PUTRI
220 TAMAN LANGIT
221 KEHADIRAN DEWI YENA
222 KEMURKAAN DEWA ZANDO
223 KEMURKAAN DEWA ZANDO 2
224 LAUTAN BERMUDA
225 PERUBAHAN SIKAP RAVELLA!
226 APA YANG MEMBUATMU SEDIH, NAK?
227 MUSUH MUNCUL
228 DAMU BERHADAPAN DENGAN PASUKAN TERBAIK DEWA
229 DI MULAINYA PERANG
230 MISI BARU DARI ORSI
231 TANDA DARI LANGIT
232 TURUNNYA TITAH DEWA KARMA
233 KEMBALI KEMANSION
234 APA TUJUAN RABARUS, MENUNJUKKAN KEKUATAN TAK TERBATASNYA.
235 AYAH.. TENANGLAH. AKU MENGENALI RUBAH INI..!
236 EVOLUSI
237 MAWAR HITAM DAN PERTEMUAN RAHASIA
238 RAVELLA MENGUNGKAPKAN APA YANG SEBENARNYA TERJADI
239 CELAKA, SEPERTINYA KAKEK JURA SERIUS DENGAN PERKATAANNYA
240 MANSION DI SERANG OLEH MUSUH YANG MISTERIUS
241 APA KAU YANG BERNAMA ROG...?
242 ADA HAL PENTING, YANG HARUS KITA BICARAKAN!
243 BAU APA INI..?
244 DILEMA SANG PUTRI
245 BERKUMPUL DI LAPANGAN UTAMA
246 BERBURU DI TENGAH HUTAN
247 BERBURU DI TENGAH HUTAN 2
248 PEMBALASAN ZION.
249 PEMBALASAN ZION 2
250 RABARUS, SI PAK TUA BIJAK
251 LEMBAH SERIGALA
252 APA YANG TERJADI KEK?
253 RAVELLA MENANGIS
254 HEI PAK TUA, SIAPA MEREKA?
255 ARGUS BERHADAPAN DENGAN ULOK
256 JURA DAN ZION SEKARAT
257 KEPUTUSAN RABARUS
258 AMUKAN ZAKU
259 KEMUNCULAN RUSA PERTAPA
260 JIKA KAU INGIN TAHU, COBA SAJA!
261 KAU TIDAK PERLU MEMIKIRKAN SIAPA DAN KENAPA??
262 MARI KITA LIHAT, SEJAUH MANA KAU MAMPU MENAHAN SERANGANKU INI...!
263 MARI KITA LIHAT, SEJAUH MANA KAU MAMPU MENAHAN SERANGANKU INI...! 2
264 PERSIAPKAN DIRIMU SAAT AKU KEMBALI NANTI..!
265 RAHASIA DUKE!!
266 RAHASIA TERSEMBUNYI DI BALIK TATO
267 HADAPI DAN JANGAN LARI DARI KENYATAAN
268 RAHASIA DISEBALIK KUTUKAN
269 KENGERIAN YANG MUNCUL DI ZONA MANA!
270 KENGERIAN YANG MUNCUL DI ZONA MANA! 2
271 PERTEMUAN ARGUS DENGAN PARA SPIRIT
272 PERASAAN TERSEMBUNYI DEWA ZANDO
273 KUNJUNGAN PANGERAN YANG TIBA-TIBA
274 KABAR BURUK DARI ISTANA
275 GRASIA
276 AMBISI PANGERAN
277 KARENA KALI INI.. AKU TIDAK AKAN MENAHAN SERANGANKU.
278 KESATRIA PETARUNG BERZIRAH EMAS
279 KESATRIA PETARUNG BERZIRAH EMAS 2
280 MENJADI BATU
281 PERINGATAN UNTUK LANNOX
282 KEKHAWATIRAN RAJA FARAN
283 KEGELISAHAN JURA
284 REUNIAN
285 SUASANA DI MANSION, DAN PERASAAN DEWI YENA YANG SEBENARNYA.
286 KECURIGAAN RAFFAEL
287 KELANCANGAN RAZAK
Episodes

Updated 287 Episodes

1
AYAH YANG DINGIN
2
MENGAPA DIA MENGHINDARIKU ?.
3
TERNYATA ADA SIHIR DAN MANA
4
TERBANGUNNYA SANG DEWI DAN KEKUATAN ROH SUCI
5
AKHIRNYA AKU MEMANGGILNYA AYAH...
6
KEBENARAN YANG TERUNGKAP
7
PEMBANTAIAN KELUARGA BARON
8
SIAP BERANGKAT KEMEDAN TEMPUR
9
KONSENTRASI DEWI
10
RAVELLA HILANG...!!!!!
11
LINDUNGI LANNOX DAN TUAN PUTRI
12
AKHIRNYA,, ANDA DATANG JUGA
13
KITA AKAN KEPUSAT KOTA
14
KEHADIRAN ARABELLA........!
15
AKHIRNYA DIA MUNCUL..???
16
LATIHAN DI SAAT TIDUR
17
ULANG TAHUN PANGERAN
18
AYAH YANG PROTEKTIF TAPI JUGA POSESIF
19
DIAMLAH KAU SANGAT BERISIK
20
CUKUP AYAH..! JANGAN DIBAHAS LAGI.
21
ZION APA KAU SUDAH SIAP...!!
22
APA KAU SUDAH MEMBERI MEREKA NAMA..?
23
TERUS SERANG HANCURKAN PELINDUNGYA
24
AKU RASA INI SUDAH CUKUP MEMBUAT MEREKA JERA
25
KAU PASTILAH DEWI DALAM RAMALAN ITU BUKAN
26
PASUKAN SINGA PUTIH
27
APA MAKSUDMU GATON..?
28
SIALAN KAU BOCAH
29
CEPAT HANCURKAN PENGHALANGNYA
30
KAKEK HENTIKAN KONSENTRASIMU
31
AKU TIDAK AKAN MENYAKITI KALIAN
32
MAAFKAN AKU!
33
CEPAT HENTIKAN KEKACAUAN INI
34
KAU BUKAN PUTRIKU
35
LINDUNGI COUNT ARNOLD DAN KELUARGANYA
36
APA KAU SUDAH BOSAN HIDUP ROLAND?
37
KAU BUKAN TANDINGANNYA!
38
JIKA KAU INGIN HIDUP! PATUHI PERINTAHKU?
39
MENEMUKAN JAWABAN
40
APA MAKSUDMU BEDEBAH?
41
BERIKAN AKU SETETES DARAHMU!
42
DIMANA INI..!
43
TIDAK ZION, JANGAN LAKUKAN ITU..?
44
APA KAU MERINDUKANKU...!
45
PILAR KETUJUH!
46
APA ADA BALASAN DARI DEWI?
47
SEKARANG KELUARKAN SURAT ITU
48
SURAT BALASAN
49
LEPASKAN DIA!
50
KAKAK DIA SIAPA?
51
LEBIH BAIK KALIAN MATI SAJA.
52
CEPAT TEMUKAN PUTRIKU SEKARANG!
53
KENAPA MALAH BENGONG? AYO CEPAT MASUK.
54
ADA APA DENGAN PUTRIKU!! CEPAT KATAKAN.
55
AKU HARUS MENCARI KELEMAHANNYA, DAN MEMBUATNYA PATUH KEPADAKU.
56
ADA APA SAYANG? KENAPA KAU TIBA-TIBA MENANGIS!
57
APA KAU MASIH INGIN LANJUT?
58
SEDIKIT HADIAH KECIL DARIKU BOCAH
59
SEKARANG GILIRAN KALIAN, AYO MAJU.
60
KEHILANGAN KEKUATAN DAN MENJADI LEVEL TERENDAH
61
DEWI.. KAPAN KAU AKAN BANGUN...!
62
SUDAH KUDUGA, ADA YANG TIDAK BERES.
63
APA INI BENTUK ASLIMU..?
64
APA ALASANMU?
65
ALTAR PERSEMBAHAN
66
APAKAH KAMI MASIH BISA DISELAMATKAN
67
AKU MEMBUTUHKAN EMPAT ORANG DARI KALIAN
68
BAGAIMANA DIA BISA TAU..?
69
TURUNKAN PERINTAH PADA PASUKAN HITAM
70
APA ITU YANG MULIA?
71
SANG RAJA
72
SUARA APA ITU..! APA AKU TIDAK JADI MATI..?
73
KEMBALINYA PARA SPIRIT
74
RAMALAN SANG RAJA MERAH
75
DARAH CAMPURAN
76
MAAF ANDA SIAPA?
77
APA KUHABISI SAJA DIA?
78
SEBENTAR LAGI KITA AKAN BERBURU
79
KELUARLAH, TIDAK PERLU BERSEMBUNYI PADA TUBUH BOCAH INI.
80
PENANGKAPAN COUNT ARNOLD
81
TITIK TERANG
82
TERPAKSA MELAKUKANNYA
83
MARI KITA BERBURU SEKARANG
84
KEHADIRAN RAFAEL
85
MILIKKU SEPENUHNYA
86
JADI DISINI KAU RUPANYA BERSEMBUNYI...!
87
PERLINDUNGAN PENUH DIAKTIFKAN.
88
DIA HANYA AKAN MENJADI MASALAH BUATMU, DIMASA MENDATANG.
89
JIKA KAU MASIH SAYANG AKAN LIDAHMU, SEBAIKNYA KAU JAGA PERKATAANMU.
90
KAISAR TERMUDA DIDUNIA
91
SEBUTKAN NAMAMU SEKARANG! JIKA TIDAK, AKU AKAN MEMOTONG LIDAHMU.
92
ADA APA DENGAN ANAK ITU!
93
LAUNGAN RUBAH API
94
DIMANA DIA RUDOLF? CEPAT KATAKAN?!!
95
GERHANA
96
JADI BOCAH INI YANG BERNAMA ARGUS!
97
BISAKAH SAYA TAU NAMA ANDA?
98
PRAJURIT YANG SUDAH TERLATIH.
99
APA YANG MEREKA LAKUKAN DIKAMARKU?
100
SAYA MINTA MAAF!
101
AKU BERBEDA DENGANMU!
102
HENTIKAN SUAMIKU! APA TIDAK CUKUP BAGIMU, TELAH MEMBUATNYA KEHILANGAN MUKA.
103
JIKA AKU TIDAK MELAKUKANNYA, APA KALIAN AKAN BERHENTI?
104
LANTAS, APA RENCANA ANDA?
105
SIAPA ANDA?
106
APA YANG TENGAH DIPIKIRKAN SUAMIKU?
107
MISI APA ITU, YANG MULIA?
108
SIAPA DIA YANG MULIA?
109
KENAPA WAJAH KALIAN, KELIHATAN MENYEBALKAN!
110
KEBANGKITAN
111
BAGAIMANA, APA KAU SUDAH MENGINTROGASI PARA TAHANAN?
112
SONGONG SEKALI, CARA BICARAMU ITU..!
113
JANGAN BILANG, DIA SENGAJA MENGERJAIKU LAGI..!
114
HAAH.. APA MAKSUDNYA INI?
115
DIA BENAR-BENAR TIDAK PUNYA BELAS KASIH.
116
ADA TIGA ATURAN, YANG PERLU KAU TAU!
117
AKU AKAN MELAWAN KALIAN MESKIPUN NYAWAKU TARUHANNYA
118
JIKA KAU TIDAK SERIUS MENGHADAPIKU, KAU HANYA AKAN MENGGALI KUBURANMU SENDIRI.
119
APA YANG AKAN ANDA LAKUKAN KETUA?
120
BAGAIMANA BISA.. KAU SEYAKIN ITU?
121
AKU TELAH MENGAMBIL KEPUTUSAN
122
HENTIKAN PENCARIAN
123
CEPATLAH KEMBALI, AKU MERINDUKANMU KEK!
124
KALAU BEGITU, MARI KITA AKHIRI DENGAN CEPAT
125
TIDAK BIASANYA, MALAM SEHENING INI BUKAN!
126
TERNYATA, AKU TERLALU MEREMEHKAN MEREKA!
127
LINDUNGI AKU!!
128
JIKA KAU TIDAK INGIN KELUAR, AKU AKAN MENGHANCURKAN TEMPAT INI..!!
129
HEEM, TUMBEN KAU PINTAR..!!
130
BAGAIMANA BISA, IBUNDA ADA DISINI??
131
KUMBANG HITAM
132
AKU AKAN MEMBERIKAN SESUATU PADAMU..!
133
APAKAH MEREKA MUSUH?
134
KOTA VALA
135
HARI INI.. AKU AKAN MEMPERKENALKAN KALIAN, DENGAN ANGGOTA BARU
136
APA JAWABAN ANDA, BAGINDA??
137
KATAKAN, SIAPA KAU SEBENARNYA???
138
LANTAS.. APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN?
139
SEBAIKNYA, KAU MUNDUR DULU.
140
APA KAU YANG MEMANGGILKU??
141
SUDAH SELESAI DISKUSINYA..!
142
APA DIA TIDAK GANAS?
143
TIDAK MUNGKIN, APAKAH SUDAH DIMULAI..!!
144
LAKUKAN SESUKAMU
145
ZION, AYO KITA PERGI.
146
APA KAU, SUDAH MELUPAKAN TUJUANMU!!
147
WAKTUNYA HAMPIR TIBA...!!
148
TIDAK ADA KESEMPATAN KEDUA BAGIMU!!
149
BAIK TUAN, SAYA AKAN MENGINGATNYA.
150
SUDAH SAATNYA KAU BANGUN DARI TIDUR PANJANGMU, PERMAISURIKU.
151
RABARUS, BANGUNLAH..!
152
AKU TIDAK TERTARIK.
153
SAYA TIDAK AKAN BERANJAK DARI TEMPAT INI..
154
SIAPA ANAK ITU?
155
PUTRI MENGHILANG
156
KAPAN AKU BISA BERTEMU KAKEK LAGI..??
157
ANDA SIAPA?
158
SURAT KAISAR
159
ORANG TUA ANGKAT
160
AYAH JANGAN MARAH YA..!
161
PERTEMUAN TIDAK TERDUGA
162
APA KALIAN SALING KENAL?
163
JIKA KAU TIDAK KELUAR, AKU AKAN MENGHANCURKAN TEMPAT INI.
164
BERSIAPLAH SIR ROLAND
165
JIKA BELUM COBA BELUM TAHU KAN.
166
JANGAN BILANG PELIHARAAN BAGINDA YANG ITU??
167
SURAT RAVELLA
168
SEJUJURNYA AKU TIDAK PERCAYA SEDIKITPUN DENGAN OMONGANMU KEK
169
APA KAU SUDAH PUAS RAZAK...!
170
MENGAPA KAU MENANGIS LAN...
171
SIAPA DIA, AYAH??
172
ZION, ARGUS..
173
APA KALIAN SUDAH SALING KENAL?
174
HUKUMAN
175
KEBOCORAN DIMENSI
176
BANGUNLAH, AKU TELAH MENDENGAR PERMOHONANMU
177
BAGAIMANA KALAU AKU TIDAK BISA...?
178
KAU TERLALU KEJAM PADA ANAK-ANAK, TAMA.
179
MULAI HARI INI.. AKU INGIN KAU KEMBALI KEMANSION.
180
APA KAU TAHU, KENAPA AKU MEMBAWAMU KEMARI??
181
JIKA KAU INGIN MEMBUKTIKAN DIRIMU PADAKU, MAKA TUNJUKKKAN KESUNGGUHANMU.
182
MENGHADIRI UNDANGAN KAISAR
183
PUTRAKU, JAGA SIKAPMU.
184
PERTANDINGAN DIMULAI
185
MUNCULNYA AURA SANG DEWI
186
JUSTRU ITU KITA HARUS BERHATI-HATI KAWAN
187
APA KAU INGIN MENEMUINYA?
188
APA KAU PIKIR AKU BODOH ARGUS!
189
LALU.. KENAPA KAU TIDAK MENANGKAPNYA?
190
HEEH.. KALIAN MASIH MENGINGATNYA BUKAN?
191
AMPUNI SAYA DEWA..!!
192
AYO KITA PERGI ZION.
193
DIMANA ADA MASTER, DISITU ADA KITA.
194
LAMA TIDAK BERTEMU EMILIO
195
TERUNGKAPNYA MASA LALU DUKE
196
PERTEMUAN ARGUS DAN RAFFAEL
197
PESAN SANG PERTAPA
198
BUKANKAH ITU ADALAH HARI INI?
199
KITA BERANGKAT SEKARANG
200
JIKA KAU TIDAK INGIN CELAKA, TINGGALKAN ANAK ITU DI SINI..!
201
APA KALIAN YAKIN?
202
BANTUAN YANG TIDAK TERDUGA
203
PENGALIHAN BERHASIL
204
RAVELLA KEMBALI
205
MENGAPA? APA KAU BOSAN PUTRIKU!!
206
KEMBALINYA RABARUS
207
MENGHABISKAN WAKTU SEHARIAN BERSAMA ANAK-ANAK
208
JADI ANAK INI, ADALAH BAYI YANG PERNAH ANDA KATAKAN WAKTU ITU
209
AKU TAKUT KAU AKAN KECEWA
210
LATIHAN BERSAMA KOMANDAN
211
MENGHADIRI UNDANGAN ISTANA
212
SI PEMBUAT ONAR MUNCUL
213
TERUNGKAPNYA SOSOK DAMU
214
APA ALASANNYA?
215
SEMOGA SAJA ANAK ITU SEGERA SADAR, DENGAN APA YANG TELAH DI LAKUKANNYA
216
ENERGI JIWA
217
PERTEMUAN RABARUS DAN RAVELLA
218
RENCANA RAVELLA
219
MENCARI PUTRI
220
TAMAN LANGIT
221
KEHADIRAN DEWI YENA
222
KEMURKAAN DEWA ZANDO
223
KEMURKAAN DEWA ZANDO 2
224
LAUTAN BERMUDA
225
PERUBAHAN SIKAP RAVELLA!
226
APA YANG MEMBUATMU SEDIH, NAK?
227
MUSUH MUNCUL
228
DAMU BERHADAPAN DENGAN PASUKAN TERBAIK DEWA
229
DI MULAINYA PERANG
230
MISI BARU DARI ORSI
231
TANDA DARI LANGIT
232
TURUNNYA TITAH DEWA KARMA
233
KEMBALI KEMANSION
234
APA TUJUAN RABARUS, MENUNJUKKAN KEKUATAN TAK TERBATASNYA.
235
AYAH.. TENANGLAH. AKU MENGENALI RUBAH INI..!
236
EVOLUSI
237
MAWAR HITAM DAN PERTEMUAN RAHASIA
238
RAVELLA MENGUNGKAPKAN APA YANG SEBENARNYA TERJADI
239
CELAKA, SEPERTINYA KAKEK JURA SERIUS DENGAN PERKATAANNYA
240
MANSION DI SERANG OLEH MUSUH YANG MISTERIUS
241
APA KAU YANG BERNAMA ROG...?
242
ADA HAL PENTING, YANG HARUS KITA BICARAKAN!
243
BAU APA INI..?
244
DILEMA SANG PUTRI
245
BERKUMPUL DI LAPANGAN UTAMA
246
BERBURU DI TENGAH HUTAN
247
BERBURU DI TENGAH HUTAN 2
248
PEMBALASAN ZION.
249
PEMBALASAN ZION 2
250
RABARUS, SI PAK TUA BIJAK
251
LEMBAH SERIGALA
252
APA YANG TERJADI KEK?
253
RAVELLA MENANGIS
254
HEI PAK TUA, SIAPA MEREKA?
255
ARGUS BERHADAPAN DENGAN ULOK
256
JURA DAN ZION SEKARAT
257
KEPUTUSAN RABARUS
258
AMUKAN ZAKU
259
KEMUNCULAN RUSA PERTAPA
260
JIKA KAU INGIN TAHU, COBA SAJA!
261
KAU TIDAK PERLU MEMIKIRKAN SIAPA DAN KENAPA??
262
MARI KITA LIHAT, SEJAUH MANA KAU MAMPU MENAHAN SERANGANKU INI...!
263
MARI KITA LIHAT, SEJAUH MANA KAU MAMPU MENAHAN SERANGANKU INI...! 2
264
PERSIAPKAN DIRIMU SAAT AKU KEMBALI NANTI..!
265
RAHASIA DUKE!!
266
RAHASIA TERSEMBUNYI DI BALIK TATO
267
HADAPI DAN JANGAN LARI DARI KENYATAAN
268
RAHASIA DISEBALIK KUTUKAN
269
KENGERIAN YANG MUNCUL DI ZONA MANA!
270
KENGERIAN YANG MUNCUL DI ZONA MANA! 2
271
PERTEMUAN ARGUS DENGAN PARA SPIRIT
272
PERASAAN TERSEMBUNYI DEWA ZANDO
273
KUNJUNGAN PANGERAN YANG TIBA-TIBA
274
KABAR BURUK DARI ISTANA
275
GRASIA
276
AMBISI PANGERAN
277
KARENA KALI INI.. AKU TIDAK AKAN MENAHAN SERANGANKU.
278
KESATRIA PETARUNG BERZIRAH EMAS
279
KESATRIA PETARUNG BERZIRAH EMAS 2
280
MENJADI BATU
281
PERINGATAN UNTUK LANNOX
282
KEKHAWATIRAN RAJA FARAN
283
KEGELISAHAN JURA
284
REUNIAN
285
SUASANA DI MANSION, DAN PERASAAN DEWI YENA YANG SEBENARNYA.
286
KECURIGAAN RAFFAEL
287
KELANCANGAN RAZAK

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!